04 Audit Piutang.pptx piutang dagang dan piutang non dagang

fadel85 7 views 14 slides Oct 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

04 Audit Piutang.pptx piutang dagang dan piutang non dagang


Slide Content

PIUTANG Pemeriksaan

DESKRIPSI PIUTANG Konrath (2002:5) dalam Sukrisno Agoes (2004:1) mendefinisikan audit sebagai “suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.” Menurut Sukrisno Agoes (2004:3), audit adalah “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.’’

Jenis-jenis piutang Piutang dagang Piutang dagang terjadi akibat kegiatan normal suatu perusahaan melalui penjualan secara kredit, misalnya notes receivable (piutang wesel). Piutang non dagang Merupakan piutang lainnya yang berasal bukan dari kegiatan utama perusahaan, misalnya penjualan surat berharga.

a) Digolongkan menurut sumber terjadinyaa Piutang Usaha/dagang, timbul dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit) Piutang Lain-lain, timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal Perusahaan Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain yang diharapkan bisa ditagih dalam waktu satu tahun, Piutang Lancar Piutang dinyatakan sebesar, jumlah tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan pada neraca, diikuti penyisihan untuk piutang yang tidak dapat ditagih Perkiraan piutang pemegang saham dan piutang perusahaan afiliasi harus dilaporkan tersendiri (tidak digabung dengan perkiraan piutang), karena sifatnya yang berbeda. Sifat Piutang menurut SAK :

01 Piutang Usaha W es e l T agih Piutang Pegawai Piutang Bunga Uang Muka 02 03 04 05 06 08 Refundable Deposit (uang Jaminan) 07 Piutang Lain-lain Allowance for bad debts (penyisihan piutang tak tertagih) Contoh rekening yang digolongkan piutang

PRINSIP PIUTANG AKUNTANSI Piutang usaha disajikan dalam neraca sebesar netto Metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya Piutang usaha disajikan terpisah dengan piutang lain-lain Piutang yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancar dalam akun uang muka penjualan Piutang usaha yang dijadikan jaminan harus dijelaskan

1 3 2 TUJUAN PEMERIKSAAN Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas Untuk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat (contingent liability) yang timbul karena pendiskontoan wesel tagih (notes receivable) Untuk memeriksa apakah penyajian di Neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

01 Pesanan pelanggan (customer order) Pesanan penjualan (sales order) Faktur penjualan File transaksi penjualan Jurnal penjualan (sales journal) 02 03 04 05 06 07 08 09 Credit note Neraca saldo piutang usaha Laporan bulanan File induk piutang usaha Dokumen atau Catatan yang Berkaitan

PROSEDUR AUDIT ATAS PIUTANG 01 Menurut Sukrisno Agoes (2004:176), prosedur audit piutang usaha antara lain Pelajari dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan. 02 Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang pertanggal neraca. Minta aging shedule dari piutang usaha pertanggal neraca yang antara lain menunjukkan nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan kalau bisa subsequentcollections-nya.

03 Periksa mathematical accuracy-nya dan check individual balance ke subledger lalutotalnya ke general ledger. 04 Test check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan sales invoice. 05 Kirimkan konfirmasi piutang: Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim suratkonfirmasi. Tentukan apakah akan digunakan konfirmasi positif atau konfirmasinegatif. Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule piutang maupun di surat konfirmasi. Jawaban konfirmasi yang berbeda harus diberitahukan kepada klien untuk dicari perbedaannya. Buat ikhtisar (summary) dari hasil konfirmasi.

06 Periksa subsequent collections dengan memeriksa buku kas dan bukti penerimaan kasuntuk periode sesudah tanggal neraca sampai mendekati tanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan (audit field work) 07 Periksa apakah ada wesel tagih (notes receivable) yang didiskontokan untuk mengetahui kemungkinan adanya contingent liability. 08 Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan periksa apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan terlalu kecil 09 Test sales cut-of dengan jalan memeriksa sales invoice, credit note dan lain-lain, lebih kurang 2 (dua) minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca

10 Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank, dan correspondence file untuk mengetahi apakah ada piutang yang dijadikan sebagai jaminan. 11 Periksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK 12 Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang yang diperiksa.mengenai piutang

K E SIMPUL A N Materi ini menguraikan definisi auditing sebagai suatu proses sistematis untuk mendapatkan bukti objektif mengenai kegiatan ekonomi dan laporan keuangan. Selain itu, materi menjelaskan tentang piutang, yang merupakan tuntutan terhadap pihak tertentu yang diharapkan diselesaikan dalam bentuk kas selama operasi normal perusahaan, dengan menjelaskan jenis-jenis piutang, sifat, contoh- contoh piutang, dan prinsip akuntansi yang terkait. Selanjutnya, tujuan audit piutang termasuk pemeriksaan kontrol internal, identifikasi kewajiban bersyarat, dan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi. Terdapat pula dokumentasi yang berkaitan dengan audit piutang seperti pesanan pelanggan, faktur penjualan, dan neraca saldo piutang usaha. Selain itu, materi mencantumkan langkah-langkah prosedur audit piutang yang mencakup pengujian umur piutang, konfirmasi piutang, pemeriksaan subsequent collections, dan pengecekan berbagai aspek lainnya. Kesimpulannya, audit piutang adalah bagian penting dalam memastikan akuntabilitas dan kewajaran laporan keuangan perusahaan.

TERIMAKASIH 