4-PEMELIHARAAN SARANA-PRASARANA DRAINASE.pptx

FatmawatiPuspitasari 0 views 51 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 51
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51

About This Presentation

PEMELIHARAAN SARANA-PRASARANA DRAINASE


Slide Content

OPERASI & PEMELIHARAAN BANGUNAN AIR MAGISTER TEKNIK SIPIL | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Pemeliharaan Sarana & Prasarana Drainase

JENIS PEMELIHARAAN Jenis pemeliharaan meliputi : Pemeliharaan rutin adalah pekerjaan yang selalu dilakukan berulang-ulang pada waktu tertentu, misalnya setiap hari, minggu dan bulan. Pemeliharaan berkala merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya setahun sekali atau setahun dua kali. Pemeliharaan khusus dapat dilakukan apabila prasarana dan sarana mengalami kerusakan yang sifatnya mendadak. Rehabilitasi , dilakukan apabila prasarana dan sarana mengalami kerusakan yang menyebabkan bangunan tidak berfungsi.

PRASARANA DAN SARANA DRAINASE PERKOTAAN Prasarana dan sarana drainase perkotaan terdiri dari bangunan-bangunan seperti berikut: 1) Saluran terbuka dan tertutup 2) Bangunan persilangan: gorong-gorong, dan siphon drainase. 3) Bangunan terjun 4) Tanggul 5) Bangunan penangkap pasir 6) Pintu air 7) Kolam retensi/tandon 8) Pompa dan rumah pompa 9) Trash rake 10) Sumur resapan dan kolam resapan

SALURAN Saluran drainase berfungsi mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain, mengendalikan banjir atau penggelontoran dengan aliran sistem gravitasi . Saluran terbuka primer dan sekunder Ukuran panjang saluran primer dan sekunder tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari bentuk dan besar kecilnya daerah pengaliran sungai (DPS ). DPS berbentuk daun lonjong akan menyebabkan saluran primer menjadi lebih panjang. DPS berbentuk daun bundar menyebabkan saluran primer menjadi lebih pendek. Ukuran penampang saluran primer dan sekunder tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari: Luas daerah pengalirannya Periode ulang (return period) Tata guna lahan Bentuk daerah pengaliran

SALURAN Saluran drainase berfungsi mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain, mengendalikan banjir atau penggelontoran dengan aliran sistem gravitasi . Saluran terbuka primer dan sekunder Ukuran panjang saluran primer dan sekunder tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari bentuk dan besar kecilnya daerah pengaliran sungai (DPS ). DPS berbentuk daun lonjong akan menyebabkan saluran primer menjadi lebih panjang. DPS berbentuk daun bundar menyebabkan saluran primer menjadi lebih pendek. Ukuran penampang saluran primer dan sekunder tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari: Luas daerah pengalirannya Periode ulang (return period) Tata guna lahan Bentuk daerah pengaliran

SALURAN Bentuk penampang saluran primer dan sekunder Trapesium Bentuk trapesium adalah bentuk penampang saluran yang terbentuk secara alami dimana kemiringan talud mengikuti kemiringan dari jenis tanah asli. a) Saluran trapesium dengan perkuatan talud dari pasangan batu kali. Saluran trapesium dengan perkuatan talud dari beton dan balok beton . Gambar Saluran Trapesium

SALURAN Jenis saluran segi empat Bentuk penampang saluran segi empat adalah bentuk yang dibuat dengan syarat perkuatan talud (kecuali tanah padat). Jenis saluran segi empat: Perkuatan dari pasangan batu pecah. P erkuatan talud dengan beton bertulang. Perkuatan talud dengan site pile beton bertulang. Perkuatan dengan tiang pancang. Gambar Saluran Tipe Segi Empat Gambar Saluran Tersier Terbuka

SALURAN Saluran terbuka tersier Saluran tersier adalah saluran yang menerima aliran dari rumah-rumah sekitar saluran dan mengalirkan air alirannya ke saluran sekunder. Selain itu juga merupakan saluran kiri dan kanan jalan yang biasanya saluran tersebut dapat distandarisasi dengan ukuran tertentu tergantung dari daerah pengaliran saluran/jalan. Penampang saluran tersier adalah penampang saluran terkecil dibandingkan dengan saluran lainnya dan berfungsi mengalirkan aliran air hujan dari jalan dan rumah. Saluran tersier umumnya dibuat dari pasangan batu bata, batu pecah dan plat beton. Bentuk penampang saluran adalah segi empat dengan lantai berbentuk setengah lingkaran atau trapesium. Gambar Saluran drainase tipe terbuka yang ditutup Gambar Saluran drainase tipe ter tutup

