LATAR BELAKANG
• Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024, dengan fokus pada program prioritas yang mencakup berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, ketahanan ekonomi, dan pembangunan nasional, yang telah diimplementasikan selama satu tahun pertama...
LATAR BELAKANG
• Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024, dengan fokus pada program prioritas yang mencakup berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, ketahanan ekonomi, dan pembangunan nasional, yang telah diimplementasikan selama satu tahun pertama pemerintahan.
• Program-program prioritas tersebut meliputi, (1) Sektor Pangan: Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Kedaulatan Pangan; (2) Sektor Pendidikan: Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, dan Rehabilitasi Sekolah; (3) Sektor Kesehatan: Cek Kesehatan Gratis, Penuntasan Tuberkulosis, dan Pembangunan RS Berkualitas; (4) Sektor Ekonomi: Koperasi Merah Putih dan Danantara; (5) Sektor Perumahan dan Infrastruktur: Perumahan Rakyat serta Pembangunan Bendungan dan Irigasi; (6) Sektor Industri dan Pemerintahan: Hilirisasi Industrialisasi dan Pemberantasan Korupsi.
• Selama satu tahun implementasi program menunjukkan kemajuan ambisius seperti peluncuran program baru, meski menghadapi tantangan seperti efisiensi anggaran, dampak lingkungan, dan aksesibilitas yang tidak merata di masyarakat.
• Analisis sentimen diperlukan untuk memetakan dinamika percakapan publik dan pemberitaan terkait program prioritas Prabowo, mengidentifikasi arah opini, serta menelusuri narasi utama yang membentuk persepsi masyarakat terhadap kinerjanya.
Size: 2.89 MB
Language: none
Added: Oct 31, 2025
Slides: 38 pages
Slide Content
SENTIMEN PUBLIK TERHADAP
PROGRAM UTAMA PRABOWO
Twitter (X), FB, Youtube, TikTok, dan Online News
20 Oktober 2024 –20 Oktober 2025
LATAR BELAKANG
•PrabowoSubiantodilantiksebagaiPresidenIndonesiapada20Oktober2024,dengan
fokuspadaprogramprioritasyangmencakupberbagaisektoruntukmeningkatkan
kesejahteraanrakyat,ketahananekonomi,danpembangunannasional,yangtelah
diimplementasikanselamasatutahunpertamapemerintahan.
•Program-programprioritastersebutmeliputi,(1)SektorPangan:MakanBergiziGratis
(MBG)danKedaulatanPangan;(2)SektorPendidikan:SekolahRakyat,SekolahUnggul
Garuda,danRehabilitasiSekolah;(3)SektorKesehatan:CekKesehatanGratis,
PenuntasanTuberkulosis,danPembangunanRSBerkualitas;(4)SektorEkonomi:Koperasi
MerahPutihdanDanantara;(5)SektorPerumahandanInfrastruktur:PerumahanRakyat
sertaPembangunanBendungandanIrigasi;(6)SektorIndustridanPemerintahan:
HilirisasiIndustrialisasidanPemberantasanKorupsi.
•Selamasatutahunimplementasiprogrammenunjukkankemajuanambisiusseperti
peluncuranprogrambaru,meskimenghadapitantangansepertiefisiensianggaran,
dampaklingkungan,danaksesibilitasyangtidakmeratadimasyarakat.
•Analisissentimendiperlukanuntukmemetakandinamikapercakapanpublikdan
pemberitaanterkaitprogramprioritasPrabowo,mengidentifikasiarahopini,serta
menelusurinarasiutamayangmembentukpersepsimasyarakatterhadapkinerjanya.
2
3
•Pertanyaan penelitian:
•Apa saja isu utama terkait Program Utama Prabowo?
•Bagaimana tren pembahasan isu tersebut di media sosial?
•Bagaimana sentimen publik terhadap Program Utama Prabowo?
•Program Utama mana yang paling populer, paling positif, dan paling negatif?
•Bagaimana peta percakapan tentang program ini di media sosial.
