PT Kendaraan Listrik Nusantara Dasar K3 Pelatihan Safety Lanjutan Di Area Kerja (Inline Training) Pelatihan Safety Dasar Di Function (Basic Training) Pre-Employment Training
KASUS - KASUS K3 Kecelakaan lalu lintas
Kasus – Kasus Lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak dapat dipisahkan dengan faktor produksi dan jasa. Perkembangan IPTEK di perusahaan. Meningkatnya resiko bahaya di tempat kerja. Meningkatnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 rendah. K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai oleh semua pihak. Isu HAM, K3 dan lingkungan terkait dengan perlindungan tenaga kerja. Perlu perlindungan terhadap tenaga kerja dan masyarakat. Latar Belakang
Mengapa program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja tidak berjalan optimal ? Program K3 baru menjadi “Prioritas” belum menjadi “Nilai”! Pelaksanaan K3 belum dikelola setara dengan produksi, kualitas dan biaya ! Program K3 belum didorong untuk “continuous improvement”! ‹#›
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) Upaya / pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani rohani manusia pada umumnya dan tenaga kerja pada khususnya serta hasil karya dan budaya yang dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja Filosofi Keilmuan
Keselamatan (Safety) Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
Kesehatan (Health) Agar Tenaga Kerja memperoleh Derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha – usaha preventif dan kuratif. Sasarannya : Manusia (Tenaga Kerja)
DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
“HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat. DANGER
“RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
TINDAKAN TAK AMAN Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan
KEADAAN TAK AMAN Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan
Kategori Kecelakaan Kerja : Kecelakaan Industri ( Industrial Accident) Kecelakaan dalam Perjalanan (Community Accident)
UNSUR KECELAKAAN Tidak diduga semula dan tidak diinginkan Mengganggu proses Mengakibatkan kerugian phisik dan material
SEBAB KECELAKAAN Sebab dasar / Asal mula Partisipasi pihak manajemen Faktor manusia Faktor lingkungan Sebab Utama / gejala Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi) Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions) Khusus untuk penyakit akibat kerja Akibat kecelakaan Kerugian bersifat ekonomi Kerugian bersifat non ekonomi
PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor biologis (infeksi hewan ,virus,bakteri,jamur,cacing) Faktor kimia(debu,gas,uap,cairan ) Faktor fisika(kebisingan,getaran,suhu Faktor fisiologi kerja(Sikap/cara kerja,konstruksi mesin) Faktor psikologis(rutinitas/suasana kerja/hubungan kerja tdk nyaman) Faktor mekanis(mesin/alat2berat)
LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN Penyebab dan Akibat Kerugian KERUGIAN
LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN LACK OF CONTROL PROGRAM TIDAK SESUAI STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN K3 LEMAHNYA PENGENDALIAN/KELEMAHAN PENGAWASAN OLEH MANAJEMEN TEORI DOMINO
LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN SEBAB DASAR PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN KURANG /TDK ADANYA STANDAR PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE PENGELOLAAN & SUPERVISI KURANG MEMADAI KEMAMPUAN FISIK KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK EMOSI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN & KEAHLIAN MOTIVASI SIKAP FAKTOR PRIBADI FAKTOR LINGKUNGAN
LEMAHNYA KONTROL KERUGIA N PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN SEBAB LANGSUNG PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, CEROBOH MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN INSIDEN STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran KONTAK
LEMAHNYA KONTROL KERUGIAN PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN
TUJUAN KESELAMATAN KERJA Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat /material/produksi Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia, material, mesin, metode kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan
TUJUAN KESELAMATAN KERJA Manusia Mesin Material Metode Lingkungan kerja aman Tidak ada cidera Tidak ada kerusakan/ kerugian PENGAWASAN
KESELAMATAN KERJA Upaya melakukan pekerjaan tanpa kecelakaan Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman Kegiatan Keselamatan Kerja : 1. Keselamatan Kerja Uap 2. Keselamatan Kerja Mekanik : Pesawat Angkat Angkut dan Pesawat Tenaga Produksi 3. Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan 4. Keselamatan Kerja Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya 5. Keselamatan Kerja Listrik 6.Keselamatan Kerja Kebakaran
KESEHATAN KERJA Upaya melindungi tenaga kerja dari segala hal yang dapat merugikan kesehatan kerja akibat kerja , dengan upaya : 1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja : Awal, Berkala dan Khusus. 2. Pemeriksaan Lingkungan Tempat Kerja: Faktor Fisik : Debu, Kebisingan,Pencahayaan, Getaran, Gas Beracun/Berbahaya). 3. Ergonomi : Keserasian Tenaga Kerja dan Alat.
