3. CAPAIAN LAYANAN Bimbingan dan konseling kelas x SMK
ChadarNani
0 views
11 slides
Oct 08, 2025
Slide 1 of 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
About This Presentation
capaian layanan bk
Size: 162.75 KB
Language: none
Added: Oct 08, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
1
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MA’ARIF NU DORO
KABUPATEN PEKALONGAN
Program Studi : 1. Teknik Sepeda Motor 2. Teknik Komputer Jaringan 3. Akuntansi
Alamat : Jl.Raya Doro – Jolotigo Kec.Doro Kab.Pekalongan Kode Pos 51191 Tlp. (0285) 4484165
FASE CAPAIAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
No Aspek Deskripsi Capaian layanan Internalisasi Tujuan Fase E
1Landasan
Hidup
Religius
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang
berkeyakinan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
dengan ciri
:
●mempunyai tujuan
hidup sesuai dengan
keyakinannya
(wellbeing)
●saling menghormati
dan toleransi terhadap
pemeluk agama dan
keyakinan lain (Profil
Pelajar Pancasila)
●melaksanakan ajaran
agama dengan penuh
keyakinan dan
menghargai perbedaan
(PPK)
Menerapkan
pengetahuan
keberagamaan atas
dasar keyakinan
yang dimiliki secara
konsisten melalui sikap
dan perilaku
sehari hari
Mempelajari hal ihwal
ibadah
Menjelaskan pengetahuan berkenaan
ibadah sesuai dengan keyakinan dan
membedakan keragaman keyakinan yang
ada di sekitarnya.
Mengembangkan
pemikiran tentang
kehidupan beragama
Menyimpulkan hal-hal yang boleh
dan tidak boleh dilakukan
berdasarkan ajaran agama dan
keyakinan, dalam hubungannya
dengan Tuhan maupun dengan
sesama manusia; Mengidentifikasi
kewajiban diri sebagai makhluk
Tuhan;
Melaksanakan ibadah atas
keyakinan sendiri disertai
sikap toleransi
Menceritakan kebiasaan beribadah
sesuai agama dan ritual keagamaan
yang dimiliki oleh lingkungan sekitar
terdekat; dan melaksanakan kewajiban
agama secara rutin sesuai dengan
keyakinannya masing-masing.
2Landasan Mewujudkan peserta Berperilaku Mengenal keragaman Menjelaskan adanya keragaman sumber
2
Perilaku Etisdidik/konseli yang
memahami sekaligus
mengenal keragaman
sumber norma, aturan dan
nilai yang berlaku di
masyarakat dengan ciri:
memiliki
keterampilan untuk
menempatkan diri
sesuai denga
norma dan etika yang
berlakudalam
setiap lingkungan
(wellbeing)
Menghargai
keragaman sumber
norma sebagai
rujukan pengambilan
keputusan (Profil
Pelajar
Pancasila)
Memiliki komitmen
moral terhadap
sistem etika dan nilai
sebagaI pribadi
maupun anggota
masyarakat (PPK)
berdasarkan
keragaman sumber
norma dan aspek
etis dalam kehidupan
sehari-hari
sumber norma yang
berlaku di masyarakat
norma yang berlaku di masyarakat
Menghargai Keragaman
sumber norma sebagai
rujukan pengambilan
keputusan
Menunjukan penerimaan terhadap
berbagai aturan dan norma yang berbeda
dan penerapannya disesuaikan dengan
kebutuhan di lingkungan masing-masing
Berperilaku atas dasar
keputusan yang
mempertimbangkan
aspek-aspek etis
Menerapkan apa yang harus dilakukan
berdasarkan norma dan etika yang
berlaku;
3Kematangan
Emosi
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang mampu
menilai situasi secara kritis
sebelum bereaksi secara
emosional dengan ciri :
●memiliki sikap
positif terhadap diri
sendiri, serta
Mengembangkan
ragam ekspresi
perasaan diri sendiri
secara
bebas dan terbuka
tanpa menimbulkan
konflik
Mempelajari cara-cara
menghindari dan
menyelesaikan konflik
dengan orang lain.
Mengenali adanya konflik yang muncul
dalam hubungan sesama manusia; dan
menyebutkan sifat konflik yang terjadi.
Bersikap toleran terhadap
ragam ekspresi perasaan diri
sendiri dan ora ng lain
Mengontrol bagaimana bersikap positif
sesuai perasaan yang muncul;
Menunjukkan sikap yang sesuai
dengan pengelolaan emosi yang
3
memahami
kebutuhan
pengembangan diri
secara positif
(wellbeing)
●menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri (Profil
Pelajar
Pancasila)
●memiliki
karakter tangguh
dan tahan
banting (PPK)
dirasakan ;
Mengekspresikan perasaan
dalam cara-cara yang
bebas,terbuka dan tidak
menimbulkan konflik.