•Objek Penelitian:
•(1) Makan Bergizi Gratis (MBG); (2) Swasembada Pangan; (3) Sekolah Rakyat; (4)
Koperasi Merah Putih; (5) Cek Kesehatan Gratis (CKG); (6) Perumahan Rakyat; (7)
Sekolah Unggulan Garuda; (8) Penuntasan Tuberkulosis; (9) Pembangunan RS
Berkualitas; (10) Pembangunan Bendungan dan Irigasi; (11) Rehabilitasi Sekolah;
(12) Danantara; (13) Pemberantasan Korupsi; dan (14) Hilirisasi dan
Industrialisasi,
•Source: Twitter (X), FB, Youtube, TikTok, dan Media Online.
•Periode data: 20 Oktober 2024 – 20 Oktober 2025 pukul 23.59 WIB.
METODE
4
KATA KUNCI /1
No Objek Penelitian Keywords Should Contain
1.Makan Bergizi GratisMBG, Makan Bergizi Gratis
2.Swasembada Pangan
Pangan, pertanian, benih, pupuk,
pestisida, gabah,
swasembadapangan,
KedaulatanPangan
daulat, berdaulat, kedaulatan,
swasembada, sembada, rakyat,
lumbung, diversifikasi, ketersediaan,
rantai pasok, subsidi, teknologi, food,
swasembadapangan,
KedaulatanPangan
3.Sekolah Rakyat Sekolah Rakyat
4.Koperasi Merah Putih
Koperasi Desa, Kopdesa, Koperasi
Merah Putih, Koperasi MP
5.Cek Kesehatan Gratis
cek kesehatan gratis, ckg, MCU gratis,
MCUgratis, check up gratis,
Pemeriksaan Kesehatan Gratis,
pemeriksaan kesehatan gratis
6.Perumahan Rakyat perumahan, rumah untuk rakyat Rakyat
7.
Sekolah Unggul
Garuda
sekolah unggul garuda, sekolah
garuda
5
KATA KUNCI /2
No Objek Penelitian Keywords Should Contain
8.
Penuntasan
Tuberkolosis
penuntasan tuberkulosis, Temukan
Obati Sampai Sembuh, toss tbc
9.
Pembangunan RS
Berkualitas
rumah sakit berkualitas, rs berkualitas,
rumahsakitberkualitas
10.
Pembangunan
Bendungan dan Irigasi
pembangunan bendungan,
pembangunan irigasi, P3TGAI, P3-TGAI
11.Rehabilitasi Sekolah
Program Hasil Terbaik Cepat, phtc,
rehabilitasi sekolah, revitalisasi sekolah,
rehab sekolah
rehabilitasi sekolah,
revitalisasi sekolah, rehab
sekolah, ruang kelas,
fasilitas
12.Danantara Danantara
13.Pemberantasan Korupsi
transparansi anggaran,
BerantasKorupsi, korupsi, pencucian
uang, koruptor, kerugian negara
14.
Hilirisasi dan
Industrialisasi
hilirisasi, industrialisasi
6
•Isu Program Utama Prabowo diberitakan dalam 1.059.155 artikel yang menuai
3.599.099 mentions, dan sample di media sosial sebanyak 1.739.733 mentions.
•Program Utama Prabowo Terpopuler:
•Pemberantasan Korupsi karena munculnya kasus besar memicu percakapan publik.
•MBG karena dampaknya langsung dirasakan memicu apresiasi dan perdebatan
publik.
•Danantara karena peluncurannya sebagai superholding BUMN yang memicu
kekhawatiran publik terhadap tata kelola dan dampak strategisnya.
•Program Utama Prabowo Paling Positif:
•Penuntasan Tuberkolosis karena publik menilai program ini sebagai komitmen
pemerintah dalam penuntasan TBC.
•Sekolah Rakyat karena respon positif publik terhadap pendidikan gratis berkualitas.
•Rehabilitasi Sekolah karena apresiasi publik dan keberhasilan melampaui target.
•Program Utama Prabowo Paling Negatif:
•Danantara karena skeptisme publik terhadap celah korupsi/manipulasi laporan.
•MBG karena kritik publik mengenai kasus keracunan dan anggaran.
•Pemberantasan Korupsi karena pengungkapan kasus besar dan desakan pengesahan
RUU Perampasan Aset.
RINGKASAN
7
1.Program Paling Populer: Dominasi Pemberantasan Korupsi
•Program ini mendominasi percakapan publik akibat pengungkapan kasus besar
seperti Pertamax oplosan dan desakan RUU Perampasan Aset. Emosi dominan
anticipation, publik menaruh harapan besar pada ketegasan Prabowo.
