30 April 2025_Indikator Program PUTK 2025-2029 .pdf

bonitabahar80 0 views 15 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

program PTUK


Slide Content

INDIKATOR PROGRAM
PENYEHATAN UDARA TANAH DAN KAWASAN
TAHUN 2025-2029
TIM KERJA PENYEHATAN UDARA TANAH DAN
KAWASAN
DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN

INDIKATOR SASARAN STRATEGIS (ISS)
Kabupaten/kota memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
DEFINISIOPERASIONAL:
Kab/kota dengan kualitas air minum, kualitas pangan,
kualitas udara dalam ruang yang memenuhi syarat serta
merupakan kab/kota sehat
CARAHITUNG:
JumlahkumulatifKab/kotadengankualitasairminum
memenuhisyaratdi70%saranaairminumdan30%rumah
tangga;jumlahKLBkeracunanpangandibawah5,kualitas
udaradalamruangmemenuhisyaratdi70%tempatfasilitas
umumdan30%pemukimanserta70%capaiannilaitatanan
KKS
Baseline
Target
2025 2026202720282029
N/A
50
kab/
kota
100
kab/
kota
150
kab/
kota
200
kab/
kota
250
kab/
kota
Kualitas Air
Minum MS di
70% sarana
air minum
Kualitas Air
Minum MS di
30% rumah
tangga
Jumlah KLB
Keracunan
Pangan
dibawah 5
Kualitas udara dalam
ruang memenuhi syarat
di 70% tempat fasilitas
umum 30% pemukiman
70% capaian
nilai tatanan
KKS
TERCAPAI KAB/KOTA
MEMENUHI
KUALITAS
KESEHATAN
LINGKUNGAN
ILUSTRASI
INDIKATOR
PUTK

Indikator Kinerja Program (IKP):
Kabupaten/kota sehat
3
DEFINISIOPERASIONAL:
Jumlah kabupaten/kota dengan capaian nilai
minimal 70% untuk setiap tatanan KKS
CARAHITUNG:
Jumlah kumulatif kabupaten/kota dengan capaian
nilai minimal 70% untuk setiap tatanan Kabupaten
Kota Sehat (KKS)
Baseline
Target
2025 2026 2027 2028 2029
136
kab/kota
182
kab/kota
228
kab/kota
274
kab/kota
302
kab/kota
330
kab/kota
TATANAN KKS :
1.Kehidupan masyarakat sehat
mandiri,
2.Permukiman dan fasilitas umum
3.Satuan pendidikan
4.Pasar
5.Perkantoran dan perindustrian
6.Pariwisata
7.Tansportasi dan tertib lalu lintas jala
8.Perlindungan sosial
9.Penanggulangan bencana
POIN PENTING !!!
Tercapai jikaKab kota
melaksanakan self
asessementdan terpenuhi
minimal 70% semua tatanan
dengan hasil verifikasi oleh
Tim Pembina Provinsi

Verifikasi capaian indikator KKS dilakukan oleh Tim Pembina KKS Tingkat Provinsi
4
Input data self assessment melalui Sistem Informasi Pantau Kabupaten/Kota Sehat (SIPANTAS)
*atau dapat memanfaatkan forum sejenis yang sudah terbentuk
Kabupaten/Kota
Provinsi
Pusat
Membentuk Tim
Pembina &
Forum*
Identifikasi
Program &
Potensi Daerah
Menyusun
Program dan
Potensi di 9
Tatanan
Melaksanakan
Kegiatan di 9
Tatanan
Membentuk Tim
Pembina
Perbaikan dan
Peningkatan
Tatanan
Monev Capaian
Kako yang
menyelenggarakan
KKS
Membentuk Tim
Pembina
Melaksanakan
Self Assessment
di 9 Tatanan
Melaporkan
Self Assessment
di 9 Tatanan**
Melaporkan Self
Assessment di 9
Tatanan di masing2
Kako
feedback
a
b
Surat Pernyataan Kebenaran Telah Melaksanakan 9 Tatanan dari Ketua TP KKS Kabupaten Kotaa
bSurat Pernyataan Kebenaran Telah Melaksanakan 9 Tatanan dari Ketua TP KKS Provinsi
12 3 4
1SK Tim Pembina
2
SK Forum
3
4
Rencana Kerja
Laporan hasil verifikasi oleh tim pembina tingkat provinsi
feedback
Verifikasi & validasi
dari K/L pengampu
indikator****
Verifikasi Self
Assessment di 9
Tatanan di masing2
Kako***
** Batas akhir pengisian adalah tanggal 10 pada bulan pertama januari
Tahun berikutnya
*** Batas akhir validasi tanggal 15 pada bulan pertama januari Tahun
berikutnya
**** Batas akhir validasi tanggal 18 pada bulan pertama januari Tahun
berikutnya. Proses masa sanggah 2 minggu setelah tanggal 18 ??????kepada
provinsi dan kabupaten/kota

