02. ARTI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN WILAYAH.pptx
ssuser60286c
5 views
19 slides
Sep 19, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
TATA RUANG
Size: 163.57 KB
Language: none
Added: Sep 19, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
ARTI DAN RUANG LINGKUP PERENCANAAN WILAYAH WAHYUDIN, S.T., M.Eng
PENDAHULUAN Apakah yang dimaksud dengan perencanaan ? Perencanaan adalah mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini , meramalkan berbagai factor noncontrollable yang relevan , memperkirakan factor-factor pembatas , menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai , menetapkan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut , serta menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan . Robinson Tarigan , 2005
ELEMEN DASAR PERENCANAAN Merencanakan berarti memilih Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan Perencanaan berorientasi ke masa depan
PERENCANAAN VS PENGAMBILAN KEPUTUSAN Bagaimana hubungan antara perencanaan dengan pengambilan keputusan ?
LANGKAH-LANGKAH DLM PERENCANAAN WILAYAH Identifikasi permasalahan Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang berkaitan dengan permasalahan Identifikasi tujuan yang memungkinkan Proyeksi kondisi masa depan Evaluasi alternative program kegiatan dan perencanaan yang terbaik , dengan mencakup kebijakan dan strategi yang tepat . (Glasson, 1974)
LANGKAH PERENCANAAN WIL. DI INDONESIA Gambaran kondisi saat ini dan identifikasi persoalan , baik jangka pendek , jangka menengah , maupun jangka panjang . Tetapkan visi , misi , dan tujuan umum . Identifikasi pembatas dan kendala yang ada saat ini maupun yang diperkirakan akan muncul pada masa yang akan datang . Proyeksi berbagai variabel yang terkait baik yang bersifat controllable ( dapat dikendalikan ) maupun non-controllable ( diluar jangkauan pengendalian pihak perencana ). Tetapkan sasaran yang diperkirakan dpt dicapai dalam kurun waktu tertentu , yaitu tujuan yg dapat diukur . Mencari dan mengevaluasi berbagai alternative utk mencapai sasaran . Memilih alternative terbaik , termasuk menentukan kegiatan pendukung yg akan dilaksananakan Menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan Menyusun kebijakan dan strategi agar kegiatan pada tiap lokasi dapat berjalan sesuai dgn yang diharapkan .
PERENCANAAN WILAYAH Mengapa perencanaan wilayah diperlukan ? Potensi wilayah terbatas Kemampuan teknologi Kesalahan perencanaan sebelumnya Kebutuhan lahan Karakteristik wilayah (social) Pemanfaatan potensi wilayah
Tujuan perencanaan wilayah Tujuan perencanaan wilayah adalah menciptakan kehidupan yang efisien , nyaman serta lestari dan pada tahap akhirnya menghasilkan rencana yang menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang direncanakan , baik oleh pemerintah maupun swasta . Lokasi yang dipilih memberikan efisiensi dan kelestarian lingkungan paling maksimal setelah memperhatikan benturan kepentingan dari berbagai pihak .
Manfaat perencanaan wil . Perencanaan wilayah haruslah dapat menggambarkan proyeksi berbagai kegiatan ekonomi dan penggunaan lahan pada wilayah di masa yang akan datang . Sejak awal dapat dilihat arah lokasi yang disiapkan untuk dibangun dan yang dijadikan sebagai wilayah penyangga . Hal ini berarti sejak awal sudah dapat diantisipasi dampak positif dan negatif dari perubahan dan dipikirkan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengurangi dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif . Panduan bagi pelaku ekonomi untuk memilih kegiatan yang perlu dikembangkan dan lokasi yang memungkinkan di masa akan datang . Hal ini mempercepat proses pembangunan karena investor mendapat kepastian hukum lokasi usaha dan menghindarkan benturan kepentingan . Acuan bagi pemerintah untuk mengendalikan arah pertumbuhan ekonomi dan arah penggunaan lahan . Landasan bagi rencana-rencana lain yang lebih sempit dan lebih detil . Misal : perencanaan sektoral dan perencanaan prasarana . Menjamin keserasian spasial , keselarasan antar sektor , optimalisasi investasi , terciptanya efisiensi dalam kehidupandan menjamin kelestarian lingkungan . Perencanaan wilayah diusahakan mencapai sasaran-sasaran tersebut secara maksimal berdasarkan hambatan dan keterbatasan yang ada .
