1. Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM.pptx

HermacuteAjib 0 views 48 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 48
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48

About This Presentation

Materi Kurikulum - Sosialisasi IKM


Slide Content

Kurikulum Merdeka Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022

Tujuan Setelah sesi ini, diharapkan memahami; a. Struktur Kurikulum Merdeka dan penerapannya b. Penyusunan Pendidikan Kurikulum yang sesuai Operasional Satuan dengan karakteristik dan kebutuhan Satuan Pendidikan c. Prinsip Pembelajaran, Asesmen dan Penerapannya d. C P a e t n a g t g a u n naan Perangkat Ajar

termasuk (tea Pemerintah, Materi Diskusi Prinsip pembelajaran dan asesmen dan penerapa n n y a , pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik ching at the right level) dan penyusunan rapor peserta didik Struktur Kurikulum Merdeka, termasuk intrakurikuler dan kokurikuler, termasuk pengelolaan sumber daya untuk mendukung projek A C Penyusunan kurikulum operasional satuan pe n di d ikan y ang se s uai dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan Penggunaan perangkat ajar, mulai dari penggu n aan conto h -contoh y ang diberikan hingga penyusunan perangkat ajar B D

Apa kekhasan dari Kurikulum Merdeka?

A. Struktur Kurikulum Merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Mengacu pada standar Kompetensi Lulusan dialokasikan sekitar 20% beban belajar per tahun Kegiatan Intrakurikuler U n tuk seti a p mata p e l a j a ran me n g a cu p a da ca p a i an p e mb e l a j a ra n .

Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase: Fase B Kelas III dan IV A C B Fase A Kelas I dan II Fase C Kelas V dan VI

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. 1. Mengacu pada capaian Profil Pelajar P a nc a sila s e su a i den g an fa s e pe s e r ta d i d i k, dan ti d a k h a rus d ik a itk a n dengan ca pai a n pemb e laja r an p ada m a ta pelaja r an. 1. Projek dapat dilaksanakan dengan me n j uml a h a l o kas i jam p e laj a r a n P r o j e k P e n g uatan Profil P e lajar P a nc a sila d a r i s e mua m a ta pelaja r an d an j umlah to t al w a k tu pela k s a na a n m a sin g -m a sing p rojek ti d ak h a r us s a ma 1.

Alokasi waktu • Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun . • Satuan setiap Pendidikan mengatur alokasi waktu minggunya secara fleksibel dalam satu tahun ajaran.

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jeni s sen i (S en i M usik , S en i Ru pa , Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per m ingg u a t a u 7 2 (t uju h pulu h dua ) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan **** Total JP tidak termasuk mata pelaja r a n B ahas a I ngg r is , M ua t a n Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) A l ok as i P ro je k per ta hun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288 Matematika 144 (4) 36 180 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** 72*** Total****: 828 (23) 252 1080

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, pelajaran pilihan. pelajaran Bahasa Inggris, Muatan * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata **** Total JP tidak termasuk mata Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi pertahun (minggu) A l ok as i P ro je k per ta hun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324 Matematika 180 (5) *** 36 216 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** 72*** Total****: 900 (25) 252 1152

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tea t er, d a n / a t au Seni Tar i ). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Asumsi 1 Tahun = 36 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252 Matematika 180 (5) 36 216 IPAS 180 (5) 36 216 PJOK 108 (3) 36 144 Seni dan Budaya**: 1. Seni Musik 2. Seni Rupa 3. Seni Teater 4. Seni Tari 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72*** Muatan Lokal 72 (2) *** - 72*** Total****: 1044 (29) 252 1296

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas VI ** Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. ** Satuan pendidikan m enyediaka n m ini m a l 1 ( sa t u ) jeni s sen i (S en i M u sik , Seni R u p a, Seni T ea t e r, dan / a t a u S en i T a r i ). P ese rta didi k m e m ili h 1 ( sa t u ) jeni s sen i (S en i M usik , S en i Ru pa , S en i T ea t e r, a t a u S en i T a r i ). *** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 64 (enam puluh empat) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan. Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160 Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224 Matematika 160 (5) 32 192 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 160 (5) 32 192 **** Total JP tidak t e r m asu k m a ta pelaja r a n B ahas a I ngg r is , M ua t a n L ok al d a n / a t au m a t a pelaja r a n t a m baha n yan g diselengg a r ak a n ole h sa t ua n pendidika n . Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64*** Muatan Lokal 64 (2) *** - 64*** Total****: 928 (29) 224 1152 Asumsi 1 Tahun = 32 minggu 1 JP = 35 menit Alokasi per tahun (minggu) Alokasi Projek per tahun TOTAL JP PER TAHUN Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128 Seni dan Budaya**: 1. S eni Mu sik 2 . S e n i R u pa 3. S eni T eater 4. S eni T a r i 96 (3) 32 128

