Asam Basa Arhenius (1859-1927) Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H + Basa adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH - Contoh Asam : HCl -> H + + Cl - ( melepas 1 ion H + disebut asam monoprotik ) H 2 SO 4 -> 2H + + SO 4 2- ( melepas 2 ion H + disebut asam diprotik ) H 2 S -> 2H + + S 2- ( melepas 2 ion H + disebut asam diprotik ) Contoh Basa : NaOH -> Na + + OH - Ca (OH) 2 -> Ca 2+ + 2OH - Mg(OH) 2 -> Mg 2+ + 2OH -
KEKURANGAN Hanya dapat menjelaskan sifat asam -bas apabila suatu zat dilarutkan dalam air Tidak dapat menjelaskan sifat basa amonia dan natrium ion OH - namun menghasilkan ion OH - ketika dilarutkan dalam air
Asam Basa Bronsted Lowry (1923) Asam Basa Bronsted Lowry dikenal juga dengan Asam Basa Konjugasi Asam adalah suatu zat yang bertindak sebagai donor/ memberikan proton (H + ) Basa adalah suatu zat yang bertindak sebagai akseptor / menerima proton (H + ) Asam Konjugasi adalah asam yang terbentuk dari basa yang menerima proton Basa Konjugasi adalah basa yang terbentuk dari asam yang melepaskan proton Trik Asyik : Asam = Kaya H ; Basa = Miskin H ( Selisih 1 atom saja ) Contoh : NH 3 + HCl -> NH 4 + + Cl - HClO 4 + HCO 3 - -> ClO 4 - + H 2 CO 3 Basa Asam Asam K Basa K Asam Basa Basa K Asam K HNO 3 + H 2 SO 4 -> H 2 NO 3 + + HSO 4 - NH 4 + + H 2 O -> NH 3 + H 3 O + Basa Asam Asam K Basa K Asam Basa Basa K Asam K
H 3 PO 4 -> H 2 PO 4 - -> HPO 4 2- -> PO 4 3- Asam Basa K Basa K Basa K Asam Asam H 2 SO 4 -> HSO 4 - -> SO 4 2- Asam Basa K Basa K Asam Cara Asyik NH 3 Naik 1 Turun 1 NH 4 + NH 2 - ASAM BASA NH 3 disebut senyawa amfoter Rx disebut amfiprotik
TIPS Perhatikan jumlah H sebelum dan sesudah reaksi Jika jumlah H berkurang maka dia Asam dan hasilnya adalah Basa Konjugasi Jika jumlah H bertambah maka dia Basa dan hasilnya adalah Asam Konjugasi KELEBIHAN Dapat menjelaskan sifat asam basa zat pada pelarut dan larutan selain air, bahkan tanpa pelarut Dapat menjelaskan sifat asam basa kation dan anion Dapat menjelaskan zat yang bersifat amfoter / amfiprotik ( dapat berupa asam atau basa ) KEKURANGAN Kelemahan teori asam basa bronsted lowry adalah tidak dapat menjelaskan sifat asam basa yang tidak melibatkan transfer proton
Asam Basa Lewis (1875-1946) Asam adalah suatu zat yang bertindak sebagai akseptor / menerima PEB Basa adalah suatu zat yang bertindak sebagai donor/ memberikan PEB Punya PEB pada atom pusat maka senyawa tersebutlah yang menjadi BASA LEWIS Contoh : NH 3 + BF 3 7 N ; 1 H 5 B ; 3 F
NH 3 + HCl -> NH 4 + + Cl - ( 7 N ; 1 H ; 17 Cl) NaOH + HCl -> NaCl + H 2 O ( 11 Na ; 1 H ; 17 Cl)
KELEBIHAN Dapat menjelaskan sifat asam basa yang tidak melibatkan transfer proton Dapat menjelaskan sifat asam basa oksida asam dan oksida basa Dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa yang memiliki pasangan elektron bebas Dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa organik seperti protein dan DNA KEKURANGAN Hanya dapat menjelaskan sifat asam basa zat atau ion yang mencapai kaidah oktet Hanya dapat menjelaskan sifat asam basa senyawa kovalen
Soal Review
Menurut Arrhenius , senyawa asam adalah … a. Zat yang melepaskan ion OH⁻ dalam air b. Zat yang menghasilkan ion H⁺ dalam air c. Zat yang menerima pasangan elektron d. Zat yang menyumbangkan proton e. Zat yang mengandung gugus –OH Jawaban : b Pembahasan : Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang menghasilkan ion H⁺ ( atau H₃O⁺) dalam larutan berair , misalnya HCl → H⁺ + Cl ⁻. Dalam teori Bronsted -Lowry , basa didefinisikan sebagai … a. Zat yang menghasilkan OH⁻ dalam larutan b. Zat yang menerima proton (H⁺) c. Zat yang menyumbangkan proton (H⁺) d. Zat yang menerima pasangan elektron e. Zat yang menyumbangkan pasangan elektron Jawaban : b Pembahasan : Basa menurut Brønsted -Lowry adalah proton acceptor ( penerima proton). Contoh : NH₃ menerima H⁺ dari H₂O → NH₄⁺.