Contoh Perhitungan Indikator Kinerja Program (IKP):
KABUPATEN/KOTA SEHAT
NoNama Kabupaten/Kota T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 Keterangan
1.Kota B 75%72% 85% 75% 85% 82% 78%84%89% Kota B “masuk
kedalam Capaian”
2.Kota D 68%69% 76% 85% 81% 85% 86%76%78%Kota D“tidak masuk
kedalam Capaian”
3.Kota E 85%85% 81% 86% 89% 90% 91%89%87% Kota E “masuk
kedalam Capaian”
CONTOH HASIL VERIFIKASI OLEH TIM
PEMBINA KKS PROVINSI

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK):
Kab/kota yang kualitas udara dalam ruang
di permukiman memenuhi syarat
6
DEFINISIOPERASIONAL:
Kab/kotadengankualitasudaradalamruang
(PM2.5)diperumahan/permukimanmemenuhi
syarat
a.Kabupaten/kotadenganhasilpengukuranPM2.5≤
25µg/m
3
diminimal30%permukiman
b.Sasaranpermukimanadalahrumahtanggayang
terpilihdalampelaksanaanSurveilansKualitasUdara
DalamRuang(SKUDR)danDampak Kesehatan
Masyarakatsebesarminimal30rumahtanggaper
puskesmas
c.Pemilihansampelrumahtanggadilakukansecara
randomdimasing-masingdesa/kelurahandengan
strataberbedasesuaialokasi
d.Petugasyangmelaksanakan SKUDRadalah
petugaskesehatanlingkungandipuskesmasdan
didampingiolehDinkesKab/KotadanDinkes
Provinsi
CARAHITUNG:
Jumlahkumulatifkab/kotadengankualitasudara
dalamruang(PM2.5)diperumahan/
permukimanmemenuhisyarat
Baseline
Target
2025 2026202720282029
N/A
50 kab/
kota
100
kab/
kota
150
kab/
kota
200
kab/
kota
250
kab/
kota
PARAMETER KUALITAS UDARA YANG DIUKUR :
1.PM2,5
2.PM10
3.KEBISINGAN
4.LAJUVENTILASI
5.PENCAHAYAAN
6.SUHUDANKELEMBABAN

Contoh Peritungan Indikator Kinerja Program (IKK):
Kab/kota yang kualitas udara dalam ruang di permukiman memenuhi syarat
Indikator Cara Perhitungan
Kab/kota yang kualitas udara dalam
ruang di permukiman memenuhi syarat
Jumlah kumulatif kabupaten/kota dengan kualitas udara
dalam ruang (PM2.5) di perumahan/permukiman memenuhi
syarat
Contoh 1 :
•Kabupaten A memiliki 7 puskesmas, masing-masing
puskesmas melakukan surveilans kualitas udara
(pengukuran PM2.5) pada 30 sampel rumah tangga.
•Total sampel pengukuran kualitas udara di Kabupaten A
adalah sebanyak 210 sampel (30 sampel x 7 puskesmas)
•Dari 210 sampel yang diukur, diperoleh hasil sbb :
❑Memenuhi Syarat (PM2.5 ≤ 25 µg/m
3)
= 65 sampel
❑Tidak Memenuhi Syarat (PM2.5 > 25 µg/m
3)
= 145
sampel
•Persentase kualitas udara dalam ruang (PM2.5) yang
memenuhi syarat di Kabupaten A = (65/210) x 100 = 31%
•Kesimpulan : Kabupaten A memenuhi indikator
Kab/kota yang kualitas udara dalam ruang di
permukiman memenuhi syarat
1

