UPDATE Menu kegiatan bok DITJEN P2P TA. 2025 Sosialisasi menu BOK P2P 1 November 2025 1 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
UPDATE KEBIJAKAN UMUM UPDATE DETIL MENU BOK POKOK BAHASAN
INTEGRASI PEMBAGIAN PERAN - PENGGUNAAN SELURUH SUMBER DAYA PUSAT, UPT PROVINSI KAB / KOTA PUSKESMAS RM, HIBAH, PNBP APBD, DEKON, BOK APBD, BOK, DAK FISIK MENURUNNYA PENYAKIT MENULAR, PENYAKIT TIDAK MENULAR, DAN PENINGKATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN RPJMN 2020-2024 RENSTRA 2022-2024 SPM RPJMD 2020-2024 RENSTRA DAERAH 2022-2024 STRATEGI PENGANGGARAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM P2P BOK BUKAN PEMBIAYAAN TUNGGAL
STRUKTUR BOK P2P JENIS SUB JENIS MENU RINCIAN KEGIATAN DETIL RINCIAN-KOMPONEN Detil rincian kegiatan/ rincian menu Bentuk Kegiatan Spesifikasi Kegiatan Terdapat dalam KRISNA ( menjadi referensi ) Tidak Terdapat dalam E Krisna , terdapat dalam surat DJ P2P Menjabarkan / Operasionalisasi Menu- Rincian Kegiatan Menjabarkan bentuk kegiatan Mengatur al: jumlah hari / jumlah orang/ lokasi / jumlah jpl Menjabarkan Rincian Kegiatan dalam Krisna
KETENTUAN UMUM Arah Kebijakan mendukung RKP 2025 Menu dan Rincian Kegiatan P2P & penatapan lokus : Tidak semua prov /kab/kota mendapat menu yang sama Kriteria teknis penetapan lokus Ketentuan data dukung lengkap,benar , legal Usulan mempertimbangkan: Indentifikasi kebutuhan internal masing-masing daerah Ketersediaan sumber daya lain Menu & Pembiayaan yang tidak diatur dalam detail menu dianggarkan melalui sumber pembiayaan lain.
KETENTUAN UMUM Kegiatan P2P di menu Unit Utama lain: Standar biaya: Standar biaya yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing (tahun 2023 keatas ) Standar sesuai Perpres No. 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional . Kegiatan dengan kebutuhan alat & bahan kesehatan yang tidak terdapat dalam menu BOK DIPASTIKAN KETERSEDIANNYA Kegiatan Menu yang digunakan Rincian Ket Pengiriman obat Kefarmasian dan BMHP distribusi obat dan BMHP BOK Kab / kota Kalibrasi alat kesehatan lingkungan Kalibrasi Alat Kesehatan Kalibrasi Alat Kesehatan . BOK Kab / kota Penganggaran: sesuai asas kepatutan dan kewajaran, efektivitas efisiensi serta ketersediaan anggaran . Kegiatan bukan menu P2P, antara lain: kesehatan jiwa, kesehatan olah raga, pelayanan kesehatan keluarga, senam sehat dan kebugaran, upaya kesehatan kerja, pelayanan kesehatan haji, upaya peningkatan gizi masyarakat, skrining anemia
UPDATE DETIL MENU BOK P2P Pertimbangan perlunya update menu: Memperhatikan hasil evaluasi proses penilaian usulan BOK tahap sinkronisasi Memperhatikan hasil evaluasi Detil Menu BOK sebelumnya Memperhatikan pagu TKDD
PAGU SINKRON DAN TKDD No Jenis BOK Hasil Approve Sinkron P2P Pagu TKDD Keterangan I BOK Provinsi 1 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit 57.353.513.794 18.084.358.000 2 Pelatihan / Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan untuk Topik Prioritas 14.122.278.711 15.609.246.000 II BOK Kab /Kota Upaya deteksi dini , preventif dan respons penyakit 407.085.614.942 282.960.296.000 Pagu TKDD termasuk menu selain P2P , misal pemeriksaan pengiriman sampel SHK Kefarmasian dan BMHP 1.884.003.831.278 3.394.782.614.000 Pagu TKDD termasuk menu selain P2P , misal strip Hb Rematri Pelatihan / Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan untuk Topik Prioritas 141.994.493.904 404.691.346.000 Pagu TKDD termasuk menu selain P2P , misal pelatihan bidan dan keswa III BOK Puskesmas Upaya deteksi dini , preventif dan respons penyakit 2.889.383.221.448 1.746.077.367.000
DIUPDATE PADA BEBERAPA BAGIAN
UPDATE BOK PROVINSI
UPDATE MENU BOK PROVINSI Menu : Peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan topik prioritas Semula : Jumlah peserta @ 30 orang Penyelenggaraan : Bapelkes Swakelola Menjadi : Jumlah peserta @ 20 - 30 orang, kecuali pelatihan pengelolaan kesling pada situasi bencana : 20-35 orang Penyelenggaraan : Bapelkes Swakelola Pihak ke 3 terakreditasi Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan --> dapat dilihat di website ditmutunakes.kemkes.go.id