Mengekspresikanemosidengan cara
yang positif;
mengenaliekspresi emosi yang
ditunjukkan oleh orang lain;
4Kematang
an
Intelektual
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang memiliki
kematangan dalam
menghadapi segala
persoalan dengan
menggunakan nalar atau
logika, melakukan
pertimbangan-perti
mbangan yang logis,
sistematis dan efisien
dengan ciri :
●memiliki
keyakinan
tentang dirinya
dan mampu
hidup mandiri
(wellbeing)
●memperoleh dan
memproses
informasi dan
gagasan,
Mengembangkan
ragam alternatif
pengambilan
keputusan dan
pengentasan masalah
secara objektif
menggunakan konsep
ilmu
pengetahuan dan
perilaku belajar
Mempelajari cara-cara
pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah secara
objektif
Mengakses informasi yang relevan dan
teruji kebenarannya untuk
mendukungpengambilan keputusan;
Merancang pemecahan masalah
dengan konsekuensi paling bijak;
Merencanakanpengambilan keputusan
berdasarkan data.
Menyadari akan keragaman
alternatif keputusan dan
konsekuensi yang
dihadapinya
Menunjukkan kemungkinan adanya
perbedaan pengambilan keputusan dalam
sebuah kelompok;
Menguraikan alasan perbedaan tersebut
muncul;
Mengambil keputusan dan
pemecahan masalah atas
dasar informasi/data secara
obyektif
Menjalankan keputusan yang telah
diambil dalam kelompok dengan
tanggung jawab;
4
menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran, dan
merefleksi proses
berfikir (Profil
Pelajar Pancasila)
●memiliki karakter
kreatif dan inovatif
dalam pengambilan
keputusan dan
pemecahan
masalah (PPK)
5Kesadaran
Tanggung
Jawab Sosial
Mewujudkan peserta didik
yang mampu memelihara
interaksi sosial, adanya
kesadaran tingkah laku,
dan kesadaran akan
akibatnya bagi orang lain
dan masyarakat dengan
ciri :
●memahami cara
bersikap dan
berperilaku yang tepat
dalam hubungan yang
saling
menguntungkan
dengan orang lain,
meningkatkan empati
terhadap sesama
(wellbeing).
●bekerjasama dengan
orang disertai
perasaan senang
(Profil Pelajar
Berinteraksi secara
harmonis dengan
orang lain sesuai hak
dan
kewajiban
Mempelajari keragaman
interaksi sosial
Memberi contoh berbagai kelompok
rekan sebaya; menelaah tipe interaksi
dengan rekan sebaya;
Menyebutkan kelompok lain di luar rekan
sebaya dalam lingkup interaksi sosial
sehari hari.
Menyadari nilai-nilai
persahabatan dan
keharmonisan dalam konteks
keragaman interaksi sosial
Menunjukkan kondisi psikologis positif
yang diperlukan dalam interaksi sosial;
Menguraikan alasan pentingnya kondisi
psikologis dimiliki dalam sebuah interaksi
sosial;
Berinteraksi dengan orang
lain atas dasar kesamaan
Menemukan kelompok yang saling
mendukung dan sesuai dengan
karakteristikdiridalam berinteraksi.
5
Pancasila).
●memiliki karakter
solidaritas dan
bersahabat dalam
berhubungan dengan
orang lain (PPK).
6Kesadaran
Gender
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang sadar
akan peran fungsi dan peran
sosial antara
laki-laki dan
perempuan dengan
ciri :
●Meningkatkan
peran diri secara
optimal untuk
perkembangan
hubungan sosial
yang baik
(wellbeing)
●mengutamakan
persamaan dengan
orang lain,
menghargai
perbedaan,dan
berempati dengan
orang
Menunjukkan
kolaborasi secara
harmonis dengan lain
jenis
sesuai peran sosial
Mempelajari perilaku
kolaborasi antar jenis dalam
ragam kehidupan
Menyebutkan dan menunjukan
perilaku kolaborasi antar jenis gender
dalam kehidupan sehari hari.
Menghargai keragaman peran
laki-laki atau perempuan
sebagai aset kolaborasi dan
keharmonisan hidup
Mempraktikkan kolaborasi peran gender
dalam kegiatan sehari-hari.
