Komponen Sistem
Informasi Keuangan
Program Studi Keuangan dan Perbankan
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Medan
Ade Rizka, M.Kom.
1. Tujuan
2. Fungsi
3. Komponen
4. Aplikasi
MATERI
Tujuan Sistem Informasi
Keuangan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan digunakan untuk membantu mengatur dan
menyimpan data keuangan perusahaan agar seluruh informasi atau data yang
berkaitan dengan keuangan tersusun rapi dan terstruktur.
Sistem Informasi Keuangan akan mengumpulkan, memproses, dan
menyajikan data keuangan untuk membantu pengambilan keputusan, serta
pemantauan keuangan, baik di kehidupan pribadi, perusahaan, maupun
lembaga lain.
TUJUAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Tujuan sistem informasi keuangan adalah menyajikan informasi keuangan yang akurat,
tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan utama dari sistem informasi keuangan, yaitu:
1. Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan: laporan keuangan dapat
dipertanggungjawabkan ke atasan, auditor, sampai pemilik usaha.
2. Mendukung Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Keuangan: mempermudah seluruh
aktivitas secara otomatis dan terpusat, meminimalisir resiko kesalahan.
3. Mempermudah Perencanaan dan Evaluasi: perencanaan keuangan membutuhkan
data yang jelas dan terpercaya.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan: menyajikan data, laporan atau ringkasan yang
dapat digunakan sebagai dasar keputusan bisnis.
5. Melindungi Aset dan Data Perusahaan: menjaga keamanan data dan aset lewat fitur
pembatasan akses dan kontrol.
Fungsi Sistem Informasi
Keuangan
FUNGSI SISTEM INFORMASI KEUANGAN
1.Pencatatan Transaksi Keuangan: mencatat seluruh transaksi keuangan
perusahaan (pendapatan, pengeluaran, aset, hutang).
2.Pembuatan Laporan Keuangan: menghasilkan berbagai laporan
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dan pihak terkait, seperti
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
3.Pemantauan Aset dan Utang: mengelola dan memonitor pergerakan
aset, hutang, investasi, pinjaman, atau tagihan.
4.Pendukung Perencanaan dan Pengambilan Keputusan: merencanakan
anggaran, investasi, dan pembiayaan yang lebih baik.
5.Mempermudah Pembuatan Laporan: laporan keuangan yang
dibutuhkan oleh perusahaan (laporan neraca, laporan laba rugi, dan
arus kas).
Komponen Sistem
Informasi Keuangan
KOMPONEN SISTEM INFORMASI KEUANGAN
1.Perangkat Keras (Hardware): bagian fisik yang digunakan untuk
menjalankan sistem, seperti komputer, server, atau printer. Seluruh alat
membantu proses input, penyimpanan, dan output data keuangan
agar lebih cepat dan akurat.
2.Perangkat Lunak (Software): program yang digunakan untuk mengolah
data keuangan, seperti aplikasi akuntansi atau sistem ERP. Software
membantu mengatur dan memeriksa data keuangan secara otomatis.
3.Basis Data (Database): menyimpan seluruh data keuangan.
4.Prosedur: langkah-langkah dalam menginput atau mengolah data.
5.Sumber Daya Manusia (User): pengguna berinteraksi langsung dengan
sistem.
Contoh Aplikasi Sistem
Informasi Keuangan
APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN
1.SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing): digunakan oleh
perusahaan besar untuk mengatur berbagai aspek bisnis.
2.QuickBooks: digunakan oleh usaha kecil dan menengah karena mudah
digunakan (catat transaksi, faktur dan laporan keuangan).
3.MYOB (Mind Your Own Business): digunakan oleh bisnis kecil sampai
menengah yang membutuh solusi untuk mengatur keuangan (manajemen
inventaris, laporan keuangan).
4.Accurate Accounting: pengelolaan keuangan bisnis dengan fitur-fitur lengkap
seperti pencatatan transaksi, laporan keuangan, dan integrasi perpajakan.
5.Microsoft Office Accounting Express: digunakan oleh usaha kecil agar lebih
teroganisir (pencatatan transaksi dan laporan keuangan).
6.Krishand: membantu perusahaan untuk membuat laporan pajak dan
keuangan lain.
APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN
7.SIKU (Sistem Informasi Keuangan): dikembangkan oleh pemerintah Indonesia,
khususnya untuk Kementerian, Lembaga, dan Badan Layanan Umum (BLU).
agar pengelolaan terintegrasi dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
8.SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah): dikembangkan oleh BPKP untuk
membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan (penyusunan
APBD dan pelaporan keuangan berbasis kinerja).
9.SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah): membantu
pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan (mengintegrasikan
penyusunan anggaran, pelaksanaan, dan pelaporan keuangan daerah).
10.SIKEUDA (Sistem Informasi Keuangan Daerah): dikembangkan oleh
Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung pengelolaan keuangan daerah
secara transparan dan akuntabel.