01. PPT BAB I PKK BISMEN XI Rev 17 Juli 2024 OK.pptx

ZhafranAsadelRayyan 0 views 45 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

Modul Ajar Perencanaan Produksi SMA kelas xi


Slide Content

PERENCANAAN PRODUKSI Roni Ismanto, SE

Perencanaan Produksi Ruang Lingkup Perencanaan Produksi 01 Menetapkan Jenis dan Jumlah Produksi 02 Menetapkan Desain Prototipe Produk 03 Proses Kerja Pembuatan Prototipe 4 Pengujian Prototipe Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen 5 Menghitung Biaya Produksi 6

Ruang Lingkup Perencanaan Produksi 01

Pengertian Perencanaan Produksi Pengertian perencanaan produksi menurut para ahli: Menurut Artaya (2018) perencanaan produksi adalah segala bentuk persiapan yang diperlukan dalam rangka menciptakan produk jadi. Menurut Cendrawati (2019) perencanaan produksi adalah serangkaian kegiatanyang terkait dengan menyusun dan mendesain strategi untuk memproduksi barang ataupun menyediakan layanan. D apat disimpulkan bahwa perencanaan produksi adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang strategi pembuatan ataupun penyediaan produk.

Tujuan Perencanaan Produksi Tujuan perencanaan produksi adalah sebaga berikut: Menentukan bahan baku diperlukan perhitungan cermat serta pertimbangan berbagai hal seperti jumlah, variasi dan kualitas. Dengan perhitungan yang cermat, besaran biaya produksi tentu dapat dikurangi. Perencanaan produksi bertujuan meminimalkan biaya produksi dengan menerapkan cara substitusi. Menghitung harga jual produk dengan pertimbangan untuk dan rugi Memaksimalkan penggunaan peralatan dengan menerapkan strategi atau metode tertentu. Layanan kepada konsumen dapat dilakukan dengan merencanakan produk berdasarkan harapan konsumen misalnya dari sisi model dan harga.

Manfaat Perencanaan Produksi Memperhatikan pasar sasaran produk secara spesifik agar penerapan strategi pemasaran efektif. Sebagai pedoman dalam menentukan dan memantau tujuan Perusahaan . Untuk mengurangi risiko ketidakpastia n. Meningkatkan efisiensi sumber daya dalam perhitungan kebutuhan material dan biaya operasional proses produksi. Penentuan jumlah produksi disesuaikan dengan jumlah dan kemampuan tenaga kerja yang tersedia. Meningkatkan efisiensi waktu kerja. Memberikan informasi terkait tahapan proses produksi, anggaran, bahan dan jumlah sumber daya sebagai dasar penghitungan biaya produksi dan harga jual.

Tahapan Perencanaan Produksi Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut: Perencanaan produk mempertimbangkan ketepatan berbagai elemen produk serta efektivitas cara yang diterapkan. Perencanaan pemilihan lokasi mengacu pada letak dan kondisi geografis tempat dan tempat mengacu pada ruang atau penyimpanan yang digunakan untuk kegiatan tertentu. Perencanaan letak fasilitas produksi dikenal penataan saran dan prasana berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional. Perencanaan lingkungan kerja adalah suasana tempat berlangsungnya aktivitas tenaga kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Perencanaan standar produksi adalah pedoman yang mengacu pada atura dalam menghasilkan produk.

Menetapkan Jenis dan Jumlah Produksi 02

Jenis Produksi Produksi adalah serangkaian proses atau kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menciptakan suatu produk. Jenis produksi berdasarkan hasilnya Barang setengah jadi. Contoh: mie instan, sarden kaleng, susu bubuk dan produk lainnya. Barang jadi. Contoh: makanan cepat saji, sabun, shampo dan pakaian yang sesuai dengan tubuh. Jenis produksi berdasarkan proses pembuatannya Proses produksi kimiawi. Contoh: kecap, keju dan yogurt. Proses produksi perubahan bentuk. Contoh: produksi kain menjadi baju dan celana. Proses produksi perakitan ( assembling ). Contoh: memprouksi komputer dan sepeda motor.

