28 April KEBIJAKAN IMUNISASI DAN KOORDINASI LS DIY CHAI.pptx

dewidzavaya 1 views 47 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 47
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47

About This Presentation

imm


Slide Content

dr. Fristika Mildya, M.K.K.K Tim Kerja Imunisasi Bayi dan Anak Direktorat Imunisasi IMUNISASI SEBAGAI PROGRAM PRIORITAS DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN disampaikan pada : Pertemuan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor untuk Penguatan Implementasi Antigen Baru di Daerah Istimewa Yogyakarta, 28-29 April 2025 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

PROFIL 2 Nama : dr. Fristika Mildya, M.K.K.K Jabatan : Administrator Kesehatan Ahli Madya Instansi : Direktorat Imunisasi Riwayat Pekerjaan Jabatan Instansi Tahun Epidemiolog Direktorat Penyakit Tidak Menular 2008 sd 2022 Subkoordinator Penyakit Kanker Substansi Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Penyakit Tidak Menular 2021 sd 2022 Subkoordinator Respon KIPI dan KLB PD3I, Substansi Surveilans PD3I dan KIPI Direktorat Pengelolaan Imunisasi 2022 Epidemiolog Ahli Madya Direktorat Pengelolaan Imunisasi 2022 sd 2024 Administrator Kesehatan Ahli Madya Direktorat Imunisasi 2024 sd sekarang

3 OUTLINE PAPARAN

4 OUTLINE PAPARAN

Landasan Hukum Imunisasi Pasal 28 B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi . Pasal 28 H ayat 1: Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin , bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik , sehat serta berhak memperoleh pelayanan Kesehatan. Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi Anak dan hak - haknya agar dapat hidup , tumbuh , berkembang , dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan ” Pemerintah Daerah harus memperioritaskan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat” Pasal 44 ayat 2: Setiap bayi dan anak berhak memperoleh imunisasi Pasal 44 ayat 3: Pihak keluarga , Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat harus mendukung imunisasi bayi dan anak Pasal 86 ayat 1: Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Masyarakat bertanggungjawab melakukan penanggulangan penyakit menular Pasal 89 ayat 1 (f): Kegiatan pencegahan , pengendalian dan pemberantasan penyakit menular dilakukan antara lain melalui pemberian kekebalan ( imunisasi ) UUD1945 UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014 UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 UU Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014

Menurunkan angka kematian yang dapat dicegah dengan imunisasi pada seluruh kelompok usia ( the life course). Memastikan akses vaksin termasuk vaksin baru dan tidak ada yang tertinggal imunisasi Memastikan kesehatan untuk semua orang melalui penguatan imunisasi dengan pelayanan kesehatan primer dalam rangka mencapai Universal Health Coverage dan berkesinambungan . 1 2 3 Immunisation Agenda 2030

7 PROTEKSI INDIVIDU MENGAPA HARUS IMUNISASI?? PENGERTIAN IMUNISASI Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan MEMBENTUK KEKEBALAN KELOMPOK (HERD IMMUNITY) PROTEKSI LINTAS KELOMPOK “ Setiap orang yang mendapatkan imunisasi akan membentuk antibodi spesifik terhadap penyakit tertentu ” Apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata dapat membentuk kekebalan kelompok dan melindungi kelompok masyarakat yang rentan ” Pemberian imunisasi pada kelompok usia tertentu ( anak ) dapat membatasi penularan kepada kelompok usia dewasa /orang tua ”

Imunisasi adalah salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling berhasil dalam menurunkan kesakitan dan kematian bayi anak akibat penyakit menular Saat ini imunisasi mencegah kematian 2-3 juta anak setiap tahun nya akibat PD3I Tersedia vaksin untuk mencegah dan mengendalikan lebih dari 20 jenis penyakit infeksi Pentingnya Mempertahankan Layanan Imunisasi Rutin