UPDATE MENU BOK PROVINSI Menu : Verifikasi sinyal/ rumor, PE/ pelacakan kontak penyakit berpotensi KLB/ Wabah, serta PE penyakit menular lainnya, keracunan makanan dan penyehatan lingkungan Semula : Spesifikasi kegiatan digunakan untuk semua bentuk kegiatan ( verifikasi sinyal , PE/ Investigasi,pemeriksaan FR Lingkungan KLB keracunan pangan , investigasi pelacakan KIPI) Menjadi : Ditambahkan spesifikasi kegiatan dan komponen pembiayaan untuk kegiatan Investigasi,pemeriksaan FR Lingkungan KLB keracunan pangan dan investigasi pelacakan KIPI Investigasi KIPI hanya untuk KIPI serius : menimbulkan kematian , kecacatan , meresahkan masyarakat
UPDATE MENU BOK PROVINSI Menu : Pembinaan, pendampingan, monitoring , evaluasi, asistensi, supervisi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit. Semula : Pembinaan , pendampingan , monev supervisi “ campur ” Menjadi : Penegasan kegiatan PENDAMPINGAN dan PEMBINAAN MONEV SUPERVISI Pembinaaan monev supervisi TERINTEGRASI Pendampingan dapat spesifik Terdapat 5 kelompok kegiatan integrasi : Pengelolaan Imunisasi penyakit menular (ATM, NTDs, Pneumonia dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut , Arbovirosis , Zoonosis, dan Hepatitis PTM dan KTR Penyehatan Lingkungan Surveilans & pengendalian vektor
UPDATE MENU BOK PROVINSI Menu : Pembinaan, pendampingan, monitoring , evaluasi, asistensi, supervisi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit. Semula : Pembinaan , pendampingan , monev supervisi “ campur ” Menjadi : Pendampingan dapat spesifik HARUS melekat dengan kegiatan “inti” Pendampingan Imunisasi : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ORI/crash program, BIAS, Supervisi Suportif , Survei Cepat Komunitas . Pendampingan P2P : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan POPM, asesmen eradikasi / eliminasi penyakit menular , survei evaluasi prevalensi kecacingan , TAS filariasis, survei prevalensi schistosomiasis, survei evaluasi penularan frambusia . Pendampinghan P2PTM: harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan skrining kanker leher rahim , talasemia , penilaian KTR Pendampingan Penyehatan Lingkungan : Penilaian Kabupaten /Kota Sehat (KKS), verifikasi desa STBM, pendampingan penyehatan lingkungan dalam dalam situasi khusus ( arus mudik lebaran , tahun baru , embarkasi haji, debarkasi haji, kebencanaan lingkungan , keracunan pangan Pendampinhan Surveilans : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan : pemetaan risiko PIE dan surveilans situasi khusus / bencana
UPDATE MENU BOK PROVINSI Menu : Koordinasi/ advokasi/ sosialisasi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit Semula : Kegiatan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun Honor dari Satker Internal Penyelenggara tidak boleh Menjadi : Kegiatan 1 s.d 2 kali dalam 1 tahun Honor dari Satker internal boleh : maksimal 50% dari standar harga daerah setempat sasaran utama pertemuan berasal dari luar instansi penyelenggara . Ditambah penjelasan tentang mekanisme kelas / grup dalam penyelenggaraan kegiatan Ditambah penjelasan tentang waktu pelaksanaan kegiatan kegiatan dilakukan setelah selesainya semester pertama dan atau setelah berakhirnya trimester ketiga ATK 1 juta per kegiatan
UPDATE MENU BOK PROVINSI Menu : Validasi data sasaran/cakupan penemuan kasus dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit Semula : Kegiatan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun Menjadi : Kegiatan 1 s.d 2 kali dalam 1 tahun Ditambah penjelasan tentang mekanisme kelas / grup dalam penyelenggaraan kegiatan Ditambah penjelasan tentang waktu pelaksanaan kegiatan kegiatan dilakukan setelah selesainya semester pertama dan atau setelah berakhirnya trimester ketiga . Ditambah penjelasan tentang output pertemuan validasi yaitu data program yang tervalidasi sesuai kebutuhan program