Jenis Produksi Jenis produksi berdasarkan produk pelayanan Pelayanan transportasi. Contoh: biro perjalanan dan maskapai penerbangan. Pelayanan jasa administrasi. Contoh: konsultan pajak, jasa penyusunan laporan keuangan dan jasa penghitungan harga produksi. Jenis produksi berdasarkan bahan mentah yang digunakan Analytic. Contoh: pengolahan minyak mentah menjadi bensin, pelumas dan solar Synthetic. Contoh: pembuatan sepatu dengan beragam bahan baku, seperti kulit, benang dan perekat.

Jenis Produksi Jenis produksi berdasarkan daya tahan produk Barang tahan lama ( durable goods ). Contoh: komputer dan printer. Barang tidak tahan lama ( nondurable goods ). Contoh: kertas dan tinta printer. Jenis produksi berdasarkan kualias produk Produk premium adalah produk yang memiliki berbagai keunggulan sehingga kualitasnya melebihi standar umum produk sejenis ataupum standar yang ditetapkan BSN. Produk standar adalah produk yang dibuat dengan mengacu pada standar baku dari BSN. Produk di bawah standar adalah produk yang dibuat tanpa melalui proses penyesuaian dengan standar baku.

Jumlah Produksi Jumlah produksi berkaitan erat dengan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. P ene m patan jumlah produk harus dilakukan dengan memperhatikan : Tahapan menghitung jumlah produksi D apat menggunakan metode Economic Producton Quantity (EPQ) dengan tahapan : Menentukan nilai permintaan tahunan untuk produk yang akan diproduksi (D). Menetukan biaya pemesanan (S) Menentukan biaya penyimpana (H) Menentukan biaya produks akhir (P) Menggunakan persamaan Economic Order Quantity (EOQ) untuk memperkirakan jumlah produksi yang belum dilewati satu siklus. Melakukan evaluasi hasil produk

Jumlah Produksi Metode menghitung jumlah produksi Metode Economic Producton Quantity (EPQ) merupakan salah satu cara untuk menghitung jumlah produksi dengan mempertimbangkan biaya produksi dan biaya penyimpanan persediaan. Rumus EOQ adalah sebaga i berikut. Keterangan: D : penggunaan bahan baku tahunan (unit) S : biaya pemesanan atau setup per pesanan (Rp) H : biaya penyimpanan per unit per tahun (Rp)  

Jumlah Produksi EOQ yang berurutan dalam satu tahun akan diperhitungkan nilai ekonomisnya mela l ui siklus pem e sanan ulang (F). Rumus menghitung siklus pemesanan ulang : Keterangan: F : siklus pemesanan ulang dalam periode D : Jumlah Produksi dalam periode yang dihitung (unit) EOQ : Jumlah pemesanan ekonomis (unit)  

Jumlah Produksi Adapun EPQ selanjutnya dihitung menggunakan persamaan berikut. Keterangan: EPQ: Jumlah Produksi optimal (Unit) D : Jumlah Produksi dalam periode yang dihitung (unit) Sc : biaya pemesanan atau setup per pesanan (Rp) P : Biaya Produksi periode akhir (Rp) Hc : biaya penyimpanan per unit per tahun (Rp) p : biaya rata-rata produksi (Rp) d : rata-rata nilai penjualan (Rp)  

Evaluasi Penentuan Jumlah Produksi Evaluasi penentuan jumlah produksi dilakukan dengan meninjau kembali kesesuaian rancangan jumlah produksi yang telah ditetapkan tahap sebelumnya dengan beberapa faktor lain, yaitu: Permintaan pasar . Kapasitas produksi. Persediaan produk. Proses produksi Analisis biaya . Proyeksi penjualan

Menetapkan Desain Prototipe Produk 03

Prinsip Desain Prototipe Produk Menurut Chou & Austin Breneman (2018) prototipe adalah wujud awal dari suatu sistem atau produk dan ide modifikasi bagi para pengembang. Perancangan prototipe produk harus didasarkan pada beberapa prinsip berikut.

