238140129-YUNANIK-KOLABORASI DAN SISTEM RUJUKAN.pptx

YuenAlfarezy 1 views 17 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

KOLABORASI adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau klien dalam melakukan diskusi tentang diagnosa, melakukan kerjasama dalam asuhan kesehatan, saling berkonsultasi atau komunikasi serta masing-masing bertanggung jawab pada pekerjaannya.


Slide Content

KOLABORASI DAN SISTEM RUJUKAN OLEH : YUNANIK (238140129)

DEFINISI KOLABORASI KOLABORASI adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau klien dalam melakukan diskusi tentang diagnosa , melakukan kerjasama dalam asuhan kesehatan , saling berkonsultasi atau komunikasi serta masing-masing bertanggung jawab pada pekerjaannya .

ELEMEN KOLABORASI Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang keahlian  yang berbeda,yang dapat bekerja   sama secara timbal balik dengan baik . Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau bekerjasama . Kelompok harus memberi pelayanan yang keunikannya dihasilkan dari kombinasi pandangan dan keahlian yang diberikan oleh setiap anggota tim tersebut .

Tugas-tugas kolaborasi Mengkaji masalah yang  berkaitan dengan komplikasi dankondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakankolaborasi . Menentukan  diagnosis, prognosis, dan  prioritaskegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi .   Merencanakan   tindakan   sesuai   dengan   prioriraskegawatdaruratan dan hasil kolaborasi sertaberkerjasama dengan klien . Melaksanakan tindakan sesuai   dengan rencana dandengan melibatkan klien . Mengevaluasi   hasil tindakan  yang telah   diberikan . Menyusun rencana   tindak lanjut   bersama   klien . Membuat   pencatatan   dan  pelaporan . .

Jenis Kolaborasi Tim Kesehatan       Fully Integrated Major    Bentuk kolaborasi yang setiap bagian dari tim memiliki tanggung jawab dan  kontribusi yang sama untuk tujuan yang sama .  Partially Integrated Major    Bentuk kolaborasi yang setiap anggota dari tim memiliki tanggung jawab yang berbeda tetapi tetap memiliki tujuan bersama Joint Program Office     Bentuk kolaborasi yang tidak memiliki tujuan bersama tetapi memiliki hubungan pekerjaan yang menguntungkan bila dikerjakan   bersama .  Joint Partnership with Affiliated Programming  Kerja sama untuk memberikan jasa dan  umumnya tidak mencari keuntungan antara satu dan lainnya . Joint Partnership for Issue Advocacy Bentuk kolaborasi yang memiliki misi jangka panjang tapi dengan tujuan jangka pendek , namun tidak harus membentuk tim yang baru . .

Prinsip-prinsip Kolaborasi Tim Kesehatan Patient- centered Care Dalam hal ini perlu disadari bawha pasien dan keluarganya sebagai pemberi keputusan dalammasalah kesehatanya.Prinsip ini lebih mengutamakan kepentingan dan kebutuhan pasien . Pasien dan keluargamerupakan pemberi keputusan dalam masalah kesehatannya . Recognition of patient-physician relationship Adanya kepercayaan serta perilaku yang sesuai dengan kode etik serta sikap menghargai satusama lain antar profesiKepercayaan dan berperilaku sesuai dengan kode etik dan menghargai satu sama lain. P hysician as the clinical leader Para pekerja medis harus dapat menjadi pemimpin yang cakap dalam pengambilan keputusanterutama dalam kasus emergensiPemimpin yang baik dalam pengambilan keputusan terutama dalam kasus yang bersifatdarurat . Mutual respect and trust Bermakna rasa sling percaya dengan memahami pembagian tugas dan kompetensinya masing-masing serta saling menghormati dan menghargai untuk mencapai lingkungan kerja yangkondusifSaling percaya dengan memahami pembagian tugas dan kompetensinya masing-masing. Clear Communication Komunikasi efektif antartenaga kesehatan , contohnya dengan menuliskan rekam medis pasienatau catatan

bentuk-bentuk kolaborasi tim kesehatan  yang umumnya dijumpai Perawatan reproduksi primer, m isalnya : perawatan sebelum kelahiran , perawatan kandungan , perawatan setelah melahirkan dan  perawatan bayi yang baru lahir Perawatan kesehatan mentalMisalnya , perawatan penderita depresi Fasiitas pendukung rawat jalan Service co-ordination Pendidikan kesehatan dan pencegahan yang diberikan pada pasienMisalnya , konseling mengenai bahaya penyakit jantung Program pengelolaan penyakit kronisMisalnya , program untuk diabetes, penyakit jantung , obesitas , arthritis, asma dan  despresi Kesehatan ibu dan anak Perawatan manula Pengobatan bagi pecandu   obat-obatan terlarang Pelayanan rehabilitas

SISTEM RUJUKAN

Definisi Sistem Rujukan Sistem rujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur mengenai pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan baik secara vertikal maupun horizontal yang wajib dilakukan oleh seluruh peserta jaminan kesehatan ataupun asuransi kesehatan dan juga fasilitas kesehatan . Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah kesehatan , baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih kompeten , terjangkau , dan dilakukan secara rasional serta tidak dibatasi oleh wilayah administrasi .