TARGET NASIONAL TARGET GLOBAL Pengendalian Difteri Pengendalian Pertusis 2014 SEARO bebas polio ( Indonesia ) 2026 Eradikasi Polio 2026 Indonesia eliminasi Campak dan Rubela / CRS 2026 SEARO eliminasi Campak dan Rubela / CRS 2015 Tetanus Neonatorum eliminasi di seluruh region Indonesia mempertahankan status Eliminasi TN Capaian imunisasi tinggi , merata dan berkualitas Surv MR dg target Discarded (Bukan Campak-Bukan Rubela ) rate: ≥ 2/100.000 penduduk Capaian imunisasi tinggi , merata dan berkualitas Jumlah kasus TN <1 per 1000 kelahiran hidup di tingkat kako Capaian imunisasi tinggi merata dan berkualitas Rerata CFR 5-10% untuk kasus Difteri Capaian imunisasi tinggi merata dan berkualitas Surveilans kasus pertusis PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PD3I PD3I masih mengancam dan diperlukan cakupan imunisasi yang tinggi , merata dan berkualitas serta kinerja surveilans PD3I yang adekuat Capaian imunisasi tinggi , merata dan berkualitas Surveilans AFP dg target Non-Polio AFP rate: ≥ 2 / 100.000 Anak < 15 tahun Eradikasi Polio Eliminasi Campak-Rubela / CRS Eliminasi Tetanus Neonatorum

Imunisasi Program Imunisasi Tambahan Imunisasi Rutin Imunisasi Pelaku Perjalanan Imunisasi Mandiri IMUNISASI Imunisasi rutin merupakan imunisasi yang dilaksanakan sesuai dengan siklus hidup secara lengkap dan berkesinambungan Pemberian dosis tambahan tanpa memandang status imunisasi untuk pencegahan dan penanggulangan KLB/ Wabah . Imunisasi yang diberikan kepada pelaku perjalanan untuk melindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) pada wilayah dan situasi tertentu . Jenis Imunisasi Berdasarkan Penyelenggaraan 1. Imunisasi Bayi Anak usia 0-11 bulan ; 1 dosis Hepatitis B usia 0-7 hari , 1 dosis BCG, 4 dosis bOPV , 2 dosis IPV, 3 dosis DPT-HB-Hib, 2 dosis PCV, 3 dosis Rotavirus, serta 1 dosis Campak Rubela (MR)   2. Imunisasi anak usia bawah dua tahun ( baduta ) Anak usia 12-23 bulan ; 1 dosis PCV, 1 dosis DPT-HB- HiB , serta 1 dosis Campak Rubela   3. Imunisasi Anak Usia Sekolah Peserta didik SD/MI dan Usia Setara ; 1 dosis DT, 1 dosis Campak Rubela , 2 dosis Td ,dan 2 dosis HPV ( khusus untuk anak perempuan ). 4. Imunisasi Dewasa Wanita Usia Subur ( termasuk ibu hamil ); imunisasi Tetanus ( sampai status T5), Imunisasi COVID-19 program pada populasi rentan yaitu lansia >= 60 th , lansia >= 60 th dengan komorbid , penyandang immunocompromised sedang berat (12-59 tahun ), tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan , ibu hamil *, dewasa usia 18 - 59 tahun dengan komorbid . Imunisasi di luar Imunisasi Program yang diperoleh seseorang secara mandiri sesuai dengan kebutuhan kesehatannya .

IMUNISASI DAN SIKLUS HIDUP 11 Imunisasi Bayi Lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap PD3I k arena beberapa antigen memerlukan booster/pemberian dosis lanjutan pada usia 18 bulan , usia anak sekolah (BIAS) dan usia dewasa (WUS) 11 IMUNISASI DAN SIKLUS HIDUP Bayi & Anak Prasekolah 01 02 03 04 05 Ibu Hamil, Bersalin & Nifas Anak Usia Sekolah & Remaja Usia Dewasa Lanjut Usia ANC Terpadu ( termasuk skrining dan Imunisasi Tetanus Toksoid ) Imunisasi Lengkap bayi dan baduta Imunisasi Lengkap Usia Sekolah Skrining dan Imunisasi Tetanus bagi WUS Skrining dan Imunisasi Tetanus bagi WUS Pelayanan Imunisasi COVID-19 Program Imunisasi COVID-19 Program Bayi dan Baduta