Indikator Cara Perhitungan
Kab/kota yang kualitas udara dalam
ruang di permukiman memenuhi syarat
Jumlah kumulatif kabupaten/kota dengan kualitas udara
dalam ruang (PM2.5) di perumahan/permukiman memenuhi
syarat Contoh 2 :
•Kabupaten B memiliki 5 puskesmas, masing-masing
puskesmas melakukan surveilans kualitas udara
(pengukuran PM2.5) pada 30 sampel rumah tangga.
•Total sampel pengukuran kualitas udara di Kabupaten A
adalah sebanyak 150 sampel (30 sampel x 5 puskesmas)
•Dari 150 sampel yang diukur, diperoleh hasil sbb :
❑Memenuhi Syarat (PM2.5 ≤ 25 µg/m
3)
= 30 sampel
❑Tidak Memenuhi Syarat (PM2.5 > 25 µg/m
3)
= 120
sampel
•Persentase kualitas udara dalam ruang (PM2.5) yang
memenuhi syarat di Kabupaten B = (30/150) x 100 = 20%
•Kesimpulan : Kabupaten B tidak memenuhi indikator
Kab/kota yang kualitas udara dalam ruang di
permukiman memenuhi syarat
Contoh Peritungan Indikator Kinerja Program (IKK):
Kab/kota yang kualitas udara dalam ruang di permukiman memenuhi syarat
2

9
Hasil Pengukuran Kualitas Udara Indoor Tahun 2024 di 18 Kab/Kota
No Kab/Kota
Parameter
PM2.5(ug/mᶟ) PM10 (ug/mᶟ)
Rerata Min Max Baku Mutu Rerata Min Max Baku Mutu
1DELI SERDANG 19,69 11 30 25 50,03 22 70 70
2KOTA MEDAN 9,96 2 13 25 10,97 3 14 70
3BANYU ASIN 12,22 5 25 25 26,57 10 53 70
4KOTA PALEMBANG 17,39 1 268,02 25 39,84 3 557 70
5LAMPUNG SELATAN 9,60 9 11 25 23,47 22 25 70
6BOGOR 15,75 0 460 25 57,10 0 1820 70
7BEKASI 65,87 9 182 25 172,30 11 660 70
8KOTA SERANG 31,79 2 73 25 75,27 6 200 70
9KOTA BANDUNG 80,45 23 172 25 241,67 10,3 1036 70
10KOTA DEPOK 16,46 0 258 25 40,07 0 426 70
11SEMARANG 22,24 1 147 25 31,61 6 276 70
12KOTA SEMARANG 30,95 0 87 25 46,63 0 99 70
13SERANG 174,22 2 73 25 61,56 2 209 70
14LOMBOK TENGAH 54,39 31 97 25 111,68 60 227 70
15KOTA AMBON 8,67 82,67 324 25 7,39 5 10 70
16BANDUNG 124,93 82,67 324 25 418,04 257,7 983 70
17KOTA METRO 105,34 0 1590 25 42,21 1 172 70
18KARAWANG 38,98 2 322 25 76,08 1,3 917 70
Ket :
Tidak memenuhi standar baku mutu Permenkes No. 2 Tahun 2023

10
Indikator Kinerja Program (IKK):
Kab/kota dengan tempat fasilitas umum yang memenuhi syarat
DEFINISIOPERASIONAL:
Kabupaten/kotadengan30%TempatFasilitasUmum
(TFU)prioritasiyangmemenuhisyaratInspeksiKualitas
Lingkungandanpemeriksaan/ujikualitasKesehatan
lingkungan
TFU PRIORITAS
SEKOLAH PASAR TERMINAL
BANDARAPELABUHAN HOTEL
Cara Hitung :
Jumlah kumulatif kab/kota dengan 30% Tempat Fasilitas
Umum (TFU) prioritas yang memenuhi syarat Inspeksi
Kualitas Lingkungan dan pemeriksaan/uji kualitas Kesehatan
lingkungan
Baseline
Target
2025 2026202720282029
267
kab/
kota
308
kab/
kota
334
kab/
kota
360
kab/
kota
386
kab/
kota
411
kab/
kota
STASIUN TEMPAT
REKREASI
TEMPAT
OLAHRAGA
TEMPAT
IBADAH

Contoh Perhitungan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK):
TEMPAT DAN FASILITAS UMUM
No. Nama TFU
di Kota A
Jumlah Lokus
Sasaran
Hasil Inspeksi Kesehatan
Lingkungan
PersentaseHasil Pengukuran Kualitas
Kesehatan Lingkungan
(Udara, Pangan, Vektor dan
BPP) + Kebisingan dan
Pencahayaan
catatan:
Minimal pengukuran kualitas
adalah kualitas udara dalam
ruang PM 2,5 (kerja untuk
mencapai target capaian
diatas 70%)
Persentase
Memenuhi
Syarat
Tidak
Memenuhi
Syarat
MS TMS
1 Akomodasi 15 12 3 80% 10 5 67%
2 Pasar 9 9 0 100% 2 7 22%
3 Stasiun 3 2 1 67,7% 2 1 67,7%
4 Terminal 5 2 3 40% 1 4 20%
5 Sekolah 100 70 30 70% 30 70 30%
TOTAL TFU MS 132 93 7 45 20 34,09%
Catatan :
TFU MS dilihat dari : hasil IKL sama dengan atau diatas 70%
MS dan hasil pengukuran minimal kualitas udara PM2,5
memenuhi syarat (hasil akan otomatis keluar di sistem E-
Monev E-Satu)
Kesimpulan di
Kota A, TFU
MS = 34,09%
(Target
tercapai)

