Kondisi UMKM di Indonesia 3 Data dan Kontribusi UMKM dalam Perekonomian Nasional Kondisi UMKM Belum didukung dengan iklim usaha yang baik Belum Produktif Kesulitan Naik Kelas Sulit menembus pasar global Kekurangan layanan finansial 52,5% UMKM bersifat informal 60.702 ribu 5.550 ribu Mikro Kecil Menengah Besar 63,5 juta (98,7%) 783.132 ribu 60,34% total PDB nasional 97% total tenaga kerja 99% total lapangan kerja 14,17% total ekspor 58,18% total investasi 99,9% Jumlah usaha (Sumber: KemenkopUKM 2018 dan BPS 2016) ICOR indonesia 2016-2018 masih sangat tinggi (6,3) (Malaysia sebesar 4,6, Thailand 4,5, dan Vietnam 5,2) Survey IFC 2016 Alasan informal (rumit, tidak ada manfaat, mahal) Porsi kredit UMKM hanya 19,6%, didominasi Bank BUMN (BI, 2018) 46,7% didominasi sektor perdagangan, belum mampu menciptakan value added tinggi (BPS, 2016) Belum mampu terlibat dalam mata rantai produksi sektor usaha menengah/besar Usaha mikro terlalu mendominasi (98,7%) dan proporsinya tidak berubah 10 tahun terakhir Hanya 6,3% mampu masuk Global Value Chain dibanding rata-rata Asia Tenggara 22% (WTO, 2013) Kontribusi ekspor 14,7% Tangguh Menghadapi Krisis 1998 64% tidak berubah omzetnya, 31% menurun, dan 1% berkembang (Media Indonesia, 2015) Penurunan tenaga kerja hanya 0,1% (FEUI, 2013) 2008 Resesi global tidak berdampak signifikan karena ketergantungan ekonomi ke ekspor rendah Berbeda dengan 1998 dan 2008 Apakah UMKM mampu bertahan? 2020 ... Namun krisis akibat pandemi ini ... 68% Jumlah penduduk usia produktif Dan akan terus mendominasi 2020-2030 (Bonus Demografi) Peluang memanfaatkan bonus demografi