1. Materi Anjab Permenpan 1 Tahun 2020.pptx

ipungwijaya2 0 views 33 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

mekanisme perencanaan dan penyusunan kebutuhan pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2021 tentang penyusunan kebutuhan pegawai negeri sipil


Slide Content

ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA

LANDASAN HUKUM : 2

Pelaksana ANJAB dan ABK Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kinerja dilaksanakan oleh Unit Organisasi JPT Pratama yang secara fungsional membidangi A nalisis Jabatan dan Analisis Beban Kinerja . Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kinerja dilaksanakan oleh Unit Organisasi JPT Pratama yang secara fungsional membidangi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kinerja . Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kinerja dilaksanakan oleh Unit Organisasi Administrator yang secara fungsional membidangi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kinerja . Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Pemerintah Daerah Provinsi

Dibentuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Tim ANJAB dan ABK bertugas untuk mengumpulkan data, menyusun informasi jabatan , memverifikasi data, serta mengumpulkan beban kerja dalam jangka waktu satu tahun . Tim Pelaksana ANJAB dan ABK

Proses Pelaksanaan ANJAB Persiapan Pengumpulan Data Jabatan Pengolahan Data Jabatan Verifikasi Jabatan

Pengolahan data jabatan diperiksa /di verifikasi dengan memperhatikan hal berikut : Identitas jabatan Nama jabatan Kode jabatan Ikhtisar jabatan Kualifikasi jabatan Uraian tugas Hasil kerja Bahan kerja Perangkat kerja Tanggung jawab Wewenang Syarat jabatan

Pelaksanaan ABK Pelaksanaan Analisis Beban Kinerja pada hakekatnya diharapkan agar dapat terpenuhinya tuntutan kebutuhan untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi serta profesionalisme SDM Aparatur yang memadai pada setiap instansi serta mampu melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara lancar dengan dilandasi semangat pengabdian kepada masyarakat , bangsa dan negara .

Aspek dalam penyusunan ABK Norma Waktu ( variabel tetap ) Volume Kerja ( variabel tdk tetap ) Jam Kerja Efektif

Norma Waktu Merupakan waktu yang digunakan untuk menghasilkan produk / hasil kerja . Norma waktu kerja dengan asumsi tidak ada perubahan yang menyebabkan norma waktu tersebut berubah . Perubahan norma waktu dapat terjadi karena : Perubahan kebijakan Perubahan peralatan Perubahan kualitas SDM Perubahan organisasi , sistem , dan prosedur

Volume Kerja Diperoleh dari target pelaksanaan tugas untuk memperoleh hasil kerja / produk . Setiap volume kerja yang berbeda-beda antar unit/ jabatan merupakan variabel tidak tetap dalam pelaksanaan analisis beban kinerja . Contoh : Salah satu tugas Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan adalah membuat laporan kegiatan Kepala Seksi Inventarisi Jabatan . Tugas ini adanya seminggu sekali . Misal hari kerja efektif dalam 1 tahun untuk 5 hari kerja = 235 hari . Maka jumlah volume kerja untuk tugas membuat laporan kegiatan dalam 1 tahun adalah 235 : 5 = 47, satuannya frekuensi . Tugas membuat laporan bulanan hanya 1 bulan sekali . Maka volume kerja untuk membuat laporan bulanan dalam 1 tahun adalah 235: 20 =11,75 dibulatkan menjadi 12, satuannya frekuensi .

Jam Kerja Efektif Alat ukur untuk melakukan analisis beban kerja secara baik dan benar Kriteria suatu alat ukur : valid, konsisten , universal Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu , baik untuk yang 5 hari kerja maupun 6 hari kerja .

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti . 5 hari kerja jumlah hari per tahun 365 libur sabtu-minggu 104 hari libur resmi 14 hari Cuti 12 hari Jumlah hari libur 130 hari Hari kerja efektif 365 hari di kurangi jumlah hari libur 130 hari = 235 hari 6 hari kerja jumlah hari per tahun 365 Libur minggu 52 hari libur resmi 14 hari Cuti 12 hari Jumlah hari libur 78 hari Hari kerja efektif 365 hari di kurangi jumlah hari libur 78 hari = 287 hari

Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja ( allowance ). Allowance rata-rata 30% dari jumlah jam kerja formal

Jam kerja per minggu Jam kerja formal per minggu = 37 jam 30 menit Jam kerja efektif per minggu ( dikurangi waktu luang 30%) = 70% 37 jam 30 menit = 26, 25 jam dibulatkan 26 jam 30 menit Jam kerja tidak efektif per minggu 37 jam 30 menit - 26 jam 30 menit = 11 jam

Jam Kerja per Hari 5 hari kerja Jam kerja formal per hari = 37 jam 30 menit : 5 =7,5 dibulatkan = 7 jam 30 menit Jam kerja efektif per hari = 26 jam 30 menit : 5 =5,30 dibulatkan = 5 jam 30 menit Jam kerja tidak efektif per hari = 11 jam : 5 = 2,20 dibulatkan = 2 Jam 6 hari kerja Jam kerja formal per hari = 37 jam 30 menit : 6 =6,25 dibulatkan = 6 jam 30 menit Jam kerja efektif per hari = 26 jam 30 menit : 6 =4,41 dibulatkan = 4 jam 30 menit Jam kerja tidak efektif per hari = 11 jam : 6 = 1,83 dibulatkan = 2 Jam

