Analisis Kasus Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Pengantar Materi 01 Tugas Harian 02 Case Study 03
Pengujian Pengendalian (Test of Controls) dan Pengujian Substantif (Substantive Testing) Pengujian Pengendalian (Test of Controls) dan Pengujian Substantif (Substantive Testing) adalah dua jenis prosedur audit yang digunakan untuk mendapatkan bukti audit yang memadai dan relevan. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dalam proses audit, tetapi sama-sama penting dalam memberikan keyakinan yang cukup mengenai kewajaran laporan keuangan. .
Pengujian pengendalian bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas desain dan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan. Pengendalian internal ini dirancang untuk mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan atau ketidakberesan dalam laporan keuangan. Auditor melakukan pengujian ini untuk menilai apakah pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan berjalan sesuai yang diharapkan dan cukup andal. 1. Pengujian Pengendalian (Test of Controls) Tujuan Utama Pengujian Pengendalian: Men entukan apakah pengendalian internal perusahaan berjalan efektif dalam mencegah dan mendeteksi salah saji material dalam laporan keuangan. M engidentifikasi kelemahan dalam pengendalian internal yang dapat meningkatkan risiko salah saji material.
Meninjau ulang dokumentasi pengendalian internal. Melakukan wawancara dengan staf yang bertanggung jawab atas pengendalian internal. Melakukan uji jalan (walkthrough) untuk memahami alur proses dan pengendalian terkait. Mengamati pelaksanaan pengendalian tertentu, seperti otorisasi transaksi atau rekonsiliasi akun. Contoh Prosedur Pengujian Pengendalian:
2. Pengujian Substantif (Substantive Testing) Pengujian substantif bertujuan untuk mendeteksi adanya salah saji material dalam laporan keuangan, baik yang bersifat salah saji karena kekeliruan (error) atau kecurangan (fraud). Pengujian ini dilakukan dengan memeriksa saldo akun, transaksi, atau pengungkapan dalam laporan keuangan secara langsung. M emastikan bahwa saldo akun dan transaksi yang tercatat dalam laporan keuangan adalah benar dan sesuai dengan kenyataan. Tujuan Utama Pengujian Substantif: M endapatkan bukti yang cukup dan tepat untuk mendukung kesimpulan auditor mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
Contoh Prosedur Pengujian Substantif: M elakukan konfirmasi langsung dengan pihak ketiga, seperti bank atau pemasok, untuk memverifikasi saldo akun. 01 M elakukan pengujian atas detail transaksi, seperti pemeriksaan faktur atau bukti kas keluar. 02 M elakukan prosedur analitis, seperti membandingkan tren keuangan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. 03 M emeriksa kelengkapan dan akurasi catatan akuntansi. 04
Hubungan Antara Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Dalam audit, pengujian pengendalian dan pengujian substantif saling melengkapi. Jika pengujian pengendalian menunjukkan bahwa pengendalian internal perusahaan efektif, auditor mungkin mengurangi tingkat pengujian substantif yang diperlukan. Namun, jika pengujian pengendalian menunjukkan kelemahan yang signifikan, auditor harus meningkatkan pengujian substantif untuk memperoleh bukti yang cukup mengenai kewajaran laporan keuangan. Dengan menggabungkan kedua jenis pengujian ini, auditor dapat memberikan opini yang lebih akurat dan menyeluruh mengenai apakah laporan keuangan perusahaan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
TUGAS KASUS Desk ripsi Kasus: PT. XYZ adalah sebuah perusahaan ritel, telah menerapkan sistem baru untuk mengelola transaksi penjualan dan pengeluaran. Sistem ini mencakup pengendalian internal seperti otorisasi transaksi dan pencatatan sistematis. Anda diminta untuk menganalisis dan menguji sistem ini untuk menilai efektivitasnya. Instruksi Tugas: 1) Pengujian Pengendalian: Pengendalian yang Ada: Semua transaksi penjualan harus disetujui oleh manajer toko. Pengeluaran harus disertai dengan nota dan disetujui oleh kepala departemen. Tugas: Rancang satu prosedur untuk menguji kontrol persetujuan transaksi penjualan. Jelaskan langkah-langkah yang diambil dan apa yang diharapkan dari pengujian ini. 2)Pengujian Substantif: Area Fokus: Pengeluaran bulan lalu. Tugas: Rancang satu prosedur pengujian substantif untuk memverifikasi keakuratan pengeluaran bulan lalu. Jelaskan cara Anda melaksanakan pengujian ini dan apa yang akan dicari. Dikumpulkan hari ini s/d pukul 09.40 WITA via link (folder TUGAS 1 didalam pertemuan 3)
CASE STUDY SOAL 16-30 untuk kelompok masing2 dipresentasikan pekan depan