Senyawa berikut yang merupakan contoh asam Arrhenius adalah … a. NaOH b. H₂O c. NH₃ d. HNO₃ e. NaCl Jawaban : d Pembahasan : HNO₃ dalam air menghasilkan ion H⁺ ( asam Arrhenius). Dalam teori Lewis , basa adalah … a. Donor proton b. Penerima proton c. Donor pasangan elektron d. Penerima pasangan elektron e. Penghasil OH⁻ dalam larutan Jawaban : c Pembahasan : Basa Lewis adalah donor pasangan elektron ( contoh : NH₃ dengan pasangan elektron bebas pada N).
Reaksi BF₃ + :NH₃ → F₃B–NH₃ menunjukkan … a. Asam Arrhenius – Basa Arrhenius b. Asam Brønsted – Basa Brønsted c. Asam Lewis – Basa Lewis d. Reaksi redoks e. Reaksi ionisasi Jawaban : c Pembahasan : BF₃ bertindak sebagai asam Lewis ( akseptor e⁻), NH₃ sebagai basa Lewis (donor e⁻). Zat berikut yang dapat bersifat amfiprotik adalah … a. OH⁻ b. NaOH c. H₂O d. NH₃ e. HCl Jawaban : c Pembahasan : H₂O dapat bertindak sebagai asam ( menyumbang H⁺ → OH⁻) maupun basa ( menerima H⁺ → H₃O⁺).
Pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi NH₃ + H₂O ↔ NH₄⁺ + OH⁻ adalah … a. NH₃/NH₄⁺ dan H₂O/OH⁻ b. NH₃/OH⁻ dan H₂O/NH₄⁺ c. NH₃/H₂O dan NH₄⁺/OH⁻ d. NH₃/H₂O dan OH⁻/NH₄⁺ e. NH₄⁺/H₂O dan NH₃/OH⁻ Jawaban : a Pembahasan : NH₃ ↔ NH₄⁺ ( basa – asam konjugat ), H₂O ↔ OH⁻ ( asam – basa konjugat ). Menurut teori Arrhenius, basa adalah … a. Zat yang menghasilkan OH⁻ dalam air b. Zat yang menerima H⁺ c. Zat yang menyumbangkan H⁺ d. Zat yang menerima pasangan elektron e. Zat yang menyumbangkan pasangan elektron Jawaban : a Pembahasan : Basa Arrhenius menghasilkan ion OH⁻ dalam larutan , misalnya NaOH → Na⁺ + OH⁻.