kurikulum Muatan Lokal Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan: Muatan lokal dapat dilakukan melalui tiga metode: Metode mengintegrasikan m ua t an lo k al k e dalam m a t a pelajaran lain Sesuai dengan kebutuhan Sesuai dengan karakteristik Mengintegrasikan muatan lokal ke tema proyek penguatan profil Pancasila Muatan Lokal Mengelola m ua t an lo k al s e c ara f le ks ibel Mengembangkan mata pelajaran k hu s us m ua t an lo k al y ang be r diri s en d iri s eb a gai bagian dari program in t ra k u r i k u ler

B. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Bagaimana menyusun pedoman penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan Karakteristik dan kebutuhan Satuan Pendidikan? • • Pernahkah Bapak/Ibu menyusun pedoman perangkat pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan satuan Pendidikan • Apa yang harus dilakukan?

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Kurikulum operasional yang dikembangkan: ❑ Sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. ❑ Me l i b atk a n sel u r u h pe m a ng k u ke p en ti n g an, ter m a suk siswa, komite sekolah, dan masyarakat. Pemerintah menyediakan contoh-contoh kurikulum operasional sekolah yang dapat dimodifikasi, dijadikan contoh, atau rujukan untuk satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum operasionalnya.

Komponen KOSP Komponen kurikulum operasional: ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ karakteristik satuan pendidikan; v isi, misi, dan t u juan sat u an pe n di d ikan; pengorganisasian pembelajaran; perencanaan pembelajaran; dan lampiran-lampiran • Satuan Pend i d ik an dapat contoh model perangkat ajar yang diberikan oleh pemerintah. Satuan pendidikan memiliki • untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. k e l e l u as a a n meng a dapta s i m enggun a k an, memodif i k a s i dan

Prinsip Pengembangan KOSP dan lingkungan sosial budaya dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan actual; kepentingan (Ortu, masyarakat, Dudi, dinas Pendidikan) Akuntabel Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan M e l i b a tk a n Pe m a ng k u Kep e n t ing a n Melibatkan komite satuan Pendidikan dan berbagai pemangku Esensial Memuat semua unsur informasi penting/utama yang Kontekstual Kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan Pendidikan Berpusat Pada Pesdik Keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik (Merujuk ke P4)

Proses Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Secara Umum TETAP Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat . 1 M enganalisi s kon t ek s K A R A KTERIST I K S A TU A N PEN D IDIK A N 3 M enen t uka n PEN GO R G A NIS A SI A N PE M BEL A J A R A N 2 4 Menyusun RENCANA Merumuskan V I S I M I S I T UJU A N FLEKSIBEL/DINAMIS S a t ua n pendidika n mengemban g k a n ku r ikulu m ope r asiona l be r dasa r ka n ke r angk a da n s tr uk t u r ku r ikulum , sesua i ka r ak t e r is t i k d a n k e b u t u h an s a t u a n pendidikan PEMBELAJARAN . TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL SNP Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran Ditetapkan oleh pemerintah pusat

Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan. Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar: ● ● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi ● ● Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar satuan pendidikan: ● ● ● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan? Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat? Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)? Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai profil Pelajar Pancasila? ● Berikut adalah pilihan cara untuk mengumpulkan informasi ● Kuesioner , dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang dibutuhkan. ● Wawancara , untuk mendapatkan data secara langsung. ● Diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh masyarakat. ● Observasi ● Rapor pendidikan , terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansi pembelajaran Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisis informasi: ● Analisis SWOT ● Root Cause ● Fish Bone

