2024.juni BP3IP opter1 (hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh1)hhh.pdf

hhhhhhhhh

1. 1
BP3IP SEMARANG,TOT AHLI PELABUHAN
Semarang 4 - 7 juni 2024
operasi terminal konvensional1
Dosen : Ir Wahyono Bimarso Dipl .HE
Chairman of Indonesian Port Expert Associations
(Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia)

2. Pokok Bahasan

3. Pengantar

9. Port Performance Indicator

11. Port Management & Operation Training
PORT PERFORMANCE INDICATOR
SERVICES INDICATOR
OUTPUT INDICATOR
Port Performance
Indicator
UTILIZATION
INDICATOR
BTP
STP
OSTP
TSHP
TSHB
WT
AT
PT
WTG
NOT
IT
ET
BT
BWT
TRT
BOR
SOR
YOR

12. Port Management & Operation Training
PORT PERFORMANCE
(KINERJA PELABUHAN) :
HASIL KERJA TERUKUR DARI PRESTASI ATAU TINGKAT KEBERHASILAN
YANG DICAPAI PELABUHAN DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN
KAPAL, BARANG DAN UTILISASI FASILITAS DAN ALAT, DALAM PERIODA
WAKTU DAN SATUAN TERTENTU
PENGERTIAN
PORT PERFORMANCE INDICATOR
(INDIKATOR KINERJA PELABUHAN):
VARIABEL-VARIABEL PELAYANAN, PENGGUNAAN FASILITAS DAN
PERALATAN PELABUHAN

13. Port Management & Operation Training
INDIKATOR OUTPUT
Merupakan indikator yang erat kaitannya dengan informasi mengenai
besarnya throughput lalu-lintas barang (daya lalu) yang melalui suatu
Fasilitas atau peralatan pelabuhan dalam periode waktu tertentu
INDIKATOR KINERJA PELABUHAN
INDIKATOR SERVICE
Merupakan indikator yang erat kaitannya dengan informasi mengenai
lamanya waktu pelayanan kapal selama didalam daerah lingkungan
kerja pelabuhan
INDIKATOR UTILISASI
Merupakan indikator untuk mengukur sejauh mana fasilitas dermaga
dan sarana penunjang dimanfaatkan secara intensif

15. Port Management & Operation Training
WAITING TIME(WT), waktu tunggu karena pelayanan pelabuhan sejak
kapal diperairan Pelabuhan. Waiting time disini adalah karena
menunggu pelayanan tambatan, menunggu pelayanan pandu/tunda.
Waiting time ini disebut waiting time net dihitung dalam satuan jam.
APPROACH TIME (AT), adalah jumlah jam yang dipergunakan selama
pelayanan pemanduan, sejak kapal bergerak dari lego jangkar sampai
ikat tali ditambatan dan sebaliknya. Dinyatakan dalam satuan jam.
POSTPONE TIME (PT), adalah waktu tertunda yang tidak bermanfaat
selama kapal berada perairan pelabuhan antara lokasi lego jangkar
sebelum/sesudah melakukan kegiatan yang dinyatakan dalam satuan
jam.
WAITING TIME GROSS (WTG), adalah jumlah waktu pelayanan kapal
diperairan pelabuhan, sejak kapal menasuki perairan pelabuhan (tempat
lego jangkar) dan sebaliknya yang dinyatakan dalam satuan jam.
INDICATOR SERVICE
Waktu pelayanan diperairan

16. Port Management & Operation Training
Not Operation Time (NOT), adalah waktu tidak kerja, jumlah jam yang
direncanakan tidak bekerja selama kapal berada di tambatan, termasuk waktu
istirahat dan waktu menunggu buruh, serta waktu untuk menunggu lepas
tambat kapal akan lepas tambat. Dinyatakan dalam satuan jam.
Effective Time (ET)/Operation Time (OT), adalah waktu riil yang
dipergunakan untuk melakukan kegiatan bongkar muat, dinyatakan dalam
satuan jam.
Idle Time (IT), adalah jumlah jam kerja yang tidak terpakai selama waktu kerja
bongkar muat ditambatan tidak termasuk jam istirahat, dinyatakan dalam
satuan jam.
Berth Working Time (BWT), adalah jumlah jam kerja bongkar muat yang
tersedia selama kapal berada di tambatan. Jumlah jam kerja tiap hari untuk tiap
kapal berpedoman pada jumlah jam yang tertinggi kerja gang buruh tiap gilir
kerja (shift) tersebut tidak termasuk waktu istirahat.
Berth Time (BT), adalah jumlah jam selama kapal berada ditambatan, sejak
kapal ikat tali sampai lepas tali di tambatan.
Turn Round Time (TRT), adalah jumlah jam selama kapal berada di pelabuhan
yang dihitung sejak kapal tiba dilokasi lego jangkar (batas perairan pelabuhan),
dinyatakan dalam satuan jam.
INDICATOR SERVICE
Waktu pelayanan ditambatan

