2. BGI BERKAITAN DENGAN BATUAN SEDIMENT GOL A - Copy.pptx
RiamMarlina
0 views
10 slides
Oct 07, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
bahan galian industri batuan sedimen
Size: 955.11 KB
Language: none
Added: Oct 07, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
BAHAN GALIAN INDUSTRI YANG BERKAITAN DENGAN BATUAN SEDIMEN
Mengacu pada Tushadi dkk . 1990 kelompok bahan galian ini dibagi menjadi Subkelompok A: Bahan galian industri yang berkaitan dengan batu gamping dan Subkelompok B: Bahan galian industri yang berkaitan dengan batuan sedimen lainnya . SUBKELOMPOK A 1. Batu gampin 2. Dolomit 3. Kalsit 4. Marmer 5. Oniks 6. Fosfat 7. Rijang 8. Gipsum B. SUBKELOMPOK B 1. Bentonit 2. Ball clay dan Bond clay 3. Fire clay 4. Zeolit 5. Diatomea 6. Yodium 7. Mangan 8. Feldspar
SUBKELOMPOK A 1. Batu gamping Dikenal batu gamping non- klastik , merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari Coelenterata , Moluska dan Protozoa, Foraminifera dan sebagainya , jenis batu gamping ini sering disebut sebagai batu gamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral yang merupakan anggota dari Coelenterata Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Penyebaran batu gamping di alam mudah dikenal pada foto udara yang menunjukkan rona yang khas berwarna terang . Dalam beberapa hal kenampakan karst dapat dikenali pada foto udara , pada peta topografi ataupun dilapangan khususnya pada batu gamping nonklastik . Tempat diketemukan dengan berbagai kualitas dan jumlah cadangan : Aceh: meliputi Lam Teungoh , Kec . Pakan Badaeve , Sumatera Utara: Penen antara Kota Tinggi Sumatera Utara: Penen antara Kota Tinggi Sumatera Selatan: Kec . Baturaja , Kab . Kc-rmering , Dll Pada umumnya deposit batu gamping clitemukan dalam bentuk bukit . oleh sebab itu teknik penambangan dilakukan dengan tambang terbuka dalam bentuk kuari tipe sisi bukit (side hill type). tJntuk penambangan skala besar pembongkaran dibantu dengan sistem peledakan beruntun dibantu peralatan berat antara lain escavator dan ripper ( penggaru ), sedang untuk penambangan skala kecil dilakukan dengan alat sederhana antara lain cangkul , ganco dan sekop . Apabila batu gampingnya tidak keras , pemberaian dibantu dengan membuat sederetan " lubang " tembak yang diisi dengan lempung . Cara pengolahan hasil penambangan sangat ditentukan oleh rencana pemanfaatan / penggunaan batu gamping antara Iain untuk : Fondasi rumatr / pengeras jalan / bangunan fisik lainnya . Penetral keasaman tanah Kapur tohor dan kapur padam Bahan baku pernbuatan semen portland,dll.
SUBKELOMPOK A 2. Dolomit Kebanyakan dolomit didapatkan bersama-sama dengan batu gamping . Dolomit umumnya terjadi karena proses pclindihan (leaching) atau peresapan unsur magnesium dari air laut kedaram batu gamping . Proses ini disebut dengan proses dolomitisasi yaitu proses penggantian Ca oleh unsur Mg. Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Telah dir:raikan di atas dolomit didapatkan berasosiasi dengan batu gamping . Tempat diketemukan antara lain Daerah Istimewa Aceh: daerah Kungkr Aceh Tenggara Sumatera Utara: Pengoloan Tapanuli Selatan Sumatera Barat: Kp . Manggis , Lubuksikaping Jawa'Iengah : Pamotan Jawa Timur : Tamperan ' Kab . Pacitan , Gtr ' Ngaten , Gn ' Ngimbang Tuban , Sekapuk , iab . Gresik' Sedayu , Kab ' Tuban ' Gn ' Klakak Kab ' Gresik. Socah Bangkalan , G' Lengis Kab . Gresik, Pacitan Lamongan . Timor Timur : Abe Pantai sekitar Gn " sejahiro ' Gn ' Mer dan Tanah Hitam . Seperti Penambangan bau gamping Bahanbangunan Penggrrnaannya tidak jauh berbeda dengan batu gamprng . Sebagai kapurtohor Proses kalsinasi dilakukan seperti pada batu gamping . Apabila sesudah proses kalsinasi didapatkan kapur tohor dolomitan ( CaOMgO ) maka bahan ini cukup baik untuk campuran adukan purungun bata ( mortel ) tetapi tidak baik untuk plaster ( lihat uraian pada batu gamping ) . Bahan tahan api ( reliaktori ) Pada tungku pemanas atau tungku pencair ( lihat uraian pada batu gamping pada pembahasan bahan tahan api )' Penggosok Pertanian Sebagai pupuk sumber unsur Mg dan pengatur PH tanah Industri kimia Sebagai bahan baku untuk membuat / mendapatkan logam magnesium .