Pendidikan [CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satuan Analisis kebutuhan satuan pendidikan Satuan Pendidikan S umber daya alam, sosial, dan ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut? Berdasarkan apakah klasifikasi tersebut? Dari klasifika s i t e r sebu t, ap a saj a kebu t uha n masin g - m a si n g kelompok ? A paka h ad a kelompo k t e rt en tu y an g meme r luka n pe r ha t ia n da n pendamping a n y an g lebi h ban y ak ? ● ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk pembelajaran yang optimal menuju visi-misi sekolah Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap kelompok tersebut? Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak? A paka h gu ru sia p mem f asili t a s i pese rta didi k denga n be r baga i la t a r belakan g da n kebu t uhan ? ● ● ● ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran yang optimal? Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan sehat (fisik dan mental) bagi warganya? Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan mengelola data? ● ● Sarana dan prasarana Guru dan tenaga kependidikan Peserta didik Analisis lingkungan belajar Visi - Misi - Tujuan ● Seperti apakah gambaran ideal tentang masa depan dan ingin diwujudkan oleh satuan pendidikan? ● Bagaimana satuan pendidikan bisa mencapai gambaran ideal tersebut? Review Visi Misi ● B agia n man a y an g pe r l u di t ajamka n dala m v is i da n misi ? ● A paka h pe r l u membua t v is i da n mis i ba ru y an g lebi h sesua i denga n kondis i lingkunga n da n ka r ak t e r is t i k pese rta d i d ik ?? ● Apa saja prioritasnya? budaya ● B aga i m an a m endo k u m en t a s i k a n s e m u a inf or m a s i s i st e m, s u m be r day a da n f a s ili t a s da n m i t r a yan g ada ? ● A paka h ad a sumbe r da y a da ri lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam proses belajar? Sumber pendanaan ● B agaiman a p r ose s pendanaa n sa t ua n pendidika n ? ● Bagaimana penggunaan dana ini? Sistem dan kebijakan di daerah ● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah? ● Apa saja kebijakan satuan pendidikan terkait indikator? ● Apa saja perubahan sistem yang terjadi? ● Apakah ada integrasi aktivitas untuk mendukung pencapaian indikator? Kemitraan ● S iap a saj a piha k - piha k y an g dapa t diliba t ka n un t u k mendukun g p r og r a m sa t ua n pendidika n ? ( o r ganisasi , komuni t as , t okoh , dll .) Review Tujuan ● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan pendidikan (atau program keahlian untuk SD) dalam mendukung kompetensi peserta didik? ● Apa yang mendasari tujuan ini? ● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh peserta didik? ● Mengapa kompetensi ini dianggap penting? ● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai peserta didik? ● A p a ka r ak t e r is t i k indi v id u y an g ingi n dibangun? ● [SD] Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan

• • • � DIREKTORAT � S E ICOLAH DASAR Tab e l 1 . K e · r aga m an Po t e · ns i Da e ra h = Tab e l 2. . K a r a k t e · r i st i k S a t : u a n P e nd i d i ka n = 1 -- - J e lil ja n g P en d i d i kan 2 J e n i s Pe n d i d i k an -- - 3 - l. o k asi 4 L i n g k u n g a n s e k i t a r Tab e l 3 . K a r a k t e r i st i k P e s e rta D i d i k T a b e , 1 4 . H a s il A n a l i s i s. K o n t e k s. ' ...,..- N o K o nt eks Ket e r an q an --- 1 \\ -- Po t e ns i D a . e ra h � 2 - - K a r akt e r i st i k S at u an P e n d i d i k an K a r akt e r i s t i k Pes e rt a D i d i k •• N o K ar a kt e r i sn k P e s e rt a D i d i k K e t e r a n ga in 1 B ak at 2 ! Jl i n a 1I 3 K e m am p u an N o K ar akt er i s t ik S at u an Pe n d i n i k an K e t e r a t11 ga r 1 N o Po t e n s i D a e r a h K e t e r an q an 1 A l a m 2 S o s i a l 3 E k o n o m i 4 B u d a y a

Contoh Kurikulum Operasional Sekolah Silakan klik Link Di bawah ini! https://bit.ly/contohmodelKOSP