SALURAN Saluran tertutup Saluran tertutup merupakan bagian dari saluran sistem drainase yang pada tempat tertentu seperti kawasan pasar, perdagangan dan sebagainya yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk dibuat saluran terbuka. Saluran tertutup dapat dibedakan menjadi dua macam : Saluran terbuka yang ditutup Saluran tertutup Keuntungan dan kerugian saluran tertutup : Keuntungan adalah bagian atas dari saluran tertutup dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kerugian adalah pemeliharaan saluran tertutup jauh lebih sulit, apalagi kesadaran masyarakat Indonesia masih rendah dalam hal pembuangan sampah. Fasilitas penunjang yang ada adalah pada saluran dilengkapi dengan lubang control atau man- hole dan juga terdapat saringan sampah dimulut saluran.

BANGUNAN PERSILANGAN Bangunan persilangan pada saluran drainase perkotaan terdiri dari: gorong-gorong, jembatan, talang air dan siphon . Gorong-gorong Gorong-gorong adalah saluran yang memotong jalan atau media lain. Bentuk gorong- gorong terdiri dari bentuk lingkaran yang terbuat dari pipa beton dan bentuk segiempat dari beton bertulang . Gambar Bangunan gorong-gorong

BANGUNAN PERSILANGAN Siphon Drainase Siphon adalah bangunan air yang berfungsi untuk mengalirkan air dengan menggunakan gravitasi yang melewati bagian bawah jalan, jalan kereta api dan bangunan lainnya . Bangunan Terjun Bangunan terjun berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran air dari hulu. Bangunan terjun direncanakan pada jalur saluran dengan kemiringan eksisting yang kritis dan curam, sehingga kriteria batas kecepatan maksimum dapat dipertahankan. Gambar Bangunan siphon drainase Gambar Bangunan terjun

BANGUNAN PERSILANGAN Tanggul Tanggul banjir adalah konstruksi yang berfungsi untuk mencegah terjadinya limpasan air dari sungai/saluran ke wilayah perkotaan. Tanggul banjir dapat terdiri dari tanggul tanah, tanggul pasangan batu kali dan tanggul beton bertulang . Gambar Tanggul dari tanah Gambar Tanggul dari beton bertulang Gambar Tanggul dari pasangan batu kali

BANGUNAN PERSILANGAN Bangunan Penangkap Pasir Bangunan penangkap pasir berfungsi untuk menangkap sedimen pada daerah tertentu yang alirannya banyak mengandung endapan layang maupun endapan dasar. Bangunan ini direncanakan di lokasi sebagai berikut: Saluran inlet sebelum masuk ke kolam retensi/tendon Inlet di gorong gorong Inlet di siphon Gambar Bangunan Penangkap Pasir

BANGUNAN PERSILANGAN Pintu air Pintu air dipasang pada inlet siphon, inlet dan outlet waduk (kolam retensi), inlet stasiun pompa dan di ujung saluran yang berhubungan dengan badan air. Pintu air menurut jenisnya: Pintu sorong Pintu klep otomatis Pintu katup karet otomatis Bila ada air mengalir dari dalam maka air akan menekan sisi dalam dari duckbill sehingga air dengan mudah keluar melalui celah duckbill . Bila tekanan air diluar lebih besar maka air dari luar tidak bisa masuk ke dalam dan air dari dalam akan tertahan karena tertutupnya celah duckbill karena tekanan dari luar

BANGUNAN PERSILANGAN Pintu air menurut pengoperasiannya : Pintu air yang dioperasikan secara manual seperti pada Gambar 1. Pintu air yang berfungsi terbuka dan menutup secara otomatis seperti pada Gambar 2 dan 3. Pintu air yang dioperasikan secara mekanik seperti pada Gambar 4 . Gambar Pintu air sorong Gambar Pintu air klep otomatis Gambar Pintu katup karet otomatis Gambar Pintu air mekanik

BANGUNAN PERSILANGAN Kolam Retensi / Kolam Tandon Ada dua sistem kolam retensi/kolam tendon yaitu: (1). Kolam retensi di samping badan sungai/ saluran drainase (2). Kolam retensi dalam badan sungai/ saluran drainase Gambar Pintu katup karet otomatis Gambar Kolam retensi di samping badan sungai/saluran drainase

BANGUNAN PERSILANGAN Waduk/situ/kolam retensi di dalam kota cukup besar manfaatnya bila dipelihara dengan baik, yaitu: dapat mengurangi besarnya debit aliran (run off) di saluran dapat menjadi tempat rekreasi masyarakat jika di sekitarnya ditata menjadi taman Jenis waduk di berbagai kota terdapat berbagai ukuran baik luas maupun kedalamannya. Bila dilihat dari luasnya maka: yang ukurannya luas sekali sampai ratusan hektar diberi nama waduk yang ukurannya lebih kecil dari waduk dinamakan situ yang lebih kecil dari setu dinamakan kolam retensi Gambar Kolam retensi dalam badan sungai