SUBKELOMPOK A 3. Kalsit Merupakan mineral kalsium karbonat yang murni . Jenis mineral ini terjadi karena penghabluran kembali larutan batu gamping akibat pengaruh air tanah / hujan . Endapan kalsit diketemukan berupa pengisian rongga , tekanan dan kekar , sehingga jumlahnya tidak banyak karena sifatnya setempat-setempat . Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Kalsit pada umumnya dijumpai berasosiasi dengan gamping khususnya pada batu gamping non- klastik . Kalsit bernilai ekonomis didapatkan antara lain di: Daerah Istimewa Yogyakarta: Samigaluh Kab . Kulon Progo , Semanu , Ponjong dan Tepus Kab . Gunung Kidul . Jawa Timur : Klepu , Beji , Ledok Gelem , Poko Kec . Pringkuku ; Talem , Gn. Tumpuk , Kepil , Kab . Pacitan , Trenggalek , Tanen , Bukit Gubik , Kalidawe , Denok , Panggung , Wuni , Tulungrejo , Kab . Tulungagung ; Bantur Selatan. Nusa Tenggara Barat: Desa Sari Kec . Sape , Kab . Bima . Sulawesi Selatan: Bojong Kab . Jenoponto . Seperti telah diuraikan di atas kalsit terdapat berkelompok berasosiasi dengan batu gamping . Oleh sebab itu kalsit ditambang dengan mempergunakan peralatan sederhana antara lain gancu , linggis . Demikian sederhananya dan tidak memerlukan keahlian khusus sehingga dapat dilaksanakan oleh masyarakat / pertambangan rakyat . Kalsit dapat pula dikumpulkan dari hasil sampingan penambangan batu gamping . Kalsit yang dikumpulkan dari tempat penambangan dipisahpisahkan ( sortasi ) berdasarkan atas warnanya . Kemudian dibersihkan dari kemungkinan masih terikutnya batu gamping . Proses selanjutnya dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran yang menempel , kemudian dikeringkan dan digerus sehingga menjadi serbuk yang halus . Serbuk ini dimanfaatkan sesuai dengan kepentingan baik melewati kalsinasi atau tidak dikalsinasi . Keperluan optik Keperluan industri , ddl .