Prinsip Desain Prototipe Produk Harmoni Harmoni adalah keselarasan dan keserasian yang tampak dari suatu wujud. P rinsip harmoni yaitu : Harmoni garis dan bentuk adalah unsur desain yang dapat menghasilkan penampakan wujud tertentu. Harmoni ukuran adalah keserasian yang tampak dari besar atau kecilnya moti desain dalam suatu benda ataupun keselarasan antara motif dan wujud benda yang dihias. Harmoni tekstur adalah permukaan benda yang dapat dirasakan melalui indra peraban dan diketahui melalui indra penglihatan. Harmoni warna merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap visualisasi produk.

Prinsip Desain Prototipe Produk Proposi Proposi adalah keseimbangan antara unsur satu dan unsur lainnya dalam suatu desain. Prinsip proposi dapat diterapkan oleh desainer dengan beberapa tip berikut: Memperhatikan dimensi atau ukuran suatu bidang Membuat perubahan atau memodifikasi bentuk dari objek yang ada agar visualisasikan produk lebih nyaman dipandang Menetapkan dan meletakkan pusat perhatian sebuah produk bukan di bidang bagian tengah, melainkan sedikit bergeser ke tepi.

Prinsip Desain Prototipe Produk Keseimbangan Menurut Kusantati , Prihatin & Wiana (2008) keseimbangan dapat terwujud apabila penyertaan dan pemanduan unsur desain dan unsur lainnya dapat memberikan rasa puas. Jenis Keseimbangan : Keseimbangan simetris diperoleh ketika unsur di bagian kiri dan kanan memiliki jarak yang sama dari titik pusat sebuah produk. Keseimbangan asimetris diperoleh ketika unsur di bagian kiri dan kanan memilki jarak yang berbeda apabila diukur dari titik pusat sebuah produk.

Prinsip Desain Prototipe Produk Repetisi Irama Irama merupakan pengulangan satu unsur pada sebuah desain. P rinsip repetisi irama: Repetisi bentuk adalah pengulangan penggambaran objek yang dilakukan untuk menciptakan pergerakan dari satu objek ke objek berikutnya. Peralihan ukuran adalah repetisi yang tampak karena adanya peralihan bentuk dari objek berukuran besar ke kecil atau sebaliknya. Pergerakan berirama adalah repetisi yang tampak karena adanya garis tidak terputus, baik berupa garis lurus maupun garis lengkung. Radiasi sejenis adalah pergerakan yang memancar dari titik pusat dan membentuk suatu irama

Prinsip Desain Prototipe Produk Aksen Aksen adalah prinsip desain yang dapat memunculkan pusat perhatian ( center of interest ) pada suatu produk. Dalam desain produk, objek yang dirasa penting dtonjolkan dan dibuat menarik agar menjadi pusat perhatian.

Tahapan Mendesain Prototipe Riset pasar dengan survei, observasi ataupun analisi histori penjualan dan karakteristik produk yang tengah booming sebagai acuan menciptakan dan mengembangkan produk sesuai minat konsumen. Ide penciptaan produk dapat hadi sebaga konsep benar baru atau hasil pengembangan produk yang laris di pasaran. Membuat sketsa dari produk yang akan dibuat ukuran asli maupun skala perbandingan tertentu. Mewujudkan konsep menjadi prototipe Melakukan presentasi atau promosi awal produk kepada konsumen. Analisis produk yang telah diuji coba untuk mengetahui keuntungan produsen atas produk yang dibuat dan dipasarkan. Pengembangan produk dapat mengacu pad a hasil uji coba sampel yang dilakukan sebelumnya.