UPDATE BOK KAB/KOTA
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan topik prioritas Semula : Jumlah peserta @ 30 orang Penyelenggaraan : Bapelkes Swakelola Menjadi : Jumlah peserta @ 20 - 30 orang, Penyelenggaraan : Bapelkes Swakelola Pihak ke 3 terakreditasi Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan --> dapat dilihat di website ditmutunakes.kemkes.go.id
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan topik prioritas Pelatihan Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) bagi Petugas Surveilans di Puskesmas Semula : Belum ada penjelasan alternative bentuk pelaksanaan kegiatan pada kondisi jumlah sasaran kurang 20 – 30 orang Menjadi : Ditambahkan penjelasan : ” Pada kondisi Bapelkes sebagai penyelenggara mensyaratkan jumlah peserta minimal yang tidak dapat dipenuhi oleh Dinkes Kab / kota maka penyelenggaraan pelatihan dapat dilakukan dengan mengirimkan peserta pelatihan untuk digabung dengan peserta dari kab / kota lain . Pembiayaan peserta merujuk pada biaya yang ditetapkan Bapelkes ”
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan topik prioritas Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Tenaga Kesehatan dalam Upaya Berhenti Merokok (UBM) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Semula : Komponen pembiayaan terdapat pembiayaan mouthpiece Menjadi : Komponen pembiayaan mouthpiece dihapus
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Verifikasi sinyal/ rumor, PE/ pelacakan kontak penyakit berpotensi KLB/ Wabah, investigasi kasus KIPI, serta PE penyakit menular lainnya, keracunan makanan dan penyehatan lingkungan Semula : Spesifikasi kegiatan digunakan untuk semua bentuk kegiatan ( verifikasi sinyal , PE/ Investigasi,pemeriksaan FR Lingkungan KLB keracunan pangan , investigasi pelacakan KIPI) Menjadi : Ditambahkan spesifikasi kegiatan dan komponen pembiayaan untuk Investigasi,pemeriksaan FR Lingkungan KLB keracunan pangan dan investigasi pelacakan KIPI dan KIPO Investigasi KIPI hanya untuk KIPI serius : menimbulkan kematian , kecacatan , meresahkan masyarakat Investigasi KIPO hanya untuk KIPO serius : meresahkan masyarakat
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Pengiriman dan pemeriksaan spesimen ke laboratorium rujukan tingkat kab / kota atau provinsi serta pengembalian spesimen carrier Semula : Pengiriman dan pemeriksaan spesimen HPV DNA: Anggaran merujuk ke referensi penyedia jasa Menjadi : Pengiriman dan pemeriksaan spesimen HPV DNA: Anggaran merujuk ke referensi penyedia jasa Dalam kondisi tidak terdapat referensi penyedia jasa , referensi per specimen menggunakan referensi pusat ( terlampir dalam detil menu): Pengambilan sampel : 25.000 Pengepakan specimen: 12.500 Pengiriman specimen : 12.500 Pemeriksaan Lab : 45.000 ( otomatis ), 75.000 (manual) Target sampel : sesuai ketersediaan pagu dan referensi harga
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Pengiriman dan pemeriksaan spesimen ke laboratorium rujukan tingkat kab / kota atau provinsi serta pengembalian spesimen carrier Semula : Pengiriman dan pemeriksaan spesimen thalasemia : Sasaran anak sekolah kelas 7 Anggaran merujuk ke referensi penyedia jasa Menjadi : Pengiriman dan pemeriksaan spesimen thalasemia : Sasaran anak sekolah kelas 7 (80%) Dalam kondisi tidak terdapat referensi penyedia jasa , referensi per specimen menggunakan referensi pusat ( terlampir dalam detil menu): Pengiriman specimen : 150.000 Pemeriksaan Lab PKM : 55.000 Pemeriksaan Lab Rujukan : 300.000 Target sampel : sesuai ketersediaan pagu dan referensi harga
