Penghasilan neto (teratur) Rp 148.000.000
Tidak asa sisa kerugian yang bisa dikompensasi sehingga besarnya PKP adalah Rp 148.000000
Penghasilan kena pajak memperoleh fasilitas :
(Rp 4.800.000.000/ Rp 14.800.000) = Rp 48.000.000
Penghasilan kena pajak yang tidak memperoleh fasilitas :
Rp 148.000.000 –Rp 48.000.000 = Rp 100.000.000
PPh yang terutang :
50% x 25% x Rp 48.000.000 Rp 6.000.000
25% x Rp 100.000.000 Rp 25.000.000
Rp 31.000.000
Kredit pajak/pengurangan:
-PPh pasal 22 Rp 2.900.000 (-)
Dasar penghitunga angsuran Rp 28.100.000
Angsuran bulanan PPh Pasal 25 tahun 2017 :
Rp 28.000.000/12 = Rp 2.341.667
PPh25atasSPTterlambat/PerpanjanganSPT
/PembetulanSPT
hak yang diberikan untuk melaporkan SPT PPh di atas tiga bulan
setelah akhir tahun pajak (31 Maret tahun berjalan), dengan
prasyarat melaporkan penghitungan sementara penghasilan saat
mengajukan permohonan.
Untuk bulan-bulan setelah WP menyampaikan SPT Tahunan PPh,
besarnya angsuran PPh Pasal 25 dihitung berdasarkan SPT tahunan
tersebut.
Contoh
PT anandammenyampaikanpermohonanperpanjanganwaktu
penyampaianSPT TahunanPPhTahunpajak2016 padatanggal10 Jan
2017, denganmelampirkanpenghitungansementarasebagaiberikut:
PPhyang terutangth2016 sebesarRp100.000.000
PPhPasal22, 23, 24 th2016 yang dapatdikreditkansebesarRp
42.500.000
IzinperpanjanganwwaktupenyampaianSPT TahunanPPh
diberikansamapadengan30 Juni2017
PPhpasal25 Desember2016 sebesarRp4.000.000
SPT TahunanPPhtahunpajak2016 disampaiakanjuni2017, dnegan
data sebagaiberikut:
PPhyang terutangRp125.000.000
PPhpasal21,22,23 dan24 yang dapatdikreditkansebesar
42.500.000
WP Membetulkan sendiri SPT Tahunan PPh yang
mengakibatkan angsuran bulanan lebih besar daripada
angsuran bulanan sebelum pembetulan
Jikanilai[Z] > [ Y], makaWP diwajibkanmenyetorkankekuranganpembayaranuntuk
setiapmasa(bulan) pajakyang termasukdi kurun[PeriodeB].
Kekuranganpembayaran= [Z] –[Y]
Jikatanggalpenyetorankekuranganpembayaranuntuksetiapmasa(bulan) pajak
melewatitanggal16 bulanberikutnya, makaWP akandibebanibunga.
Bunga= (Z)-(Y) x 20% x Masaketerlambatan
•Bunga= ([Z] –[Y]) x 2% *xMasaKeterlambatan
Masaketerlambatanadalahselisihantaratanggalpenyetorankekurangan
pembayarandengantanggal16 bulanberikutsetelahmasapajak.
Jikanilai[Z] < [ Y], makakelebihanpembayarandapatdiperhitungkanuntuk
masapajakberikutnya.
Perubahan Keadaan Usaha atau Kegiatan WP
19
Peningkatanusahaadalahketika
diperkirakanterjadipeningkatanPPh
terutangmenjadilebihtinggidari150%
daridasarpengenaanPPh25.
Penurunanusahaadalahjikaselama3
bulanataulebihWP dapatmenunjukkan
bahwaPPhterutanguntuktahunpajak
tersebutmenjadilebihrendahdari75%
daridasarpengenaanPPh25.
150
%
75
%
WP Bank dan Sewa dengan
Hak Opsi
21
PPhdihitungberdasarkanpenerapantarifumumataslabarugifiskal
menurutlaporankeuangantriwulanterakhiryang disetahunkan,
dikurangikreditPPh24, selanjutnyadibagi12.
JikaterdapatWP bank atausewadenganhakopsibaru, makaangsuran
tiapbulanselamatriwulanpertamaadalah:
JumlahPPhyang dihitungberdasarkanpenerapantarifumumatas
penerimaanlabarugifiskaltriwulanpertamayang disetahunkan
kemudiandibagi12.
WajibPajakBank danSewadenganHakOpsi