PPT Kelompok 1 Pengemb. Kreativitas & Keberbakatan_20240425_065451_0000.pdf
lrnvdy
8 views
21 slides
Nov 02, 2025
Slide 1 of 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
About This Presentation
psikologi
Size: 7.27 MB
Language: none
Added: Nov 02, 2025
Slides: 21 pages
Slide Content
TEKNIK
MENGAJAR
KREATIF:
DEFINISI DAN
PROSES
KELOMPOK 1
2PA07
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
& KEBERBAKATAN
ANGGOTA KELOMPOK 1
Fatimah Az Zahra
(10522538)
Dian Tiar Sagala
(10522403)
Jelita Anggraini Saputri
(10522982)
Laurenza Vidya Sutheno
(10522791)
Michael Hendi Pratama
(10522860)
Nadia Bima Azalia
(10522982)
Zahirah Sausan Zahra
(11522547)
PEMBAHASAN
Prinsip Metode Mengajar Kreatif
Macam – Macam Metode Mengajar Kreatif
Langkah – Langkah Metode Mengajar Kreatif
Rangkuman Jurnal
Kreatif berarti kemampuan untuk memberikan berbagai
alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan
(Munandar, 2002). Sedangkan kreatifitas menurut Clark
Monstakar dalam Utami Munandar adalah pengalaman
mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu
dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri,
dengan alam, dan dengan orang lain.
Menurut Djamarah dan Zain (2010:39), mengajar adalah suatu
proses mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada
disekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan
mendorong anak didik melakukan proses belajar. Sedangkan
Sudjana (Djamarah dan Zain, 2010) berpendapat bahwa
mengajar adalah proses memberikan bimbingan/bantuan pada
anak didik dalam melakukan proses belajar.
A. PRINSIP METODE
MENGAJAR KREATIF
Metode mengajar merupakan cara
yang dipergunakan oleh guru dalam
mengadakan interaksi dan komunikasi
dengan peserta didik pada saat
berlangsungnya pengajaran.
A. PRINSIP METODE
MENGAJAR KREATIF
Pemilihan metode mengajar yang tepat dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, meliputi:
(1) Tujuan belajar yang hendak dicapai.
(2) Keadaaan peserta didik.
(3) Bahan/materi pengajaran.
(4) Situasi belajar mengajar.
(5) Fasilitas.
(6) Setiap guru harus menyadari sepenuhnya
tentang penguasaannya dalam menggunakan
suatu metode yang sesuai dengan
kepribadiannya.
Dapat didisimpulkan bahwa, metode
mengajar kreatif adalah cara/tahapan
dengan berbagai teknik dan strategi
kreatif yang digunakan oleh guru/pendidik
dalam proses pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik.
Metode mengajar dengan Experiential
Learning merupakan sebuah metode
pembelajaran yang didasarkan pada
teori Kolb, yaitu proses dimana
pengetahuan terkonstruksi melalui
transformasi pengalaman. Belajar dari
pengalaman mencakup keterkaitan
antara berbuat (the doing) dan
berpikir (the thinking).
B. MACAM – MACAM METODE MENGAJAR KREATIF
1) Metode Mengajar Kreatif dengan
Experiential Learning
Metode storytelling merupakan metode menggunakan cerita dongeng untuk
menggambarkan situasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang
dibantu dengan media pembelajaran, seperti wayang atau story book.
menurut scott dan ytrebrg yaitu “storytelling digunakan dengan tidak
menggunakan buku pada saat pembelajaran”.
Storytelling menuntut guru untuk bisa mengadaptasi dan menguasai isi
pembelajaran dalam buku dengan cara menceritakannya kembali dalam bentuk
dongeng. Setelah bercerita guru harus mengulang kembali kata kunci sehingga
siswa menjadi paham dan mengerti. Mimik dan ekspresi wajah dalam bercerita
disesuaikan dengan objek yang diceritakan. Guru harus mampu mengajak siswa
masuk ke dalam cerita tersebut menggunakan kontak mata antara guru
dengan siswa pada waktu yang tepat.