•Meskipun, ada skeptisisme terhadap lembaga penegak hukum, program ini tetap jadi
simbol komitmen antikorupsi pemerintahan.
2.Program Paling Positif: Keberhasilan Penuntasan Tuberkolosis
•Penuntasan Tuberkolosis menjadi quick win utama pemerintahan Prabowo dengan
sentimen publik sangat positif. Emosi dominan trust, publik menilai serius lewat
kampanye TOSS TBC dan layanan gratis.
•Kolaborasi lintas kementerian dan partisipasi masyarakat memperkuat citra
keberhasilan program.
3.Program Paling Negatif: Kontroversi Danantara
•Danantara menuai citra paling negatif akibat kekhawatiran tata kelola, potensi
korupsi, dan sentralisasi aset negara. Emosi dominan trust vs distrust, antara
optimisme efisiensi dan skeptisisme transparansi.
•Isu PHK massal dan dugaan nepotisme memperkuat persepsi negatif meski ada klaim
peningkatan dividen dan investasi.
TEMUAN /1
8
4.Program Paling Menyita Emosi Publik: Makan Bergizi Gratis (MBG)
•MBG menjadi program paling kontroversial dan emosional sepanjang tahun pertama
pemerintahan. Emosi dominan anger, dipicu kasus keracunan massal dan dugaan
pengalihan anggaran pendidikan.
•Meski begitu, narasi positif tetap muncul berkat manfaat sosial bagi siswa kurang
mampu dan pembukaan lapangan kerja, menjadikan MBG paling terpolarisasi.
5.Program Pro-Rakyat: Sekolah Rakyat & Rehabilitasi Sekolah
•Program ini membangun citra pemerintahan inklusif dan peduli pendidikan rakyat
kecil.
•Emosi dominan joy, publik mengapresiasi fasilitas gratis, beasiswa, dan perbaikan
sekolah yang melampaui target.
•Terlepas ada kritik soal birokrasi dan kualitas guru, sentimen positif tetap
mendominasi karena manfaat nyata bagi masyarakat.
6.Program Ambisius: Hilirisasi & Infrastruktur
•Program ini mencerminkan visi industrialisasi Prabowo namun menimbulkan
perdebatan soal dampak sosial dan lingkungan.
•Tingginya investasi Rp491,4 T belum cukup meredam kekhawatiran publik kerusakan
alam. Emosi dominan anticipation & anger, menggambarkan harapan terhadap
kemajuan ekonomi yang dibayangi kecemasan atas deforestasi dan dominasi asing.
TEMUAN /2
9
KESIMPULAN
1.Program Sosial Dorong Kepercayaan & Citra Pemerintahan Pro-Rakyat
•Program penuntasan TBC serta Sekolah Rakyat–Rehabilitasi Sekolah memicu
sentimen sangat positif dengan emosi trust dan joy.
•Manfaat nyata bagi masyarakat memperkuat persepsi pemerintahan inklusif dan
berorientasi kesejahteraan rakyat kecil.
2.Program Ekonomi Besar Tertekan Isu Tata Kelola & Lingkungan
•Danantara dan hilirisasi–infrastruktur menuai persepsi negatif akibat
kekhawatiran korupsi, deforestasi, dan dominasi asing.
•Meskipun menjanjikan efisiensi dan investasi besar, publik menunjukkan anger
dan distrust terhadap transparansi pelaksanaannya.
3.Polarisasi Emosi Warnai Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
•Pemberantasan korupsi dan MBG menjadi topik paling emosional dan memecah
opini publik.
•Antara harapan tinggi terhadap perubahan dan kecemasan atas pelaksanaan,
polarisasi ini mencerminkan ketegangan antara optimisme dan skeptisisme
publik.
ANALISIS DETAIL
PERBANDINGAN VOLUME PROGRAM
11
1.Pemberantasan Korupsi menjadi program paling banyak diperbincangkan karena
munculnya kasus-kasus besar dan pengembalian uang negara yang menjaga isu ini
tetap ramai sepanjang tahun.
2.MBG disorot karena statusnya sebagai program andalan Prabowo dengan dampak
langsung ke publik, serta pelaksanaannya yang masif dan menuai pro–kontra.