C. Pengelolaan Pembelajaran Bagaimana pengelolaan pembelajaran bisa dilakukan satuan pendidikan? di

Pembelajaran Tematik Bahasa Indonesia ● Pembelajaran tematik diibaratkan gado-gado, dimana bermacam bahan dicampur namun masih dapat dipilah siswa membuat pertanyaan untuk diajukan kepada narasumber mengenai jenis-jenis sumber daya alam lokal Siswa mencatat informasi yang didapat secara terstruktur (belajar membuat tabel atau diagram) dan berdiskusi untuk membuat cara mengkomunikasikan informasi tersebut. Seni Musik s i s w a be l a j a r m e m a i n k a n a lat m u s ik dar i daera h lo k a l yan g m engguna k a n baha n yan g d ia m b il dar i a lam s e k i t arnya . S i s w a ju g a berd i sk u s i m engena i pera n ber m u s ik da lam k e s eha t a n e m o s i ( m e m ber i ka n k e t enangan / m engh ib ur ) ● Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran tetapi kegiatan pembelajaran dijalankan dengan merujuk pada tema yang sudah ditentukan Sumber daya alam l o k al u n t uk men j a g a k e s e h a t an d a l am k e s e h a r i an Pendidikan Pancasila ● Pembelajaran tematik disusun dengan cara menyusun TP yang sesuai dengan tema Siswa dapat mengamati symbol-symbol Pancasila yang diperlihatkan guru . Dari hasil pengamatan , siswa dapat menyembutkan symbol sila – sila Pancasila Bahasa Inggris ● Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat CP dan mengidentifikasi tema- tema yang bisa menjadi fokus pembelajaran m enu lis t e k s de sk r ip s i m engena i s a t u s u m be r day a a lam dar i daerahny a y g b i s a d i m an f aa tk a n un t u k k e s eha t a n m a s yara k a t . Contoh desain pembelajaran tematik fase A

besar aran, Pembelajaran Integratif Pembelajaran integratif diibaratkan jus, di mana bermacam bahan dilebur dan sudah tidak dapat dipilah ● ● Pembelajaran integratif berfokus membangun pemahaman terhadap satu ide besar (konsep) ● Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat TP dan merancang sebuah ide (konsep) yang menjadi tujuan akhir proses pembelajaran ● Jadwal disusun dengan meleburkan beberapa mata pelaj sehingga sudah menjadi satu unit pembelajaran integratif

Contoh desain unit integratif fase A Ide utama /konsep: Elemen keterampilan proses: M eren c an a k a n dan m ela k u k an pen y elidi k an. D engan pandua n , pe s er t a didik m elihat t a y angan a t au re k a m an pe m ba c aaan t e k s Pan c a s ila, k e m udian guru m e m beri k an beberapa per t an y aan t erkait de n gan t eks Pa n c asila y ang t elah dili a t dan did e ng a r oleh pe s er t a didi k , Guru m e m beri k an t anggap a n a t as re s pon dari pe s er t a didik pe m ba c a a n t e k s Pan c a s ila t er s eb u t . Guru dapat m e m beri k an penjelasan t en t ang m a k na s e t iap s ila dan k ai t ann y a dalam k ehidupan s ehar i -h a ri (pengua t an ele m en a k hlak k e m an u s i a an dan ele m en k ep e dul i a n). Mengamati dan menyimak cerita Bergambar mengidentifikasi nilai Asesmen ( performance task ): Memperhatikan cerita bergambar kemudian menceritakan aktivitas sesuai gambar yang mencerminkan nilai Pancasila Mata pelajaran yang terintegrasi: Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila pancasila Peserta didik menceritakan aktivitas sesuai gambar yang disajikan guru yang mencerminkan nilai Pancasila.

n Pembelajaran berbasis mata pelajaran Pembelajaran berbasis mata pelajaran diibaratkan makanan dengan lauk yang terpisah Pembelajaran berbasis mata pelajaran bertujuan mencapai Capaian Pembelajaran di masing-masing mata pelajaran Saat perencanaan pembelajaran guru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum melihat TP dan merancang asesmen dan kegiatan untuk setiap mata pelajaran Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran tetapi kegiata pe m be l a j a r a n d i ja l anka n denga n m e r u j u k pad a t e ma y an g suda h d i ten t uka n

