2.3. Konsep-Data-dalam-Penelitian-Kualitatif.pptx

brilianbudi90 1 views 19 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

ss


Slide Content

Konsep Data dalam Penelitian Kualitatif Selamat datang dalam presentasi tentang konsep data dalam penelitian kualitatif. Presentasi ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian data, klasifikasi data, peran peneliti sebagai instrumen kunci, serta berbagai teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.

Apa Itu Data dalam Penelitian Kualitatif? Data merupakan bentuk jamak dari "datum" yang dalam bahasa Latin bermakna "sesuatu yang diberikan". Menurut kamus Inggris-Indonesia, data berasal dari kata datum dan berarti fakta. Dalam penelitian kualitatif, data merujuk pada material kasar yang dikumpulkan peneliti dari konteks fenomena yang sedang diteliti. Data meliputi apa saja yang dicatat secara aktif selama studi riset. Karakteristik Data Kualitatif Berbentuk kata-kata atau tindakan Bersifat kompleks, ganda dan holistik Merupakan bukti dan isyarat Bersifat kontekstual Sumber Data Kualitatif Wawancara mendalam Observasi lapangan Dokumen tertulis

Tiga Jenis Data dalam Penelitian Kualitatif Data Wawancara Pertanyaan terbuka dan teliti menghasilkan tanggapan mendalam tentang pengalaman, persepsi, pendapat, perasaan, dan pengetahuan orang. Data terdiri dari kutipan verbatim dengan konteks yang cukup untuk dapat diinterpretasi. Data Observasi Deskripsi kegiatan, perilaku, tindakan, percakapan, interaksi interpersonal, proses organisasi atau kemasyarakatan. Data terdiri dari catatan lapangan yang rinci, termasuk konteks dimana pengamatan dilakukan. Data Dokumen Bahan tertulis dan dokumen lainnya seperti catatan program, memo, publikasi resmi, catatan harian, surat, karya artistik, foto, dan tanggapan tertulis untuk survei terbuka. Ketiga jenis data ini jarang ditemukan terpisah dalam penelitian kualitatif. Biasanya peneliti menggunakan variasi sumber data yang beragam untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif.

Klasifikasi Data dalam Penelitian Kualitatif Data Primer Segala informasi, fakta, dan realitas yang terkait atau relevan dengan penelitian, dimana kaitan atau relevansinya sangat jelas, bahkan secara langsung. Data primer menjadi penentu utama berhasil atau tidaknya sebuah penelitian. Dari data inilah pertanyaan utama penelitian dapat dijawab. Data Sekunder Segala informasi, fakta dan realitas yang juga terkait atau relevan dengan penelitian, namun tidak secara langsung, atau bahan pendukung yang relevan dengan data primer. Data sekunder lebih bersifat kulitnya saja, yang tidak mampu menggambarkan secara luas substansi terdalam dari informasi, fakta dan realitas yang dikaji. Kedua jenis data ini memiliki peran penting dalam penelitian kualitatif, meskipun dengan tingkat kepentingan yang berbeda.

Arti Penting Data dalam Penelitian Kualitatif 1 Data Bersifat Substansi dalam Penelitian Data adalah ruh bagi penelitian itu sendiri. Datalah yang menentukan sebuah penelitian dapat dilakukan atau tidak. Kebenaran informasi data akan menentukan pemahaman dalam melakukan interpretasi untuk menghasilkan kesimpulan yang benar. 2 Penentu Keberhasilan Penelitian Berdasarkan proses, peneliti harus yakin bahwa data yang diinginkan dapat diperoleh. Berdasarkan hasil, penelitian baru dapat dikatakan selesai apabila peneliti telah dapat menghimpun setiap informasi, fakta dan realita yang diperlukan. 3 Data sebagai Titik Berangkat dan Akhir Penelitian Peneliti memulai kegiatan penelitian berdasarkan pertimbangan mengenai informasi yang hendak dicari. Penelitian dianggap selesai jika semua data yang diinginkan sudah didapatkan dan mampu menjawab permasalahan penelitian.