3.Danantara juga disorot karena peluncurannya sebagai superholding BUMN baru
yang mengonsolidasikan aset negara dan memicu perdebatan sepanjang tahun.
1
2
3
PERBANDINGAN INTERAKSI PROGRAM
12
1.Pemberantasan Korupsi menjadi program dengan interaksi publik tertinggi, dipicu
oleh penangkapan tokoh-tokoh besar dan konten di media sosial yang memicu
kemarahan publik.
2.MBGmenempatiposisikeduakarenapelaksanaannyamemicupolarisasiopiniantara
apresiasiterhadaptujuannyadankritikataspendanaansertaefektivitasnya.
3.Danantara turut menjasi program dengan interaksi terbanyak dipicu oleh
kekhawatiran publik terhadap tata kelola dan dampak strategisnya terhadap aset
negara.
1
2
3
PERBANDINGAN TREN PROGRAM
13
•Percakapan mengenai Danantara memuncak pada 18 Februari 2025, dipicu oleh
kekhawatiran publik terkait pengalihan anggaran ke Danantara Rp325 T, minimnya
transparansi, serta tudingan nepotisme dan dominasi oligarki.
•Percakapan mengenai MBG memuncak pada 18 Februari 2025, dipicu oleh aksipelajardan
kekerasanASNmenolakMBGdiPapua, kritik terhadap kualitas dan implementasi, serta
perdebatan alokasi anggaran.
•Percakapan mengenai Pemberantasan Korupsi memuncak pada 27 Februari 2025 dipicu
oleh dipicu oleh skandal oplosan Pertamax, efisiensi anggaran dan PHK massal, desakan
pengesahan RUU Perampasan Aset, dan kasus korupsi besar lainnya.
Anggaran
Danantara
Aksi Penolakan
MBG
Korupsi Pertamina
Peluncuran
KDMP
CKG
SR
PERBANDINGAN SENTIMEN PROGRAM
14
•Program paling positif:
Penuntasan
Tuberkolosis karena
jadi quick win nasional
dengan vaksin baru dan
layanan pengobatan
gratis.
•Program paling negatif:
MBG karena kasus
keracunan massal dan
dugaan pemborosan
anggaran besar.
36%
93%
96%
93%
91%
85%
84%
100%
94%
81%
95%
50%
43%
77%
14%
2%
1%
2%
5%
12%
13%
0%
2%
8%
2%
11%
25%
11%
50%
5%
3%
5%
3%
3%
3%
0%
5%
10%
4%
39%
32%
12%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
MBG
Kedaulatan Pangan
Sekolah Rakyat
Koperasi Desa Merah Putih
Cek Kesehatan Gratis
Perumahan Rakyat
Sekolah Unggul Garuda
Penuntasan TBC
Rumah Sakit Berkualitas
Pembangunan Bendungan dan…
Rehabilitasi Sekolah
Danantara
Pemberantasan Korupsi
Hilirisasi dan Industrialisasi
PositiveNeutralNegative
PETA NETIZEN DI X TENTANG PROGRAM EKONOMI,
PENDIDIKAN, DAN SOSIAL MASYARAKAT
15
PEMBERANTASAN
KORUPSI
MBG
DANANTARA
REHAB
SEKOLAH
KOPDESA
KEDAULATAN PANGAN
SEKOLAH RAKYAT
SEKOLAH
GARUDA
1616
Klaster Danantara (DT):
•Dongkrak ekonomi & investasi (positif).
•Tumpang tindih dengan INA & potensi
konflik (negatif).
•Peluncuran ditunda, lantik kepala baru
(netral).
•Top influencer: @FPD_DPR (positif),
@kev_kag (negatif), @tempodotco
(netral).
Klaster Koperasi Desa Merah Putih
(KDMP):
•Dikritik sebagai lahan bancakan Rp400 T
dari 80 rb desa (negatif).
•Didukung sebagai instrumen pengentasan
kemiskinan & berantas pinjol (positif).
•Top influencers: @RagilSemar (negatif),
@AlifKamal__ (positif), @Ndons_Back
(positif).
Klaster Sekolah Rakyat (SR):
•Sekolah baru gratis untuk anak miskin
ekstrem dikelola Kemensos (positif).
•Dikritik mundur ke era kolonial, sudah
ada SD negeri gratis (negatif).