Contoh desain pembelajaran berbasis mata pelajaran Pada akhir fase A, peserta didik dapat: Menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, minat, dan perilakunya; membedakan identitas dirinya dengan teman-temannya; dan m e n y e b ut k an k ara k ter i s t i k d a n c i r i - c i r i f i s i k orang d a n b e n da y a n g a d a di ru m ah d a n di s e k o l a h , s e b a g ai b a g i an t a k terp i s a h k an d a r i wilayah NKRI membaca, menuliskan, m e m b a n d i n g k a n , m e n g u r ut k an bilangan cacah sampai dengan 999 Pada akhir fase ini, disusun dengan tujuan untuk memperkuat fondasi dasar keterampilan literasi pelajar kelas awal. Sebelum dapat menguasai aneka keterampilan berbahasa yang lebih kompleks, Di akhir fase A, siswa mampu menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris sebagai ungkapan ekspresi kreatif dalam merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya dengan konsep bentuk yang jelas Tujuan Pembelajaran Pelajar mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang baik. Pelajar mampu memahami informasi dari bacaan dan ta y a n g a n y a n g d i p i rs a t e n ta n g d i r i dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Pelajar mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Tujuan Pembelajaran: Mengenal dan m eng i dent i f i k a s i j e ni s-j e ni s g a r i s b e r d a s ar k an arah d a n b e nt u k ● G aris l urus d a n l e n g k u n g ● G aris v ert i k a l , h o r i z o n ta l , d a n di a g o n al Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengenali dan menceritakan simbol-simbol sila Pancasila Pada lambang n e g a r a “G aruda P a n c a s il a” s erta menerima dan bersikap jujur, rukun, santun, percaya diri, dan mandiri yang sesuai dengan silasila Pancasila Pada akhir kelas 1, peserta didik d a p a t m e n g u r ut k an b il a n g a n c a c ah s a m p a i a n g k a 9 9 , m e m b a n di n g k an ( l e bi h b e s ar at a u l e bi h k e c il ) , s erta m e n g hi tu n g h a s i l p e n j u m l a h an d a n p e n g urang a n n y a d e n g an c ara m e m b il a n g d al am m e n y e l e s a i k an m a s a l ah Pendidikan Pancasila Matematika Bahasa Indonesia Seni Rupa

Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran Untuk pembelajaran tematik, dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema 07.00 - 07.35 Matematika Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila PJO K Pendidikan Pancasila 07.35 - 08.05 Matematika Bahasa Indonesia Matematika Bahasa I ngg r i s 08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Inggris 09.00 - 09.35 Projek penguatan profil pelajar Pancasila PJO K Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya B. Indonesia 09.35 - 10.10 Projek penguatan profil pelajar Pancasila PJO K Projek penguatan profil pelajar Pancasila Seni dan Budaya B. Indonesia 10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila B. Indonesia 11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil pelajar Pancasila Bahasa Indonesia 11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil pelajar Pancasila Muatan lokal 12.15 - 12.50 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia 10 . 4 5 - 11 . 5 is t i r aha t 08 . 4 - 09 . is t i r aha t S enin S el a sa Rabu Ka m is Ju m at

Pendidikan Pancasila Peserta didik dapat mengenal identitas dirinya dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya; cara berkomunikasi dengan mereka; mengenali karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya; serta memahami bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru. Bahasa Indonesia Elemen Menyimak: Elemen Membaca & Memirsa: Elemen Berbicara & Mempresentasikan: Peserta didik mampu m e m a h a m i p e s an d a n i n f or m a s i tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau e l e k tro ni k . P e s erta d i d i k m a m pu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasional dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu p e rc a k a p an d a n di s k u s i d e n g an menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran S e nin S e l a sa R abu K am i s J u mat 07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif M u a t a n l o k al Aga m a d a n Budi Pe k erti 07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif M a t ema t ik a B ahas a I ngg r i s 08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif M a t ema t ik a B ahas a I ngg r i s 08 . 4 - 09 . is t i r aha t 09 . - 09 . 3 5 M a t ema t ik a Unit integratif M ua t a n loka l Pr oje k pengua t a n p r ofi l pelajar Pancasila Unit integratif 09 . 3 5 - 10 . 1 M a t ema t ik a Unit integratif A gam a da n B ud i P eke rti Pr oje k pengua t a n p r ofi l pelajar Pancasila Unit integratif 10 . 1 - 10 . 4 5 M a t ema t ik a Unit integratif A gam a da n B ud i P eke rti Pr oje k pengua t a n p r ofi l pelajar Pancasila Unit integratif 10.45 - 11.05 istirahat 11 . 5 - 11 . 4 Pr oje k pengua t a n p r ofi l P J O K Pr oje k pengua t a n p r ofi l pelaja r P ancasil a pelaja r P ancasil a Unit integratif 11 . 4 - 12 . 1 5 Pr oje k pengua t a n p r ofi l P J O K Pr oje k pengua t a n p r ofi l pelaja r P ancasil a pelaja r P ancasil a Unit integratif 12 . 1 5 - 12 . 5 P J O K Unit integratif