BANGUNAN PERSILANGAN Pompa & Stasiun Pompa Stasiun pompa terdiri dari pompa, rumah pompa dan panel operasi pompa. Pompa terdiri dari beberapa tipe diantaranya yaitu : Pompa Archemedian screw, Pompa Rotodynamic, Pompa Sentrifugal (aliran radial) dan Pompa Axial (baling-baling) Fungsi pompa banjir dalam sistem drainase perkotaan adalah untuk melayani aliran banjir yang cukup besar. Untuk mengeringkan air hujan dari suatu derah yang luas di daerah perkotaan diperlukan pompa-pompa berdiameter besar guna menanggulangi jumlah air yang banyak . Ada dua jenis dasar pompa yang biasa digunakan untuk sistem drainase, menurut jenis impeller ada dua jenis pompa yaitu yaitu : Archemedian Screw Pompa archemedian screw digunakan untuk kondisi elevasi muka air yang dipompa relatif aman tidak sesuai untuk elevasi muka air yang perubahannya relatif besar. Pompa ini tidak terganggu dengan adanya tumbuhan air dan sampah, oleh sebab itu pompa ini mampu beroperasi tanpa dijaga dalam jangka waktu yang lama.

BANGUNAN PERSILANGAN Rotodynamic Pumps Pompa Rotodynamic terdiri atas 3 jenis : Pompa Centrifugal (aliran radial); dipergunakan untuk memompa air dengan ketingian yang besar dan aliran sedang. Pompa Axial (baling-baling; dipergunakan untuk memompa air dengan ketinggian yang rendah sampai aliran yang besar. Pompa Aliran Campuran; digunakan dengan karakteristik tengah-tengah antara Pompa Centrifugal dengan Pompa Axial Gb. Pompa & rumah pompa Gb. Pompa archemedian screw

BANGUNAN PERSILANGAN Gambar Pompa aliran campuran Gambar Pompa centrifugal Gambar Pompa axial

BANGUNAN PERSILANGAN Tabel Kelebihan dan Kekurangan masing-masing Jenis Pompa

BANGUNAN PERSILANGAN Trash Rake Trash rake atau saringan sampah adalah salah satu sarana drainase untuk tetap menjaga kebersihan saluran . Menurut jenisnya Terdapat dua jenis Trash rake yaitu : Tipe saringan permanen Tipe saringan tidak permanen (dapat diangkat) Menurut pengoperasiannya trash rake dapat dioperasikan secara manual atau mekanik. Penempatan/ pembangunan trash rake manual dan mekanik: Trash rake manual Ditempatkan di hulu bangunan pompa dengan kapasitas kecil Di saluran inlet kolam retensi dengan kapasitas kecil Inlet bangunan siphon Inlet bangunan gorong-gorong

BANGUNAN PERSILANGAN Trash rake mekanik Di tempatkan di hulu bangunan pompa dengan kapasitas besar Saluran inlet kolam retensi dengan kapasitas besar Di hulu pintu air kapasitas besar Gambar Trash rake manual Gambar Trash rake mekanik Gambar Trash rake otomatis sistem rotary ( tampak samping ) Gambar Trash rake otomatis sistem rotary ( tampak depan )

BANGUNAN PERSILANGAN Sumur & Kolam Resapan Sumur Resapan Persyaratan sumur resapan adalah: Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar. Air hujan yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan yang tidak tercemar. Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat . Kolam Resapan Kolam resapan adalah kolam untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, fungsinya sama seperti sumur resapan. Kolam resapan air hujan dibuat di lahan yang cukup luas Direncanakan untuk melayani beberapa rumah, misalnya per blok atau per RT atau kawasan yang lebih luas lagi. Pembuatan sumur resapan sebaiknya dibuat di tempat yang paling rendah diantara kawasan yang dilayani dan di daerah yang memiliki muka air tanah dangkal (<5m) Pembuatan kolam resapan dapat dipadukan dengan pertamanan dan hutan kota

BANGUNAN PERSILANGAN Gambar Sumur resapan Gambar kolam resapan

TEKNIS OPERASI & PEMELIHARAAN SALURAN DRAINASE Ada 4 (empat) macam pekerjaan pemeliharaan yaitu: Pemeliharaan rutin adalah pekerjaan yang selalu dilakukan berulang-ulang pada waktu tertentu, misalnya setiap hari. Pemeliharaan berkala merupakan pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya seminggu sekali, sebulan sekali atau setahun sekali. Pemeliharaan khusus dapat dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan yang sifatnya mendadak. Rehabilitasi , dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan yang menyebabkan aliran tidak sesuai lagi dengan debit banjir.