JENIS-JENIS PERENCANAAN Perencanaan Fisik VS Perencanaan Ekonomi Perencanaan untuk mengubah atau memanfaatkan struktur fisik suatu wilayah (ex: perencanaan tata ruang , tata guna lahan , perencanaan transportasi , komunikasi ) Perubahan struktur ekonomi sesuatu wilayah dan langkah-langkah untuk memperbaiki tingkat kemakmuran suatu wilayah (KAPET, CBD) 1. Perencanaan Fisik VS Perencanaan Ekonomi
2. Perencanaan Alokatif VS Perencanaan Inovatif Perencanaan Alokatif VS Perencanaan Inovatif Berkenaan dengan menyukseskan rencana umum yang telah disusun pada level yang lebih tinggi atau telah menjadi kesepakatan bersama (RUTR/RDTR) Menciptakan sistem yang baru ataupun perubahan-perubahan yang dapat memberikan hasil akhir yang lebih besar atau lebih baik (KASIBA, LISIBA)
3. Perencanaan Bertujuan Jamak VS Perencanaan Bertujuan Tunggal Perencanaan Jamak VS Perencanaan Tunggal Perencanaan memiliki beberapa tujuan sekaligus Sasaran yang hendak dicapai adalah sesuatu yang dinyatakan dengan tegas dalam perencanaan yang bersifat tunggal . ( Mis : rencana pemerintah untuk membangun 100 unit rumah dilokasi tertentu )
4. Perencanaan Bertujuan Jelas VS Perencanaan Bertujuan Laten Perencanaan Bertujuan Jelas VS Perencanaan Bertujuan Laten Perencanaan dengan menyebutkan tujuan dan sasaran dari perencanaan tersebut , yang sasarannya dapat diukur keberhasilannya Perencanaan yang tidak menyebutkan sasaran dan tujuan secara jelas sehingga sulit dijabarkan ( mis : Insentif pajak tanah untuk Petani )
5. Perencanaan indikatif VS Perencanaan imperatif Perencanaan indikatif VS Perencanaan imperatif Perencanaan dimana tujuan yang hendak dicapai hanya dinyatakan dalam bentuk indikasi , artinya tidak dipatok secara tegas Perencanaan yang mengatur baik sasaran , prosedur , pelaksana , waktu pelaksanaan , bahan-bahan , serta alat-alat yang dapat dipakai untuk menjalankan rencana tersebut
6. Top Down VS Bottom Up Planning Top Down Planning VS Bottom Up Planning Apabila kewenangan utama dalam perencanaan berada pada institusi yang lebih tinggi dimana institusi perencana pada level yang lebih rendah harus menerima rencana atau arahan dari institusi yang lebih tinggi ( sentralistik ) Kewenangan utama perencanaan berada pada institusi yang lebih rendah , dimana institusi perencana pada level yang lebih tinggi harus menerima usulan-usulan yang diajukan oleh institusi perencanaan pada tingkat yang lebih rendah ( desentralistik )
7. Vertical Planning VS Horizontal Planning Vertical Planning VS Horizontal Planning Perencanaan yang lebih mengutamakan koordinasi antar berbagai jenjang pada sektor yang sama ( Kab /Kota + Prop) Menekankan keterkaitan antar berbagai sektor sehingga berbagai sektor itu dapat berkembang secara bersinergi
8. perencanaan yang melibatkan masyarakat secara langsung vs perencanaan yang tidak melibatkan masyarakat secara langsung Melibatkan Masyarakat Secara Langsung VS Tidak Melibatkan Masyarakat Secara Langsung Apabila sejak awal masyarakat sudah diberi tahu dan diajak ikut serta dalam menyusun rencana Apabila perencanaan bersifat teknis pelaksanaan , bersifat internal, menyangkut bidang yang sempit dan secara tidak langsung bersangkut paut dengan kepentingan orang banyak
RUANG LINGKUP PERENCANAAN WILAYAH Perencanaan wilayah adalah perencanaan penggunaan ruang wilayah ( tertuang dalam perencanaan tata ruang wilayah ) dan perencanaan aktivitas pada ruang wilayah ( tertuang dalam rencana pembangunan wilayah ). Perencanaan wilayah sebaiknya dimulai dengan penetapan visi dan misi wilayah . Visi adalah cita-cita tentang masa depan wilayah yang diinginkan . Visi seringkali bersifat abstrak tetapi ingin menciptakan ciri khas wilayah yang ideal. Misi adalah kondisi antara atau suatu tahapan untuk mencapai visi tersebut . Misi merupakan kondisi ideal setingkat dibawah visi tetapi lebih realistik untuk mencapainya . Dalam kondisi ideal, perencanaan wilayah sebaiknya dimulai setelah rencana tata ruang wilayah (RTRW) tersusun , karena RTRW merupakan landasan sekaligus sasaran perencanaan pembangunan wilayah . Perencanaan pembangunan wilayah sebaiknya menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan sektoral dan pendekatan regional.
Tingkatan perencanaan Berdasarkan tingkat perencanaan dan sumber dana ; Perencanaan wilayah tingkat Nasional ( Pusat ) Perencanaan wilayah tingkat Provinsi ; Perencanaan wilayah tingkat Kabupaten /Kota; Perencanaan wilayah tingkat Kecamatan ; Perencanaan wilayah level proyek .