2025_Devian sosial Pelacuran dan Kekerasan Seksual.pptx

Devian Sosial Pelacuran dan Kekerasan Seksual.
MK Patologi Sosial

1. Devian Sosial: Pelacuran dan Kekerasan Seksual S esi 10 – Patologi Sosial

2. Pelacuran Dalam bahasa latin Pro- stituere yaitu membiarkan diri melakukan perbuatan zina seperti pencabulan . Pelacuran adalah transaksi bisnis yang disepakati oleh pihak yang terlibat yang bersifat jangka pendek yang memungkinkan satu orang atau lebih mendapatkan kepuasan seks . Pelacuran merupakan peristiwa memperjual belikan diri seperti badan, kehormatan , dan kepribadian kepada banyak orang untuk memuaskan nafsu Seks demi imbalan uang (Kartini, Kartono). Pelacur lebih dikenal dikalangan wanita tuna susiLa (WTS) sedangkan , dikalangan laki-laki disebut dengan gigolo. Prof. W.A. Bonger dalam tulisannya Maatschappelijke Oorzaken derparostitutie : “ Prostitusi ialah gejala kemasyarakatan dimana wanita menjual diri melakukan perbuatan perbuatan seksual sebagai mata pencarian ”. G. May dalam bukunya Encyclopedia of Social Science: ” Prosa’tua’on defined as sexual intercourse characterized by barter, promiscuity and emotional indifference ( prostitusi menekankan adanya barter, promiskuitas , dan ketidakacuhan emosi ).”

3. Jenis-jenis Pelacuran Hubungan Heteroseksual Hubungan Homoseksual 1 2

4. Motif Psikoanalisis Motif Ekonomi Motif Situasional Faktor-Faktor penyebab terjadinya Pelacuran dan Kekerasan Seksual 1 2 3

5. Solusi Pencegahan Pelacuran UNTUK MENGURANGI PELACURAN, MAKA KEMISKINAN HARUS DIHAPUSKAN MENUTUP LOKALISASI PELACURAN MELAKUKAN BIMBINGAN DAN PEMBERDAYAAN PSK ADANYA BIMBINGAN ROHANI HUKUMAN PARA PRIA YANG MENGGUNAKAN JASA PELACUR 1 2 3 4 5

6. Usaha Terhadap Adanya Pelacuran Menyempurnakan UUD mengenai larangan Pelacuran Memperluas lapangan kerja bagi wanita Membuat badan atau tim penanggulangan pelacuran Penyitaan terhadap majalah - majalah pencabulan Mengadakan pendekatan terhadap pihak keluarga 1 2 3 4 5

7. Kekerasan Seksual Kekerasan seksual , adalah upaya melakukan hubungan seksual yang melibatkan seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk memahami kelaziman kebiasaan atau keadaan dari aksi tersebut , tidak mampu untuk menolak , atau tidak mampu mengkomunikasikan ketidakinginan untuk turut dalam hubungan seksual dan lain-lain. K ekerasan seksual termasuk juga di dalamnya adalah perkosaan dan variasi seks tidak lazim

8. jenis - jenis Kekerasan Seksual Dalam Bentuk Variasi Sex Tidak Lazim 1. Eksibisionisme 2. Fetisisme 3. Froteurisme 4. Masokisme 5. Pedofilia 6. Sadisme 7. Transvestisme 8. Voyeurisme ada sejumlah kelainan seksual lain yang tidak secara spesifik digolongkan sebagai parafilia, yaitu 1. Autogynephilia 2. Coprophilia 3. Hypoxyphilia 4. Klismaphilia 5. Necrophilia 6. Partialisme 7. Telephone scatologia 8. Urophilia 9. Zoophilia

9. Peran Pekerja Sosial Dalam Menangani Pelacuran dan Kekerasan Seksual 1 Enabler : membantu mengidentifikasi , mengembangkan kapasitanya , dan mengatasi masalah klien . 2 Broker : menghubungkan klien yang memerlukan pelayanan . 3 Pengacara : memberi nasehat , dukungan , dan melindungi klien . 4 Aktivis : Menstimulasikan klien klien yang kurang beruntung

10. Peran Pekerja Sosial Dalam Menangani Pelacuran dan Kekerasan Seksual 5 Sebagai ahli pakar : memberikan usulan kepada klien tentanag bagaimana struktur sosial bisa dijalankan dengan selayaknya . 6 Sebagai pendidik 7 Perencana Sosial : mengumpulkan dan menganalisis data dan menyajikan alternatif dan tindakan yang rasional .

11. Diskusi Kelas : Lokalisasi Prostitusi : YES? NO? WHY?

12. Terima Kasih