Proses Kerja Pembuatan Prototipe 04

Identifikasi Kebutuhan Konsumen Identifikasi dilakukan dengan menelusuri latar belakang konsumen. Selain itu, diperlukan pertimbangan terkait jenis kelamin konsumen sebab produk laki-laki sangat berbeda dengan produk Perempuan. Observasi merupakan pengamatan terhadap calon konsumen yang dilakukan secara langsung. Pengamat akan melibatkan diri untuk memperoleh data yang akurat. Perolehan data misalnya dengan cara daftar centang. Penelusuran dokumen Melakukan observasi

Identifikasi Kebutuhan Konsumen Identifikasi kebutuhan dapat dilakukan dengan sampel (peserta) yang cukup mewakili segmen pasar yang akan dituju. Sebelum wawancara, pewawancara menyiapkan instrument pengamatan, misalnya menyiapkan pertanyaan who, what, when, where, why, how. Kuisioner adalah instrument pengamatan berupa angket yang berisi beberapa pertanyaan esensial mengenai produk. Jenis angket yaitu terbuka dan tertutup. Penyebaran angket dapat melalui internet agar mendapatkan respon dari konsumen. Wawancara mendalam Kuisioner

Membuat Prototipe Produk Rancangan merupakan konsep yang dibuat oleh desainer berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengguna atau konsumen. Desain akan dituangkan dalam gambar kerja yang akan digunakan sebagai acuan membuat prototipe. Dokumentasi merupakan kegiatan pencatatan berbagai keperluan dalam pembuatan prototipe. Komponen atau bahan akan disiapkan berdasarkan dokumen hasil pencatatan untuk memudahkan produksi. Membuat rancangan (design ) Dokumentasi (documentation )

Membuat Prototipe Produk Tim kerja dibentuk dengan mempertimbangkan kemampuan individu dalam menciptakan prototipe secara cepat dan fungsional. Pembentukan tim yang andal agar desain prototipe dapat dipahami dengan baik sehingga dapat menghasilkan prototipe yang sesuai. Pengerjaan prototipe dilakukan dengan mewujudkan desain atau rancangan dengan tepat. Hasil rancangan tersebut selanjutnya akan diuji coba untuk mengetahui ketepatan fungsinya. Membentuk tim kerja Mewujudkan prototipe

Membuat Prototipe Produk Pengembangan desain bertujuan meningkatkan dan memelihara kualitas produk, baik dari segi bahan baku, model atau bentuk, maupun fungsinya. Di sisi lain, perkembangan lingkungan konsumen sangat berpengaruh terhadap pengembangan desain produk sehingga penelitian (riset) harus terus dilakukan untuk mengembangkan desain mutakhir. Mengembangkan desain

Pengujian Prototipe Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen 5

1 . Pengujian Prototipe Teknik Penilaian Ahli Pengujian prototipe dengan penilaian ahli dilakukan untuk memperoleh pandangan yang sifatnya empiris, agar diperoleh Keputusan terkait kelayakan prototipe untuk diproduksi massal atau memerlukan perbaikan. Dalam penerapannya, Teknik penilaian ahli dikelompokkan menjadi: Penilaian ahli. Uji sertifikasi produk.

1. Pengujian Prototipe Pengujian fungsional prototipe produk Pengujian ini untuk mengetahui fungsi produk secara akurat. Prototipe yang diuji cenderung berubah-ubah desainnya sampai diperoleh hasil yang dapat beroperasi sesuai tujuan pembuatan produk. Dalam uji fungsional prototipe produk, pengujian yang paling penting adalah uji dimensi dan uji kinerja.

1. Pengujian Prototipe Validasi ahli Validasi ahli terhadap prototipe melibatkan pakar, praktisi, ataupun Lembaga yang terkait dan paham dengan produk serta memiliki wewenang untuk menguji produk, misalnya Badan Standarisasi Nasional Indonesia (BSNI). Pihak yang dapat menjadi tim validasi ahli: Tim ahli internal Perusahaan Konsultan Kelompok kerja industry sejenis Asosiasi tim ahli Subject matter expert

1. Pengujian Prototipe Validasi ahli Uji konsumen adalah pengujian berskala besar yang dilakukan dengan meminta konsumen untuk mencoba, merasakan, menilai, dan memberikan tanggapan atas prototipe produk. Uji konsumen dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan berikut: Demonstrasi Promosi penyertaan produk

2. Pembuatan & Pengujian Prototipe Program Keahlian Manajemen Perkantoran & Layanan Bisnis Pembuatan dan pengujian prototipe di lingkup perkantoran harus mengacu pada data kebutuhan dasar dalam aktivitas perkantoran. Analisis data dapat dilakukan dengan mengamati jenis kegiatan dan barang-barang yang diperlukan. Salah satu barang yang sangat diperlukan oleh tenaga kerja perkantoran adalah block note jilid spiral. Barang tersebut hampir selalu dibawa oleh tenaga kerja, khususnya dalam kegiatan yang memerlukan pencatatan.

