Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat perindukan vektor penyakit dan binatang pengganggu, seperti nyamuk, lalat, kecoak/lipas, dan tikus.
pemecahan masalah penyakit yang ditularkan oleh vektor (nyamuk, lalat, kecoak, pinjal) dan binatang pengganggu (tikus)
mulai dari melakukan s...
Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat perindukan vektor penyakit dan binatang pengganggu, seperti nyamuk, lalat, kecoak/lipas, dan tikus.
pemecahan masalah penyakit yang ditularkan oleh vektor (nyamuk, lalat, kecoak, pinjal) dan binatang pengganggu (tikus)
mulai dari melakukan survei vektor dan binatang penganggu sampai mengidentifikasi penyakit apa saja yang ditularkan.
Size: 1.7 MB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 22 pages
Slide Content
Pengantar Vektor dan Rodentologi Handriani K ristanti , S.Si ., M.Sc
Pendahuluan Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi tempat perindukan vektor penyakit dan binatang pengganggu , seperti nyamuk , lalat , kecoak / lipas , dan tikus . pemecahan masalah penyakit yang ditularkan oleh vektor ( nyamuk , lalat , kecoak , pinjal ) dan binatang pengganggu ( tikus ) mulai dari melakukan survei vektor dan binatang penganggu sampai mengidentifikasi penyakit apa saja yang ditularkan .
Pengertian Vektor Vektor adalah binatang atau serangga yang dapat menularkan, memindahkan, atau menyebarkan penyakit dari orang sakit ke orang yang tidak sakit. Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang pengertian vektor : 1. Vektor Penyakit : Arthropoda yang dapat memindahkan/menularkan suatu “infectious agen” dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan (susceptible host)
2.Vektor adalah organisme hidup yang dapat menularkan agen penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau ke manusia (Budiman, C. 2006). 3.Vektor penyakit merupakan organisme hidup yang dapat menularkan agent penyakit dari satu hewan ke hewan lain atau ke manusia (Chandra, 2007)
• Vektor : Merupakan binatang pembawa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, riketsia, virus, protozoa, dan cacing serta menjadi perantara penular penyakit. • Binatang Pengganggu : Binatang yang dapat mengganggu, menyerang, ataupun menularkan penyakit terhadap manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan
Reservoir: manusia, hewan, tumbuhan, tanah, zat organik (seperti tinja dan makanan) yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biaknya agen utk arthropoda disease reservoir hidup bersama dengan patogen Cth: binatang pengerat dan kuda merupakan reservoir virus ensefalitis
vektor Organisme hidup yang dapat menularkan agen penyakit dari suatu hewan ke hewan lain atau manusia. Organisme yang berperan sebagai vektor penyakit yaitu arthropoda
VEKTOR PENYAKIT Vektor penyakit merupakan arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit sehingga dikenal sebagai arthropod - borne diseases atau sering juga disebut sebagai vector – borne diseases yang merupakan penyakit yang penting dan seringkali bersifat endemis maupun epidemis dan menimbulkan bahaya bagi kesehatan sampai kematian. Peraturan Pemerintah No.374 tahun 2010 menyatakan bahwa vektor merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan atau menjadi sumber penularan penyakit pada manusia.
Macam-macam vektor dan binatang pengganggu Arthropoda dibagi menjadi empat kelas : Kelas Crustacea misalnya udang Kelas Myriapoda misalnya kaki seribu Kelas Arachnoida misalnya tungau Kelas Hexapoda misalnya nyamuk
JENIS – JENS VEKTOR PENYAKIT Kelas Myriapoda Kelas Arachinodea
Kelas Hexapoda
Peranan Vektor Penyakit Secara umum, vektor mempunyai peranan yaitu sebagai pengganggu dan penular penyakit. Vektor penyakit dari arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit dikenal arthropod - borne diseases atau sering juga disebut vector – borne disease s. Istilah ini mengandung pengertian bahwa arthropoda merupakan vektor yang bertanggung jawab untuk terjadinya penularan penyakit dari satu host (pejamu) ke host lain.
Peran Vektor Penyakit dalam Kesehatan Arthropoda secara umum mempunyai peran terhadap kesehatan manusia. Menularkan atau memindahkan penyakit disebut vektor Menyebabkan penyakit (parasit atau agent) Mengandung dan menghasilkan zat racun (toksin) Menimbulkan dan menyebabkan gangguan (nuisance) Menimbulkan rasa takut atau ngeri (entomophobia)
KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR Agent ( organisme penyebab penyakit ) Sumber penularan ( reservoir ) Cara penularan ( Mode of transmission ) Cara meninggalkan pejamu ( portal exit ) Cara masuk ke pejamu baru ( port d’ entre ) Ketahanan pejamu ( susceptibility host )
KOMPONEN PROSES PENYEKIT MENULAR Agent ( organisme penyebab penyakit ) Kelompok arthropoda scabies, pediculosis Kelompok cacing / helminth cacing perut Kelompok protozoa plasmodium, amuba Kelompok fungus Kelompok bakteri termasuk spirochaeta dan ricketsia Kelompok virus
KOMPONEN PROSES PENYEKIT MENULAR Sumber penularan ( reservoir ) Manusia : penderita, dan carrier Binatang penyakit penyakit zoonosis Tumbuhan / benda lain Cara penularan ( Mode of transmission ) Penularan langsung ( direct transmission ) orang ke orang STI binatang ke orang zoonosis tumbuhan ke orang jamur dari orang ke orang melalui kontak benda lain cacing tambang, kermi
KOMPONEN PROSES PENYEKIT MENULAR Cara penularan ( Mode of transmission ) Penularan melalui udara ( air borne disease ) Penularan melalui makanan / minuman / dan benda lain Melalui air ( water borne disease ) Melalui makanan ( food borne disease ) Melalui susu ( milk borne disease ) Penularan melalui vektor ( vector borne disease )
KOMPONEN PROSES PENYEKIT MENULAR Cara meninggalkan pejamu ( portal exit ) Sama dengan Cara masuk ke pejamu baru ( port d’ entre ) Mukosa / kulit Saluran pencernaan Saluran pernapasan Saluran urogenitalia Gigitan, suntikan, luka ( mekanik ) placenta
KOMPONEN PROSES PENYEKIT MENULAR Ketahanan pejamu ( susceptibility host ) Keadaan umum Kekebalan tubuh Status gizi Keturunan / gnetik
Rodentologi Rodentologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hewan pengerat . Rodent adalah h ewan pengerat yang memiliki gigi depan yang selalu tumbuh dan biasanya pada manusia bisa menyebabkan penyakit . Hewan pengerat biasanya dapat digunakan sebagai hewan percobaan pada penelitian .