10KMERKIM_HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA.pptxVVVVVVV

MudzunaQuraisyah 0 views 30 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA


Slide Content

Hukum-Hukum Dasar Kimia

SUB BAB Hukum Kekekalan Massa ( Lavoiser ) Hukum Perbandingan Tetap (Proust) Hukum Perbandingan Berganda (Dalton) Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac ) Hipotesis Avogadro

Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoiser ) Menyatakan bahwa massa zat dalam suatu sistem tertutup akan tetap konstan , meskipun terjadi perubahan kimia di dalamnya . Artinya , massa total zat sebelum reaksi akan sama dengan massa total zat setelah reaksi . Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi ( dalam ruang tertutup ). Tidak ada hasil reaksi yang keluar dari tempat tersebut . H 2 (g) + O 2 (g) -> H 2 O (l) 4 gram 32 gram 36 gram   (Antoine Lavoiser , 1743-1794) Hukum ini berbunyi : “ Dalam sistem tertutup , massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah tetap / sama ”

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari : Saat kayu dibakar , meskipun berubah menjadi abu dan asap , massanya secara keseluruhan tetap sama .  Lilin yang menyala , meskipun tampak berkurang , massanya tetap sama karena lilin tersebut berubah menjadi uap air dan karbon dioksida .  Dalam reaksi kimia di laboratorium , massa zat-zat sebelum reaksi akan sama dengan massa zat-zat hasil reaksi

Contoh Soal : 1 gram Na + 1,54 gram Cl = 2,54 NaCl ( Natrium Klorida ) *Massa sebelum jika dijumlahkan = massa sesudah ( Hukum Kekekalan Massa dalam Ruang Tertutup ) Terdapat 12 gram Mg yang bereaksi dengan 16 gram S, maka berapa jumlah MgS (Magnesium Sulfida ) yang dihasilkan … Jawab : Mg + S -> MgS 12 g 16 g ? Total massa zat sebelum reaksi = 12 g + 16 g = 28 g Karena massa sebelum reaksi = setelah reaksi , maka massa MgS = 28 gram

Latihan Soal Dalam sebuah eksperimen , 12 g karbon dibakar sempurna dengan oksigen membentuk karbon dioksida (CO 2 ). Jika massa CO 2 yang dihasilkan adalah 44 g, berapa massa oksigen yang bereaksi ? Jawab : Hukum Kekekalan Massa menyatakan bahwa massa total reaktan sama dengan massa total produk . Persamaan reaksi : C + O 2 -> CO 2 Dik : Massa karbon (C) = 12 g Massa CO 2 = 44 g Dit : Massa oksigen (O 2 ) = ? Massa reaktan = massa produk , sehingga : = Massa C + Massa O 2 = Massa CO 2 = 12 g + Massa O 2 = 44 g = Massa O 2 = 44 g – 12 g = 32 g Jadi , massa oksigen yang bereaksi adalah 32 g . Hukum ini diterapkan dengan memastikan tidak ada massa yang hilang atau tercipta dalam reaksi .

Latihan Soal Seorang siswa membakar 5 g magnesium (Mg) dalam wadah tertutup berisi oksigen . Setelah reaksi , massa wadah dan isinya tidak berubah . Mengapa massa tetap sama meskipun terjadi perubahan wujud zat ? Jawab : Hukum Kekekalan Massa menyatakan bahwa massa total sebelum dan sesudah reaksi kimia tetap . Dalam reaksi Mg + O 2 → MgO : Magnesium (Mg) bereaksi dengan oksigen (O 2 ) membentuk magnesium oksida ( MgO ). Karena wadah tertutup , tidak ada zat yang keluar atau masuk . Massa awal (Mg + O 2 ) sama dengan massa akhir ( MgO ) karena atom-atom hanya tersusun ulang , tidak hilang atau bertambah . Jadi , massa tetap sama karena Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi ( dalam ruang tertutup ).

Latihan Soal Berapakah massa kalsium karbonat yang dihasilkan dari reaksi 14 gram kalsium oksida dengan 22 gram gas karbon dioksida sesuai dengan persamaan reaksi : CaO + CO 2 -> CaCO 3 Jawab : Sesuai dengan bunyi hukum kekekalan massa , Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi ( dalam ruang tertutup ). Maka : Massa CaCO 3 = Massa CaO + Massa CO 2 Atau CaO + CO 2 -> CaCO 3 = 14 gram + 22 gram 14 g 22 g 36 g = 36 gram

Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust) Menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa kimia adalah tetap , tidak peduli dari mana senyawa itu berasal atau bagaimana cara pembuatannya . Dengan kata lain, setiap senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap dan spesifik . Hukum Proust menekankan bahwa jika dua atau lebih unsur bergabung membentuk senyawa , mereka akan selalu bergabung dalam perbandingan massa yang sama , tidak peduli seberapa besar atau kecil sampel senyawa tersebut (Joseph Louis Proust, 1754-1826) Hukum ini berbunyi : “ Perbandingan massa unsur-unsur pembentukan suatu senyawa selalu tetap ”

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari : Air (H₂O) adalah contoh klasik . Perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air selalu tetap , yaitu sekitar 1:8 dan akan menghasilkan 9 gram H 2 O, terlepas dari apakah air itu berasal dari air hujan , air sungai , atau hasil reaksi kimia . Jika diketahui bahwa perbandingan massa karbon dan oksigen dalam karbon dioksida (CO₂) adalah 3:8, maka :  Jika 3 gram karbon bereaksi , maka akan bereaksi dengan 8 gram oksigen , dan akan menghasilkan 11 gram karbon dioksida . Jika 6 gram karbon bereaksi , maka akan bereaksi dengan 16 gram oksigen , dan akan menghasilkan 22 gram karbon dioksida . PERBANDINGAN MASSA UNSUR A : MASSA UNSUR B DALAM SENYAWA = TETAP Misal Massa Na Massa Cl Massa NaCl 1 gram 1,5 gram 2,5 gram 2 gram 3 gram 5 gram 3 gram 4,5 gram 7,5 gram

Selain dari hasil percobaan ; Hukum Proust bisa ditentukan dari Massa Atom Relatif ( Ar ) unsur tersebut . Contoh : Perbandingan H : O dalam senyawa H 2 O … ( Ar H = 1, Ar O = 16) Jawab : H : O -> 2 : 16 -> 1 : 8 Perbandingan C : O dalam senyawa CO 2 … ( Ar C = 12, Ar O = 16) Jawab : C : O -> 12 : 32 -> 2 : 16 Penerapan HK. Proust, menghitung kadar unsur dalam % atau massa A X B Y %A = x 100% massa A = x massa A X B Y ( Ket : x = jumlah atom/ unsur yang Dit )  

Contoh Soal Jika diketahui Ar C = 12, H= 1, O =16, N = 14. Hitung massa dari H, C, O, dan N yang terdapat dalam 30 gram urea (CO(NH 2 ) 2 ). Jawab Dik : Massa (CO(NH 2 ) 2 ) = 30 gram Mr (CO(NH 2 ) 2 ) = (1x12)+(1x16)+(2x14)+(4x1) = 60 g/ mol Penye : Rumus massa A = = x massa A X B Y M assa H = x 30 g = 2 gram Massa C = x 30 g = 6 gram Massa O = x 30 g = 8 gram Massa N = x 30 g = 14 gram  

Latihan Soal Diketahui Ar F = 56, S = 32, O = 16. Hitung massa S yang terdapat dalam 40 gram (Fe 2 (SO 4 ) 3 ) … Jawab Dik: Massa (Fe 2 (SO 4 ) 3 ) = 40 gram Mr (Fe 2 (SO 4 ) 3 ) = (2x56)+(3x32)+(12x16) = 400 g/ mol Penye : Rumus massa A = x massa A X B Y Massa S = x 40 = x 40 = 0,24 x 40 = 9,6 gram  

Latihan Soal Besi (II) sulfida ( FeS ) terbentuk dari reaksi antara besi (Fe) dan sulfur (S) dengan perbandingan massa antara Fe dengan S sebesar 7 : 4. Tentukan massa Fe dan S yang yang terdapat dalam 55 gram senyawa FeS … Jawab Dik: Perbandingan Massa Fe dan S = 7 : 4 Massa FeS = 55 gram Mr FeS = (1 x Ar Fe) + (1 x Ar S) = 7 + 4 = 11 Penye : Rumus massa A = x massa FeS - Massa Fe = x 55 - Massa S = x 55 = x 55 = x 55 = 35 gram = 20 gram  

Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton) M enyatakan bahwa jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa , maka perbandingan massa dari salah satu unsur yang bergabung dengan massa tetap unsur lainnya akan selalu berupa bilangan bulat sederhana . Jika 2 macam unsur dapat membentuk beberapa senyawa maka perbandingan massa salah satu unsur ( unsur lain tetap ) . Menunjukkan bahwa perbandingan bilangan bulat dan sederhana . ( John Dalton, 1766-1844) Hukum ini berbunyi : “ Bila dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih dan massa salah satu unsur dibuat tetap , maka massa unsur yang lain akan memiliki perbandingan yang bulat dan sederhana ” Hukum Dalton = Hukum Kelipatan Perbandingan