17. Port Management & Operation Training
KINERJA PELAYANAN KAPAL
WTG = PT + WT + AT
BT = NOT + IT + ET
TRT = WTG + BT
TRT
PERMINTAAN
LEGO
JANGKAR
IKAT TALIPANDU NAIK
MULAI
KERJA
SELESAI
KERJA
LEPAS TALI PANDU TURUN
IT+ET
BT
ATAT NOTNOTWTPT
PERAIRAN
TAMBATA
N
BWT

18. Latihan 1

19. Latihan 1 (lanjutan)

25. Port Performance Indicator

31. Port Management & Operation Training
DERMAGA/TAMBATAN
BERTHTHROUGHPUT (BTP) atau daya lalu dermaga/tambatan adalah jumlah Ton/m3 barang
atau TEUS/Boxs Peti Kemas dalam satu periode (bulan/tahun) yang melewati tiap meter panjang
dermaga/tambatan yang tersedia.
Formula : Jumlah ton/m3/barang /TEUS/Boxs Peti Kemas satu periode
Panjang Dermaga/tambatan yang tersedia
Satuan : Ton/m3 per meter panjang atau TEUS/Boxs per meter panjang
INDIKATOR OUTPUT
GUDANG
SHED THROUGHPUT (STP) atau daya lalu gudang penumpukan adalah jumlah Ton/m3 barang
dalam waktu tertentu yang melewati tiap meter persegi luas efektif gudang
gudang.
Formula : Jumlah ton/m3 barang yang masuk ke gudang dalam periode tertentu
Luas efektif gudang
Satuan : Ton/m3 per satuan luas (m2)
OPENSTORAGE
OPENSTORAGE THROUGHPUT atau daya lalu lapangan penumpukan adalah jumlah
Ton/m3 barang dalam waktu tertentu yang meleawati tiap Meter persegi luas efektif lapangan
penumpukan
Formula : Jumlah barang Ton/m3 yg masuk ke lapangan penumpukan dlm periode tertentu
Luas Efektif Lapangan
Satuan : Ton/m3 persatuan luas (m2)

32. Port Management & Operation Training
ØBerth Occupancy Ratio ( BOR)/tingkat pemakaian dermaga
adalah perbandingan antara jumlah waktu pemakaian tiap dermaga
yang tersedia dengan jumlah waktu yang tersedia selama satu periode
(bulan/tahun), dinyatakan dalam persentase.
ØShed Occupancy Ratio (SOR)/tingkat pemakaian gudang adalah
perbandingan antara pemakaian ruangan gudang penumpukan yang
dihitung dalam satuan ton hari dan m3 hari dengan kapasitas
penumpukan yang tersedia, dinyatakan dalam persentase.
ØOpenstorage Occupancy Ratio (OSOR)/tingkat pemakaian
gudang adalah perbandingan antara pemakaian ruangan lapangan
penumpukan yang dihitung dalam satuan ton hari dan m3 hari dengan
kapasitas penumpukan yang tersedia, dinyatakan dalam persentase.
INDIKATOR UTILISASI