B. MACAM – MACAM METODE MENGAJAR KREATIF
2) Metode Mengajar Kreatif
dengan Story Telling
Metode Student Created Case Studies
merupakan metode pembelajaran aktif
yang menggunakan tipe diskusi kasus
atau permasalahan pelajaran yang
akan dipelajari. Studi kasus berfokus
pada persoalan yang ada dalam situasi
atau contoh konkret, tindakan yang
harus diambil, pelajaran yang bisa
dipetik, serta cara-cara menangani
atau menghindari situasi semacam itu di
masa menatang (Silberman, 2016: 187).
B. MACAM – MACAM METODE MENGAJAR KREATIF
Jadi, metode Student Created
Case Studies adalah metode
pmbelajaran aktif yang
memfokuskan siswa mengenai
situasi nyata kasus atau contoh
yang mengharuskan siswa untuk
mengambil tindakan dan
menyimpulkan manfaat yang
dapat dipelajari.
3) Metode Mengajar Kreatif
dengan Case Study
Role playing merupakan cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang di dalamnya
terdapat aturan, tujuan, dan unsur senang dalam melakukan proses
belajar mengajar (Santoso, 2011).
B. MACAM – MACAM METODE MENGAJAR KREATIF
Hadari Nawawi dalam Kartini (2007) menyatakan
bahwa bermain peran (role playing) adalah
mendramatisasikan cara bertingkah laku orang-
orang tertentu dalam posisi yang membedakan
peranan masing-masing dalam suatu organisasi
atau kelompok di masyarakat.
4) Metode Mengajar Kreatif
dengan Role Play
Menurut Hamalik (dalam Fathurrohman 2015: 136-137), hal-hal yang harus diperhatikan
dalam model pembelajaran experiential learning adalah :
(a) Guru merumuskan secara saksama suatu rencana pengalaman belajar yang bersifat
terbuka (open minded) mengenai hasil yang potensial.
(b) Guru harus bisa memberikan rangsangan dan motivasi pengenalan terhadap pengalaman.
(c) Siswa dapat bekerja secara individual, dalam kelompok-kelompok kecil, atau keseluruhan
kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman.
(d) Para siswa ditempatkan didalam situasi-situasi nyata pemecahan masalah.
(e) Siswa aktif berpartisipasi didalam pengalaman yang tersedia, membuat keputusan
sendiri, serta menerima konsekuensi berdasarkan keputusan yang dibuat.
(f) Keseluruhan kelas menyajikan pengalaman yang telah dipelajari untuk memperluas
belajar dan pemahaman, guru melaksanakan pertemuan yang membahas bermacam- macam
pengalaman tersebut.
C. LANGKAH – LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF
1) EXPERIENTIAL LEARNING
a. Pra bercerita (before story)
Pada tahap pra bercerita, guru melakukan apersepsi terlebih dahulu tentang
materi yang akan disampaikan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menghadirkan
permasalahan-permasalahan yang dekat dengan lingkungan siswa sehingga siswa
merasa ingin tahu tentang jawaban atas pertanyaan mereka dan dapat
meningkatkan minat siswa dalam belajar.
Selain itu, ada tahap pengetahuan awal siswa yang mengharuskan guru untuk
memberikan rangsangan atau stimulus kepada siswa agar siswa memberikan respon
positif terhadap mata pelajaran yang dipelajari. Tahap pengetahuan awal siswa
membantu siswa dalam mengingat apa yang diketahui siswa dan siswa pun dapat
mengemukakan pendapatnya.
C. LANGKAH – LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF
2) STORY TELLING
b. Bercerita (during story)
Materi yang akan disampaikan berbentuk cerita dengan tokoh tokoh pemainnya
yaitu objek dalam materi sehingga objek tersebut dapat digunakan dalam sebuah
percobaan. Isi cerita tersebut disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
Cerita disajikan dengan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di
lingkungan terdekat siswa dengan menumbuhkan karakter siswa. Pada tahap
bercerita terdapat tahap eksplorasi. Siswa melakukan pengamatan atau
percobaan yang berhubungan dengan materi yang disampaikan, kemudian
mengeksplor pengetahuan yang telah dimilikinya melalui LKS yang telah
disediakan oleh guru.