12 Jadwal Imunisasi Rutin Lengkap Usia Jenis Imunisasi < 24 jam Hepatitis B (HB0) < 1 bulan BCG, OPV1 2 bulan DPT-HB-Hib1, OPV2, PCV1, RV1 3 bulan DPT-HB-Hib2, OPV3, PCV2, RV2 4 bulan DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV1, RV3 9 bulan Campak-Rubela , IPV2 10 bulan JE 1 12 bulan PCV3 18 bulan Campak-Rubela 2, DPT-HB-Hib 4 Kelas 1 Campak-Rubela , DT Kelas 2 Td Kelas 5 Td, HPV 2 WUS Td ( lengkapi s.d. T5 didahului dengan skrining ) Remaja *, Dewasa ** dan Lansia COVID-19 * Remaja dengan obesitas berat ** Dewasa dengan komorbid Hanya di daerah endemis Hanya untuk anak perempuan

Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) 13 Polio Diphteria Pertusis Japanese Ensefalitis Diare Rotavirus Tetanus Tuberculosis Pneumonia Measles Rubella Hepatitis B Cervical Cancer

IMUNISASI LENGKAP DAN TEPAT USIA MENCEGAH PD3I Bagaimana bila anak terlambat / tidak mendapatkan imunisasi lengkap nya ? Anak akan rentan terkena PD3I dan menularkan kepada yang lain KLB PD3I Akumulasi anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap mengakibatkan tidak akan terbentuk Kekebalan Kelompok atau Herd Immunity

15 OUTLINE PAPARAN

No Indikator 2022 2023 2024* Target Capaian Target Capaian Target Capaian ASIK Capaian Kombinasi ** RPJMN 1 Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan (Survei) 71% 63,17% 75% 63,58 ( Survei BPS) 90% Capaian : 63,69% Target 90% ( Survei BPS) IKP 1 Persentase Kabupaten/Kota yg mencapai target Imunisasi rutin 75% 74,3% 85% 71,8% 95% 32,5% (167 kako ) 47.3% (243 kako ) IKK 1 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 90% 99,9% 100% 95,3% 100% 76,1% 87,8% 2 Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat antigen baru 90% 90,6% 100% 90,6% 100% 73,8% 90,8% 3 Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan baduta lengkap 90% 98,0% 100% 86,6% 100% 68,2% 87,3% 4 Persentase anak yang mendapatkan imunisasi lanjutan lengkap di usia sekolah dasar 70% 84,8% 80% 89,5% 90% 67,2% 91,2% 5 Persentase wanita usia subur yang memiliki status imunisasi T2+ 60% 72,7% 80% 75,6% 100% 72,0% 89,4% Indikator Capaian Program Imunisasi 2024 *2024 : Data Kombinasi per Februari 2025 *2024 : Data ASIK per 31 Desember 2024

17 Secara nasional , capaian IKP sebesar 47,3 % ( 243 KAB/KOTA) dari target sebesar 95% (488 KAB/KOTA) DIY posisi ke-3 = 5 dari 5 kako = 100 % Capaian K abupaten/Kota yang mencapai target imunisasi rutin Jumlah kabupaten / kota yang minimal 2 indikator kegiatan mencapai target ( cakupan IDL, cakupan antigen baru , cakupan imunisasi lanjut Baduta , imunisasi lanjutan lengkap di usia sekolah dan cakupan WUS yang memiliki status T2+)

18 Capaian Imunisasi Bayi Lengkap Tahun 2024 by Provinsi <50.0% 50.0% – 99.9% >=100% Jumlah anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap ( satu dosis imunisasi Hepatitis B; satu dosis imunisasi BCG; tiga dosis imunisasi DPT-HB-Hib; empat dosis imunisasi polio oral; satu dosis imunisasi IPV; dan satu dosis imunisasi campak rubella) dalam kurun waktu satu tahun , dibagi 95% jumlah bayi usia 0-11 bulan selama kurun waktu yang sama , dikali 100.

