01. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH [Autosaved].pptx

ipal

1. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( ipal ) MARET 2025 MOROWALI UTARA SULAWESI TENGAH

2. LATAR BELAKANG TENTANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( IPAL ) 1. Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 04 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan system Pengolahan Air Limbah Domestik 2. Peraturan Menteri Lingkungan hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik 3. Peraturan Menteri Kesehatan no. 32 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan air untuk keperluan Hygiene Sanitasi , Kolam renang , Solus Per Aqua dan Pemandian Umum

3. Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 04 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan system Pengolahan Air Limbah Domestik Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha atau kegiatan pemukiman , rumah makan , perkantoran , apartemen dan asrama. Sistem pengolahan air limbah domestik atau (SPALD) adalah serangkaian kegiatan pengolahan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik .. Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik ( IPALD) adalah bangunan air yang berfungsi untuk mengolah air limbah domestik

4. B. Peraturan Menteri Lingkungan hidup Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Air Limbah Domestik yang dihasilkan dari skala rumah tangga berpotensi mencemari lingkungan sehingga perlu di lakukan pengolahan air limbah sebelum di buang ke lingkungan , karena air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari aktifitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air. Jadi Instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) adalah Tempat yang digunakan untuk memproses air limbah buangan penduduk yang di fungsikan secara komunal ( digunakan oleh sejumlah rumah tangga ) agar lebih aman di buang ke lingkungan .

5. C. Peraturan Menteri Kesehatan no. 32 tahun 2017 tentang Standar baku mutu Kesehatan lingkungan dan persyaratan Kesehatan air untuk keperluan hygiene sanitasi , kolam renang , solus per aqua dan pemandian umum Dalam peraturan ini standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis yang di bakukan pada media lingkungan yang berhubungan atau berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat karena kualitas lingkungan yang sehat di tentukan melalui pencapaian atau pemenuhan standar baku mutu kesehatan lingkungan . Air merupakan salah satu media lingkungan yang harus di tetapkan standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan. Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemaran atau jumlah unsur yang keberadaan nya dalam air limbah yang akan di buang kedalam sumber air dari suatu usaha atau kegiatan . Untuk menjaga kualitas air diadakan pengawasan internal dan eksternal di laksanakan paling sedikit 1 kali dalam setahun dengan parameter tertentu yang telah di tetapkan dalam standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan .

6. Maksud dan tujuan Memberikan pelayanan pengelolaan air limbah domestik kepada seluruh masyarakat Meningkatkan pelayanan air limbah domestik yang berkualitas Meningkatkan Kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan Melindungi kwalitas air baku dari pencemaran air limbah domestic Mendorong upaya pmanfaatan hasil pengolahan air limbah domestik Memberkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan SPAL Pemilihan jenis Sistem pengolahan air limbah domestik harus mempertimbangkan : Kepadatan penduduk Kedalaman muka air Kemiringan tanah Kemampuan pembiayaan

7. STUDI KELAYAKAN dan perencanaan 1. Rencana Induk system pengolahan air limbah domestik di tetapkan untuk 20 tahun dan dapat di lakukan peninjauan ulang setiap 5 tahun meliputi : Rencana induk SPALD tingkat kabupaten Rencana induk SPALD tingkat Propinsi Rencana induk SPALD kepentingan strategis nasional Perencanaan system air limbah domestik meliputi : Rencana induk Studi kelayakan Perencanaan teknik 2. Studi kelayakan berdasarkan : Kajian teknis Kajian Keuangan Kajian Ekonomi Kajian Lingkungan

8. Perencanaan Teknik dokumen yang harus disiapkan adalah : Laporan hasil penyelidikan tanah Laporan pengukuran kedalaman air mukan tanah Laporan hasil survey topografi Laporan hasil pemeriksaan kualitas air limbah domestik Perhitungan desain Perhitungan konstruksi Gambar Teknik Rencana anggaran biaya Dokumen lelang Standar operasional prosedur

9. Kapasitas instalasi pengolahan air limbah 2. Pengolahan Air Limbah Pengolahan Air limbah produksi dari Bak Flokulasi dan Sedimentasi pada instalasi pengolahan air limbah , sedangkan pengolahan domestik di lakukan pada tangka septik . 3. Pembuangan air limbah Setelah melalui proses penolahan , masing-masing jnis air limbah dialihkan ke lokasi pembuangan melalui saluran pembuangan Kapasitas air limbah yang di rencanakan PT.SAH adalah …….. Teknologi Sistem Pengolahan Air Limbah Teknologi system pengolahan air limbah yang di gunakan adalah sedimentasi Konvensional sedangkan teknologi system pengolahan limbah domestic dengan biologi Aerob-Anaerob c. Unit proses atau unit operasi Unit proses pengolahan air limbah adalah sebagai berikut : Pengumpulan air limbah Pengumpulan air limbah dari Bak flokulasi sedimentasi di lakukakn pengaliaran air limbah tersebut melalui pipa tertup ke instalasi pengolahan air. Sedangkan pengumpulan air limbah dari kamar mandi di lakukan dengan pengaliran air limbah domestic tersebut melalui pipa tertup tangka septik .

10. STANDAR PERSYARATAN Instalasi pengolahan air limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah Pembangunan Insatalasi pengolahan Air limbah disesuaikan dengan jenis IPAL yang akan di bangun dan mengacu pada standar pembangunan masing-masing jenis IPAL. Tabel . Bahan bangunan perpipaan IPAL Sistem perpipaan air limbah mempunyai persyaratan sebagai berikut : Diameter pipa PVC minimum 110 mm Kemiringan minimum 2% Disetiap belokan harus di lengkapi bak control untuk mengontrol pembersihan pipa Pipa air limbah mempunyai kemirangan minumum 2% , belokan lebih besar 45% dipasang dibagian ujung tutup dan bisa d buka Kembali. Setiap alat plumbing air limbah di lengkapi perangkap air dengan ukuran 50mm-100 mm untuk mencegah bau dan mencegah berkembang biak nya serangga .

11. PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN Pengoperasian dan pemeliharaan system pengolahan air limbah domestik dilaksanakan dengan tujuan menjamin kelangsungan fungsi sesuai perencanaan Pengoperasian dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab penyelenggara dan di laksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengoperasian dan pemeliharaan merupakan kegiatan perawatan yang di lakukan secara rutin dan berkala . Pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan harus memperhatikan : - Sisitem manajemen lingkungan - Sistem Manajemen Keselematan dan Kesehatan Kerja .