•Top influencers: @mharisman (negatif),
@raenovaldy_ (negatif).
Klaster MBG:
•Sinergi dengan sarapan gratis Jakarta via
UMKM (positif).
•Dikritik jadi makan tak bergizi &
untungkan importir (negatif).
•Top influencers: @AleenaDi09 (positif),
@okkymadasari (negatif),
@PenjagalParpol_ (positif).
ANALISIS NARASI JARINGAN SOSIAL PROGRAM
EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN SOSIAL MASYARAKAT /1
1717
Klaster Kedaulatan Pangan (KP):
•Swasembada pangan jadi prioritas utama
dalam 4-5 tahun (positif).
•Fokus hilirisasi & pangan lokal, bukan
hanya beras (positif).
•Janji pemenuhan kebutuhan dasar rakyat
(positif).
•Top influencers: @The_RedsIndo (positif),
@erickthohir (positif).
Klaster Sekolah Unggul Garuda (SUG):
•Program untuk siswa cerdas istimewa
fokus STEAM (positif).
•Dikritik anggaran besar tapi belum jalan &
tak diprioritaskan (negatif).
•Top influencers: @tilehopper (negatif),
@cakimiNOW (positif), @maripadusan
(negatif).
Klaster Rehabilitasi Sekolah (RS):
•Revitalisasi sekolah via Inpres untuk
PAUD-SMA (positif).
•Alihkan LPDP untuk rehab sekolah negeri
setara swasta (positif).
•Top influencers: @Kemdikdasmen
(positif), @rezarezarezare (positif),
@KemensosRI (positif).
Klaster Pemberantasan Korupsi (PK):
•Prabowo janji berantas korupsi di segala
bidang, pejabat harus bersih, pengusaha
ikut terlibat (positif).
•Pidato kenegaraan sorot korupsi
bahayakan negara, harus contoh dari atas
(positif).
•Top influencers: @msaid_didu (positif),
@The_RedsIndo (positif).
ANALISIS NARASI JARINGAN SOSIAL PROGRAM
EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN SOSIAL MASYARAKAT /2
PETA NETIZEN DI X TENTANG PROGRAM KESEHATAN,
INFRASTRUKTUR, DAN INDUSTRIALISASI
18
CKG
HI
PBI
PR
PT
RSB
1919
Klaster Perumahan Rakyat (PR):
•Visi Prabowo sejak 2014 sorot
perumahan dasar (positif).
•Menteri perumahan belum punya
kantor (negatif).
•Top influencers: @msaid_didu
(positif), @detikfinance (positif),
@bhyprjkt (negatif).
Klaster Cek Kesehatan Gratis (CKG):
•Prabowo serahkan DIPA 2025, sorot cek
kesehatan gratis Asta Cita (positif).
•MCU gratis ulang tahun 2025 deteksi dini
(positif).
•Anggaran 100 hari, skrining gratis (positif).
•Top influencers: @prabowo (positif),
@kompascom (positif), @Metro_TV
(positif).
Klaster Penuntasan Tuberkolosis (PK):
•Rakor nasional percepatan TBC dipimpin
Mendagri, Indonesia peringkat 2 dunia
kasus TBC (positif).
•Program TOSS TBC edukasi deteksi dini
untuk bebas TBC 2030 (positif).
•Top influencers: @AntoniusCDN (positif),
@DJPb_Kemenkeu (positif),
@kemenkopmk (positif).
ANALISIS NARASI JARINGAN SOSIAL PROGRAM
KESEHATAN, INFRASTRUKTUR DAN INDUSTRIALISASI /1
2020
Klaster Rumah Sakit Berkualitas (RSB):
•Bangun RS berkualitas di pedalaman
untuk akses kesehatan merata (positif).
•Kritik anggaran RS hanya Rp1,7-7 T,
terlalu kecil dibanding program lain
(negatif).
•Top influencers: @Nutri_sar1 (positif),
@tvOneNews (positif), @RohtaAnjulian
(negatif), @beetheray (negatif).
Klaster Pembangunan Bendungan &
Irigasi (PBI):
•Hentikan bendungan karena anggaran
ditahan Sri Mulyani (negatif).
•Bangun 61 bendungan hingga 2026 untuk
swasembada pangan, hemat anggaran
dialihkan ke irigasi (positif).