Peneliti sebagai Instrumen Kunci Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendirilah yang bertindak sebagai instrumen kunci (researcher as key instrument) dalam mengumpulkan data. Peneliti harus mengumpulkan sendiri data-data melalui dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara dengan partisipan. Peneliti dapat menggunakan protokol (sejenis instrumen untuk mengumpulkan data) tetapi profil peneliti sendirilah yang sebenarnya menjadi satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan data. Sebagai instrumen kunci, peneliti memiliki keunggulan dalam: Memahami konteks penelitian secara holistik Beradaptasi dengan situasi yang berubah Menangkap aspek non-verbal dalam komunikasi Memproses data secara langsung Mengklarifikasi dan meringkas informasi

Peneliti sebagai Instrumen Kunci Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendirilah yang bertindak sebagai instrumen kunci (researcher as key instrument) dalam mengumpulkan data. Peneliti harus mengumpulkan sendiri data-data melalui dokumentasi, observasi perilaku, atau wawancara dengan partisipan. Peneliti dapat menggunakan protokol (sejenis instrumen untuk mengumpulkan data) tetapi profil peneliti sendirilah yang sebenarnya menjadi satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan data. Sebagai instrumen kunci, peneliti memiliki keunggulan dalam: Memahami konteks penelitian secara holistik Beradaptasi dengan situasi yang berubah Menangkap aspek non-verbal dalam komunikasi Memproses data secara langsung Mengklarifikasi dan meringkas informasi

Jenis Instrumen Pengumpul Data Kualitatif Instrumen Utama Peneliti sendiri sebagai instrumen utama (human instrument) yang berperan sebagai alat utama dalam penelitian. Instrumen Bantuan Terdiri dari dua jenis: Peralatan keras (hard instrument) : kelengkapan catatan lapangan, alat rekaman, alat dokumentasi, dll. Peralatan lunak (soft instrument) : pedoman wawancara dan pedoman observasi. Instrumen bantuan berfungsi untuk membantu peneliti dalam tugas pengumpulan data, namun tidak dapat menggantikan peran peneliti sebagai instrumen utama. Pedoman wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan yang digunakan dalam penelitian kuantitatif, karena hanya berisi garis besar yang hendak diwawancarakan atau diamati.

Teknik Observasi dalam Penelitian Kualitatif 1 Observasi Partisipatif Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berpartisipasi atau terlibat langsung dalam situasi alamiah objek yang diteliti. Peneliti memperhatikan apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan beraktivitas bersama dengan mereka. 2 Observasi Terus Terang dan Tersamar Peneliti dapat mengatakan secara terus terang kepada subjek penelitian bahwa ia sedang melakukan penelitian, atau dapat juga tidak berterus terang (tersamar) agar subjek yang diamati tidak sadar sedang diteliti. 3 Observasi Tak-Berstruktur Teknik pengamatan yang tidak dipersiapkan secara sistematis mengenai hal apa yang akan diperhatikan. Biasanya diterapkan pada objek penelitian yang khas, yang fokusnya belum ditentukan dengan jelas. Observasi dalam penelitian kualitatif adalah fokus perhatian dalam kegiatan pengamatan langsung terhadap objek fenomena pada situasi sosial yang dimensi utamanya adalah place, actor dan aktivty.

Dimensi Observasi dalam Penelitian Kualitatif Place (Tempat) Gambaran tempat dan ruang tempat berlangsung suatu interaksi atau situasi sosial yang dapat diobservasi. Actors (Pelaku) Gambaran para pelaku yang terlibat dalam situasi sosial termasuk karakteristiknya. Activity (Aktivitas) Sejumlah aktivitas yang dilakukan para pelaku dalam situasi sosial. Object (Objek) Benda-benda yang terdapat di dalam situasi sosial. Act (Tingkah laku) Sikap mental para pelaku dalam proses berlangsungnya kegiatan interaksi situasi sosial. Event (Peristiwa) Sejumlah aktivitas yang saling berhubungan yang dilakukan oleh para pelaku di situasi sosial.