PRINSIP-PRINSIP K3 Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah K3 adalah bagian integral dari budaya, nilai dan operasi perusahaan Manajemen harus menetapkan kebijakan, menyiapkan sarana prasarana dan menjamin sepenuhnya penerapan K3 K3 adaalh bagian integral dari perilaku, tanggung jawab dan peran setiap tenaga kerja
PRINSIP-PRINSIP K3 Setiap Tenaga Kerja harus mempunyai rasa memiliki dalam pelaksanaan operasi perusahaan Setiap Tenaga Kerja harus memimpin, mengatur dirinya sendiri dan mengoreksi satu sama lain Semua potensi bahaya harus diidentifikasi dan dikendalikan Semua kekurangan harus dilakukan koreksi Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja diukur dan diketahui K3 adalah “good for business success, vitality and sustainability”.
PENTINGNYA K3 Menyelamatkan karyawan, dari : sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan gaji/nafkah Menyelamatkan keluarga, dari : kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan pendapatan Menyelamatkan perusahaan, dari : kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi
KECELAKAAN………? Adalah suatu kejadian yang, antara lain : Tidak direncanakan Tidak diinginkan Tidak diduga Terjadi kapan saja Dimana saja Menimpa siapa saja
PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA Permenaker No.Per.03/M/1998 “Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yg dapat menimbulakn Korban Manusia dan atau Harta Benda. 2. UU No.3 Tahun 1992 “Kecelakaan yg terjadi berhubu- ngan dg hubungan kerja,termasuk penyakit yg timbul karena hubungan kerja,demikian pula kecelakaan yg terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA Tindakan yang berbahaya (Unsafe Action) : Sikap kurang baik/ceroboh, tidak memenuhi SOP, tidak pakai APD, kesehatan tdk memenuhi syarat, tidak terampil. Lingkungan kerja yang berbahaya (Unsafe Condition) :Konstruksi pesawat/instalasi tdk memenuhi syarat,alat pengaman/perlengkapan tdk berfungsi dg baik, pengisian/pengangkutan/penempatan yg tidaktepat, lantai licin. Faktor Manajemen : Tidak melaksanakan syarat2 K3, Prosedur kerja tidak ada, tidak mengikuti petunjuk pembuatan peralatan teknik, pengawasan kurang baik.
BIAYA KECELAKAAN Biaya Langsung - biaya kompensasi - biaya perawatan/pengobatan - biaya reparasi peralatan - biaya penyelidikan Biaya Tidak Langsung - Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti - Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban - Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi - Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
PEMERIKSAAN KECELAKAAN Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan Adalah untuk, antara lain : Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari penyebab tersebut di atas Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan tersebut Akhirnya diharapkan dengan tindakan koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3 Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan : Penyuluhan, dapat berupa : - ceramah-ceramah K3 - pemasangan poster-poster K3 - pemutaran film/slide K3 Safety Talk (Toolbox Meeting) Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif Safety Training - Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja - Pelatihan pemadam kebakaran - Pelatihan pengendalian keadaan darurat - Pelatihan P3K
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1……. D. Safety Inspection - Inspeksi rutin - Inspeksi berkala - Inspeksi K3 bersama, dll Safety Investigasi Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan Safety Meeting Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg berkaitan dgn permasalahan K3 G. Safety audit H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 …. I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3 - Alat Pelindung Diri - Alat Perlengkapan K3 Organisasi K3 Program K3 Tahunan Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang telah diterapkan (dpt sbg monitoring) Unsur-unsur program K3 : - Kebijakan/Policy K3 - Tanggung Jawab K3 - Rasa Keterlibatan - Motivasi
Hirearki Pengendalian Potensi Bahaya Kecelakaan Kereja Pengendalian Teknis ( Engineering Control ) Eliminasi Substitusi Isolasi Perubahan Proses Ventilasi Pengendalian Administratif Pengurangan waktu kerja Rotasi, Mutasi Alat Pelindung Diri
Standar Kinerja K3 Manajemen Perusahaan Rekruitmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur mendapatkan pelatihan, penyuluhan ditempatkan sesuai kemampuan Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan, dicatat dan ditindak lanjuti Setiap karyawan mendapatkan instruksi kerja yang tepat Setiap karyawan mendapatkan indoktrinasi K3 dan dilakukan komunikasi, konsultasi secara berkala Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3 Setiap karyawan memahami manfaat, cara pemakaian, perawatan dan penyimpanan APD Setiap kecelakaan dilakukan investigasi dan dianalisa serta dilaporkan Tindak dan tanduk setiap manager adalah pencerminan tentang kepedulian terhadap K3 Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya K3
Standar Kinerja K3 Peralatan, Mesin, Bahan, Instalasi Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah mempunyai perijinan dan dilakukan pengujian berkala Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya telah dilakukan identifikasi/penilaian resiko, pengendalian baik administratif maupun tehnis Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang berbahaya dilayani oleh operator petugas yang berkwalifikasi dan kompetensi Semua jenis pekerjaan beresiko dilakukan penilaian dan dibuatkan standar operasi kerja selamat Kondisi lingkungan kerja dilakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui parameternya