<50.0% 50.0% – 99.9% >=100% 19 Capaian Imunisasi Baduta Lengkap Tahun 2024 by Provinsi Jumlah anak usia 12-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan BADUTA ( bawah dua tahun ) meliputi 1dosis imunisasi DPT-HB- HiB serta 1 dosis imunisasi Campak-Rubela di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun dibagi 90% anak usia 12-24 bulan dalam kurun waktu yang sama dikali 100.

20 Capaian Imunisasi Antigen Baru (PCV2) Tahun 2024 by Provinsi Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi PCV dosis kedua dalam kurun waktu satu tahun dibagi 80% dari seluruh jumlah bayi usia 0-11 bulan dikali 100. <50.0% 50.0% – 99.9% >=100% Sumber : ASIK dan laporan manual per tanggal 18 Maret 2025

21 Capaian Imunisasi Antigen Baru (RV3) Tahun 2024 by Provinsi Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi RV dosis ketiga dalam kurun waktu satu tahun dibagi 80% dari seluruh jumlah bayi usia 0-11 bulan dikali 100. <50.0% 50.0% – 99.9% >=100% Sumber : ASIK dan laporan manual per tanggal 18 Maret 2025

22 Capaian Imunisasi T2+ pada WUS Tahun 2024 by Provinsi Jumlah ibu hamil usia 15-39 tahun yang sudah memiliki status imunisasi T2+ ( berdasarkan hasil penapisan maupun pemberian imunisasi yang mengandung tetanus toxoid selama masa kehamilan ) dalam kurun waktu satu tahun , dibagi jumlah ibu hamil usia 15-39 tahun selama kurun waktu yang sama , dikali 100

23 Capaian Imunisasi Lanjutan Lengkap Anak Usia Sekolah Tahun 2024 by Provinsi Jumlah anak usia kelas 5 Sekolah Dasar (SD)/MI/ sederajat yang sudah mendapat imunisasi Td2 di suatu wilayah dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah seluruh anak usia kelas 5 Sekolah Dasar (SD)/MI/ sederajat di wilayah tersebut dalam kurun waktu satu tahun , dikali 100. <40.0% 40.0% – 89.9% >=90% ASIK KOMBINASI

Triwulan-1 Tahun 2025 24

No Indikator T W I 2025* TARGET Target Capaian 2026 2027 2028 2029 RPJMN 1 Cakupan Imunisasi Bayi Lengkap** 80% 11,8% 85% 90% 93% 95% 2 Cakupan Imunisasi HPV** 90% N/A*** 90% 90% 90% 90% ISS 1 Kabupaten/ kota yang mencapai target kekebalan kelompok 30% 7 kabko (1,4%) 38% 48% 55% 60% IKP 1 Cakupan imunisasi bayi lengkap ** 80% 11,8% 85% 90% 93% 95% 2 Cakupan imunisasi lengkap 14 antigen mencapai target 74% 10,2% 78% 82% 86% 90% IKK 1 Cakupan imunisasi MR 1 pada bayi 85% 15,3% 88% 91% 93% 95% 2 Kab / kota yang mencapai target kinerja surveilans PD3I 86% 97 kabko (19%) 87% 88% 89% 90% 3 Cakupan imunisasi antigen baru 65% 9,6% 71% 775 84% 90% 4 Cakupan imunisasi HPV** 90% N/A*** 90% 90% 90% 90% 5 Cakupan imunisasi lengkap pada baduta 70% 10,5% 75% 80% 85% 90% 6 Cakupan Imunisasi di Usia Sekolah Dasar 88% N/A*** 90% 92% 94% 95% 7 Cakupan status imunisasi T2+ pada Wanita Usia Subur (WUS) 65% 7,8% 71% 77% 84% 90% Indikator Capaian Program Imunisasi 2025 (Triwulan I) *2025 : Data ASIK per April 2025 **Cara hitung sama . Renstra & RIBK Kemenkes masih berproses ***BIAS belum terlaksana pada TW1 2025