Jam Kerja per Tahun Jam kerja formal 5 hari kerja =235 hr x 7 jam 30 menit / hr =1.715 dibulatkan 1700 jam 6 hari kerja = 287 hr x 6 jam 30 menit / hr = 1.808 dibulatkan 1800 jam Jam kerja efektif 5 hari kerja = 235 hr x 5 jam 30 menit / hr =1.245 dibulatkan = 1.250 jam 6 hari kerja = 287 hr x 4 jam 30 menit / hr = 1.234 dibulatkan = 1.250 jam Jam kerja tidak efektif 5 hari kerja = 235 hr x 2 jam/ hr = 470 jam 6 hari kerja = 287 hr x 2 jam/ hr = 574 jam

Teknis Pelaksanaan ABK Tahapan : Pengumpulan Data Beban Kinerja Aspek-aspek dalam perhitungan Metode Perhitungan Kebutuhan Pegawai

Pengumpulan data beban kerja Sebelum melakukan pengumpulan data, para tim harus melakukan pengkajian organisasi sehingga memperoleh kejelasan mengenai : Tugas pokok dan fungsi Rincian tugas Rincian kegiatan Setelah melakukan pengkajian organisasi , pelaksanaan pengumpulan data dapat dilakukan dengan : Kuesioner Wawancara O bservasi

Aspek-aspek dalam perhitungan Beban Kerja Standar Kemampuan Rata-rata Waktu Kerja

Beban Kerja Beban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan . Beban kerja ditetapkan melalui program-program unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menajdi target pekerjaaan untuk setiap jabatan .

Standar Kemampuan Rata-rata Dapat berupa standar kemampuan yang diukur dari satuan waktu yang digunakan atau satuan hasil . Standar kemampuan dari satuan waktu disebut dengan Norma Waktu . Sedangkan standar kemampuan dari satuan hasil disebut dengan Norma Hasil .

Norma Waktu Norma waktu adalah satuan waktu yang dipergunakan untuk mengukur berapa hasil yang dapat diperoleh . Rumusnya adalah : Orang x Waktu Norma Waktu = Hasil

Norma Hasil Norma hasil adalah satuan hasil yang dapat diperoleh dalam waktu berapa lama. Rumusnya adalah : Hasil Norma Hasil = Orang x Waktu

Waktu Kerja Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif , artinya waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja . Waktu kerja efisien terdiri atas HARI KERJA EFEKTIF dan JAM KERJA EFEKTIF.

Hari Kerja Efektif Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti . Perhitungannya sbb : Jml . Hari menurut kalender ……. Hari Jml . Hari minggu dalam 1 tahun ……. Hari Jml . Hari libur dalam 1 tahun ……. Hari Jml . Cuti dalam 1 tahun ……. Hari Hari libur dan cuti ……. Hari Hari Kerja Efektif ……. Hari

Jam Kerja Efektif Jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti istirahat makan , melepas lelah , buang air, dan sebagainya . Allowance diperkirakan rata-rata sekitar 30% dari jumlah jam kerja formal. Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran 1 minggu . Contoh menghitung jam kerja efektif : Jumlah jam kerja formal 1 minggu = 37,5 jam Jumlah jam kerja efektif 1 minggu = 70% x 37,5 = 26 jam 25 menit Jumlah jam allowance dalam 1 minggu = 30% x 37,5 = 11 jam 25 menit Jam kerja formal per hari dalam 5 hari 37,5 : 5 = 7,5 jam

Metode Perhitungan Kebutuhan Pegawai Hasil Kerja Peralatan Kerja Objek Kerja Tugas per tugas jabatan

Pendekatan Hasil Kerja Merupakan perhitungan kebutuhan dengan mengidentifikasi beban kerja dari hasil kerja jabatan . Metode ini digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan , atau hasil kerja nonfisik tetapi dapat di kuantifisir . Perlu diperhatikan metode ini lebih mudah dan efektif untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenis . Dalam menggunakan metode ini , informasi yang diperlukan adalah wujud hasil kerja dan satuannya , jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapa i , dan standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja Rumus : Jumlah Hasil Kerja ( Beban Kerja ) X 1 orang Standar kemampuan Rata-rata

Pendekatan Objek Kerja Objek kerja merupakan objek yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan . Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani . Dalam menggunakan metode ini , informasi yang diperlukan adalah : wujud objek kerja dan satuannya , jumlah beban kerja yang tercermin dari banyaknya objek yang harus dilayani , dan standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja . Rumus : Jumlah Objek Kerja ( Beban Kerja ) X 1 orang Standar kemampuan Rata-rata

Pendekatan Peralatan Kerja Merupakan peralatan yang digunakan dalam bekerja . Metode ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerja lainnya . Dalam menggunakan metode ini , informasi yang diperlukan adalah satuan alat kerja jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian kerja jumlah alat kerja yang dioperasikan rasio jumlah pegawai per jabatan per alat kerja (RPK) pergantian jam kerja ( jaga ). Rumus : Jumlah Peralatan Kerja ( Beban Kerja ) X 2 orang Rasio penggunaan alat kerja

Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan Metode ini adalah metode untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam . Hasil beragam artinya hasil kerja dalam jabatan banyak jenisnya . Dalam menggunakan metode ini , informasi yang diperlukan adalah : uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas , waktu penyelesaian tugas , jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata. Rumus : Jumlah Hasil Kerja ( Beban Kerja ) X 1 orang Standar kemampuan Rata-rata

Dokumen Hasil ANJAB dan ABK Setelah semua proses kegiatan analisis jabatan dan analisis beban kinerja selesai , untuk dokumentasi dan pelaporan diperlukan wadah sistem dokumentasi menggunakan aplikasi Untuk proses pelaksanaan penggunaan aplikasi diperlukan tahapan kegiatan sebagai berikut : a. Menetapkan Peta Jabatan c. Menetapkan standar waktu kerja b. Menetapkan Volume Kegiatan d. Membuat kode jabatan e. Memasukkan data dalam aplikasi f. Menyampaikan hasil kepada instansi terkait