Contoh Soal Nitrogen dapat membentuk senyawa-senyawa N 2 O, NO 2 , N 2 O 3 , dan N 2 O 4 dengan komposisi sebagai berikut . Bila massa N dibuat tetap , maka perbandingan massa O dalam senyawa adalah … Jawab N 2 O : NO 2 : N 2 O 3 : N 2 O 4 4 : 8 : 12 : 16 ( Bulat ) 1 : 2 : 3 : 4 ( Sederhana ) Senyawa Massa N Massa O Perbandingan N 2 O 28 gram 16 gram … NO 2 14 gram 16 gram … N 2 O 3 28 gram 48 gram … N 2 O 4 28 gram 64 gram … Senyawa Massa N Massa O Perbandingan N 2 O 28 gram : 4 16 gram : 4 7 : 4 NO 2 14 gram : 2 16 gram : 2 7 : 8 N 2 O 3 28 gram : 4 48 gram : 4 7 : 12 N 2 O 4 28 gram : 4 64 gram : 4 7 : 16

Latihan Soal Unsur P dan Q dapat membentuk 2 macam senyawa berikut Jika massa P dibuat tetap , tentukan perbandingan massa unsur Q dalam senyawa I dan II ? Jawab P dibuat tetap Maka perbandingan Q -> pada Senyawa I : Senyawa II 150 : 50 ( Bulat ) 3 : 1 ( Sederhana ) Senyawa Unsur P (%) Unsur Q (%) I 25% 75% II 50% 50% Senyawa Unsur P (%) Unsur Q (%) P Q I 25 x 2 75 x 2 50 150 II 50 x 1 50 x 1 50 50

Latihan Soal Unsur Senyawa A dan B membentuk 2 senyawa . Senyawa I mengandung 20% unsur A sedangkan senyawa II mengandung 25% unsur A. Perbandingan massa unsur B pada senyawa I dan II jika massa A tetap adalah … Jawab A dibuat tetap Maka perbandingan B -> Pada Senyawa I : Senyawa II 80 : 75 ( Bulat ) 4 : 3 ( Sederhana ) Senyawa Unsur A (%) Unsur B (%) A B I 20 100-20 = 80 20 ? II 25 100-25 = 75 25 ? Senyawa Unsur A (%) Unsur B (%) A B I 20 80 : 20 20 4 II 25 75 : 25 25 3

Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac ) Menyatakan bahwa pada S uhu (T) dan T ekanan (P) yang sama , volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi ternyata berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana . PERBANDINGAN VOLUME = PERBANDINGAN KOEFISIEN OR Volume gas ditanyakan = x Volume gas diketahui   ( Joseph Louis Gay Lussac , 1778-1850 ) Hukum ini berbunyi : “ Pada Suhu (T) dan Tekanan (P) yang sama , volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana ”

Contoh Soal H 2 (g ) + Cl 2 (g) -> 2HCl(g) 2L 2L 4L masing masing jumlah L dibagi 2 Perbandingan Volume -> H 2 : Cl 2 : HCl = 1 : 1 : 2 2H 2 (g) + O 2 (g) -> 2H 2 O(g) Perbandingan Volume -> H 2 : O 2 : H 2 O = 2 : 1 : 2 Gas SO 3 dibuat dari reaksi gas O 2 dengan gas SO 2 Menurut persamaan reaksi : 2SO 2 (g) + O 2 (g) -> 2SO 3 (g). Jika volume gas O 2 yang direaksikan adalah 10 mL hitung volume SO 2 yang bereaksi dan volume SO 3 yang terbentuk jika di ukur pada kondisi Tekanan (P) dan Suhu (T) yang sama … Jawab : Dik : V O 2 = 10 mL, Dit : V SO 2 dan V SO 3 ? 2SO 2 (g ) + O 2 (g) -> 2SO 3 (g ) 20 mL 10 mL 20 mL Perbandingan -> 2 : 1 : 2 ( O 2 memiliki volume 10 mL, maka volume SO 2 dan SO 3 dikalikan sesuai dengan kooefisiennya )

Contoh Soal Jika volume Nitrogen yang bereaksi 2 L, berapakah volume Hidrogen yang dibutuhkan dan volume Amonia yang terbentuk pada kondisi suhu dan tekanan yang sama . Persamaan reaksi N 2 (g) + 3H 2 -> 2NH 3 (g) adalah … Jawab Rumus : Volume gas Dit = x Volume gas Dik Dik : V N 2 = 2L ; Koef N 2 = 1 ; Koef H 2 = 3 ; Koef NH 3 = 2 Dit : V H 2 dan V NH 3 …? Penye : V H 2 = x Volume N 2 V H 2 = x 2 L = 6 L V NH 3 = x Volume N 2 V NH 3 = x 2 L = 4 L  