Berkolaborasi secara
harmonis dengan lain jenis
dalam keragaman peran
Merancang proses kerja sama antar
lawan jenis berkaitan dengan kegiatan
tertentu;
Mengimplementasikan peran gender
dalam kehidupan
7Pengemba
ngan Pribadi
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang
mempunyai kesadaran dan
identitas diri untuk
mengembangkan bakat
dan potensi,
meningkatkan kualitas
Berperilaku secara
tepat sesuai dengan
kemampuan dan
keunikan diri dalam
lingkungan sosial yang
lebih luas
Mempelajari keunikan diri
dalam konteks kehidupan
sosial
Mempelajari dan memahami kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki diri
sendiri
Menerima tanggung jawab sebagai
anggota keluarga sesuai kemampuan
dirinya;
Menerima keunikan diri Meningkatkan kesadaran akan potensi dan
6
hidup secara harmonis
dengan ciri:
●memiliki motivasi
intrinsik untuk
menjadi pribadi
yang lebih baik,
memiliki
keyakinan tentang
dirinya dan
mampu hidup
mandiri.
(wellbeing)
●memiliki
keyakinan
tentang dirinya
dan mampu
hidup mandiri
(wellbeing)
●mengenali
kualitas dan
minat diri serta
tantangan yang
dihadapi (Profil
Pelajar
Pancasila)
●memiliki
karakter
kejujuran dan
tanggung jawab
(PPK)
dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
bakat khusus yang dimiliki.
Menampilkan keunikan diri
secara harmonis dalam
keragaman.
Menjelaskan perubahan fisik dan psikis
yang terjadi pada diri sendiri;
Menunjukkan sikap positif serta dinamis
terhadap perubahan fisik dan psikis yang
terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan
yang sehat.
8Perilaku
Kewirausa
haan/
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang
memiliki kemauan dalam
Membiasakan diri
berperilaku hemat,
ulet, kompetitif dan
kolaboratif untuk
Mempelajari strategi dan
peluang untuk berperilaku
hemat, ulet, cerdas
mengelola keuangan
Menjabarkan kebutuhan sehari-hari
sehubungan dengan penggunaan dana;
Menjelaskan pentingnya kondisi
keuangan dalam kehidupan sehari-hari;
7
Kemandiri
an Perilaku
Ekonomis
mewujudkan gagasan
inovatif ke dalam dunia
nyata secara kreatif
dengan ciri :
●Terampil
memanfaatkan
potensi diri dan
peluang yang ada
untuk mengelola
kemandirian
secara ekonomi
(wellbeing)
●menunjukkan
inisiatif dan
bekerja secara
mandiri dan
menjadi individu
yang percaya diri,
resilien dan adaptif
(Profil Pelajar
Pancasila)
●memiliki karakter
kerja keras (etos
kerja), tangguh dan
disiplin (PPK).
mengembangkan jiwa
kewirausahaan
sungguh-sungguh dan
kompetitif dalam keragaman
kehidupan
Mendeskripsikan pengeluaran dan
pendapatan yang diperoleh selama
periode tertentu secara cermat;
Memahami cara-cara/kiat
menggunakan uang secara hemat.
Menerima nilai-nilai hidup
hemat, ulet, cerdas mengelola
keuangan
sungguh-sungguh dan
kompetitif sebagai aset untuk
mencapai hidup mandiri
Menjelaskan tentang pentingnya manusia
berkarya dan berinovasi;
Menjabarkan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk
mampu memunculkan jiwa wirausaha;
Menumbuhkan etos kerja dengan
membiasakan diri berkarya dalam
kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan upaya untuk
hidup hemat;
Menganalisis kebutuhan dan
keinginan dalam hidup.
Menunjukkan karya pribadi yang bisa
dijadikan sebagai model wirausaha.
9Wawasan
dan
Kesiapan
Karir
Mewujudkaan peserta
didik/konseli yang
memiliki pengetahauan
kondisi diri dan informasi
lingkungan karier yang
diperlukan untuk
merencanakan karier
dengan ciri :
Melatih diri
menerapkan budaya
kerja di lingkungan
keluarga,
sekolah dan teman
sebaya sebagai
landasan kesiapan
karier
antara bekerja,
Mempelajari kemampuan
diri, peluang dan ragam
pekerjaan, pendidikan, dan
aktivitas yang terfokus pada
pengembangan alternatif
karir yang lebih terarah. (P)
Memahami bakat, minat, dan peluang
karier yang ada dalam diri;
Menganalisis peluang karier yang ada di
lingkungan sekitar;
Mengetahui ragam jenis pekerjaan dan
profesi;
Memahami jenis pekerjaan yang sesuai
dengan karakter pribadinya.
