SIDANG SKRIPSI REGULASI EMOSI IBU BEKERJA DAN KULIAH DALAM PENGASUHAN ANAK USIA DINI (STUDI KASUS MAHASISWi PIAUD STAI AL-MUSADDADIYAH GARUT) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL MUSADDADIYAH GARUT Peneliti Elis Hidayah Tresna NIM: 20230010 Pembimbing Fitria Ulfah, M.Pd NIDN:: 2101078404 Penguji 1 Dr. Yayah haryawati,S.Ag M.Pd NIDN: 2123047501 Pembimbing 2 Dr. Evita Yuliatul Wahidah, S.Ag, M.Pd NIDN: 2121077701
DAFTAR ISI 01 04 Latar Belakang Masalah Metodologi 02 05 Rumusan Masalah Kesimpulan 03 06 Tujuan Penelitian Pembahasan
Dalam konteks ibu yang bekerja dan kuliah , kemampuan mengelola emosi sangat penting karena mereka harus menghadapi berbagai tuntutan yang datang dari peran pekerjaan , kuliah , dan parenting. Peran ganda yang dijalankan oleh ibu bekerja dan sekaligus menjalani studi akademis menghadirkan tantangan yang signifikan dalam mengasuh anak usia dini karena pada masa usia dini , anak berada pada tahap perkembangan kritis di mana keterlibatan emosional orang tua , terutama ibu , sangat diperlukan Mahasiswa di STAI Al- Musadaddiyah dengan status ibu yang bekerja dan kuliah serta memiliki anak usia dini terkait dengan pengalaman yang dirasakan ketika memiliki peran ganda ibu sering merasakan stres , kelelahan dan ketidakstabilan emosi . Suka dan duka dalam melakukan peran ganda , di mana tidak mudah mengatur waktu antara pekerjaan , sekolah dan mengurus anak . LATAR BELAKANG MASALAH
Emosi Tidak Stabil Marah Capek RUMUSAN MASALAH Stress 01 03 04 02 1. Bagaimana regulasi emosi yang dilakukan ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi regulasi emosi pada ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini?
TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian dengan judul regulasi emosi ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini adalah untuk mengetahui bagaimana regulasi emosional yang dilakukan oleh ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dengan fokus pada regulasi emosi penelitian ini akan membahas berbagai cara dan strategi untuk mengurangi dampak negatif emosi,
Regulasi Menuruty Zimmerman (1998) regulasi merupakan pengendalian diri yang melibatkan pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan individu. Emosi Menurut Goleman emosi adalah dorongan untuk bertindak guna mengatasi masalah. Regulasi Emosi LANDASAN TEORI Regulasi emosi adalah proses mengenali, memelihara, dan mengatur emosi, baik yang positif maupun negatif, yang dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar, serta tampak atau tersembunyi Tujuan dari regulasi emosi bisa meliputi upaya untuk mengurangi atau memperpanjang durasi emosi, baik positif maupun negatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengeksplorasi pengalaman mendalam para peserta. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan dan wawancara dengan mahasiswa program studi PIAUD STAI Al-Musaddadiyah Garut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi pola utama dalam regulasi emosi yang digunakan oleh peserta. METODOLOGI PENELITIAN Kualitatif
PEMBAHASAN Faktor yang mempengaruhi regulasi emosi Berdasarkan hasil penelitian , faktor yang memengaruhi ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini adalah lingkungan dan dirinya sendiri . Lingkungan yang tidak mendukung dapat meningkatkan stres ibu , menciptakan perasaan tertekan dan malas menjalani aktivitas . Sementara itu , dari faktor internal, ibu kerap merasakan emosi seperti kesal , marah , sedih , dan lelah , terutama ketika harus meninggalkan anak yang sedang sakit demi menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan . Tekanan bertambah ketika anak bersikap ngeyel dan beban pikiran menumpuk , sehingga memicu tekanan emosional yang memengaruhi kualitas pengasuhan . regulasi emosi yang dilakukan oleh ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini Berdasarkan hasil penelitian , dapat disimpulkan bahwa ibu yang bekerja dan kuliah dalam mengasuh anak usia dini menggunakan berbagai strategi untuk meregulasi emosi mereka , terutama dalam menghadapi tekanan dari pekerjaan , tugas kuliah , dan tanggung jawab pengasuhan . Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengelola stres , seperti dengan melakukan aktivitas rekreasi , berbicara dengan orang terdekat , membaca , atau beribadah . Dukungan lingkungan dan kemampuan mengalihkan perhatian pada aktivitas positif membantu mereka mengatasi emosi negatif . Seiring bertambahnya usia , kematangan emosional juga meningkat , memungkinkan individu untuk lebih efektif dalam mengendalikan emosinya . Selain itu , religiusitas juga memainkan peran penting dalam membantu individu mencapai ketenangan batin dan pengendalian emosi . Kesimpulannya , regulasi emosi yang baik dipengaruhi oleh dukungan eksternal , kematangan usia , dan faktor spiritual yang membantu individu menghadapi tantangan hidup dengan lebih positif .
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini dapat diuraikan dan disimpulkan bahwa: Bentuk regulasi emosi ibu bekerj dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini yaitu mampu menjauhi situasi yang akan menimbulkan stress pada dirinya, dengan cara mengalihkan perhatiannya dengan melakukan aktivitas di luar seperti pergi keluar bersama anak dan keluarga, lebih mendekatkan diri kepada Allaah SWT, berkomunikasi dengan suami, serta bertukar informasi yang positif dengan teman. Faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi emosi ibu bekerja dan kuliah dalam pengasuhan anak usia dini di pengaruhi oleh dua faktor yaitu lingkungan dan dirinya sendiri. lingkungan yang tidak mendukung seperti tidak ada dukungan dari suami ataupun keluarga akan berdampak negatif bagi ibu yang bekerja dan kuliah dalam penngasuhan anak usia dini seperti stres, banyak tekanan, dan ketidaknyamanan. Sedangkan faktor dari dirinya yaitu munculnya emosi yang masih belum bisa di kendalikan seperti kesal, marah, bingung, cape. Adanya faktor usia, religiusitas, kemampuan individu dalam merespon suatu stimulus akan mempengaruhi keberhasilan individu tersebut dalam meregulasi emosi meskipun dengan karakteristik yang berbeda dari setiap individu. Namun memiliki tujuan yang sama yaitu ingin merubah respon negatif menuju respon positif baik yang muncul dari dirinya maupun lingkungan sekitarnya. KESIMPULAN