ISS : Capaian Kabupaten/ kota yang mencapai target kekebalan kelompok 26 Cara perhitungan : Jumlah kabupaten dan kota yang mencapai target Imunisasi bayi lengkap , antigen baru, baduta lengkap , dan anak usia sekolah dasar lengkap minimal 90% dibagi total jumlah kabupaten kota dikali 100% * Target TW1 s.d Maret 2025 : 90%/12 = 22.5% Capaian Kabupaten/Kota yang mencapai target kekebalan kelompok 1.4% (7 dari 514 kab / kota ) PROVINSI JML KAKO JML KAKO MENCAPAI TARGET ACEH 23 SUMATERA UTARA 33 1 SUMATERA BARAT 19 RIAU 12 JAMBI 11 SUMATERA SELATAN 17 BENGKULU 10 LAMPUNG 15 BANGKA BELITUNG 7 KEPULAUAN RIAU 7 DKI JAKARTA 6 2 JAWA BARAT 27 1 JAWA TENGAH 35 1 DI YOGYAKARTA 5 JAWA TIMUR 38 BANTEN 8 1 BALI 9 1 NUSA TENGGARA BARAT 10 NUSA TENGGARA TIMUR 22 KALIMANTAN BARAT 14 KALIMANTAN TENGAH 14 KALIMANTAN SELATAN 13 KALIMANTAN TIMUR 10 KALIMANTAN UTARA 5 SULAWESI UTARA 15 SULAWESI TENGAH 13 SULAWESI SELATAN 24 SULAWESI TENGGARA 17 GORONTALO 6 SULAWESI BARAT 6 MALUKU 11 MALUKU UTARA 10 PAPUA 9 PAPUA BARAT 7 PAPUA SELATAN 4 PAPUA TENGAH 8 PAPUA PEGUNUNGAN 8 PAPUA BARAT DAYA 6 INDONESIA 514 7

IKP 1 : Capaian Imunisasi Bayi Lengkap 27 Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi lengkap di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu , dibagi target bayi (0-11 bulan ) dalam waktu yang sama dikali 100%

IKP 2 : Capaian Imunisasi L engkap 14 Antigen M encapai T arget 28 Jumlah persentase cakupan imunisasi HB0, BCG , DPT-HB-Hib 1, PCV 1, bOPV 1, Rotavirus 1, IPV 1, MR 1, JE*, HPV 1 dibagi jumlah jenis vaksin ** dikali 100% *: imunisasi JE hanya untuk daerah yang sudah melakukan imunisasi JE **: pembagi 10 jenis vaksin bagi daerah yg melaksanakan imunisasi JE, dan 9 jenis vaksin bagi daerah yang belum melaksanakan   imunisasi  JE Data Dashboard ASIK s.d 20 April 2025, 17.40 WIB KABUPATEN/KOTA Imunisasi 14 Antigen 3674 - KOTA TANGERANG SELATAN 39.3% 3271 - KOTA BOGOR 28.1% 5103 - KAB. BADUNG 27.9% 5171 - KOTA DENPASAR 26.6% 3173 - JAKARTA BARAT 24.4% 3572 - KOTA BLITAR 22.6% 3374 - KOTA SEMARANG 22.2% 3672 - KOTA CILEGON 21.3% 5104 - KAB. GIANYAR 21.0% 3671 - KOTA TANGERANG 20.9% Top 10 Kab /Kota Capaian Imunisasi Lengkap 14 Antigen di ASIK <12.3% 12.3% – 18.4% >=18.5%