Contoh Desain Pembelajaran Berbasis Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila menjelaskan hubungan antara simbol dan Pancasila Pancasila di lingkungan keluarga dan seko CP Elemen Menyimak: Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. CP elemen Bilangan : ● Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. . ● Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20. . CP elemen Pancasila ▪ Pe s e r ta d i d i k m a m pu m engenal dan Pancasila dalam lambang negara Garuda ▪ P e s erta d i d i k m a m pu m eng i den ti f i k a s i dan sila dalam lambang negara Garuda ▪ Pe s e r ta d i d i k m a m pu m ene r ap k an n il a i n il ai

Contoh desain pembelajaran berbasis mata pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Pendidikan Pancasila tertentu dengan cara berkomunikasi mempengaruhi gaya berkomunikasi Tujuan pembelajaran: Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami instruksi yang lebih kompleks, memahami dan memaknai ide pokok dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) yang sesuai jenjangnya. Asesmen: Merancang media penyampaian pesan Kegiatan pembelajaran ● Mengamati berbagai media penyampaian pesan, contoh: video, poster, artikel pendek dan mengidentifikasi ide / pesan yang disampaikan ● Mendiskusikan media yang paling efektif dalam menyampaikan pesan ● Mencari data di sekolah untuk mengetahui media apa yang paling disukai teman-temannya ● Mendesain media penyampaian pesan Tujuan Pembelajaran : mendesain kuesioner sederhana, mengorganisasikan data Asesmen: membuat kuesioner sederhana Kegiatan pembelajaran: ● Penjelasan tentang bentuk dan fungsi kuesioner ● Membuat pertanyaan untuk kuesioner ● Merancang kuesioner secara berkelompok Tujuan Pembelajaran: Memahami pengaruh budaya dengan cara berkomunikasi Asesmen: membuat salindia ttg pengaruh budaya Kegiatan pembelajaran: ● Membaca jigsaw: bagaimana budaya dapat ● Diskusi: apa yang kamu ketahui tentang karakteristik kelompok masyarakat di sekolah? ● Brainstorm: bagaimana cara berkomunikasi yang paling sesuai untuk masyarakat sekolah?

D. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Prinsip Pembelajaran P embe l a j a r a n me ru p a k a n p ros e s in te raksi pe s e rta d idik den g a n pend i d ik da n s umb e r be laj a r pad a s ua tu l i n g k un g a n be laj a r. Pr i n sip pemb e l a j a ran s eba g a i be r i k u t: a. pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan peserta didik saat ini, sesuai dengan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan; b. pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi c. proses pembelajaran mendukung perkembangan holistik; peserta didik secara d. pembelajaran yang , yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan e. . pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan bud a y a konteks, lingkungan, dan relevan kompetensi dan karakter sepanjang hayat; pembelajar tahap perkembangan dan tingkat pencapaian kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan

Prinsip Asesmen Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip asesmen sebagai berikut: a. asesmen merupakan bagian terpadu dari pembelajaran, pembelajaran, dan ndidik, peserta didik, dan yang holistik, sebagai orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; c. asesmen dirancang secara untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. sederhana dan informatif, adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan keleluasaan penyediaan informasi fasilitasi umpan balik untuk pe proses

Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen 1. ahap capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen diagnostik dilaksanakan sebelum perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI). 1. peserta didik. 2. jenis, teknik, bentuk embelajaran . 3. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut , dengan komponen -langkah pembelajaran, menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran sekurang -kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah dan asesmen yang digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran . dapat Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan p Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan t

Perangkat Ajar Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya Pembelajaran. mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian -contoh kurikulum dari berbagai sumber. Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai dalam merancang pembelajaran. referensi atau inspirasi Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan berbagai perangkat ajar

