Kesadaran estetik pada proses desain merupakan kemampuan perancang untuk memahami, merasakan, dan menilai dimensi keindahan dalam setiap tahap penciptaan karya. Ia tidak sekadar berhubungan dengan aspek visual, tetapi juga menyangkut intuisi, persepsi, dan kepekaan terhadap nilai-nilai simbolik, bud...
Kesadaran estetik pada proses desain merupakan kemampuan perancang untuk memahami, merasakan, dan menilai dimensi keindahan dalam setiap tahap penciptaan karya. Ia tidak sekadar berhubungan dengan aspek visual, tetapi juga menyangkut intuisi, persepsi, dan kepekaan terhadap nilai-nilai simbolik, budaya, serta pengalaman manusia yang diwujudkan dalam bentuk desain.
Dalam proses desain, kesadaran estetik berperan sebagai landasan reflektif yang menuntun desainer agar setiap keputusan bentuk, warna, material, dan komposisi memiliki makna dan harmoni. Kesadaran ini mendorong desainer untuk tidak hanya berpikir fungsional atau teknis, tetapi juga mempertimbangkan dampak emosional dan pengalaman estetis pengguna.
Kesadaran estetik juga menumbuhkan sikap kritis terhadap nilai-nilai keindahan yang berlaku. Seorang desainer yang memiliki kesadaran estetik tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu mencipta identitas visual baru yang relevan dengan konteks sosial dan budaya. Dengan demikian, desain menjadi hasil dialog antara rasa, fungsi, dan nilai kemanusiaan.
Pada akhirnya, kesadaran estetik menjadikan proses desain sebagai kegiatan reflektif dan kreatif yang menyatukan dimensi intelektual, emosional, dan etis—membentuk karya yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga bermakna dan berdaya guna bagi kehidupan manusia.
Size: 726.2 KB
Language: none
Added: Oct 05, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
KESADARAN ESTETIK PADA PROSES DESAIN Dr. Eko Haryanto, M.Ds.
BAGAN TERENTUKNYA KESADARAN ESTETIK PADA PROSES DESAIN RANGSANGAN LUAR - Realitas Sosial Realitas Alam Dinamika Budaya Moralitas PENGALAMAN -Proses belajar / pendidikan - Keahlian / keterampilam - Proses Apresiasi RANGSANGAN DALAM - Intuisi - Kreativitas - Emosi - Rasio - Nafsu - Iman - Naluri - Ilham - Rasa Dimensi Estetik Ungkapan Estetik Proses Desain KEPRIBADIAN - Karakter - Perilaku - Sikap Kesadaran Estetik
1. PENGALAMAN Proses Belajar Proses belajar merupakan perjalanan penting dalam membentuk kesadaran estetik . Melalui pembelajaran , individu dapat memahami prinsip-prinsip desain , sejarah seni , dan teori estetika . Keahlian Keahlian dalam desain didapat melalui latihan dan pengasahan kemampuan . Seiring dengan perkembangan keahlian , individu dapat mengaplikasikan pengetahuan estetika ke dalam karya desain . Apresiasi Estetika Apresiasi estetika suatu proses penghayatan dan penikmatan terhadap karya seni dan desain . Melalui apresiasi , individu dapat mengembangkan sensitivitas terhadap keindahan dan nilai-nilai estetika . RUJUKAN klik ini
2. RANGSANGAN LUAR Realitas Sosial Realitas sosial meliputi interaksi manusia , budaya , dan norma. Desain sering kali dipengaruhi oleh konteks sosial tempat desainer berada . Realitas sosial mencakup interaksi manusia , nilai-nilai masyarakat , isu-isu sosial , dan dinamika kehidupan sehari-hari . Realitas Alam Realitas alam menghadirkan keindahan dan inspirasi . Bentuk , warna , tekstur , dan pola alam dapat menjadi sumber inspirasi desain . Dinamika Budaya Dinamika budaya meliputi nilai , tradisi , dan seni . Desain dapat mencerminkan identitas budaya dan memperkaya makna karya . Moralitas Moralitas berkaitan dengan nilai-nilai etika dan prinsip yang memandu keputusan dalam desain . Desainer yang mempertimbangkan aspek moralitas dalam kesadaran estetiknya mungkin akan memilih desain yang tidak hanya estetis , tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan ekologis RUJUKAN klik ini
