BESAR SAMPEL
Hardian
Clinical Epidemiology and
Biostatistic Unit
FK UNDIP
Pendahuluan
Jumlah subyek sangat
menentukan manfaat
penelitian
Berapa jumlah subyek yang
diperlukan dalam suatu
penelitian agar dapat
mewakili populasi?
Populasi dan sampel
•Populasi rujukan semua
pengukuran atau observasi yang
diteliti
•Sampel adalah bagian dari
populasi akan tetapi HARUS
mewakili populasi
Populasi
Sampel
Ciri sampel yang baik
•Memiliki karakteristik
yang sama dengan
populasi
•Setiap individu
mempunyai
kesempatan yang sama
untuk dipilih
random
•Jumlahnya cukup besar
Kriteria
inklusi/eksklusi
Metode sampling
Perhitungan
besar sampel
Perhitungan besar sampel
diperlukan untuk menjamin
hasil penelitian dapat
digeneralisasikan atau
mewakili populasi yang diteliti
Too many subjects prove
everything, too few
subjects prove nothing
Informasi yang diperlukan
•Perbedaan klinis / effect size (d)
•Besar kesalahan tipe I () Z
•Power yang diperlukan (1-β)
•Karakteristik data: simpang baku
atau proporsi tergantung jenis
data
Tabel distribusi Z
Relax dulu....
Rumus besar sampel ?
•Besar sampel untuk data numerik
•Besar sampel untuk data kategorial
Tergantung jenis datanya
Perkiraan rerata populasi
tunggal
Perlu informasi:
•Simpang baku nilai rerata dalam
populasi (s atau )
kepustakaan
•Tingkat kepercayaan absolut (d)
ditetapkan peneliti
•Tingkat kemaknaan ()
ditetapkan peneliti
Rumus besar sampel tungal
untuk perkiraan rerata
Rumus besar sampel tungal untuk
perkiraan rerata
Rumus besar sampel untuk uji
hipotesis perbedaan rerata 2
populasi yang independen
Perlu 4 informasi
•Simpang baku nilai rerata dalam
populasi (s atau ) kepustakaan
•Effect size (X1- X2) clinical
judgment
•Kesalahan tipe I
•Kesalahan tipe II
Rumus besar sampel untuk uji
hipotesis perbedaan rerata 2
populasi yang independen
Rumus besar sampel untuk uji
hipotesis perbedaan rerata sebelum
dan sesudah perlakuan
Sabaar........
Estimasi proporsi populasi
tunggal
•Perlu informasi:
•Proporsi penyakit yang akan
dicari (P) dari pustaka
•Tingkat ketepatan absolut (d)
ditetapkan peneliti
•Tingkat kemaknaan ()
ditetapkan peneliti
Estimasi proporsi populasi
tunggal
Q=1 - P
Besar sampel untuk uji
hipotesis perbedaan proporsi
2 populasi
Perlu informasi:
•Proporsi pada kelompok kontrol
(P1) dan proporsi pada
kelompok terapi (P2)
•Effect size: P1-P2
•Kesalahan tipe I
•Kesalahan tipe II
Besar sampel untuk uji
hipotesis perbedaan proporsi
2 populasi
Besar sampel untuk
penelitian kohort
P1= P2 X RR
Besar sampel untuk
penelitian kasus kontrol
Besar sampel untuk uji
korelasi
Perlu informasi
•Perkiraan koefisien korelasi (r)
dari pustaka
•Tingkat kemaknaan ()
•Power (1-β)
Rumus besar sampel
untuk uji korelasi
ln = natural logaritma
Besar sampel untuk uji
diagnostik
Q=1 - P
P= sensitivitas
Kiat memperkecil besar
sampel
•Memperlebar ketepatan (d) yang
masih dapat diterima
•Memperbesar nilai dan β
•Memperbesar effect size (termasuk OR
dan RR)
Tidak dianjurkan rekayasa
Anjuran:
Memilih outcome/variabel
terikat yang berskala numerik
Melakukan matching
individual
Melakukan pengukuran yang
sedikit variabilitasnya
Memilih efek yang sering
terjadi