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Pembinaan, pendampingan, monitoring , evaluasi, asistensi, supervisi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit. Semula : Pembinaan , pendampingan , monev supervisi “ campur ” Menjadi : Penegasan kegiatan PENDAMPINGAN dan PEMBINAAN MONEV SUPERVISI Pembinaaan monev supervisi TERINTEGRASI Pendampingan dapat spesifik Tambahan penjelasan mekanisme pelaksanaan pembinaaan dan pembiayaan Terdapat 5 kelompok kegiatan integrasi : Pengelolaan Imunisasi penyakit menular (ATM, NTDs, Pneumonia dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut , Arbovirosis , Zoonosis, dan Hepatitis PTM dan KTR Penyehatan Lingkungan Surveilans & pengendalian vektor c Mekanisme pelaksanaan pembinaan : Semula : lokasi di puskesmas Menjadi : dapat di lokasi lain atau sesuai sasaran , misal : di RS petugas puskesmas dapat diberikan transport ( sesuai ketentuan daerah )
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Pembinaan, pendampingan, monitoring , evaluasi, asistensi, supervisi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit. Semula : Pembinaan , pendampingan , monev supervisi “ campur ” Menjadi : Pendampingan dapat spesifik HARUS melekat dengan kegiatan “inti” Pendampingan PTM : pelaksanaan kegiatan harus bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan skrining kanker leher rahim , talasemia , pelaksanaan Posbindu . Pendampingan UBM : harus dilakukan bersamaan denganpelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan konseling UBM. Pendampingan KTR : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan penilaian KTR. Pendampingan (POPM) Filariasis/ Cacingan / Frambusia dan kemoprofilaksis kusta : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan antara lain POPM, survei evaluasi prevalensi kecacingan , TAS filariasis, survei prevalensi schistosomiasis, survei evaluasi penularan frambusia Pendampingan eliminasi atau eradikasi Penyakit Tropis Terabaikan : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan antara lain asesmen eradikasi / eliminasi Penyakit Tropis Terabaikan Pendampingan pengelolaan imunisasi dan surveilans PD3I : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan : ORI/crash program, BIAS, Supervisi Suportif , Survei Cepat Komunitas , EVM
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Pembinaan, pendampingan, monitoring , evaluasi, asistensi, supervisi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit. Semula : Pembinaan , pendampingan , monev supervisi “ campur ” Menjadi : Pendampingan dapat spesifik HARUS melekat dengan kegiatan “inti” Pendampingan teknis oleh petugas Kab /Kota dalam rangka penemuan kasus pencegahan pengendalian Penyakit tropis terabaikan : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan antara lain penemuan kasus pencegahan pengendalian Penyakit tropis terabaikan Pendampingan oleh petugas Kab /Kota dalam rangka penemuan kasus pencegahan pengendalian Penyakit menular lainnya : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan penemuan kasus Penyakit menular untuk mendukung asesmen eradikasi / eliminasi penyakit menular Pendampingan oleh petugas Kab /Kota dalam rangka pelaksanaan program surveilans dan respon penyakit potensial KLB/ Wabah , dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan : surveilans situasi khusus / bencana Pendampingan oleh petugas kab / kota dalam rangka program penyehatan lingkungan : harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan : verifikasi desa STBM, kejadian keracunan pangan , kebencanaan lingkungan
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Koordinasi/ advokasi/ sosialisasi dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit Semula : Kegiatan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun Honor dari Satker Internal Penyelenggara tidak boleh Menjadi : Kegiatan 1 s.d 2 kali dalam 1 tahun Honor dari Satker internal boleh : maksimal 50% dari standar harga daerah setempat sasaran utama pertemuan berasal dari luar instansi penyelenggara . Ditambah penjelasan tentang mekanisme kelas / grup dalam penyelenggaraan kegiatan Ditambah penjelasan tentang waktu pelaksanaan kegiatan kegiatan dilakukan setelah selesainya semester pertama dan atau setelah berakhirnya trimester ketiga . ATK 1 juta per kegiatan