Pada reaksi HCl + H₂O → H₃O⁺ + Cl ⁻, peran H₂O adalah … a. Asam menurut Arrhenius b. Basa menurut Brønsted -Lowry c. Asam menurut Lewis d. Basa menurut Lewis e. Netral Jawaban : b Pembahasan : H₂O bertindak sebagai basa Brønsted -Lowry karena menerima proton (H⁺) dari HCl . Pernyataan berikut yang benar adalah … a. Semua asam Arrhenius adalah juga asam Lewis b. Semua asam Brønsted adalah juga asam Arrhenius c. Semua basa Arrhenius adalah juga basa Brønsted d. Semua basa Brønsted adalah juga basa Lewis e. Semua basa Lewis adalah juga basa Arrhenius Jawaban : d Pembahasan : Basa Brønsted ( penerima H⁺) pasti memiliki pasangan elektron bebas untuk menerima H⁺, sehingga juga memenuhi definisi basa Lewis (donor pasangan e⁻).
INDIKATOR ASAM BASA PART 2
Indikator Alami Indikator alami asam basa adalah senyawa dari alam , umumnya dari tumbuhan berwarna , yang mengalami perubahan warna saat bertemu larutan asam atau basa .
Indikator Buatan Indikator buatan asam basa adalah zat kimia yang digunakan untuk menguji sifat asam atau basa suatu larutan , yang juga bisa digunakan untuk menentukan nilai pH . Di Laboratorium : 1) Kertas Lakmus , 2) Kertas Indikator Universal, 3) Larutan Indikator Universal Kertas Lakmus Kertas Indikator Universal Dapat berubah warna tertentu sesuai tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat . Perubahan warna terjadi ketika indikator di celupkan ke dalam larutan asam atau basa . Indikator Larutas Asam Larutan Basa Lakmus Merah Merah Biru Lakmus Biru Merah Biru
Larutan Indikator Universal Indikator Perubahan Warna Trayek pH Asam Basa Fenoftalin (PP) Tidak Berwarna Merah Muda 8,2-10 Metil Jingga Merah Kuning 3,2-4,4 Bromtimol Biru Kuning Biru 6,0-7,6 Metil Ungu Ungu Biru ke Hijauan 0,5-1,5 Bromkresol Ungu Kuning Ungu 5,2-6,8 Bromkresol Hijau Kuning Biru 3,8-5,4 Metil Merah Merah Kuning 4,2-6,3 Fenol Merah Kuning Merah 6,4-8,2 Timolftalein Tidak Berwarna Biru 9,4-10,6 Metil Jingga Merah Kuning 3,1-4,4 Alizarin Kuning Kuning Merah 10,1-12,0
Contoh Soal Suatu l arutan X memberikan warna kuning dengan indikator metil merah , serta memberikan warna biru dengan bromtimol biru , sementara dengan fenoftalin tidak berwarna . Perkirakan pH nya ? Jawab 6,3 (MM) 7,6 (BTB) 8,2 (PP) Perkiraan pH sekitar 7,6-8,2 Suatu larutan Y memberikan warna merah dengan indikator fenol merah , serta memberikan memberikan tidak berwarna timolftalen , sementara warna ungu bromkresol ungu . Perkirakan pH nya ? Jawab 6,8 (BU) 8,2 (FM) 9,4 (TF) Perkiraan pH sekitar 8,2-9,4
Latihan Soal Suatu larutan Y memberi warna merah dengan metil merah , kuning dengan bromtimol biru , dan tidak berwarna dengan fenolftalein . Perkirakan pH larutan Y ? Jawab : Perkiraan pH < 4,2 Suatu larutan Z memberi warna kuning dengan metil merah , biru dengan bromtimol biru , dan tidak berwarna dengan fenolftalein . Perkirakan pH larutan Z . Jawab : Perkiraan pH 7,6 – 8,2 Suatu larutan W memberi warna kuning dengan metil merah , biru dengan bromtimol biru , dan merah muda dengan fenolftalein . Perkirakan pH larutan W ? Jawab : Perkiraan pH > 10 Suatu larutan Q memberikan warna kuning dengan metil jingga , kuning dengan bromtimol biru , serta tidak berwarna dengan fenolftalein . Tanya: Perkirakan pH larutan Q . Jawab : Perkiraan pH 4,2-6,0