3. Pembuatan & Pengujian Prototipe Program Keahlian Pemasaran Adalah proses menciptakan dan menguji model awal dari program yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang pemasaran. Dengan melalui tahapan pembuatan dan pengujian ini, diharapkan prototipe program keahlian pemasaran dapat menjadi alat yang efektif dalam mengembangkan keterampilan pemasaran yang dibutuhkan di industri saat ini.

Menghitung Biaya Produksi 6

1. Biaya Bahan Baku Persediaan bahan baku untuk produksi Bahan baku langsung ( raw materials stock ) Bahan baku tidak langsung ( supplies stock ) Bagian produk yang dibeli ( purchased parts/component stock ) Barang dalam proses ( work in process ) Barang jadi ( finished goods stock )

1. Biaya Bahan Baku Prosedur permintaan bahan baku Pembelian bahan baku yang digunakan untuk proses produksi harus teliti agar tidak terjadi kekurangan. Permintaan dan pengeluaran persediaan bahan baku dilakukan bagian produksi dengan mengajukan permintaan bahan baku ke bagian Gudang. Bagian produksi membuat bukti permintaan barang yang diserahkan kepada bagian Gudang. Bagian Gudang menyiapkan barang sesuai bukti permintaan barang, kemudian diserahkan ke bagian produksi dan dicatat bagian Gudang.

2. Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja berdasarkan kompetensi Tenaga kerja terampil ( skilled labour ) Tenaga kerja setengah terampil ( semiskilled labour ) Tenaga kerja tidak terampil ( unskilled labour ) Biaya tenaga kerja berdasarkan kegiatan departemen tenaga kerja di departemen produksi tenaga kerja non produksi Biaya tenaga kerja berdasarkan hubungan dengan produk tenaga kerja langsung berhubungan dengan produk tenaga kerja langsung yang tidak berhubungan dengan produk

3. Biaya Produksi Tidak Langsung (Biaya Overhead Pabrik) Biaya bahan penolong ( indirect materials ). Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labour) . Biaya reparasi dan pemeliharaan asset . Biaya penyusutan asset tetap (depreciation of fixed asset) . Biaya layanan pihak ketiga. Biaya asuransi. Biaya untuk departemen pendukung.

4. Menghitung Biaya Produksi Massal Biaya produksi massal adalah seluruh pengeluaran, baik biaya produksi langsung maupun tidak langsung, yang menunjang kegiatan produksi.

5 . Menghitung Harga Pokok Pesanan (HPP) Harga pokok pesanan merupakan dasar penentuan biaya untuk memproduksi produk pesanan. Pengumpulan biaya didasarkan pada setiap jenis produk yang dibuatkan kartu biaya pesanannya. Pengelompokan biaya harga pokok pesanan menggunakan rekening pembantu sebagai alat memerinci biaya produksi: bahan baku; informasi jam kerja untuk mengerjakan setiap pesanan; dan biaya produksi tidak langsung. Pencatatan biaya nonproduksi melalui rekening pembantu beban pemasaran dan administrasi umum Kartu harga pokok

6. Menghitung Break Event Point (BEP) BEP atau titik impas adalah kondisi Ketika pengeluaran dan pendapatan mencapai titik seimbang sehingga tidak terjadi kerugian/keuntungan. Dalam kondisi BEP, pengeluaran untuk biaya produksi dan pendapatan yang diperoleh memiliki jumlah sama. BEP digunakan untuk mengetahui jumlah barang dan harga penjualan, serta membuat analisis laporan keuangan. Komponen menghitung BEP: Biaya tetap (fixed cost ) . Biaya variabel ( variable cost ) Harga jual ( selling price ) BEP unit BEP Penjualan
Tags