UPDATE MENU BOK KAB KOTA Menu : Validasi data sasaran/cakupan penemuan kasus dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit Semula : Kegiatan dilakukan 2 kali dalam 1 tahun Menjadi : Kegiatan 1 s.d 2 kali dalam 1 tahun Ditambah penjelasan tentang mekanisme kelas / grup dalam penyelenggaraan kegiatan Ditambah penjelasan tentang waktu pelaksanaan kegiatan kegiatan dilakukan setelah selesainya semester pertama dan atau setelah berakhirnya trimester ketiga . Ditambah penjelasan tentang output pertemuan validasi yaitu data program yang tervalidasi sesuai kebutuhan program
UPDATE BOK PUSKESMAS
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu : Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE) Penyakit Potensial KLB/ Wabah/ Penyakit Infeksi Emerging , PD3I, penyakit menular/ tidak menular, NTDs (Penyakit Tropis Terabaikan) , serta penyehatan lingkungan Semula : Terdapat kegiatan PTM kunjungan ke rumah untuk penderita DM dan hipertensi Menjadi : Kegiatan PTM kunjungan ke rumah untuk penderita DM dan hipertensi diinput ke dalam rincian menu Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular ( Rincian Menu No. 7 dalam Detil menu BOK)
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu : Penemuan kasus aktif penyakit menular , NTDs ( Penyakit Tropis Terabaikan ), KIPI dan PD3I (AFP, Campak Rubela dan PD3I lainnya ), Pneumonia dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut terintegrasi dengan Posyandu , Posbindu Semula : Belum ada kegiatan penemuan kasus aktif malaria pada populasi / situasi khusus . Kegiatan penemuan aktif NTDs belum ada penjelasan petugas pelaksana Menjadi : Ditambahkan kegiatan penemuan kasus aktif malaria pada populasi / situasi khusus Puskesmas yang belum mengusulkan kegiatan survei migrasi malaria dapat diinput dalam menu ini Ditambahkan penjelasan petugas NTDs: pengelola program NTD dan kader .
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Survei vektor (DBD, Malaria, Leptospirosis) dan pengendalian vektor ( pengasapan / fogging, penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi DBD/ Malaria dan PSN, pemantauan penggunaan kelambu anti nyamuk . Semula : Spesifikasi kegiatan “ campur ” untuk survei aedes , anopheles, tikus Menjadi : Spesifikasi diatur per kegiatan Survey anopheles: minimal 1 bln 1 kali,maksimal 3 petugas / kader , jumlah hari sesuai sasaran Survey anopheles: minimal 1 bln 1 kali,maksimal 6 petugas / kader untuk kegiatan yang dalam satu kali pelaksanaan kegiatan target 100 rumah Target dalam satu kali pelaksaaan kegiatan < 100 rumah sesuai kebutuhan Survey tikus : minimal 1 bulan 1 kali, target 50 rumah / hari . Pelaksanaan harus dilakukan 3 hari , jumlah petugas maksimal 4
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Pemberdayaan kader dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular , pelaksanaan imunisasi , serta penyehatan lingkungan Semula : Kegiatan pemberdayaan dilakukan di puskesmas Penggandaan form di pemberdayaan kader Imunisasi dan Penyakit menular tidak disebutkan besarannya Menjadi : Ditambahkan “ Dalam kondisi geografis domisili mayoritas kader jauh dari Puskesmas maka pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan di lokasi yang paling dekat dengan tempat tinggal kader . Kegiatan tetap harus dilakukan dalam bentuk pertemuan dengan sekelompok kader ” ( jemput bola) Ditambahkan besaran penggandaan form pemberdyaaan kader imunisasi dan penyakit menular 1 juta / kegiatan