•Top influencers: @MongabayID (campur),
@asumsico (negatif), @Nutri_sar1 (positif).
Klaster Hilirisasi dan Industrialisasi:
•Prabowo prioritaskan hilirisasi di semua
lini untuk nilai tambah, swasembada
energi & pangan (positif).
•Kritik hilirisasi buat masyarakat jadi buruh
kasar, pemodal asing (negatif).
•Top influencers: @erickthohir (positif),
@The_RedsIndo (positif), @Irkifauzi
(negatif).
ANALISIS NARASI JARINGAN SOSIAL PROGRAM
KESEHATAN, INFRASTRUKTUR DAN INDUSTRIALISASI /2
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
MAKAN BERGIZI GRATIS
21
•Emosi publik dominan anger terhadap: (1) Kasus
keracunan; (2) kualitas buruk; serta (3) Penggunaan
anggaran pendidikan untuk MBG.
•Framing percakapan positif terhadap MBG terkait
pemenuhan gizi anak dan penciptaan lapangan kerja.
•Persepsi negatif didorong: (1) Kasus keracunan massal;
(2) Kualitas makanan; (3) Pengalihan anggaran
pendidikan untuk MBG.
•Persepsi positif didorong: manfaat program bagi siswa
kurang mampu, penciptaan lapangan kerja, pujian untuk
beberapa SPPG karena menu variatif.
•Persepsi netral didorong: Laporan faktual mengenai
jumlah penerima.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
KEDAULATAN PANGAN
22
•Emosi publik dominan trust terhadap: (1) Kepemimpinan
Prabowo; (2) Program swasembada pangan; serta (3)
Capaian ketahanan pangan nasional.
•Framing percakapan positif terhadap Kedaulatan Pangan
terkait keberhasilan.
•Persepsi negatif didorong: (1) Dampak lingkungan food
estate; (2) Korupsi dana Otsus dan program pangan; (3)
Kenaikan harga sembako yang membebani rakyat.
•Persepsi positif didorong: capaian swasembada beras,
rekor produksi pangan, dan apresiasi komitmen terhadap
petani.
•Persepsi netral didorong: produksi data statistik, laporan
progres program utama, serta rapat koordinasi lintas sektor.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
SEKOLAH RAKYAT
23
•Emosi publik dominan joy terhadap: (1) Sekolah asrama
gratis berkualitas; (2) Penerimaan fasilitas lengkap; serta
(3) Harapan keluar dari kemiskinan.
•Framing percakapan positif terhadap Sekolah Rakyat
terkait harapan keluar dari kemiskinan dan aksesibilitas
pendidikan.
•Persepsi negatif didorong: (1) Siswa dan guru
mengundurkan diri; (2) Penggunaan fasilitas SLB; (3)
Program tidak sentuh akar masalah.
•Persepsi positif didorong: program pro-rakyat,
antusiasme siswa, jaminan beasiswa dan pekerjaan.
•Persepsi netral didorong: Laporan faktual progress
sekolah yang beroperasi.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
KOPERASI DESA MERAH PUTIH
24
•Emosi publik dominan joy terhadap: (1) Kopdes Merah
Putih; (2) pemerintahan Prabowo; serta (3)
pemberdayaan ekonomi desa.
•Framing percakapan positif terhadap Kopdes Merah
Putih terkait pemberdayaan ekonomi rakyat dan desa.
•Persepsi negatif didorong: (1) risiko gagal bayar
pinjaman dan intercept; (2) penutupan cepat koperasi
percontohan; (3) potensi korupsi.
•Persepsi positif didorong: 80.000 koperasi, penciptaan
lapangan kerja, serta persetujuan masyarakat tinggi.
•Persepsi netral didorong: mekanisme pendanaan
(pinjaman lunak dari Himbara), peluncuran KDMP secara
serentak, serta survei dan regulasi teknis.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
CEK KESEHATAN GRATIS
25
•Emosi publik dominan joy terhadap: (1)Anggapan “kado”
dari pemerintah; (2) antusiasme pendaftar; serta (3)
kemudahan akses melalui Puskesmas dan SATUSEHAT.
•Framing percakapan positif terhadap Cek Kesehatan
Gratis terkait manfaat deteksi dini penyakit.
