129550330-Macam-Pemeriksaan-Radiologi.pptx

SutanBP 0 views 30 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

macam pemeriksaan radiologi


Slide Content

Macam Pemeriksaan Radiologi Freis Candrawati Wirdhatul Arofah

Macam Pemeriksaan Radiologi KONTRAS NON KONTRAS CANGGIH

KONTRAS KELENJAR LAKRIMALIS KELENJAR PAROTIS BARIUM TELAN UPPER GI APPENDICOGRAM COLON IN LOOP IVP (INTRAVENA PYELOGRAFI) RETRO PYELOGRAFI PIELOCYSTOGRAFI CHOLANGIOGRAFI dll

UPPER GI Oesophagus Pemeriksaan secara radiologi   organ traktus digestivus pada daerah oesofhagus   dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat   yang dilarutkan dalam air 1:1 ) Maag Duedonum Pemeriksaan secara radiologi   pada organ lambung dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat   yang dilarutkan dalam air )

BARIUM TELAN Follow Through Pemeriksaan secara radiologi   pada organ usus halus dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat   yang dilarutkan dalam air )

APPENDICOGRAM Pemeriksaan secara radiologi pada daerah appendik dengan menggunakan   bahan kontras barium sulfat yang di larutkan dalam air yang kemudian di minum .

COLON IN LOOP Pemeriksaan radiografi pada usus besar   dengan media kontras barium sulfat  yang dimasukkan intraanal

IVP (INTRAVENA PYELOGRAFI) Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal , urether , buli – buli dengan menggunakan bahan kontras melalui penyuntikan intravena

Retrograde Cystography pemeriksaan radiografi pada system urinaria ( khusus memeriksa kandung kemih dan uretra ) dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra .

Retrograde Phyelography Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal , urether , buli – buli ) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui kateter   kedalam ginjal dan salurannya . Pemasangan kateter tersebut   dilakukan di kamar operasi

Retrogade Uretrography pemeriksaan radiografi uretra ( biasa dilakukan pada laki-laki ) dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui uretra distal.

Ante grade Phyelography pemeriksaan sinar -X sistem urinaria dengan menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui kateter yang telah dipasang dokter urologi dengan cara nefrostomi percutan .

C holecystografi pemeriksaan radiografi pada sistem biliari dengan menggunakan sinar -x dan bantuan media kontras positif

CHOLANGIOGRAFI ERCP (Endoscopic Retrogade Cholangio Pancreatography ) : pemeriksaan radiografi dari pancreas dan system biliari dengan menggunakan fyber optic endoscopy.

Magnetik Resonance cholangiopancreotografi (MRCP) merupakan jenis MRI khusus untuk melihat gambaran pankreas dan saluran empedu .

Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC) : pemeriksaan radiologi invasive ( pembedahan ) untuk melihat duktus biliaris dengan media kontras .

NON KONTRAS KEPALA THORAX ABDOMEN EXTREMITAS VERTEBRAE MAMOGRAFI

Terminologi yang digunakan dalam Radiografi Sinar X : a. Hiperradiolusen : udara bebas b . Radiolusen : Paru normal, lemak c . Intermediate : Soft tissue/ cairan , jantung,hepar , gnjal , ascites , urine, darah , dsb . d . Radiopak : Ca-density / Bone density, tulang perkapuran . e . Hyperradiopak : Metal density, logam

CANGGIH USG CT SCAN MRI

USG Pemeriksaan dalam bidang penunjang radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imaging tanpa menggunakan radiasi , tidak menimbukan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping , relatif murah , pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih mudah .

CT SCAN CT Scan (Computed Tomography Scanner) adalah perpaduan sinar X dan computer untuk menghasilkan gambar organ tubuh bagian dalam secara melintang , dalam pemeriksaan pasien berbaring pada alas untuk kemudian dimasukkan dalam tablet besar berbentuk seperti donat , kemudian diberikan radiasi dengan dosis tertentu dari segala arah sehingga menghasilkan gambaran yang sangat detail dari berbagai sudut kecil dari seluruh organ tubuh , seperti susunan saraf pusat ,  otot , tulang , tenggorokan dan rongga perut .

Terminologi yang digunakan : a. Isodens : Jaringan Otak Normal b . Hipodens : Abses otak , infark c . Hiperdens : perdarahan Otak

MRI Adalah pemeriksaan berbagai organ tubuh dengan pemanfaatan kekuatan magnet untuk pencitraan .

Keuntungan menggunakan MRI Tidak menggunakan sinar X Tidak Merusak Kesehatan pada penggunaan yang tepat , Banyak pemeriksaan tanpa memerlukan zat kontras , Detail anatomis yang sangat baik terutama pada jaringan lunak , Dapat memperlihatkan pembuluh darah tanpa kontras : Magnetic resonansi angiography (MRA ).

Kerugian menggunakan MRI Biaya operasional mahal , Citra yang kurang baik pada lapangan paru , MRI lebih sulit ditoleransi dengan waktu pemeriksaan yang lebih lama dibandingkan CT scan, Kontra indikasi pada pasien yang mengunakan pacemaker, benda asing logam pada mata dan penggunaan protesa logam .
Tags