Latihan Soal Mengapa dalam reaksi N 2 (g) + 3H 2 (g) → 2NH 3 (g), volume total gas sebelum dan sesudah reaksi berbeda meskipun hukum kekekalan massa tetap berlaku ? Jawab : N 2 (g ) + 3H 2 (g) → 2NH 3 (g ) 1 : 3 -> 2 Volume reaktan : 1 L N 2 + 3 L H 2 = 4 L (Total gas sebelum bereaksi ) Volume produk : 2 L NH 3 (Total gas sesudah bereaksi ) Volume berkurang karena jumlah molekul gas menurun (4 molekul reaktan → 2 molekul produk ), sesuai Hukum Avogadro. Namun , massa tetap karena atom tersusun ulang , sesuai Hukum Kekekalan Massa. Jadi , perbedaan volume disebabkan oleh perubahan jumlah molekul gas, bukan massa .

Latihan Soal Sebanyak 4 L CH4 dibakar habis dengan gas oksigen sesuai persamaan reaksi CH 4 (g) + 2O 2 (g ) -> CO 2 (g) + 2H 2 O(l ) pada suhu dan tekanan yang sama . Volume gas O 2, CO 2 , dan H 2 O yang dihasilkan adalah ... Jawaban Rumus : Volume gas Dit = x Volume gas Dik Dik : V CH 4 = 4 L ; Koef CH 4 = 1 ; Koef O 2 = 2 ; Koef CO 2 = 1 ; Koef H 2 O = 2 Dit : V CO 2 ? Penye : V O 2 = x Volume CH 4 V O 2 = x 4 L = 8 L V CO 2 = x Volume CH 4 V CO 2 = x 4 L = 4 L V H 2 O= x Volume CH 4 V H 2 O= x 4 L = 8 L  

Hipotesis Avogadro Hipotesis Avogadro, atau juga disebut Hukum Avogadro, menyatakan pada S uhu (T) dan Tekanan (P) yang sama , gas-gas yang mempunyai volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama juga . Kesimpulan : Or   (Lorenzo Romano Amedeo Avogadro, 1776-1856) Hukum ini berbunyi : “Gas-gas yang memiliki volume yang sama , pada Suhu (T) dan Tekanan (P) yang sama , memiliki jumlah molekul yang sama juga ”

Contoh Soal Sejumlah Y molekul gas metana (CH 4 ) mempunyai volume 2L pada P dan T yang sama , volume 1,5 Y gas CO 2 adalah … Jawaban : Dik : V CH 4 = 2L Jumlah molekul CH 4 = Y Jumlah molekul CO 2 = 1,5 Y Dit : V CO 2 ? Penye : V CO 2 = 2 x 1,5 V CO 2 = 3 L  

Contoh Soal Sebuah gas memiliki volume 10 L dengan jumlah mol 2 mol , jika jumlah mol gas ditambah menjadi 4 mol , berapa volume gasnya ? ( Suhu dan Tekanan tetap ) Jawab Rumus : Dik : V 1 = 10 L n 1 = 2 mol n 2 = 4 mol Dit : V 2 ? Penye : V 2 = x n 2 V 2 = x 4 20 L  

Latihan Soal Gas a monia (NH 3 ) bereaksi dengan oksigen (O 2 ) pada P dan T tertentu , menurut reaksi sebagai berikut , dengan persamaan reaksi sebagai berikut : 4NH 3 (g) + 5O 2 (g) -> 4NO(g) + 6H 2 O(g). Jumlah gas O 2 yang diperlukan untuk bereaksi dengan 16L gas amonia adalah … Jawaban : Dik : Karena pada P dan T yang sama volume gas ∝ jumlah mol ( Hukum Avogadro), rasio volume sama dengan koefisien reaksi : 4NH 3 : 5O 2 V NH 3 = 16L Jumlah molekul NH 3 = 4 Jumlah molekul O 2 = 5 Dit : V O 2 ? Penye : ( Mencari O₂ dari NH ₃ , maka koefisien O 2 dibagi dengan koefisien NH 3 ) V O 2 x 16 V O 2 1,25 X 16 V O 2 20 L  

Latihan Soal Sebuah tabung memiliki volume 5 L terdapat 2 x 10²² molekul gas karbon dioksida di suhu dan tekanan yang sama . Hitung berapa jumlah molekul gas nitrogen pada tabung dengan volume 4 L adalah … Jawab Rumus : Dik : V 1 = 5 L n 1 = 2 x 10 22 mol V 2 = 4 L Dit : n 2 ? Penye : n 2 = x V 2 n 2 = x 4 n 2 = 10 x 10 22  

KUIS

TERIMAKASIH
Tags