•Persepsi negatif didorong: (1) Anggaran terlalu sedikit;
(2) Pemotongan anggaran; (3) Ragu akan implementasi.
•Persepsi positif didorong: Anggapan “kado” dari
pemerintah, jangkauan program, deteksi dini penyakit.
•Persepsi netral didorong: Laporan faktual jumlah capaian
pendaftar.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
PERUMAHAN RAKYAT
26
•Emosi publik dominan anticipation dan joy terhadap: (1)
target program 3 juta rumah pemerintah; (2) strategi
penyaluran KPR; serta (3) kolaborasi menteri dalam
memperluas akses hunian terjangkau.
•Framing percakapan positif terhadap PR terkait komitmen
melalui penyaluran KPR subsidi dan peningkatan kuota
rumah subsidi.
•Persepsi negatif didorong: (1) akses kredit MBR sulit, (2)
serapan FLPP lambat, (3) skor SLIK hambat KPR.
•Persepsi positif: penyaluran KPR subsidi dan gotong
royong (sosialisasi KPP, KUR UMKM).
•Persepsi netral: didorong data statistik KPR/KUR dan
rencana hapus utang macet <Rp1 juta.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
SEKOLAH UNGGULAN GARUDA
27
•Emosi publik dominan joy terhadap: (1) Anggapan
sebagai harapan baru; (2) kesempatan kuliah di LN; serta
(3) bangga menjadi Generasi Garuda.
•Framing percakapan positif terhadap Sekolah Unggulan
Garuda terkait pemerataan pendidikan berkualitas.
•Persepsi negatif didorong: (1) Ciptakan kesenjangan
pendidikan baru; (2) Anggaran besar; (3) Ketidakjelasan
kewenangan kementerian.
•Persepsi positif didorong: Antusiasme siswa, kurikulum
internasional, dan beasiswa penuh.
•Persepsi netral didorong: Laporan peluncuran serentak
program.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
PENUNTASAN TUBERKOLOSIS
28
•Emosi publik dominan trust terhadap: (1) komitmen
pemerintah daerah; (2) program TOSS TBC; serta (3)
upaya eliminasi TBC nasional.
•Framing percakapan positif terhadap Penuntasan
Tuberkkolosis terkait komitmen dan aksi nyata
pemerintah dalam penuntasan TBC.
•Persepsi positif didorong kolaborasi lintas sektor dan
kampanye edukasi.
•Tidak ada persepsi negatif terhadap program
pemberantasan tuberkulosis pada periode setahun ini.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
PEMBANGUNAN RS BERKUALITAS
29
•Emosi publik dominan joy terhadap: (1) Peningkatan
layanan kesehatan; (2) Program pro-rakyat; serta (3)
Dinilai menjamin Kesehatan SDM.
•Framing percakapan positif terhadap Pembangunan RS
Berkualitas terkait komitmen perkuat layanan kesehatan.
•Persepsi negatif didorong: (1) Skeptis sumber anggaran;
(2) Khawatir tambah utang; (3) Anggaran kecil.
•Persepsi positif didorong: targert 500 RS setiap
kabupaten, keberhasilan di Kab. Asahan, pujian dari
Prabowo RS PON setara RS internasional.
•Persepsi netral didorong: Laporan faktual target
Prabowo bangun 500 RS berkualitas.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
PEMBANGUNAN BENDUNGAN DAN IRIGASI
30
•Emosi publik dominan Anticipation terhadap: (1)
Ketahanan pangan via irigasi; (2) Pengendalian
banjir/kekeringan; (3) Pasokan air baku & energi
terbarukan.
•Framing percakapan positif terhadap PBI terkait
swasembada pangan via integrasi bendungan-irigasi.
•Persepsi negatif didorong: (1) pemangkasan anggaran,
(2) konflik geopolitik (China-India), (3) dugaan korupsi.
•Persepsi positif didorong: produktivitas tani naik dan
penyediaan listrik mikrohidro.
•Persepsi netral didorong: progres konstruksi bendungan
dan irigasi, termasuk target penyelesaian dan sinergi
antar-kementerian.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
REHABILITASI SEKOLAH
31
•Emosi publik dominan joy terhadap: (1) Anggapan
komitmen pemerintah; (2) Lampaui target; serta (3)
Dampak yang dirasakan siswa dan guru.