Untuk SMK
8
●Memetakan
kebutuhan karier dan
upaya untuk
meraihnya
(wellbeing)
●menetapkan tujuan
dan rencana strategis
pengembangan diri
(Profil Pelajar
Pancasila)
●memiliki karakter
gemar membaca dan
pembelajar
sepanjang hayat
(PPK)
melanjutkan studi atau
berwirausaha.
Memahami konsep keterampilan /
Kesiapan kerja (Soft Skill), serta konsep
wirausaha
Internalisasi nilai-nilai yang
melandasi pertimbangan
pemilihan alternatif karir
(A)
Menganalisis nilai diri, keluarga, dan
lingkungan yang mungkin
mempengaruhi munculnya alternatif
karier;
Untuk SMK
Menyebutkan konsep keterampilan
/ Kesiapan kerja (Soft Skill), serta
konsep wirausaha yang telah dipahami.
Mengembangkan alternatif
perencanaan karir dengan
mempertimbangkan
kemampuan, peluang dan
ragam karir (T)
Menuliskan pilihan-pilihan karier, baik
studi lanjut maupun pekerjaan yang
mungkin untuk dijadikan pilihan;
Menganalisis tingkat kesulitan dan
kemudahan pilihan karier tersebut untuk
diraih
10Kematang
an
Hubungan
dengan
Teman
Mewujudkan peserta
didik/konseli yang
memiliki seperangkat
keterampilan sosial,
emosional, kognitif dan
perilaku yang
dibutuhkan remaja
untuk bergaul dengan
ciri :
●memahami konsep
memberi dan
menerima dalam
hubungan antar
sesama manusia
(wellbeing)
●Menghargai nilai-
nilai kerjasama
Menunjukkan jalinan
persahabatan dengan
teman sebaya antar
budaya dengan
memperhatikan
norma-norma dan
nilai-nilai
yang dijunjung tinggi
bersama
Mempelajari cara-cara
membina dan kerjasama dan
toleransi dalam pergaulan
dengan teman sebaya
Menjelaskan konsep pentingnya bergaul
dengan teman sebaya;
Mendeskripsikan cara yang tepat untuk
bergaul dengan teman sebaya.
Menjelaskan nilai diri berkenaan dengan
persahabatan;
Menghargai nilai-nilai
kerjasama dan toleransi
sebagai dasar untuk
menjalin persahabatan
dengan teman sebaya
Memunculkan motivasi untuk bergaul
dengan teman sebaya sebagai upaya
pengembangan diri yang sehat.
Mempererat jalinan
persahabatan yang lebih
akrab dengan
memperhatikan norma yang
berlaku
Memilih kelompok teman yang bisa
dipertahankan dengan pengaruh positif
yang ada;
Keluar dari lingkungan persahabatan
yang toxic (tidak membangun).
9
dan toleransi
sebagai dasar
untuk menjalin
persahabatan
dengan teman
sebaya (profil
pelajar pancasila)
●Memiliki karakter
solidaritas dan
bersahabat dalam
berhubungan
dengan teman
sebaya (PPK)
11Mencapai
kematanga n
dan
kesiapan diri
untuk
menikah dan
berkeluarg a
Mewujudkan peserta didik
yang memiliki kesadaran
diri untuk mempersiapkan
pernikahan dan berkeluarga
dengan ciri :
●Memiliki
keyakinan yang
memberikan
tujuan hidup dan
cita-cita
(wellbeing)
●Membangun
kepercayaan
dalam suatu
hubungan
(wellbeing)
●Menetapkan tujuan
dan rencana
strategis
pengembangan diri
Mengeksplorasi
norma-norma dan
kesiapan yang
dibutuhkan
dalam pernikahan dan
berkeluarga (agama,
fisik, psikologis,
sosio-ekonomi, ilmu
pengetahuan)
Mengenal norma-norma
pernikahan dan berkeluarga
Memahami pentingnya persiapan
orientasi hidup berkeluarga;
Menghargai
norma-norma pernikahan
dan berkeluarga sebagai
landasan bagi terciptanya
kehidupan masyarakat yang
harmonis
Menyatakan pendapat terhadap norma
dan nilai pernikahan yang ada di
masyarakat
Mengekspresikan
keinginannya untuk
mempelajari lebih intensif
tentang norma pernikahan
dan berkeluarga
Menunjukan sikap yang terbuka tentang
norma pernikahan dan keluarga
10
(Profil Pelajar
Pancasila)
●Memiliki karakter
komitmen moral
untuk pernikahan
dan berkeluarga
(PPK)