Teknik Wawancara dalam Penelitian Kualitatif Wawancara adalah proses tanya jawab yang mengarah pada suatu tujuan tertentu, seperti tujuan penelitian untuk menggali informasi penting yang relevan dengan fokus penelitian kualitatif yang dikaji. Wawancara dalam penelitian kualitatif umumnya memiliki karakteristik perbincangan yang mendalam (in-depth) untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang makna subjektif pemikiran, perasaan, perilaku, sikap, keyakinan, persepsi, dan niat partisipan. Jenis-jenis Wawancara Wawancara terstruktur Wawancara semi-terstruktur Wawancara tak-terstruktur (in-depth interview) Tipe-tipe Wawancara Khusus Wawancara sejarah lisan (oral history) Wawancara kreatif Wawancara mazhab post-modernisme Wawancara berbasis gender

Tipe Pertanyaan dalam Wawancara Kualitatif Pertanyaan Esensial Pertanyaan yang secara eksklusif mengarah pada fokus penelitian. Tipe pertanyaan ini perlu ada dalam keseluruhan proses wawancara agar tujuan memperoleh informasi sesuai fokus penelitian tercapai. Pertanyaan Ekstra Bentuk pertanyaan yang secara umum memiliki kemiripan dengan pertanyaan esensial namun dinyatakan secara agak berbeda. Dimanfaatkan untuk melakukan cek terhadap "reliabilitas" respon dari partisipan. Pertanyaan Terbuang Pertanyaan di awal proses wawancara dengan maksud untuk membangun hubungan dan keterpercayaan yang baik antara partisipan penelitian dengan peneliti. Pertanyaan Pendalaman Pertanyaan tambahan yang dimaksudkan untuk menggali lebih dalam jawaban partisipan yang telah diberikan, sehingga peneliti memperoleh penjelasan yang lebih jelas.

Dokumentasi dalam Penelitian Kualitatif Dokumen adalah catatan atau peristiwa yang telah berlalu, yang bisa berbentuk tulisan, gambar/foto atau karya monumental seseorang. Dokumen merupakan sumber informasi yang berbentuk bukan manusia (non human resources). Dalam penelitian kualitatif, dokumen dapat menjadi sumber bukti yang sangat penting dalam pengumpulan data penelitian. Bahkan dokumen bisa menjadi satu-satunya sumber data dalam penelitian kualitatif, seperti pada penelitian komunikasi. Jenis-jenis Dokumen Dokumen pribadi : catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen resmi : dokumen internal (memo, pengumuman, instruksi) dan dokumen eksternal (majalah, bulletin, berita media massa). Bentuk Dokumen Tulisan (catatan harian, sejarah kehidupan, peraturan) Gambar (foto, sketsa, film, video) Karya (karya seni, artefak, prasasti)

Nilai Dokumen dalam Penelitian Kualitatif 1 Epistemic Values Dokumen yang keberadaannya sangat berguna bagi pemenuhan kebutuhan akan pengetahuan akan informasi yang tidak/belum diketahui. Nilai ini menjadi prasyarat bagi semua dokumen dalam penelitian. 2 Functional Values Dokumen yang dapat memberi kontribusi pada penelitian yang dilakukan, karena latensi teori, data pendukung empiris, atau juga metodologi. 3 Conditional Values Dokumen yang memunculkan beberapa kondisi atau syarat terpenuhi, atau terdapat dokumen lain yang bisa memperkuat isi dokumen tersebut. 4 Social Values Dokumen yang berhubungan dengan seseorang atau suatu lembaga/institusi yang berpengaruh atau yang terkait dengan penelitian.

Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data kualitatif yang dilakukan dengan cara berdiskusi antar anggota kelompok kecil mengenai tema-tema tertentu dan terpilih (fokus penelitian). FGD memberikan kesempatan yang sama terhadap semua anggota untuk memahami, menjelaskan, bahkan memverifikasi isu, informasi dan fakta yang sangat khusus yang dibicarakan dalam diskusi. Keuntungan Menggunakan FGD Lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan dengan teknik in-depth interview lainnya. Lebih mudah bagi peneliti untuk mengungkapkan bagaimana setiap informan memahami persoalan yang didiskusikan. Memungkinkan peneliti mendapatkan perspektif yang beragam dalam waktu yang relatif singkat. Interaksi antar partisipan dapat memunculkan ide-ide baru yang mungkin tidak muncul dalam wawancara individual. Untuk efektivitas FGD, jumlah anggota kelompok sebaiknya berkisar antara 6 sampai 12 orang saja.

Prosedur Pelaksanaan FGD Persiapan Menetapkan topik yang akan dibahas Membuat pedoman wawancara (interview guide) Menentukan bahan awal diskusi Menunjuk seorang moderator diskusi Pelaksanaan Mengorganisir kelompok bersama moderator Menghadirkan partisipan yang diperlukan Mencatat kejadian dalam proses diskusi Merekam materi yang dibicarakan Analisis dan Pelaporan Melakukan transkripsi hasil diskusi Menganalisis hasil diskusi Menarik kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian Menyusun laporan hasil penelitian Dalam pelaksanaan FGD, peran moderator sangat penting untuk memastikan diskusi berjalan efektif dan semua partisipan mendapat kesempatan untuk berbicara.

Perbandingan Teknik Pengumpulan Data Kualitatif Teknik Kelebihan Kelemahan Observasi - Pengalaman langsung dari partisipan- Dapat merekam informasi saat muncul- Aspek tidak biasa dapat dideteksi - Peneliti bisa tampak sebagai pengganggu- Tidak dapat melaporkan hasil yang bersifat privat- Membutuhkan keterampilan observasi yang baik Wawancara - Partisipan dapat memberikan informasi historis- Peneliti dapat mengontrol alur tanya jawab- Memungkinkan pendalaman informasi - Informasi disaring oleh peneliti- Tidak di tempat alamiah- Kehadiran peneliti bisa melahirkan respon bias Dokumentasi - Dapat diakses kapan saja- Menyajikan data yang berbobot- Menghemat waktu transkripsi - Dokumen bisa diproteksi- Dokumen bisa tidak lengkap- Dokumen bisa tidak akurat FGD - Efisien dari segi waktu dan biaya- Memunculkan ide dari interaksi- Perspektif beragam dalam waktu singkat - Dominasi peserta tertentu- Kesulitan menjaga fokus diskusi- Kesulitan menjadwalkan pertemuan

Triangulasi Data dalam Penelitian Kualitatif Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam penelitian kualitatif, triangulasi menjadi sangat penting untuk memastikan validitas dan kredibilitas data yang dikumpulkan. Jenis-jenis Triangulasi Triangulasi sumber : mengecek data dari berbagai sumber Triangulasi teknik : mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda Triangulasi waktu : melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu yang berbeda Triangulasi teori : menggunakan berbagai teori untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat

Kesimpulan Data adalah Substansi Penelitian Data merupakan ruh bagi penelitian itu sendiri. Datalah yang menentukan sebuah penelitian dapat dilakukan atau tidak. Kebenaran informasi data akan menentukan pemahaman dalam melakukan interpretasi untuk menghasilkan kesimpulan yang benar. Peneliti sebagai Instrumen Kunci Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendirilah yang bertindak sebagai instrumen kunci dalam mengumpulkan data. Kehadiran peneliti secara langsung di lapangan merupakan sosok yang tidak dapat tergantikan. Variasi Teknik Pengumpulan Data Observasi, wawancara, dokumentasi, dan FGD merupakan teknik utama dalam pengumpulan data kualitatif. Penggunaan berbagai teknik secara triangulasi akan meningkatkan validitas dan kredibilitas data penelitian. Pemahaman yang baik tentang konsep data, peran peneliti, dan teknik pengumpulan data akan sangat membantu dalam melaksanakan penelitian kualitatif yang berkualitas.
Tags