•Framing percakapan positif terhadap Rehabilitasi
Sekolah terkait PHTC Prabowo yang efektif, transparan,
dan lampaui target.
•Persepsi negatif didorong: (1) Dugaan pungli; (2)
Pembelajaran di luar kelas; (3) Rencana Angagran minim.
•Persepsi positif didorong: Lampaui target, skema
swakelola tingkatkan akuntabilitas, buka lapangan kerja.
•Persepsi netral didorong: Laporan faktual mengenai
progress program.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
DANANTARA
32
•Emosi publik dominan trust terhadap: (1) Dividen BUMN
tinggi; (2) Efisiensi aset negara; (3) Pertumbuhan ekonomi via
investasi strategis.
•Framing percakapan positif terhadap Danantara terkait
transformasi BUMN efisien & kompetitif global serta potensi
peningkatan investasi domestik.
•Persepsi negatif didorong: (1) korupsi/manipulasi laporan,
(2) utang Whoosh, (3) pemangkasan BUMN (PHK).
•Persepsi positif didorong: optimisme raup dividen, dorongan
IPO BUMN, dan investasi untuk kuatkan likuiditas.
•Persepsi netral didorong: informasi faktual peluncuran
Danantara, struktur organisasi, dan pertemuan
konglomerat/mitra internasional.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
PEMBERANTASAN KORUPSI
33
•Emosi publik dominan anticipation terhadap: (1) Tegas
berantas korupsi; (2) Pengesahan RUU Perampasan Aset;
serta (3) Pengungkapan kasus besar lainnya.
•Framing percakapan positif terhadap Pemberantasan
Korupsi terkait langkah tegas Prabowo.
•Persepsi negatif didorong: (1) Mega korupsi Pertamina;
(2) Nadiem Makarim dan Harvey Moeis; (3) Skeptisme.
•Persepsi positif didorong: Pengembalian aset negara,
tidak ada yang kebal hukum, hasil korupsi dialihkan ke
program pro-rakyat.
•Persepsi netral didorong: Laporan perkembangan kasus
korupsi.
ANALISIS EMOSI, SENTIMEN, DAN FRAMING:
HILIRISASI DAN INDUSTRIALISASI
34
•Emosi publik dominan anger terhadap: (1) Kerusakan
Raja Ampat via tambang nikel; (2) Ketimpangan manfaat
hilirisasi lokal; (3) Penurunan investasi asing global.
•Framing percakapan positif terkait capaian investasi dan
lapangan kerja melalui program hilirisasi.
•Persepsi negatif didorong: (1) Deforestasi dan
pencemaran akibat ekspansi nikel; (2) Dominasi investor
asing dan oligarki; (3) ketergantungan komoditas.
•Persepsi positif didorong: investasi Rp150,6T (Q3-
2025), 1,95 juta lapker, nilai tambah
nikel/kelapa/perkebunan.
•Persepsi netral didorong: data investasi Rp491,4T (Q3-
2025), hilirisasi 30,6%, dan distribusi PMA-PMDN.
TOP ISU /1
1.Isu Keracunan & Capaian MBG di Bidang Kesehatan
•Makan Bergizi Gratis (MBG) mencatat 1,4 miliar porsi untuk 36,7 juta penerima, namun
tersandung kasus keracunan massal dan kritik pengawasan JPPI.
•Respons cepat pemerintah menekan sentimen negatif, sementara survei tetap
menunjukkan dukungan publik tinggi.
2.Capaian Swasembada Pangan
•Produksi beras menembus rekor 31 juta ton dan cadangan Bulog 4,2 juta ton didukung
kolaborasi TNI–Polri–BUMN serta reformasi pupuk.
•Integrasi MBG dan visi STEM memperkuat kemandirian pangan, meski kritik muncul
terkait keamanan dan keberlanjutan program.
3.Pemutus Kemiskinan via Pendidikan & Infrastruktur
•Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda hadir sebagai solusi kemiskinan, dengan
166 sekolah beroperasi dan 80 berfokus STEM; disertai kritik atas potensi diskriminasi
talenta.
•Revitalisasi 16.170 sekolah dan pembangunan infrastruktur seperti bendungan, irigasi,
serta 26 ribu KPR FLPP mendukung swasembada, meski isu backlog tetap muncul.
35