3. RANGSANGAN DALAM Intuisi Intuisi merupakan perasaan naluriah yang muncul secara spontan . Intuisi dapat mengarahkan desainer dalam menemukan ide-ide kreatif . Emosi Emosi merupakan respons terhadap pengalaman . Emosi dapat mempengaruhi desainer dalam mengekspresikan pesan dan makna dalam karya . Nafsu dan Naluri Nafsu dan naluri merupakan dorongan dasar manusia . Meskipun tidak selalu rasional , naluri dapat menginspirasi desain yang unik dan menarik . rasa, Kreatifitas , dan Rasio Rasa, kreatifitas , dan rasio merupakan aspek penting dalam desain . Ketiganya saling terkait dalam menghasilkan karya desain yang estetis dan fungsional . RUJUKAN klik ini
4. KEPRIBADIAN Karakter merujuk pada sifat-sifat bawaan dan yang berkembang dalam diri seseorang yang mempengaruhi cara berpikir , bertindak , dan merespons terhadap lingkungan Perilaku desainer dalam menghadapi proyek desain , seperti cara mengatasi tantangan , kerjasama dengan tim , atau kemampuan adaptasi terhadap perubahan , Sikap , seperti sikap inovatif atau konservatif , memengaruhi pilihan gaya estetis dalam desain . Desainer yang memiliki sikap inovatif cenderung berani bereksperimen dengan gaya baru dan menciptakan desain yang unik RUJUKAN klik ini
DIMENSI ESTETIKA MEMUAT Keindahan Keindahan merupakan aspek utama dalam estetika . Desain yang indah dapat memanjakan mata dan memberikan kepuasan visual. Keharmonisan Keharmonisan merupakan keseimbangan dan keselarasan antara elemen desain . Keseimbangan dalam desain menciptakan rasa nyaman dan estetis . Kesatuan Kesatuan dalam desain merupakan integrasi elemen-elemen desain menjadi satu kesatuan yang utuh dan bermakna .
KESADARAN ESTETIKA MEMUAT Persepsi merupakan cara kita memahami dan menginterpretasikan informasi visual. Kesadaran estetik melibatkan kemampuan melihat dan merasakan keindahan . Aspek emosional dalam kesadaran estetik melibatkan respons emosional terhadap keindahan dan makna dalam karya desain . Aspek kognitif dalam kesadaran estetik melibatkan proses berpikir , analisis , dan pemahaman terhadap nilai-nilai estetika . Aspek kreatif dalam kesadaran estetik melibatkan kemampuan mengekspresikan ide dan gagasan melalui karya desain .
UNGKAPAN ESTETIK MEMUAT Bentuk dan Komposisi : Ungkapan estetik melibatkan penyusunan elemen visual atau material seperti warna , garis, bentuk , tekstur , dan ruang dalam suatu susunan yang harmonis . Simbol dan Makna : Ungkapan estetik sering kali memuat simbol atau metafora yang menyampaikan makna mendalam di balik objek atau karya tersebut . Simbolisme ini bisa mengacu pada aspek spiritual, sosial , atau budaya yang memberikan dimensi tambahan pada estetika Kreativitas dan Inovasi : Ungkapan estetik juga mencakup kreativitas dan inovasi . Desain atau karya seni yang menarik secara estetik biasanya menunjukkan kebaruan dalam cara elemen-elemen disusun atau dipersepsikan , baik melalui teknik baru atau pendekatan yang tidak konvensional .
TERIMAKASIH REFERENSI -Dewey, J. (2005). Art as experience . Perigee Books. -Norman, D. A. (2004). Emotional design: Why we love (or hate) everyday things . Basic Books. -Papanek, V. (1984). Design for the real world: Human ecology and social change (2nd ed.). Thames & Hudson -Norman, D. A. (2013). The design of everyday things (Revised and expanded edition). Basic Books.