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Pemberdayaan kader dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular , pelaksanaan imunisasi , serta penyehatan lingkungan Semula : Pemberdayaan kader STBM: terdapat pembiayaan LP LS untuk verifikasi desa STBM dan pembentukan kecamatan / desa sehat Menjadi : Pembiayaan hanya untuk petugas puskesmas dan kader Pemberdayaan kader dalam menu ini tidak dilakukan dalam bentuk pelibatan kader dalam pelaksanaan kegiatan . Pelaibatan kader dalam pelaksanaan kegiatan dianggarkan di tiap menu yang memerlukan pelibatan kader
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Deteksi dini penyakit tidak menular Semula : Skrining perilaku merokok : usia 10-18 tahun Kunjungan DM , Hipertensi diinput di menu verif , PE Menjadi : Skrining perilaku merokok : usia 10-21 tahun Kunjungan DM dan hipertensi diinput pada menu Deteksi dini penyakit tidak menular : - Kegiatan kunjungan ke rumah penderita HT dan DM yang berdasarkan data pencatatan dan pelaporan rutin pasien penyandang DM dan atau HT di puskesmas tidak melakukan pengobatan sesuai jadwal . - Kunjungan dilakukan pada bulan berikutnya setelah diketahui penderita tidak melakukan pengobatan sesuai jadwal . - Jumlah petugas dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan data sasaran
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Deteksi dini penyakit tidak menular Semula : Deteksi dini thalassemia belum diatur detil Menjadi : Ditambahkan penjelasan : Pengambilan spesimen pada anak sekolah kelas 7 dan pengiriman spesimen ke Puskesmas . Pengiriman specimen ke Puskesmas dilakukan tidak boleh lebih dari 4 jam. Jumlah hari pelaksanaan dan petugas disesuaikan dengan jumlah sasaran .
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Pemantauan dan tindak lanjut kasus penyakit menular Semula : Menu pemantauan bayi lahir hanya dari ibu hepatitis Pelaksanaan LTFU HIV : tidak ada batasan Menjadi : Menu pemantauan bayi lahir hanya dari ibu hepatitis, HOV, sifilis sasaran menyesuaikan Pelaksanaan LTFU : kunjungan rumah maksimal 3 kali per pasien dengan alamat jelas
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu:Inspeksi kesling di sarana tempat dan fasilitas umum , sarana Tempat Pengelolaan Pangan (TPP), Sarana Air Minum (SAM), Fasyankes , serta perencanaan tindak lanjutnya Semula : Jumlah TPP, TFU, SAM belum disertai target Menjadi : Target TPP : 24 Target TFU : 25 SAM : 5 Dalam kondisi puskesmas tidak memiliki TPP, TFU, SAM sejumlah target, maka semua TPP, TFU, SAM dijadikan target Pelaksanaan mengedepankan prinsip integrasi
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu:Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dan pengawasan kesehatan kualitas udara dalam ruang Semula : Target menu SKAMRT dan Kualitas udara ruang “ campur ” Menjadi : Masing-masing diatur SKAM RT : 30 Sasaran pengukuran Kualitas udara ruang : Dilakukan pada 10 TFU ( sekolah ) Dilakukan pada 30 Rumah
UPDATE MENU BOK PUSKESMAS Menu: Pemeriksaan Massal Malaria (MBS/MFS) Semula : Lokasi pada saat KLB belum ada Menjadi : Pelaksanaan dilakukan pada situasi / lokasi : Daerah sulit ( daerah reseptif malaria dengan keterbatasan akses ke Faskes ) sesuai pedoman Daerah endemis tinggi 2 kali / tahun Daerah yang sudah eliminasi malaria dan masih reseptif malaria 2 kali / tahun Daerah yang mengalami KLB malaria 2 kali/ tahun
PENUTUP Paparan ini menggaris bawahi hal-hal pokok PERUBAHAN Detil BOK Ditjen P2P, rincian dapat dilihat dalam surat Dirjen P2P tentang update detil menu BOK P2P yang tidak terdapat dalam paparan TETAP Usulan kegiatan disesuaikan dengan ketersediaan pagu Untuk kelancaran proses penilaian RPD ( Rencana Penggunaan Dana): Pastikan sudah terdapat distribusi pagu yang ditetapkan Kepala Dinas Kesehatan Pastikan usulan sesuai dengan ketentuan dalam Juknis/ Detil Rincian Menu Pastikan data dukung lengkap, benar, legal : TOR dan RAB konsisten: Kondisi daerah sesuai menu disampaikan dalam TOR, Target riik dituangkan dalam TOR