Modul Ajar Modul ajar merupakan dokumen yang berisi yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran. Pendidik memiliki keleluasaan untuk modul ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan i nsp i rasi untuk satuan pen di d i kan. Pen di d i k y ang mengg u nak a n modul ajar y ang d i s e d i a k an P e mer i ntah t i d a k p e rlu l a gi men y u s un p e ren c a n a a n p e mbe l a j ara n /R P P /modul a j ar. memodifikasi membuat sendiri, memilih, dan pembelajaran, serta asesmen tujuan, langkah, dan media

ATEMATIKA Untuk berhitung penjuml Aktivitas 1 (Kinerja) Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan Lima dikurangi dua Aktivitas 2 (Kinerja) Menjumlahkan dua bilangan cacah sampai 20 praktek simulasi Aktivitas 3 (Tes ) Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua bilangan cacah sampai 20 M ● Men y ebut k a n urutan bilangan ● P emahaman tentang Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang Contoh penerapan p e nyesu a i an p em b e l aja r an d a n p e n g e m b a n g an PPP berbeda, sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik. Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang membangun elemen bernalar kritis, mandiri dan gotong royong dengan melibatkan peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif . 39 Asesmen Sumatif Menyelesaikan soal cerita mengenai penjumlahan dan pengurangan dua bilangan cacah sampai 20 MODUL AJAR Profil Pelajar Pancasila: ● B ernalar krit i s ● Gotong R o y ong ● Mandiri Tujuan pembelajaran Peserta didik dapat menjumlahkan dan mengurangkan dua bilangan cacah sampai 20 Asesmen Diagnostik: Tes : cacah dengan tepat Penjumlahan dan pengurangan mengidentifikasi kemampuan pengurangan dan ahan Contoh Cuplikan Modul Ajar Kelas 1 Matematika 8 JP Aktivitas 4 (Kinerja) Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dua bilangan cacah sampai 20 Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek) Melakukan bermain peran dengan kegiatan jual beli yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan

mengkaitkan/mencocokan gambar simbol sesuai Garuda Pancasila Pendidikan Pancasila ● B e r i m a n , bertak w a ● M a n d i ri ● M e l a l u i ke g i a t an m e n g a m a t i bergambar, peserta didik dengan nilai pancasila mencocokan gambar simbol sesuai Garuda Pancasila Membuat sebuah video/pertunjukan bermain peran secara berkelompok peserta didik dapat sehari-hari Asesmen Diagnostik: Tes : ● A p a l a m b a n g n e g a ra I n d one s i a ? ● B a g a i m a n a b e n t u k l a m b a n g n e g a ra Indonesia Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan kelompok dengan kesiapan yang berbeda, sehingga pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta didik. Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan pemantik adalah pembelajaran yang membangun elemen bernalar kritis dan juga mandiri dengan melibatkan peserta didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas asesmen sumatif. Contoh penerapan penyesuaian pembelajaran dan pengembangan PPP U n t u k m e n g i d e n t i fika si p e m a h a m an l a m b a n g n e g a ra I n d one s i a d a n implem e n ta s i dala m k e h idu pa n se h ar i - h a r i . Aktivitas 4 (Kinerja) Menyelesaikan kegiatan mewarnai bersama dan Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek) dengan tema penerapan pancasila dalam kehidupan pancasila Profil Pelajar Pancasila: kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia ● K r e at i f Tujuan pembelajaran dan menyimak cerita menunjukkan sikap sesuai terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME. ● Me l a l u i m e n g a m a t i g a m b a r d a n v i d e o s i m b ol P a n c a s il a , p e s e r t a d i d i k d a p a t m e n g h u b u n gk a n c i m b o l - s i m b ol P a n c a s il a d e n g a n s il a - s il a P a n c a s il a ● Me l a l u i k e g i a t a n m e w a rn a i Contoh Cuplikan Modul Ajar MA untuk Kelas 1 (Fase A) 12 JP Asesmen Sumatif - Ceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari- hari! - Gambarkan lambang sila Aktivitas 1 (Kinerja) Menceritakan aktivitas pada cerita bergambar tentang implementasi sila Pancasila. Aktivitas 2 (Tes) Menuliskan penerapan sila pancasila di rumah dan menyebutkan sila-sila pancasila Aktivitas 3 (Kinerja) Menyelesaikan permasalahan/memberikan pendapat dengan memberikan pendapat yang sesuai gambar/artikel berita/saat bermain yang menunjukkan sikap sesuai nilai Pancasila