Contoh Perhitungan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK):
TEMPAT DAN FASILITAS UMUM
No.
Nama TFU
di Provinsi X
Jumlah
Lokus
Sasaran
Hasil Inspeksi Kesehatan
Lingkungan
Persentase
MS
Hasil Pengukuran Kualitas
Kesehatan Lingkungan
(Udara, Pangan, Vektor dan
BPP) + Kebisingan dan
Pencahayaan
Minimal pengukuran
kualitas yang masuk adalah
kualitas udara dalam ruang
PM 2,5
Persentase
MS
Memenuhi
Syarat
Tidak
Memenuhi
Syarat
MS TMS
1Kota C 100 70 30 70% 75 25 75%
2Kab D 88 88 0- 100% 88 0 100%
3Kota F 115 80 35 90,6% 70 45 60,8%
4Kota G 85 30 55 35,3% 35 50 29,4%
5Kota H 170 130 40 76.5% 70 100 41,2%
TOTAL TFU MS558 398 125 71,32% 338 175 60,57%
Kesimpulan :
Provinsi X memliki
5 kab/kota dengan
TFU memenuhi
syarat =60,57%
(Taget TFU MS
lebih dari 30%
tercapai)
Catatan :
Hasil akan otomatis keluar di sistem E-Monev E-Satu

13
Indikator Kinerja Program (IKP):
Kab/kota dengan kualitas udara dalam ruang yang memenuhi syarat
DEFINISI OPERASIONAL :
Kab/kota dengan kualitas udara dalam ruang
memenuhi syarat di 70% tempat fasilitas umum dan
30% pemukiman yang memenuhi syarat
Cara Hitung :
Jumlahkumulatifkab/kota
dengankualitasudaradalam
ruangmemenuhisyaratdi70%tempatfasilitasumum
dan30%pemukimanyangmemenuhisyarat
Baseline
Target
2025 2026202720282029
N/A
50 kab/
kota
100
kab/
kota
150
kab/
kota
200
kab/
kota
250
kab/
kota
Kab/Kota dengan
kualitas udara
memenuhi syarat
Kualitas udara dalam
ruang memenuhi syarat
di 70% tempat fasilitas
umum
(PM 2,5)
Kualitas udara dalam ruang
memenuhi syarat di 30%
permukiman
(PM 2,5)

Contoh Perhitungan Indikator Kinerja Program (IKP):
Capaian Kabupaten/kota dengan kualitas udara dalam ruang yang memenuhi syarat
No.
Nama
Kabupaten/K
ota
Hasil Uji Media Lingkungan (PM 2,5)
Lokus
Sasaran
yang diukur
Jumlah Hasil Uji
Memenuhi
Baku Mutu
Persentase
1Kota A 15 11 73%
2Kota C 9 6 67%
3Kota D 20 13 65%
4Kota G 1 1 100%
5Kota I 5 5 100%
No Kab/Kota
Jumlah Sampel
Permukiman
Jumlah MS
Persentase PM
2.5 Memenuhi
Standar
1 Kota C 39 36 92%
2 Kota A 78 78 100%
3 Kota G 37 37 100%
4 Kota I 198 55 28%
5 Kota G 31 0 0%
HASIL PEMERIKSAAN PM 2,5
PADA TFU yang MS (70%)
HASIL PEMERIKSAAN PM 2,5
PADA PERMUKIMAN (30%)
KESIMPULAN :
Jadi Kabupaten/Kota dengan kualitas udara dalam ruang
memenuhi syarat adalah Kota A dan Kota G
Catatan:
❑Dalam pelaksanaan kegiatan seluruh parameter kualitas udara dilaksanakan pengukuran
melalui kegiatan Survailans Kualitas Udara dan Pengawasan TFU
❑Parameter Kualitas Udara: PM 2.5, PM 10, Suhu, Kelembapan, Laju Ventilasi Udara dan
❑Parameter Kesehatan Lingkungan Lainnya: Kebisingan dan Pencahayaan
Tags