SUBKELOMPOK A 4. Marmer Disebut pula sebagai marble, batu pualam , hasil proses metamorfose kontak atau regional dari jenis batu gamping . Oleh sebab itu jenis dari marmer sangat tergantung dari jenis batuan asal . Warna asli marmer adalah putih , tetapi terdapat warna pengotor yang justru membuat marmer menjadi menarik . Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Marmer terbentuk sebagai akibat metamorfose regional ataupun metamorfose kontak . Pada metamorfose kontak tingkat metamorfosenya bertahap makin rendah apabila menjauhi instrusi batuan beku . Sumatera: Daerah P. Nias dan Tapanuli o Jawa Barat: Daerah Palimanan di G. Kudo , G. Kromong ( marmer biru ) Jawa Tengah : Daerah Banjamegara di G. Kebunrh , Bernal, Bukit Jiwo , G. Djokotua Bayat Klaten Jawa Timur : Daerah Panggul , Tulungagufg , Campurdarat Di daerah ini pernah berdiri : PT. Industri Marmer Indonesia. Tulungagung Tujuan utama penambangan marmer adalah memperoleh block marmer sebesar-besarnya . cara penambangan dapat dilakukan dengan alat sederhana atau dengan gergaji yang diawali dengan pembuatan lubang . Metode penambangan dengan sistem kuari berjenjang akan mencegah kerusakan . Bahan bangunan Setelah block marmer diperoleh kemudian digergaji dengan bentuk yang diinginkan dan dipoles dalam bentuk tegel , baik untuk dinding ataupun lantai . Industrirumah tangga Sesuai dengan jenis marmer dapat dibentuk patung , hiasan ataupun meja . Pecahan dari marrner dimanfaatkan untuk tegel campuran semen.
SUBKELOMPOK A 5. Oniks Endapan oniks mempunyai komposisi kimia CaCO -r terdiri dari mineral kalsit yang berlapis dengan ketebalan dan pola yang bervariasi . Umumnya berwarna putih kekuningan dan agak bening sehingga tembus pandang . Oniks terjadi pada rongga atau tekanan batu gamping yang berasal dari larutan kalsium karbonat baik yang terjadi pada temperatur panas atau dingin . Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Endapan oniks yang sudah diketahui keberadaannya antara lain Jawa Barat : Ciniru , Kab . Kuningan Jawa Tengah: Daerah Wirosari . Jawa Timur : Desa Jari , Kec . Bubulan , Kab . Bojonegoro ; P. Bawean Kec . Sangkapura , Kab . Gresik; Petiken , Kab . Mojokerto Seperti penambangan marmer . Oniks digergaji / digerenda sesuai dengan peruntukannya . Karena sifatnya yang tembus pandang dan berwarna putih kekuningan oniks dimanfaafkan sebagai : Untuk hiasan / omamen Dibentuk sebagai asbak , vas, lampu duduk / gantung atau bentukan dekorasi lainnya .
SUBKELOMPOK A 6. Fosfat Endapan fosfat di Indonesia terdapat dibeberapa gua di Indonesia dalam berbagai bentuk dari butiran , bongkahan sampai bongkahan besar . Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium fosfat terdapat sebagai endapan permukaan , endapan gua dan endapan bawah permukaan . Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Di Indonesia penyebaran batu gamping sangat luas , demikian juga dijumpainya endapan fosfat berhubungan erat dengan keberadaan batu gamping . Tempat-tempat diketemukan endapan fosfat antara lain: Daerah Istimewa Aceh: Gua Sigeum di Desa Monikeum , Sumatera Utara: Gua Telpus, gua air dekat Jawa Barat: Gn. Jambu Kec . Leuwiliang Kab . Bogor; Jampang tengah Jawa Tengah: Margasari Kab . Tegal Jawa Timur : Semanding Tuban Kalimantan Timur : Bukit Kapur dekat Kalimantan Selatan: Telaga Langsat ( sebelah timur Kandengan ), dll . Penambangan fosfat pada umumnya dilakukan dengan cara sederhana . Hal ini terpaksa dilakukan karena cadangan endafan fosfat relatif sedikit . Untuk cadangan endapan fosfat yang cukup besar , penambangan dilakukan semi mekanis seperti CV. Tri Darma di Jawa Barat, CV. Fackindo di Jawa Timur . Pengolahan fosfat cukup sederhana . Dari hasil penambangan fosfat yang tercampur tanah dicuci , kemudian diplcah sampai berdiameter 3 cm, dikeringkan dengan sinar matahari , selanjutnya digiling dan diayak sampai berupa tepung berukuran 80 mesh. Pemanfaatannya : Pertanian Dipergunakan sebagai pupuk baik pupuk buatan ( TSp dan DSp ) maupun pupuk alam untuk tanah yang asam . Industri Dimanfaatkan dalam industri untuk pembuatan detergen , asam fosfat dan industri kimia lainnya