IKK : Capaian Imunisasi MR1 pada Bayi 29 Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi MR 1 di suatu wilayah dalam kurun waktu 1 tahun dibagi dengan target bayi usia 0-11 bulan dikali 100% Data Dashboard ASIK s.d 20 April 2025, 17.40 WIB KABUPATEN/KOTA MR 1 KOTA TANGERANG SELATAN 45.39% KAB. BADUNG 41.06% KOTA BLITAR 35.76% KOTA DENPASAR 34.58% KOTA TANGERANG 34.14% KOTA DEPOK 34.02% JAKARTA TIMUR 33.75% KAB. KUDUS 32.20% KAB. PADANG LAWAS 31.92% KOTA SEMARANG 31.90% Top 10 Kab /Kota Capaian Imunisasi MR 1 di ASIK <14.0% 14.0% – 19.9% >=21.0%

IKK : Kab / kota yang mencapai target kinerja surveilans PD3I 30 Persentase kab / kota yang mencapai target NP AFP rate >2 per 100.000 anak usia <15 tahun dan/ atau discarded rate ( bukan campak bukan rubela ) rate >2 per 100.000 populasi . Target: 86% (443 kab / kota ) Data per tanggal 4 April 2025 97 kab / kota mencapai target indikator RIBK

IKK : Cakupan imunisasi antigen baru 31 Jumlah diimunisasi tertinggi antara PCV dosis kedua atau RV dosis ketiga dalam kurun waktu satu tahun dari seluruh jumlah bayi usia 0-11 bulan dikali 100. <16.3% 16.3% – <21.7% >=21.7% Sumber : ASIK per tanggal 20 April 2025, pukul 05.40 WIB

IKK : Cakupan imunisasi lengkap pada baduta 32 Jumlah anak usia 12 - 23 bulan yang sudah mendapatkan imunisasi baduta lengkap dibagi target anak usia 12 – 23 bulan dikali 100%

IKK : Cakupan status imunisasi T2+ pada Wanita Usia Subur (WUS) 33 Jumlah ibu hamil yang memiliki status imunisasi T2+ ( berdasarkan hasil skrining maupun pemberian imunisasi selama masa kehamilan ) dalam kurun waktu 1 tahun dibagi target ibu hamil selama kurun waktu yang sama dikali 100% Data ASIK per 11 April 2025

Sebaran Kasus dan KLB PD3I 2025 Minggu ke-16 34 Sebaran KLB Difteri Tahun 2025 25 KLB di 24 Kab/Kota di 13 Provinsi Sebaran KLB Campak dan Rubela Tahun 2025 9 KLB Campak Pasti di 8 kab/ kota di 5 provinsi 0 KLB Rubela Pasti 0 KLB Mix (Campak-Rubela) 2 KLB Suspek Campak di 2 kab/ kota di 1 provinsi Keterangan : Titik ditempatkan secara random dalam wilayah provinsi Kab/Kota Terdampak Tetanus Neonatorum 2025 6 Kasus di 5 kab/ kota di 5 Provinsi 7 Kasus meninggal di 6 kab/ kota di 3 Provinsi Sebaran Pertusis Konfirmasi Laboratorium 2025 69 KLB di 59 Kab /Kota di 20 Provinsi Sumber : Laporan Rutin Surveilans PD3I, Minggu ke-16 ( s.d 21 Apr 2025) : 1 Kematian TN : 1 K asus TN hidup

35 OUTLINE PAPARAN

Tantangan dan Masalah 3 1 5 6 4 2 isu-isu negatif imunisasi , hoaks , KIPI Masih kurangnya demand dari masyarakat untuk imunisasi rutin, dan belum adanya mekanisme pengingat jadwal imunisasi bagi orang tua Kekhawatiran terhadap pemberian imunisasi ganda , masih adanya penolakan Vaccine hesitancy Belum optimalnya peran LS dlm menggerakan masy / sasaran ( seperti desa / kelurahan / kecamatan,Babinsa , Bhabinkamtibmas , dll ) Kolaborasi dengan LS/LP Terkait Masyarakat belum semua mengetahui dan terbiasa dengan adanya vaksin dan jadwal baru Kekhawatiran terhadap pemberian imunisasi ganda Keterbatasan kapasitas cold chain Antigen Baru Komitmen Pemda dalam penyediaan anggaran operasional yang masih kurang optimal ( pelatihan , distribusi , pemeliharaan CC, Monev dll ) Sering terjadi penggantian petugas Doble job Petugas baru yang belum terlatih SDM Sejak 1 Januari sistim RR berbasis elektronik (ASIK): Kepatuhan petugas dalam menginput secara real time masih kurang Petugas belum familiar Signal Belum optimalnya laporan Faskes swasta Pencatatan dan Pelaporan Pembiayaan

