Dengan kehadiran Ilmu Hukum Konstitusi berdiri sendiri sebagaimana terurai di atas , maka Ilmu Hukum Konstitusi sejajar dengan Ilmu-Ilmu Hukum normatif lain dalam lingkungan Ilmu Hukum Tata Negara ( HTN ) dalam arti luas yang meliputi tiga ilmu , yaitu Ilmu HTN dalam arti sempit dan Ilmu Hukum Tata Negara ( HAN )/Ilmu Hukum Tata Usaha Negara (HTUN) yang telah berkembang lebih dahulu , serta yang lahir kemudian Ilmu Hukum Konstitusi . Dalam perkembangan selanjutnya , setelah Ilmu Hukum Konstitusi mencapai kedudukan keilmuan mapan , kuat , dan membawa manfaat signifikan akan berkembang mengikutinya bidang-bidang kajian Ilmu Hukum Konstitusi : Hukum Pembentukan Negara, Hukum Kedaulatan Negara, Hukum Norma Dasar Negara, Hukum Fondasional Negara, Hukum Dasar Negara, Hukum Ideologi Negara, Hukum Sumber Hukum Negara, Hukum Sumber Tertib Hukum Negara, Hukum Religi Dalam Negara, Hukum Kualifikasi Negara, Hukum Cita-cita Negara, Hukum Tujuan Negara, Hukum Simbol Negara, Hukum Bahasa Negara, Hukum Bentuk Negara, Hukum Bentuk Pemerintahan Negara, Hukum Sistem Pemerintahan Negara, Hukum Kekuasaan Negara, Hukum Kelembagaan Negara, Hukum Pemerintahan Negara, Hukum Wilayah Negara, Hukum Penduduk Negara, Hukum Bagian Negara, Hukum Regulasi Negara, Hukum Hak Asasi Negara, Hukum Hak Dasar Manusia dan Warga Negara, Hukum Ekonomi Negara , Hukum Budaya Dalam Negara, Hukum Pertahanan Negara, Hukum Keamanan Negara , Hukum Substansi Konstitusi Negara , Hukum Perbandingan Konstitusi Negara dalam Negara dan Antar Negara , Hukum Keantarnegaraan, Hukum Peradilan Konstitusi , d an Hukum Acara Peradilan Konstitusi .