SUBKELOMPOK A 7. Rijang Rijang (sio2) terbentuk dari proses repracernent terhadap batu gamping oleh silika organik atau anorganik . Rijang berbutir . ungu , halus (crypto crystalline) umumnya berwarna kemerah-merahan ( merah hati ), kadang-kadang berwarna kehijauan atau kehitaman , nilai kekerasannya 7. Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Kebanyakan rijang didapatkan di sungai sebagai endapan aluvial . Dengan demikian baik bentuk , ukuran warnanya sangat bervariasi . Tempat dijumpainya rijang antara lain: Daerah Istimewa Aceh: Sungai Tutut , Meulaboh , Aceh Barat; Blangkejeren Aceh Tenggara; Jawa Barat: Cigelang Kab . Sukabumi ; Waluran Kab ' Sukabumi , Pelabuhan Ratu , Kab . Sukabumi ; Jawa Tengah: Tirtomojo , Kab ' Wonogiri ; Kismantoro dan Pracimantoro Kab . Wonogiri ; Jawa Timur : Sungai Cepoko , Sungai Winong , Sungai Kedung Semar Kec . Ngrayun Kab . Ponorogo ; Kalimantan Barat: Sungai Kapuas; Kalimantan Selatan: Kp . Simpang Empat ; Rijang kebanyakan didapatkan sebagai endapan aluvial , 9:'g* demikian pinambangan dilalcukan dengan cara sederhana . Karena jumlahnya sedikit kebanyakan pencarian dilakukan oleh rakyat . Rijang termasuk sebagai bahan batu setengah permata . oleh sebab itu kebanyakan dibentuk sebagai hiasan (ornament). Pengolahan di awali dengan rencana penggunaannya . Oleh sebab itu dengan gerenda dan gergaji bongakahan ruang dibentuk sesuai dengan feinginan , kemudian dipoles hingga mengkilap . Dengan berbagai desain polesan rijang siap untuk dipasarkan . Membentuk batu setengah permata untuk perhiasan dilakukan dengan jiwa seni .
SUBKELOMPOK A 8. Gipsum Gipsum dengan rumus CaSO+2HzO mempunyai kekerasan 2 dan dipakai sebagai salah satu standart kekerasan Mohs . Dilapangan gips didapatkan dalam bentuk lembaran pipih , kristalin , serabut didaerah batu gamping , batu gamping dan fumarole. Tempat Diketemukan Teknik Penambangan Pengolahan dan Pemanfaatan Seperti diuraikan di atas gips didapatkan dalam berbagai bentuk kristal . Tempat didapatkannya gips antara lain: Daerah Istimewa Aceh: Pante Raya, Kec . Trenggading Jawa Barat: Jati , Cibareng , Teluk Jambe Jawa Tengah: Jatingaleh , Semarang dan Gaplok Kab . Blora ; Jawa Timur : Bukul , Kec . Slahung , Kab . Ponorogo dijumpai inengisi rekah-rekah pada andesit Kalimantan Timur : Sedadap , P. Nunukan , P. Sebatik Kab . Bulungan Nusa Tenggara Barat: Ds. Kuta , Pujut Lombok Tengah, Teknik penambangan dilakukan dengan sistem kuari dengan peralatan sederhana ataupun dengan sistem gophering apabila bentuk deposit sebagai retas-retas atau mengisi bongkahan . Gips yang diperoleh dari tempat penambangan dibersihkan dari kotoran kemudian dicuci dengan air lalu dikeringkan . Apabila diinginkan akan dibuat tepung gips , harus dirubah dahulu gips ( CaSOa zHzO ) menjadi anhydrit ( CaSO +) dengan cara dimasukan dalam tungku pemanas . Keluarkan gips yang masih dalam bentuk kristal dari oven. Gips yang telah berubah menjadi anhydrit siap untuk dibuat serbuk . Bahan tanrbahan semen portland Bahan plester Bahan pembuat cetakan Bahan pembuat kapur tulis Alat optik dalam mikroskop polarisasi