1. Psikolinguistik dan Pengajaran Bahasa.pptx

Psikologi, Linguistik Pengajaran

1. علم اللغة النفسي Psikolinguistik Mulhendra,Lc, M.Pd PBA semester 5 STIT Hidayatunnajah

2. Bahasa berperan penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi. Psikolinguistik mengintegrasikan ilmu psikologi (proses mental) dan linguistik (struktur bahasa) sehingga mampu menjelaskan bagaimana bahasa diperoleh, digunakan, diproduksi, dan dipahami. Dalam pembelajaran bahasa, psikolinguistik membantu guru memahami proses berpikir, kesulitan belajar, serta strategi komunikasi siswa. Tujuan utama pembelajaran bahasa adalah kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar, yang hanya tercapai jika aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa dikelola dengan baik. Urgensi Psikolinguistik

3. Psikologi-Linguistik A. Psikologi Secara etimologi kata psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno psyche dan logos . Kata psyche berarti “jiwa, roh dan sukma” sedangkan kata logos berarti “ilmu”. Jadi, psikologi secara harfiah berarti “ilmu jiwa”, atau ilmu yang objek kajiannya adalah jiwa. Dalam perkembangan lebih lanjut, psikologi lebih membahas atau mengkaji sisi-sisi manusia dari segi yang bisa diamati B. Linguistik Secara umum ilmu linguistik lazim diartikan sebagai ilmu bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Kalau dikatakan bahwa linguistik itu adalah ilmu yang objek kajiannya adalah bahasa, sedangkan bahasa itu sendiri merupakan fenomena yang hadir dalam segala aktivitas kehidupa manusia, maka linguistik pun menjadi sangat luas bidang kajiannya.

4. Psikolinguistik Beberapa pandangan tokoh: Rachmawati (2022): Ilmu yang mengkaji sikap dan perilaku bahasa manusia. Dardjowidjojo (2003): Ilmu yang mempelajari proses mental dalam berbahasa. Chaer (2003): Psikolinguistik merupakan disiplin ilmu yang diorientasikan untuk mengkaji proses-proses mental (otak) yang dilalui manusia ketika berbahasa. Kesimpulan: Psikolinguistik adalah ilmu yang menjelaskan proses psikologis ketika manusia menghasilkan dan memahami ujaran , sekaligus mengkaji pemerolehan bahasa.

5. Tujun & Ruanglingkup Psikolinguistik Menjelaskan mekanisme kognitif dan neurologis dalam memahami dan memproduksi bahasa. Menguraikan proses produksi ujaran , mulai dari pembentukan ide hingga menjadi kalimat terucap. Memahami hubungan antara bahasa dengan pikiran , serta bagaimana simbol linguistik mewakili ide. Menggali peran memori, persepsi, dan sistem saraf dalam penguasaan bahasa. Menganalisis perbedaan individu dalam kemampuan bahasa dan bagaimana faktor psikologis memengaruhinya. Mengkaji gangguan bahasa (seperti sulit membaca, Gagap dan terlambat berbicara) Menjelaskan proses belajar bahasa baik bahasa pertama maupun bahasa kedua. Mengkaji bahasa isyarat pada tuna rungu , baik dari segi pemerolehan maupun fungsi sosialnya. Mengaitkan psikolinguistik dengan teknologi modern , seperti Artificial Intelligence (AI) dan pemrosesan bahasa alami.

6. Klasifikasi Psikolinguistik Psikolinguistik berkembang menjadi beberapa cabang: Teoritis → Kajian teori bahasa. Perkembangan → Pemerolehan bahasa sejak anak-anak. Sosial → Bahasa dalam interaksi sosial. Pendidikan → Aplikasi psikolinguistik dalam pembelajaran. Neuropsikolinguistik → Hubungan bahasa dengan otak manusia. Eksperimental → Kajian melalui penelitian eksperimen. Terapan → Penerapan temuan psikolinguistik dalam dunia nyata.

7. Dua pendekatan berbahasa: Mekanis: sesuai aturan kebahasaan. Mentalis: dipengaruhi oleh proses mental. Guru perlu memadukan linguistik + psikologi → psikolinguistik agar proses pembelajaran berjalan efektif. Proses belajar bahasa harus memperhatikan tiga ranah : Kognitif: penguasaan kaidah bahasa. Psikomotorik: keterampilan melafalkan, memilih diksi, menyusun kalimat. Afektif: sikap percaya diri, mengatasi rasa gugup, motivasi. Penguasaan bahasa menuntut pengetahuan + latihan kebahasaan → pembentukan kebiasaan berbahasa. Psikolinguistik dalam Pembelajaran Bahasa

8. Psikolinguistik membantu memahami proses psikologis dalam produksi dan pemahaman bahasa. Objek kajiannya meliputi pemerolehan bahasa, penggunaan bahasa dalam pengetahuan, serta aktivitas produksi & resepsi bahasa . Pembelajaran bahasa bukan hanya mekanistik, tapi juga mentalistik , sehingga psikolinguistik penting dalam mengelola pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa . Guru dapat menggunakan psikolinguistik untuk mengevaluasi kesulitan belajar bahasa dan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa Kesimpulan

9. شكراً