PENGERTIAN ZERO DOSE Zero Dose adalah Kondisi di mana seorang anak tidak mendapatkan imunisasi rutin apapun . Secara operasional , dinyatakan bila anak yang belum mendapat imunisasi DPT-1 ( Difteri , Pertusis , dan Tetanus dosis ke-1)

38 Zero dose DPT-HB-Hib per tahun (2021-2024) Sumber : Data Laporan Administratif final, dit . imunisasi No Province Zero Dose 2021 2022 2023 2024 1 ACEH 50,869 48,954 52,664 58,143 2 SUMATERA UTARA 41,022 17,368 57,566 91,636 3 SUMATERA BARAT 32,369 27,101 32,117 50,288 4 RIAU 38,636 15,942 25,893 30,104 5 JAMBI 2,191 797 4,050 12,386 6 SUMATERA SELATAN 23,361 5,180 3,923 10,951 7 BENGKULU 1,883 302 3,038 10,712 8 LAMPUNG 14,561 1,912 8,038 39,032 9 BANGKA BELITUNG 4,568 3,464 3,593 7,459 10 KEPULAUAN RIAU 8,199 5,052 7,100 6,569 11 DKI JAKARTA 62,594 5,471 666 1,293 12 JAWA BARAT 81,637 13,181 5,530 102,942 13 JAWA TENGAH 66,031 10,182 11,426 40,863 14 DI YOGYAKARTA 1,462 19,253 424 1,553 15 JAWA TIMUR 101,949 33,240 45,850 108,568 16 BANTEN 10,634 4,380 -13,539 11,523 17 BALI 1,759 1,505 1,839 11,989 18 NUSA TENGGARA BARAT 7,436 2,504 6,094 30,676 19 NUSA TENGGARA TIMUR 24,577 15,207 27,033 41,450 20 KALIMANTAN BARAT 17,580 9,725 13,042 46,441 21 KALIMANTAN TENGAH 4,520 2,108 3,830 23,333 22 KALIMANTAN SELATAN 40,764 8,965 11,716 23,114 23 KALIMANTAN TIMUR 4,106 3,741 -68 21,608 24 KALIMANTAN UTARA 3,218 1,272 277 4,538 25 SULAWESI UTARA 6,342 2,509 2,401 13,336 26 SULAWESI TENGAH 5,577 4,011 6,621 11,002 27 SULAWESI SELATAN 3,944 1,917 2,906 38,626 28 SULAWESI TENGGARA 7,456 4,665 9,774 14,638 29 GORONTALO 1,135 752 -175 6,818 30 SULAWESI BARAT 4,954 2,312 5,478 13,874 31 MALUKU 5,664 3,736 5,436 12,713 32 MALUKU UTARA 2,863 918 2,151 7,448 33 PAPUA 1,644 815 1,808 10,170 34 PAPUA BARAT 3,277 1,534 216 2,429 35 PAPUA SELATAN 1,502 487 2,731 419 36 PAPUA TENGAH 9,550 8,957 11,136 21,067 37 PAPUA PEGUNUNGAN 9,201 7,740 9,425 27,732 38 PAPUA BARAT DAYA 1,911 808 955 5,935 INDONESIA 710,946 297,967 372,965 973,378

