Divisi tumbuhan belah (Schizophyta), selain berkembang biak dengan cara membelah, juga mempunyai ciri-ciri berikut : tubuh hanya terdiri atas sebuah sel saja, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas, sehingga inti belum tampak nyata, demikian pula plastidanya
Pengertian Schizophyta Yunani: scizein (membelah) dan phyton (tumbuhan) tumbuhan yg berkmbangbiak dg cara mmbelah Schizophyta dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif. Filogenetik adalah studi yang membahas tentang hubungan kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui analisis molekuler dan morfologi. Fenetik adalah suatu studi yang mengklasifikasikan berbagai macam organisme berdasarkan kesamaan atau kemiripan morfologi dan sifat lainnya yang bisa diobservasi tidak tergantung pada asal evolusi organisme bersangkutan. Jadi dalam studi ini, lebih ditekankan adanya proses konvergensi evolusi. Sedangkan Kladistik merupakan kebalikan dari fenetik, yaitu merupakan studi yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan asal evolusinya. Jadi merupakan suatu studi hipotesis akan evolusi suatu organisme. Kladogram adalah gambaran pohon evolusi hasil studi kladistik. Dendrogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hirarki kategori berdasarkan derajat kesamaan sejumlah karakterisitk dalam taksonomi.
Ciri-ciri Umum S ch izophyta Berkembang biak dengan cara membelah diri Tubuh terdiri dari satu sel Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan plastidanya belum jelas Protoplasma adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma. Ini adalah istilah umum Sitoplasma. Protoplasma terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida
Kelas Bakteri (Schizomycetes) Tubuh uniseluler (bersel satu) Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis) Hidupnya bersifat autotrof Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis) Habitat bakteri hidup dimana-mana/kosmopolit (tanah, air, udara,mahluk hidup) Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 µ)
Macam-macam Bakteri Berdasarkan cara mem pe roleh makanan: 1. Bakteri heterotrof : bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mah k luk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. 2. Bakteri autotrof : bakteri yan g dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu : (a) bakteri foto autotrof dan (b) bakteri kemoautotrof.
Bakteri Heterotrof Bakteri yang mendapatkan zat organic dari sampah, kotoran, bangkai, dan juga makanan biasanya disebut sebagai bakteri saprofit ( bakteri yang memperoleh makanan dari sisa organisme yang telah mati. Misalnya E. coli. ) Bakteri ini menguraikan zat-zat organic yang terkandung di dalam makanan menjadi zat-zat anorganik yaitu karbondioksida, hydrogen, energi, dan mineral-mineral. Bakteri ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan. Penting untuk pengomposan Namun merugikan jika terdapat pada makanan karena menyebabkan makanan menjadi busuk . Bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam usus manusia juga hidup secara saprofit. Tanpa bakteri ini, kita akan sulit buang air.
Bakteri Heterotrof Bakteri heterotrof lain adalah bakteri parasit , baik parasit pada hewan, tumbuhan, maupun manusia. Bakteri Parasit: ( bakteri yang memperoleh makanan dari organisme yang masih hidup (organisme inang) ) Bakteri ini dapat menyebabkan sakit pd inangnya sehingga disebut pathogen. Contoh bakteri yang hidup pada manusia adalah Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC), dan Mycobacterium leprae (penyebab lepra).
Bakteri Autotrof Bakteri ini dapat menyusun sendiri zat-zat organic dari zat-zat anorganik sehingga disebut sebagai bakteri autotrof. Pengubahan zat anorganik menjadi zat organic dilakukan melalui dua cara, yaitu: a. Menggunakan energi cahaya Energi cahaya digunakan untuk mengubah zat anorganik menjadi organic melaui proses fotosintesis. Sehingga biasa disebut bakteri fotoautotrof . Contoh : bakteri hijau dan bakteri ungu. Bakteri hijau mengandung pigmen hijau. Pigmen ini disebut bakterioklorofil. Bakteri ungu mengandung pigmen ungu, merah, atau kuning. Pigmen ini disebut bakteriopurpurin. b. Menggunakan energi kimia Energi kimia diperoleh ketika terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi sederhana dengan melepaskan hydrogen. Bakteri jenis ini biasa disebut sebagai bakteri kemoautotrof . Misalnya, bakteri Nitrosomonas yang memecah NH3 menjadi HNO2, air dan energi. Energi yang diperoleh digunakan untuk menyusun zat organic. Contoh lainnya adalah Nitrobacter.
Golongan bakteri brdasarkan kebutuhan O2 Bakteri aerob, bila untuk hidupnya memerlukan oksigen bebas. Bakteri yang aerob masih dapat dibedakan lagi dalam yang aerob obligat, artinya untuk hidupnya mutlak diperlukan adanya oksigen bebas. Bakteri anaerob, dapat hidup tanpa oksigen bebas. bakteri itu dikatakan bersifat anaerob fakultatif.
Bentuk-Bentuk Bakteri 1. Kokus ( Coccus ) :bakteri yang terbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut: Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur.
Bentuk-Bentuk Bakteri 2. Basil ( Bacillus ) : kelompok bakteri yang terbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut: Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai.
Bentuk-Bentuk Bakteri 3. Spiril ( Spirilium ) : bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut: Spiral yaitu bentuk sel bergelombang. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma.
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua. Bakteri pada umunya bergerak secara pasif . Namun ada beberapa jenis yg dalam keadaan tertentu dapat membentuk rambut-rambut plasma (flagel/bulu cambuk) yang menembus keluar dinding dan adanya rambut-rambut plasma ini memungkinkan bakteri bergerak aktif dalam medium cair
Macam-macam bulu cambuk pd bakteri Atrik, tidak berflagel. Monotrik , jika hanya ada satu bulu cambuk pada salah satu kutubnya. Amfitrik, jika bulu cambuk muncul dari kedua kutubnya Lofotrik, jika ada seberkas bulu-bulu cambuk pada salah satu kutubnya. Peritrik, jika bulu-bulu cambuk mucul ke segala arah dari sel.
Reproduksi bakteri 1. Reproduksi Aseksual/vegetatif : Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung.Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali . 2. Rekombinasi DNA Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA melalui proses transformasi, transduksi, dan konjugasi yang kemudian disebut proses paraseksual.
TUGAS Proses pembelahan bakteri berlangsung cepat setiap 20 menit sekali . Pertanyaan: Berapa banyak bakteri yg akan dihasilkan melalui pembelahan biner selama 1,5 jam, jika diketahui jumlah bakteri awal sebanyak 10. Jawaban BENAR, bebas MID sem e ster Jawaban = 10 x 2 x 2 x 2 x 2 = 160
3 cara Rekombinasi DNA 1. Transformasi, adalah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Diduga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi. Pertama2 Bakteri patogen yg tdk kebal antibiotik melakukan lisis (menghancurkan tubuhnya namun materi genetik (DNA) di dalamnya tdk ikut hancur, selanjutnya materi genetik ini dimasukkan ke dalam tubuh bakteri lain yg juga tdk kebal antibiotik. Namun setelah materi genetiknya menyatu maka bakteri ini men j adi kebal antibiotik (rekobimbinan baru).
2. Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus, lalu membentuk profag (meyatunya DNA virus dan bakteri). Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi
3. Konjugasi : merupakan proses bergabungnya dua bakteri (- dan +) dengan membnetuk jembatan untuk pemindahan materi genetik (DNA).