Macam rujukan Rujukan horizontal rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan satu tingakatan apabila yang merujuk tidak dapat memberikan pelayanan Kesehatan sesuai kebutuhan pasien dikarenakan adanya keterbatasan dalam fasilitas , peralatan atau sumber daya manusia yang sifatnya menetap ataupun hanya sementara . RUJUKAN VERTIKAL Rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan dapat dilakukan dari pelayanan kesehatan tingkatan lebih tinggi atau fasilitas kesehatan tingkat rendah , ataupun sebaliknya RUJUKAN PARTIAL Rujukan yang dilakukan untuk pengiriman pasien atau spesimen kepada pemberi pelayanan kesehatan lain dalam rangka untuk menegakkan diagnosa ataupun dalam pemberian terapi yang merupakan rangkaian di fasilitas kesehatan tersebut

Bentuk Sistem Rujukan Menurut lingkup pelayanannya Rujukan Medik Rujukan kesehatan Rujukan kesehatan merupakan rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan upaya peningkatan promotif ( promosi kesehatan ) dan preventif ( pencegahan ). Contohnya seperti merujuk pasien dengan masalah gizi ke klinik konsultasi gizi . Rujukan kesehatan dilaksanakan secara bertahap yaitu pada tingkat dasar di masyarakat melalui Puskesmas  Dinas Kesehatan Kabupaten / KotaProvinsi , misalnya : Penanganan wabah , Bantuan teknologi misalnya , pemeriksaan limbah rujukan medis , Bantuan sarana misalnya , obat-obatan dan vaksin , Rujukan medik .

Bentuk Sistem Rujukan Menurut tata hubungannya Rujukan internal Merupakan rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut . Misalnya dari jejaring puskesmas ( puskesmas pembantu ) ke puskesmas induk Rujukan kesehatan Rujukan eksternal Merupakan rujukan yang terjad antar unit – unit dalam jenjang pelayanan kesehatan baik horizontal ( dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap ) maupun vertikal ( dari puskesmas ke Rumah sakit umum ).

PELAKSANAAN Pelaksanaan sistem rujukan di Indonesia telah diatur dengan bentuk bertingkat atau berjenjang , yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama , kedua dan ketiga , dimana dalam pelaksanaannya tidak berdiri sendiri- sendiri namun berada di suatu sistem dan saling berhubungan . Tingkat perawatan pelayanan kesehatan yaitu : PELAYANAN DASAR RS KELAS D PUSKESMAS RUMAH BERSALIN PELAYANAN SPESIALISTIK RS KELAS C RS KABUPATEN RS SWASTA RS PROPINSI PELAYANAN SUB SPESIALISTIK RS KELAS A RS KELAS B PENDIDIKAN/NON PENDIDIKAN PEMERINTAH ATAU SWASTA

MEKANISME RUJUKAN Penemuan masalah pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih Penentuan tingkat kegawatdaruratan pada tingkat bidan desa , puskesmas Pemberikan informasi kepada penderita dan keluarga Pengiriman informasi pada tempat rujukan yang dituju : Memberitahukan kepada petugas di tempat rujukan bahwa akan ada penderita yang dirujuk . Meminta petunjuk pelayanan yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan . Meminta petunjuk dan cara penanganan untuk menolong penderita bila penderita tidak mungkin dikirim . Persiapan penderita (BAKSOKUDA)

MEKANISME RUJUKAN B ( Bidan ) : Pastikan ibu / bayi / klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan . A (Alat) : Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan seperti spuit , infus set, tensimeter dan stetoskop . K ( keluarga ) : Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu ( klien ) dan alasan mengapa ia dirujuk . Suami dan anggota keluarga yang lain harus menerima ibu ( klien ) ke tempat rujukan . S (Surat) : Beri sura ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu ( klien ), alasan rujukan , uraian hasil rujukan , asuhan atau obat-obat yang telah diterima ibu . O ( Obat ) : Bawa obat-obat esensial yang diperlukan selama perjalanan merujuk . K ( Kendaraan ) : Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu ( klien ) dalam kondisi yang nyaman . U ( Uang ) : Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempar rujukan . DA (Darah) : Siapkan darah untuk sewaktu-waktu membutuhkan transfusi darah apabila terjadi perdarahan .

LANJUTAN MEKANISME RUJUKAN 6. Pengiriman Penderita ( Ketersediaan sarana kendaraan ) 7. Tindak lanjut penderita Penderita yang telah dikembalikan melaporkan pada instansi rujukan terkait jika memerlukan tindak lanjut . Lakukan kunjungan rumah bila penderita yang memerlukan tindakan lanjut tidak melapor .

TERIMA KASIH
Tags