Update calon zero dose TW 1 tahun 2025 39 No Provinsi Zero Dose No Provinsi Zero Dose 1 ACEH 21,511 20 KALIMANTAN BARAT 16,928 2 SUMATERA UTARA 51,446 21 KALIMANTAN TENGAH 8,465 3 SUMATERA BARAT 20,276 22 KALIMANTAN SELATAN 12,146 4 RIAU 17,247 23 KALIMANTAN TIMUR 11,711 5 JAMBI 10,705 24 KALIMANTAN UTARA 1,628 6 SUMATERA SELATAN 23,013 25 SULAWESI UTARA 6,454 7 BENGKULU 6,851 26 SULAWESI TENGAH 8,428 8 LAMPUNG 31,011 27 SULAWESI SELATAN 29,155 9 BANGKA BELITUNG 4,445 28 SULAWESI TENGGARA 9,097 10 KEPULAUAN RIAU 4,397 29 GORONTALO 3,646 11 DKI JAKARTA 19,047 30 SULAWESI BARAT 5,666 12 JAWA BARAT 137,548 31 MALUKU 7,991 13 JAWA TENGAH 88,703 32 MALUKU UTARA 4,297 14 DI YOGYAKARTA 7,391 33 PAPUA 3,090 15 JAWA TIMUR 98,126 34 PAPUA BARAT 2,044 16 BANTEN 20,564 35 PAPUA SELATAN 1,138 17 BALI 5,398 36 PAPUA TENGAH 6,089 18 NUSA TENGGARA BARAT 16,111 37 PAPUA PEGUNUNGAN 7,240 19 NUSA TENGGARA TIMUR 16,482 38 PAPUA BARAT DAYA 2,400 INDONESIA 747,876 1,356,367

Analogi Beban Capaian Imunisasi

Strategi dan Upaya Penguatan Program Imunisasi Nasional 41 Pelayanan Imunisasi Dilaksanakan di seluruh P uskesmas dan jaringannya ( pustu , posyandu , dll ) dan terintegrasi dengan seluruh Fasyankes seperti RS Pemerintah , Fasyankes swasta seperti RS, Klinik , Praktek Dokter Mandiri , Praktek Bidan dll SDM Kesehatan Peningkatan kapasitas pengelola program imunisasi di seluruh jenjang administrasi Pembiayaan Desentralisasi - Penyediaan anggaran melalui APBN, APBD, DAK Fisik dan Non Fisik (BOK), Dana D esa dan pemanfaatan kapitasi JKN Dukungan PHLN (Gavi, WHO, UNICEF, UNDP, CHAI, dll ) Vaksin dan logistik Pusat memiliki tanggungjawab penyediaan kebutuhan vaksin yang cukup , berkualitas , efikasi tinggi dan aman . Pendistribusian ke faskes dilaksanakan oleh daerah , termasuk pemenuhan kapasitas CCE sesuai standard Sistem Informasi Perluasan dan penguatan penggunaan sistim RR berbasis elektronik (SMILE, ASIK, SATUSEHAT) Regulasi Update payung hukum dan penguatan kolaborasi sistim kesehatan – Universal Health Coverage (UHC) Strategi penurunan angka zero dose yang dilakukan : Melakukan pendataan status imunisasi terhadap seluruh Balita. Melengkapi status imunisasi dengan imunisasi kejar Mengoptimalkan fasilitas Kesehatan swasta (Rumah sakit swsata, praktek mandiri,) untuk memberikan layanan imunisasi. Menggerakkan tokoh agama, tokoh Masyarakat , kader untuk penggerakan dan pelacakan sasaran imunisasi. Penguatan Imunisasi Rutin dan kejar : Sepekan Mengejar Imunisasi “PENARI”

Dukungan Lintas Sektor / Kementerian (11 September 2024) 42

Dukungan Lintas Sektor / Kementerian (2) 43

44 Dukungan yang Diharapkan

45 Setiap anak berhak memperoleh imunisasi sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) Kesuksesan program Imunisasi bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan dan sangat membutuhkan dukungan dan komitmen seluruh jajaran pemerintahan , karena tujuan akhirnya adalah membuat generasi masa depan yang sehat bagi Indonesia Emas Tidak ada kata terlambat untuk imunisasi , ayo lengkapi imunisasi anak kita sekarang Kesimpulan

46 Ayo Lengkapi Imunisasi , Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas

Te rima Kasih 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235
Tags