Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba pada tanah yang disebabkan oleh pelepasan energi secara mendadak di dalam Bumi, biasanya akibat pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan retakan pada batuan kerak Bumi. Guncangan ini merambat sebagai gelombang sei

nisye1 5 views 34 slides Nov 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 34
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34

About This Presentation

Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba pada tanah yang disebabkan oleh pelepasan energi secara mendadak di dalam Bumi, biasanya akibat pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan retakan pada batuan kerak Bumi. Guncangan ini merambat sebagai gelombang seismik yang bisa menyebabkan getaran kuat, keru...


Slide Content

Mitigasi Bencana Gempa Bumi Oleh : Nisye Frisca Andini, M.Pd .

Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat menjelaskan definisi gempa bumi . Mahasiswa dapat menjelaskan intensitas dan magnitude gempa bumi . Mahasiswa dapat menyebutkan dampak bencana gempa bumi . Mahasiswa dapat menyebutkan strategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana gempa bumi . Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi . Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme terjadinya tsunami . Mahasiswa dapat menyebutkan strategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana tsunami .

D efinisi gempa bumi .

Gempa Bumi Gempa Bumi Planet bumi tempat kita tinggal Getaran/ Guncangan

Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Teori lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).

Proses Terjadinya Gempa Bumi Getaran yang terjadi di muka bumi dengan adanya sebab tertentu atau goncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan karena ada gelombang seismik (gangguan di dalam kerak bumi). Pada umumnya gempa bumi terjadi akibat adanya pergeseran kerak bumi dari dasar bumi dan bisa juga terjadi karena efek letusan gunung berapi atau buatan manusia

Proses Terjadinya Gempa Bumi lempeng tektonik bergerak secara konstan , dengan kecepatan rata-rata sekitar 2 hingga 15 sentimeter per tahun, atau sekitar 0,4 mm per hari , karena adanya arus konveksi dalam mantel bumi yang mendorong lempeng di atasnya .  Pergerakan lempeng ini secara bertahap mengubah bentuk permukaan bumi , menyebabkan pembentukan pegunungan , dan menjadi penyebab utama terjadinya gempa bumi dan aktivitas vulkanik . 

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi 1. Aktivitas tektonik P pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Aktivitas tektonik menyebabkan gempa bumi tektonik yang menimbulkan kerusakan atau bencana alam. Getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. i 2. Aktivitas meteor G empa bumi ini disebabkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi. Jenis gempa bumi ini jarang terjadi. 4. Aktivitas manusia Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit serta nuklir 3. Aktivitas gunung berapi Gempa bumi vulkanik (gunung api) disebabkan oleh aktivitas magma yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi, ledakan akan terjadi sehingga menimbulkan gempa bumi. Gempa bumi vulkanik hanya terasa di sekitar gunung api tersebut. \ 5. Akibat pergerakan lempeng bumi Gempa bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempengan bumi dibagi menjadi dua yaitu gerakan saling menjauh dan mendekat. Gerakan saling menjauh adalah saat terjadinya pembentukan lempeng baru di antara kedua lempeng yang berjauhan.. Sementara gerakan saling mendekat terjadi saat dua lempeng yang saling bergerak mendekat dan berdampak pada terbentuknya gunung, contohnya Gunung Everest. Gunung tersebut terus tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.

2. I ntensitas dan magnitude gempa bumi .

I ntensitas M agnitude G empa B umi SIG adalah Skala Intensitas Gempabumi. Skala ini menyatakan dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya gempabumi. Skala Intensitas Gempabumi (SIG-BMKG) digagas dan disusun dengan mengakomodir keterangan dampak gempabumi berdasarkan tipikal budaya atau bangunan di Indonesia. Skala ini disusun lebih sederhana dengan hanya memiliki lima tingkatan yaitu I-V. Magnitudo (M) adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa. Makin besar Magnitudonya makin besar pula kekuatan gempa itu. Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiska (BMKG) menggunakan Skala Richter (SR) untuk mengukur kekuatan gempa. Penggunaan skala Magnitudo ini dianggap lebih akurat.

I ntensitas Gempa Bumi

"Skala Richter adalah ukuran kekuatan gempa berdasarkan energi yang dilepaskan (energy released)." Sejak 2008, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) tak lagi menggunakan SR (skala Richter) dalam perhitungan kekuatan gempa. Dilansir dari situs United States Geological Survey, skala Richter disebut juga Magnitudo Lokal (ML). Dasar perhitungannya memakai amplitudo. Berbeda dengan itu, skala magnitudo dihitung berdasarkan sensor frekuensi getaran tanah saat gempa berlangsung. Sehingga keakuratannya lebih tinggi dibanding skala Richter.

3. D ampak bencana gempa bumi .

1. Dampak Fisik Bangunan banyak yang hancur dan roboh Jatuhnya korban jiwa Permukaan tanah menjadi retak dan banyak jalan yang terputus Gempa dasar laut menyebabkan tsunami Tanah longsor. 2. Dampak Sosial Lumpuhnya perekonomian masyarakat. Menimbulkan wabah penyakit Kelaparan massal pada daerah gempa Menimbulkan kemiskinan akibat hancurnya rumah dan rusaknya harta benda. Dampak Gempa Bumi

Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya Gempa Bumi Dangkal Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrum (titik pusat gempa bumi) berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi dangkal biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. 2. Gempa Bumi Menengah Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. 3. Gempa Bumi Dalam Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

