2. Sistematika Tumbuhan Rendah_Cyanophyceae..pptx

MutiahMahmud 1 views 21 slides Oct 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Cyanophyceae


Slide Content

SCHIZOPHYTA

Divisi tumbuhan belah (Schizophyta), selain berkembang biak dengan cara membelah, juga mempunyai ciri-ciri berikut : tubuh hanya terdiri atas sebuah sel saja, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas, sehingga inti belum tampak nyata, demikian pula plastidanya

Pengertian Schizophyta Yunani: scizein (membelah) dan phyton (tumbuhan) tumbuhan yg berkmbangbiak dg cara mmbelah Schizophyta dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif. Filogenetik adalah studi yang membahas tentang hubungan kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui analisis molekuler dan morfologi. 

Ciri-ciri Umum S ch izophyta Berkembang biak dengan cara membelah diri Tubuh terdiri dari satu sel Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan plastidanya belum jelas Protoplasma  adalah bagian hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma. Ini adalah istilah umum Sitoplasma.  Protoplasma  terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan air, dan makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida

CYANOPHYCEAE

Karakteristik Cyanophyceae : ganggang bersel tunggal yg berbentk benang dg struktur tubuh yg masih sederhana Berwarna biru kehijauan Bersifat autotroph Mengandung lender, sehinga disebut pula Myxophyceae Mengandung pigmen klorofil a, karotenoid ( oranye ), fikosianin ( biru ), fikoeritrin ( merah )

Karakteristik Perbandingan macam-macam zat warna itu amat labil , oleh sebab itu warna ganggang tidak tetap , kadang­kadang tampak kemerah-merahan , kadang-kadang kebiru-biruan . Hal ini disebabkan karena cyanophyceae melakukan adaptasi kromatik .

Cyanophyta Cyanophyta : Sering juga disebut ganggang hijau-biru yaitu organisme yang ciri-cirinya lebih menyerupai bakteri daripada ciri-ciri ganggang (alga), sehingga sering disebut Cyanobacteria/ Myxophyceae (g.lendir). Ganggang biru merupakan organisme prokariotik (nukleus/inti sel tdk memiliki membran)  g.hijau tergolong eukariot. Spora pd g.biru hanya berguna kala berada pd situasi yg kurang menguntungkan (kering), pd g. Hijau betul2 sbg alat reproduksi utama.

Cyanophyta Cyanophyceae umumnya tidak bergerak . Di antara jenis - ­ jenis yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah . Bulu cambuk tidak ada , gerakan itu mungkin sekali karena adanya kontraksi tubuh dan dibantu dengan pembentukan lendir .

Cy Bentuk-Bentuk Cyanophycea Cyanophyceae terdiri atas satu sel ( Uniseluler ). Ex: Chroococcus cyanophyceae berkoloni ( berkelompok ). Ex: Spyrulina

Cy Bentuk-Bentuk Cyanophycea cyanophyceae berupa benang ( filamen ). Ex: Oscillatoria

PERGERAKAN Deretan sel cyanophyceae berbentuk benang disebut trikom yang diselubungi dengan selaput lendir atau biasa disebut dengan filamen . Selaput lendir memungkinkan pergerakan gliding movement ( gerakan meluncur ) selain itu juga berfungsi untuk melindungi talusnya dari radiasi ultraviolet. Pergerakan cyanophyceae terjadi karena rangsangan berupa zat kimia ( kemoktasis ) atau cahaya ( fototaksis ). Misalnya spesies yang berbentuk spiral seperti Spirulina sp. bergerak dengan gelombang kontraksi .

Anabaena sp.

Heterosista adalah filamen khusus yang mengalami pembesaran dan penebalan dinding yang terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif dan berfungsi untuk fiksasi nitrogen pada ganggang atau alga. Hormogonium adalah perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan ganggang berbentuk benang dengan cara memutus benang yang ada. Pada benang yang terputus nantinya akan tumbuh individu baru. akinet (akinete) adalah suatu sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang hijau dan ganggang biru bersel tunggal atau membenang yang mempunyai peranan untuk perkembangbiakan setelah mengalami masa istirahat.

Heterosista adalah sel yang lebih tebal dan tidak memiliki inti . Spora istirahat merupakan spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding sel vegetatif . Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan ( granula cyanophycin ) dan penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks .

Proses Suksesi Secara alami ex: letusan gunung merapi (Krakatau 1983)   Proses suksesi dimulai pada permukaan lapisan batuan. Permukaan batuan yang telanjang bukanlah tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal suatu MH. Tempat tersebut dapat mengalami perubahan suhu yang sangat cepat, kurang lembap, dg sedikit nutrient, dan sangat terbuka sehingga suatu MH berpotensi mengalami kerusakan oleh terpaan angin. Meskipun tempat tersebut sangat tidak nyaman, tetapi ada kelompok MH tertentu yang mampu bertahan hidup. Kelompok MH tersebut disebut komunitas pionir/perintis dan makhluk hidupnya disebut MH pionir. Disebut demikian karena mereka yang pertama kali menghuni suatu tempat. Adapun yang termasuk makhluk hidup pionir antara lain adalah li chenes , ganggang, bakteri, dan jamur. L ichenes merupakan tumbuhan hasil simbiosis antara ganggang dan jamur.     Pertumbuhan liken sangat lambat, mungkin membutuhkan waktu seratus tahun untuk mempunyai ukuran seluas piring. Dalam ekosistem sederhana itu, liken berperan sebagai produser sehingga mengundang MHkecil lainnya untuk hidup di tempat tersebut. Tumbuhnya liken juga mengakibatkan fragmentasi (pelapukan) batuan menjadi bahan-bahan pembentuk tanah yang merupakan kunci menuju suksesi berikutnya.     Selanjutnya bahan-bahan pembentuk tanah menyatu membentuk lapisan tipis tanah sehingga dapat mendukung keberadaan beberapa jenis cacing, insekta, protozoa dan beberapa jenis tumbuhan kecil ( misalnya rumput). Tiap jenis dalam komunitas mini tersebut akan melangsungkan proses reproduksi, metabolisme, pertumbuhan, dan beberapa diantaranya mengalami kematian yang akan menambah materi organik untuk proses pembentukan tanah. Pada tahap demikian komunitas liken akan hilang digantikan oleh komunitas tumbuhan kecil yang hidup musiman (perenial).    

Ketika cyanophyta megalami blooming , memberikan warna hijau biru pada perairan tawar dan warna merah pada perairan air laut , tergantung spesies yang dominan . Ketika mengalami blooming, maka perlu diwaspadaikrn aktif menghasilkan racun perairan . Racun yg dihasilkan : Neurotoksin Hepatotoksin Sitotoksin Racun tersebut sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia yang mengkonsumsinya . Spesiesnya seperti Mycrocystis sp , Anabaena sp , Oscillatoria sp , Nostoc sp. Racun ini akan terakumulasi di zooplankton, hepatopankeas kerang , udang dan hati ikan yg akan merusak hati manusia yang memakannya . Dapat menyebabkan hilangnya koordinasi , kedutan , kejang-kejang hinga kematian akibat kelumpuhan pernapsan . Juga merugikan petani ikan karena menyebbkan ikan beraroma tanah ( senyawa Geosmin ).

Cyanophyceae umumnya tidak bergerak. Di antara jenis-­jenis yang berbentuk benang dapat mengadakan gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. Bulu cambuk tidak ada, gerakan itu mungkin sekali karena adanya kontraksi tubuh dan dibantu dengan pembentukan lendir. Perkembangbiakan selalu vegetative dengan membelah , sedangakan peembiakan secara seksual belum ditemukan .

HABITAT Cyanophyceae merupakan organisme yang kosmopolit karena terdapat di mana-mana , seperti di perairan air tawar , tanah , laut lepas , dan di lingkungan yang ekstrim dengan kadar garam yang tinggi . Selain itu cyanophyceae juga mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C ( sumber air panas ) sehingga Cyanophyceae merupakan salah satu vegetasi perintis .

Reproduksi Cyanphyceae Membelah diri , Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel – sel tunggal , pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel yang disebut trikom Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi pada Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya mati maka sel mati itu membagi filamen menjadi 2 bagian atau lebih. Masing – masing bagian disebut hormogonium. Hormogonium adalah perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan ganggang berbentuk benang dengan cara memutus benang yang ada. Pada benang yang terputus nantinya akan tumbuh individu baru. Pada keadaan yang kurang menguntungkan c yanophyceae akan membentuk spora yang merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan

TERIMA KASIH
Tags