ana men un j u k a n aman t en t ang MA untuk Kelas 4 (Fase B) Asesmen sumatif: Menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh siklus air dalam presentasi dan pameran karya. Indikator asesmen sumatif: Memberikan gambaran informasi detail dan akurat, relevan, dan berhubungan dengan topik. Tautan MA IPAS Kelas 4 Siklus Air Presentasi berisi pesan yang jelas dipahami audiens. Urutan Kegiatan Contoh penerapan penyesuaian radio, rekaman siaran atau poster/ infografis. Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai dengan tingkat kesiapan 41 A p a y a n g t er j adi apabila A p a s a j a k a h f ung si a i r b agi B agaimana p r o s e s B agaimana c ara A p a m a s a l ah y a n g t er j adi B agaim t i d ak a d a a i r? m a k h l u k h i du p d i mu ka t er j adi n ya d aur a i r? m em p er o l e h a i r b er s i h ? t en t ang a i r? p emah bum i? p en g ar u h s i k l u s a i r? Aktiv i t a s 1: D i skusi f u n g si a i r Aktiv i t a s 2: C u r ah p e n d a p at Aktiv i t a s 3: Aktiv i t a s 4: P r akt e k Aktiv i t a s 5: R i set kelo m p o k Aktiv i t a s 6: P am e r an d a n u n t u k m a n us i a. t e n t a n g f u n g si a i r . Eksp er i m en d a ur ai r . p e nya r i n g an air b er s i h. t e n t a n g air b e r s i h. P r ese n t a si p em a h a m a n . F o r m a t i f a sesm e n F o r m a t i f a sesm e n F o r m a t i f a sesm e n Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara p em b e l aja r an d a n p e n g e m b a n g an PPP p e se r ta didik, d e n g an tiga ke g i a t an eksp er i m en ya n g b er b e d a . Profil Pelajar Pancasila: ● B ernalar krit i s ● Mandiri Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. Peserta didik mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari . Asesmen Diagnostik: Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air. Contoh Cuplikan Modul Ajar

Pelaporan Kemajuan Belajar 1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik. 6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya pada setiap akhir semester. 2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan berat badan, deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan refleksi orang tua. 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e rapor/dapodik 8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan mempertimbangkan: 3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, a. b. laporan kemajuan belajar; laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar Pancasila; portofolio peserta didik; paspor keterampilan ( skill passport ) dan rekognisi pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK prestasi akademik dan non-akademik; ekstrakurikuler; penghargaan peserta didik; dan tingkat kehadiran. nama satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan c. d. ekstrakurikuler. 4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada e. f. g. h. orang tua/wali. 5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik.

Contoh Format Laporan Hasil Belajar Untuk dimasukkan ke Dapodik ganti kelas 1

Format Laporan Hasil Projek https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Gy hQrIjvaR6wL2avZebFj_WGVR03bjEx/edit?usp= sharing&ouid=103505653984674347767&rtpo f=true&sd=true

Kesimpulan K om p o ne n kur i kulum o p erasi ona l y a n g d i k e m b a ng kan d a n di g u n ak a n di satu a n p e n d i d i k a n t e r di r i atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. ● ● Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber. Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam merancang pembelajaran point. ● Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. ● Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan

Jenjang Karakteristik Kurikulum di Setiap Kegiatan bermain sebagai pendekatan belajar yang utama Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib Program peminatan/ penjurusan tidak diberlakukan Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual mendasar dan pemahaman holistik: Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70% Penguatan literasi dini dan penanaman karakter dapat melalui kegiatan bermain-belajar berbasis buku bacaan anak Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib , dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya • Untuk memahami lingkungan sekitar, mata Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual , capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula, sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatika Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait. Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran wajib Fase Fondasi untuk meningkatkan kesiapan bersekolah • Integrasi computational Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB thinking dalam mata Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi lokal pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS mi n im a l 6 semester). bulan (1 Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya • Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan Pembelajaran berbasis profil Pelajar projek untuk penguatan Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran PAUD SD SMP SMA SMK SLB

Refleksi Are You Ready?

Terima Kasih Sosialisasi Pengawas dan Kepala Sekolah
Tags