4. S trategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana gempa bumi .

P emetaan Kawasan Rawan Gempabumi / Tsunami Penyelidikan Gempabumi Sosialisasi Tanggap D arurat Strategi mitigasi : I dentifikasi tingkat kerentanan terjadi gempabumi dan siapkan masyarakat guna mengantisipasi kejadian bencana Jika suatu wilayah pernah terlanda gempabumi maka pasti akan terjadi lagi di kemudian hari namun kapan dan berapa besar daya rusaknya tidak dapat di ramalkan. UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPABUMI/TSUNAMI

Sebelum Gempa Bumi A B C P emberian pertolongan secara cepat. Pemberian bantuan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan seperti tenda, bahan makanan dan pakaian K etika bencana itu sudah berakhir melakukan rehabilitasi dan rekontruksi Menyelamatkan diri dari gempa Mengikuti segala kegiatan mitigasi bencana gempa bumi, membuat pemetaan daerah rawan gempa, sosialisasi masyarakat terhadap langkah-langkah ketika terjadi gempa, pembuatan bangunan dengan struktur tahan gempa, dan sebagainya. Ketika Terjadi Gempa Bumi Setelah Terjadi Gempa Bumi

5.T indakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi .

6. M ekanisme terjadinya tsunami .

Penyebab Terjadinya Tsunami 1. Gempa Besar Pemicu paling umum tsunami adalah gempa bumi. Gempa yang paling berpotensi menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi pada zona penunjaman yang dangkal. Namun, tidak semua gempa seperti ini menyebabkan tsunami. Biasanya, hanya gempa berkekuatan di atas 7,0 skala magnitudo momen yang memiliki potensi ini. Tsunami Aceh 2004 merupakan contoh tsunami yang diakibatkan gempa bumi bermagnitudo 9,1. 3. Longsor Penyebab umum lainnya adalah tanah longsor, baik yang terjadi di bawah laut maupun yang terjadi di daratan tetapi memindahkan material seperti bebatuan ke laut. Karena longsor bawah laut sering terjadi akibat gempa. Selain itu, longsor juga dapat memperparah gangguan pada air setelah gempa. Fenomena ini dapat menyebabkan tsunami bahkan pada gempa dengan kekuatan yang biasanya tidak menyebabkan tsunami. 2. Aktivitas Vulkanik A ktivitas vulkanik, terutama dari gunung berapi yang berada di dekat atau di bawah laut. Umumnya, aktivitas vulkanik menyebabkan naik atau turunnya bibir gunung berapi, memicu tsunami yang mirip dengan tsunami gempa bumi bawah laut. Contoh tsunami ini terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 yang diakibatkan oleh letusan Anak Krakatau.

MEKANISME TERJADINYA TSUNAMI

WILAYAH RAWAN BENCANA TSUNAMI

7. S trategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana tsunami .

Upaya penyelamatan diri saat terjadi tsunami Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami. Jika gelombang pertama yang datang telah surut, jangan segera turun ke tempat yang rendah, karena gelombang tsunami bisa jadi tidak datang sekali, bisa jadi gelombang yang datang kemudian justru lebih tinggi dan berbahaya. Jika tsunami terjadi pada saat anda sedang menyetir kendaraan, segera keluar dan cari tempat yang tinggi dan aman. Jika anda sedang berada di perahu atau kapal di tengah laut, kemudian anda mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan arahkan perahu atau kapal mendekat ke pesisir pantai. Jika anda berada di sekitar pantai dan terasa guncangan gempa bumi dan di susul air laut surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi Utamakan keselamatan terlebih dahulu, tinggalkan barang yang tidak perlu dan menghambat anda dalam melakukan evakuasi diri. Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak akan datang setiap saat, jadi jangan lah ancaman bencana ini mengurangi kenyamanan dalam menikmati wisata pantai dan lautan.

Kolaborasi Pentahelix dalam Menghadapi Bencana: Strategi Kunci untuk Meningkatkan Ketangguhan Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi pentahelix telah menjadi pendekatan strategis yang sangat penting . Konsep pentahelix melibatkan lima elemen utama dalam masyarakat , yaitu pemerintah , masyarakat , akademisi , dunia usaha , dan media, yang bekerja sama untuk menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan .

Lalu apakah yang perlu di lakukan setelah terjadi bencana tsunami? 1 Pastikan anda telah memperoleh informasi bahwa ancaman tsunami sudah berakhir dari BMKG, informasi dapat melalui TV Nasional, radio daerah ataupun pengumuman di sekitar anda. Jauhi area yang tergenang, karena kemungkinan terdapat kubangan atau adanya kontaminasi dari zat-zat yang berbahaya. Jauhi area terdampak yang rusak (banyak puing-puing) kemungkinan adanya benda-benda tajam dapat melukai anda. Jauhi jaringan instalasi listrik dan pipa gas. Hati-hati saat memasuki gedung, karena ancaman kerusakan yang tidak terlihat, seperti pada fondasi bangunan. Jika anda terluka, dapatkan perawatan di pos kesehatan terdekat. Periksalah ketersediaan makanan dengan hati-hati, makanan yang telah terkontaminasi air genangan tsunami bisa jadi sudah tercemar dan tidak layak konsumsi. Berikan bantuan P3K pada korban luka ringan dan panggil bantuan, mintalah pertolongan evakuasi jika terdapat korban dengan luka serius. Jika rumah anda dinyatakan masih layak huni, bersihkan rumah dari sampah yang terbawa gelombang tsunami dan menjernihkan sumber air bersih. Segera membangun tenda pengungsian apabila keadaan rumah sudah tidak memungkinkan untuk di huni atau kembali lah ke tempat pengungsian.
Tags