33. Port Performance Indicator

38. Contoh Perhitungan BOR

50. No Uraian Satuan
Tahun
2004 2005 2006 2007 2008 2009
A Service Time
1 Waiting Time (WT) Jam/kapal 2,04 1,78 1,79 1,57 1,42 1,42
2 Postpone Time (PT) Jam/kapal 9,53 10,71 10,63 17,94 15,81 14,31
3 Approach Time (AT) Jam/kapal 2,21 1,94 1,68 1,84 1,71 1,85
4 Berth Time (BT) Jam/kapal 59,98 59,14 55,64 54,44 64,89 69,92
A. Berth Working Time (BWT) Jam/kapal 31,34 31,27 30,07 30,45 30,15 30,02
 Idle Time (IT) Jam/kapal 1,96 1,90 1,45 1,03 0,48 0,49
 Effective Time (ET) Jam/kapal 30,39 29,38 28,62 29,42 29,67 29,53
B. Not Operation Time (NOT) Jam/kapal 28,64 27,86 25,57 23,99 34,33 39,90
5 Turn Round Time (TRT) Jam/kapal 73,76 73,57 69,74 75,79 84,00 87,49
B Utilisasi
1 Berththroughput (BTP) Ton/M 2.628,45 2.570,09 2.822,8 2.769,38 2.796,94 2.582,97
2 Shed Throughput (STP) Ton/M² 116,47 83,18 28,09 19,33 0,60 0,42
3 Yard Throughput (YTP) Ton/M² 16,20 40,43 5,54 0,83 0,09 0,11
4 Berth Occupancy (BOR) % 61,05 60,52 60,56 59,72 64,01 70,15
Shed Occupancy (SOR) % 9,50 15,64 6,53 13,58 20,64 18,17
Yard Occupancy (BOR) % 1,04 1,30 0,46 0,61 0,57 1,80
C PRODUCTIVITY
1 General Cargo T/G/H 23,62 23,91 23,75 28,71 33,42 33,82
2 Bag Cargo T/G/H 29,55 29,86 31,92 34,99 43,89 52,65
3 Unitized T/G/H 42,89 66,91 73,33 81,29 93,04 86,10
4 Curah Cair
A. truck Lossing T/G/H 40,96 53,17 61,69 94,29 92,79 92,01
B. Pipa Lossing T/PH 186,13 185,99 170,60 170,81 153,57 162,34
5 Curah Kering
A. truck Lossing T/G/H 26,70 48,88 62,39 105,81 124,21 115,52
B. Conveyor T/G/H 104,89 113,29 175,96 159,86 134,42 154,32
6 Container Konvensional B/C/H 7,97 8,00 0,00 0,00 0,00 0,00

51. No Uraian Satuan
Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
A Service Time
1 Waiting Time (WT) Jam/kapal 0,60 0,84 0,54 0,52 0,61
2 Postpone Time (PT) Jam/kapal 7,00 7,13 5,29 4,48 5,16
3 Approach Time (AT) Jam/kapal 2,20 2,22 2,18 2,25 2,36
4 Berth Time (BT) Jam/kapal 22,51 25,61 24,61 21,98 23,31
A.Berth Working Time (BWT) Jam/kapal 18,01 21,07 20,40 18,11 19,11
 Idle Time (IT) Jam/kapal 14,09 16,62 15,86 14,68 16,61
 Effective Time (ET) Jam/kapal 3,92 4,44 4,54 3,43 2,58
B.Not Operation Time (NOT) Jam/kapal 4,50 4,54 4,21 3,87 4,25
5 Turn Round Time (TRT) Jam/kapal 32,31 36,62 36,62 29,23 31,62
B Utilisasi
1 Berth Occupancy (BOR) % 38,29 35,31 32,25 27,88 37,71
2 Berththroughput (BTP) TEU’s/m 327,45 389,54 495,86 557,84 592,91
3 Yard Occupancy Ratio (YOR) % 37,92 49,05 49,83 52,85 56,35
4 Yard Throughput (YTP) TEU’s/m 126,27 139,88 138,31 43,35 177,88
C PRODUCTIVITY B/C/H 19,36 20,69 21,08 23,43 22,02
B/S/H 15,60 17,45 19,11 24,20 21,21

