Pada biosintesis asam lemak tiap pe-nambahan unit C 2 didahului dengan re- duksi gugus karbonil menjadi gugus metilen Pada biosintesis poliketida perpanjang -an rantai tidak didahului dengan reduk-si
AFLATOKSIN Golongan metabolit fungi, punya struk-tur , biogenetik dan sifat toksikologis sama Sifat umum , ada dua cincin tetrahidro -furan, bergandengan pada ikatan 2,3, bagian molekul lain misal ; xanton ( stregmatosistin ), kumarin ( aflatoksin B, aflatoksin G) Dihasilkan fungi imperfektif ( Aspergil-lus , A.versicolor , A.flavus ) Sangat toksis bersifat karsinogenik , pada tikus aktif pada dosis 1 mg sehari Buchi mempelajari biosintesis
TETRASIKLIN Golongan antibiotik dengan aktivitas bakteriostatik luas dan dibiosintesis oleh berbagai Streptomyces sp dengan kerangka naftasena C 18 yang sebagian terhidrogenasi Biosintesis dimulai dari silklisasi nona-ketida ( dapat atau tidak didahului modi-fikasi ) Senyawa intermediat pretetramida atau 6-metilpretetramida dengan malonamoil KoA