C. LANGKAH – LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF
2) STORY TELLING
c. Pasca bercerita (after story)
Setelah mengeksplorasi kemampuan siswa dalam bentuk LKS, siswa
melakukan diskusi dengan kelompoknya. Dalam diskusi ini siswa
berkesempatan untuk mengutarakan pendapat dan dapat menyimpulkan
pernyataan dari beberapa pendapat yang diutarakan oleh siswa lain
dalam masing-masing kelompok.
Pengembangan dan aplikasi konsep Siswa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang disampaikan guru secara lisan. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut berhubungan materi yang diajarkan dan yang
terdapat dalam LKS dengan memberikan pendapat siswa yang mampu
mengkomunikasikan kepada siswa lain untuk kemudian diarahkan kembali
oleh guru untuk menyamakan persepsi.
C. LANGKAH – LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF
2) STORY TELLING
C. LANGKAH – LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF
Sintaks atau langkah-langkah model pembelajaran
aktif (Active Learning) adalah sebagai berikut :
a) Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa.
b) Menyajikan informasi.
c) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok.
d) Membimbing kelompok bekerja dan belajar.
e) Evaluasi dan Refleksi.
f) Memberikan penghargaan.
3) CASE STUDY
Langkah-langkah penerapan model role playing menurut Mulyadi (2011:136) :
a) Guru menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
b) Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu
beberapa hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar.
c) Guru membentuk kelompok.
d) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
e) Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario.
f) Siswa berada di kelompoknya masing-masing sambil mengamati skenario
yang sedang diperagakan.
g) Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberi lembar kerja
untuk membahas penampilan yang selesai diperagakan.
h) Masing - masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i) Guru memberi kesimpulan secara umum.
j) Evaluasi
k) Penutup
C. LANGKAH – LANGKAH METODE MENGAJAR KREATIF
4) ROLE PLAY
RANGKUMAN JURNAL
Penelitian bertujuan untuk mengkaji metode mengajar yang
kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
Pembelajaran yang dilakukan haruslah menarik dan
menyenangkan agar peserta didik tidak bosan. Dengan
menggunakan metode yang kreatif dalam pembelajaran, maka
suasana belajar akan lebih menyenangkan dan diharapkan
tujuan pembelajaran bisa tercapai.
"Metode Mengajar Kreatif dalam Menciptakan
Pembelajaran yang Menyenangkan"
Abstrak
RANGKUMAN JURNAL
Pembelajaran merupakan proses penyampaian materi dan informasi kepada siswa
agar pengetahuan siswa semakin bertambah. Untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan bukanlah hal mudah. Menciptakan pola pembelajaran
membutuhkan peran guru yang inovatif untuk membuat rancangan pembelajaran.
Dengan kata lain, guru perlu menggunakan metode pembelajaran untuk tujuan agar
siswa tidak cepat bosan dan bersemangat dalam belajar. Dalam proses pembelajaran,
menciptakan kreativitas dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode.
Pendahuluan
"Metode Mengajar Kreatif dalam Menciptakan
Pembelajaran yang Menyenangkan"
RANGKUMAN JURNAL
Penelitian kepustakaan (library research)
menggunakan buku-buku.
Literatur sebagai alat pengumpul data.
Metode Penelitian
"Metode Mengajar Kreatif dalam Menciptakan
Pembelajaran yang Menyenangkan"
RANGKUMAN JURNAL
Menemukan metode mengajar kreatif sehingga tercipta
pembelajaran yang aktif dan kreatif
1.
Menemukan manfaat dari penerapan metode mengajar kreatif2.
Adanya pengaruh metode mengajar terhadap proses pembelajaran 3.
Pemilihan metode mengajar yang tepat4.
Cara penerapan metode mengajar kreatif dalam proses
pembelajaran
5.
Hasil Penelitian
"Metode Mengajar Kreatif dalam Menciptakan
Pembelajaran yang Menyenangkan"
Metode mengajar kreatif merupakan cara atau teknik dan strategi kreatif yang digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Metode mengajar kreatif yang dibahas dalam artikel ini antara lain metode experiential learning,
metode story telling, metode case study, dan metode role playing. Keempat metode tersebut
dirasa lebih mudah diterapkan dan dipahami oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Dengan menggunakan metode-metode mengajar kreatif tersebut, diharapkan dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan, tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik , dan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
KESIMPULAN