52. Port Management & Operation Training
CONTOH KASUS
No Uraian Satuan
Tahun
2001 2002 2003 2004 2005 2006
A SERVICE TIME
1Waiting Time (WT) Jam/Kapal 2,04 1,78 1,79 1,57 1,42 1,42
2Postpone Time (PT) Jam/Kapal 9,53 10,71 10,63 17,94 15,81 14,31
3Approach Time (AT) Jam/Kapal 2,21 1,94 1,68 1,84 1,71 1,85
4Berthing Time (BT) Jam/Kapal 59,98 59,14 55,64 54,44 64,89 69,92
A. Berth Working Time (BWT) Jam/Kapal 31,34 31,27 30,07 30,45 30,15 30,02
- Idle Time (IT) Jam/Kapal 1,96 1,90 1,45 1,03 0,48 0,49
- Effective Time (ET) Jam/Kapal 30,93 29,38 28,62 29,42 29,67 29,53
B. Non Operation Time (NOT) Jam/Kapal 28,64 27,86 25,57 23,99 34,33 39,90
5Turn Round Time (TRT) Jam/Kapal 73,76 73,57 69,74 75,79 84,00 87,49
B UTILIZATION
1Berth Throughput (BTP) Ton/M 2.628,45 2.570,09 2.822,80 2.769,38 2.796,94 2.582,97
2Shed Throughput (STP) Ton/M2 116,47 83,18 28,09 19,33 0,60 0,42
3Yard Throughput (YTP) Ton/M2 16,20 40,43 5,54 0,83 0,09 0,11
4Berth Occupancy Ratio (BOR) % 61,05 60,52 60,56 59,72 64,01 70,15
Shed Occupancy Ratio (SOR) % 9,50 15,64 6,53 13,58 20,64 18,17
Yard Occupancy Ratio (YOR) % 1,04 1,30 0,46 0,61 0,57 1,80
C PRODUCTIVITY
1General Cargo T/G/H 23,62 23,91 23,75 28,71 33,42 33,82
2Bag Cargo T/G/H 29,55 29,86 31,92 34,99 43,89 52,65
3Unitized T/G/H 42,89 66,91 73,33 81,29 93,04 86,10
4Curah Cair
A. Truck Lossing T/G/H 40,96 53,17 61,69 94,29 92,79 92,01
B. Pipa Lossing T/PH 186,13 185,99 170,60 170,81 153,57 162,34
5Curah Kering
A. Truck Lossing T/G/H 26,70 48,88 62,39 105,81 124,21 115,52
B. Conveyor T/G/H 104,89 113,29 175,96 159,86 134,42 154,32
6Container Konvensional B/C/H 7,97 8,00 0,00 0,00 0,00 0,00
KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN BELAWAN (KONVENSIONAL)

53. Port Management & Operation Training
CONTOH KASUS
No Uraian Satuan
Tahun
2001 2002 2003 2004 2005
A SERVICE TIME
1Waiting Time (WT) Jam/Kapal 0,60 0,84 0,54 0,52 0,61
2Postpone Time (PT) Jam/Kapal 7,00 7,13 5,29 4,48 5,16
3Approach Time (AT) Jam/Kapal 2,20 2,22 2,18 2,25 2,36
4Berthing Time (BT) Jam/Kapal 22,51 25,61 24,61 21,98 23,31
A. Berth Working Time (BWT) Jam/Kapal 18,01 21,07 20,40 18,11 19,11
- Idle Time (IT) Jam/Kapal 14,09 16,63 15,86 14,68 16,61
- Effective Time (ET) Jam/Kapal 3,92 4,44 4,54 3,43 2,58
B. Non Operation Time (NOT) Jam/Kapal 4,50 4,54 4,21 3,87 4,25
5Turn Round Time (TRT) Jam/Kapal 32,31 36,62 36,62 29,23 31,62
B UTILIZATION
1Berth Occupancy Ratio (BOR) % 38,29 35,31 32,25 27,88 37,71
2Berth Throughput (BTP) TEU’s/m 327,45 398,54 495,86 557,84 592,91
3Yard Occupancy Ratio (YOR) % 37,92 49,05 49,83 52,85 56,35
4Yard Throughput (YTP) TEU’s/m 126,27 139,88 138,31 43,35 177,88
C PRODUCTIVITY B/C/H 19,36 20,69 21,08 23,43 22,02
B/S/H 15,60 17,45 19,11 24,20 21,21
KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN BELAWAN
(INTERNASIONAL)

70. Convensional Terminal Operation 2

71. Terimakasih
Nama :Wahyono Bimarso
Hp no [phone],[phone],[phone]
Email : [email protected],[email protected]