Jenis Pemeliharaan Rutin Saluran Terbuka Primer & Sekunder Jenis pemeliharaan Mengangkut sampah yang hanyut Membuang tumbuh-tumbuhan (gulma) Cara pelaksanaan Membersihkan saluran dari sampah dan tumbuh-tumbuhan pada saluran yang berpenampang lebar dan dalam. Persiapan Peralatan yang diperlukan: perahu dengan kapasitas 2 (dua) orang; dayung; serokan; tali; gergaji; karung plastik; gerobak dorong; pikulan dan alat angkut (truck). Sedangkan sumber daya manusia terbagi menjadi regu dengan setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7 – 10 pekerja.

Jenis Pemeliharaan Rutin Saluran Terbuka Primer & Sekunder Pelaksanaan Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun segala sesuatu pekerjaan yang akan dikerjakan Angkat sampah dan tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan perahu pada saluran primer yang dalam dan lebar dengan menggunakan jaring kecil oleh dua orang petugas Tarik pohon-pohon yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besar sebaiknya dipotong-potong lebih dahulu dengan gergaji Angkat sampah dari dalam perahu ke tepi saluran dan masukkan ke dalam karung plastik Pikul karung yang telah diisi sampah/tumbuhan apabila lokasi alat angkut seperti dump truck dan lainnya dekat dengan lokasi pekerjaan atau dengan menggunakan gerobak dorong apabila lokasi tempat bekerja dekat dengan jalan yang dapat dilewati kendaraan Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan

Jenis Pemeliharaan Berkala Saluran Terbuka Primer & Sekunder Jenis Pemeliharaan Mengangkat sedimen yang ada di saluran, umumnya dilakukan satu musim sekali, biasanya pada musim kemarau Cara melaksanakan Pemeliharaan Berkala Membersihkan sedimen dalam saluran primer dan sekunder berpenampang lebar pada saat kering. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, kotak kayu bergagang, gerobak dorong roda satu, karung plastik, tali rafia, golok, palu, kendaraan sebagai alat angkut, gergaji mesin, gergaji tangan dan tali tambang sedangkan sumber daya manusia dibutuhkan setiap regu kerja terdiri dari 1 (satu) mandor dengan 10-12 orang pekerja . Cara pelaksanaan Jumlah regu bergantung dengan kebutuhan yang diperlukan dan cara pelaksanaan sebagai berikut: Lakukan penjelasan dan pengarahan sebelum pekerjaan dimulai

Jenis Pemeliharaan Berkala Saluran Terbuka Primer & Sekunder Cangkul sedimen ke pinggir saluran oleh sebagian pekerja dan bila dalamnya saluran lebih dari 2 (dua) meter gunakan katrol untuk mengangkat sedimen ke atas Masukan sedimen ke dalam karung plastik oleh dua orang pekerja dimana pekerjaan dimulai dari hilir ke arah hulu sekalipun pekerjaan dilaksanakan oleh beberapa regu Pikul sedimen ke dekat dump truck jika dekat saluran atau menggunakan gerobak dorong seperti beroda tinggal jika jauh Naikkan ke atas dump truck dan buang ke tempat pembuangan akhir.

Pelaksanaan Perbaikan Kerusakan Ringan pada Saluran Terbuka Perbaikan kerusakan ringan pada saluran primer dan sekunder dari pasangan batu. Dasar saluran primer dan sekunder yang lebarnya lebih dari 7 (tujuh) meter, dasar salurannya umumnya adalah dari tanah. Oleh karena itu perbaikan hanya pada dinding saluran yang salah satunya diakibatkan oleh penurunan atau kerusakan pada pondasi . Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, kotak kayu bergagang, gerobak dorong roda satu, karung plastik, golok, palu, gergaji tangan. Sedangkan bahan adalah semen, pasir, batu belah, kotak adukan, waterpass, sendok tembok . Tahap Pelaksanaan Bersihkan bagian yang rusak Pada tanah dibagian belakang yang akan dibersihkan Siapkan batu belah, pasir, semen, dan kotak kayu sebagai tempat adukan Buat tanggul penahan air di tempat kerja dengan memasang karung-karung pasir dua lapis yang diantaranya di isi dengan tanah liat

Pelaksanaan Perbaikan Kerusakan Ringan pada Saluran Terbuka Buang air di bagian dalam tanggul agar tempat bekerja menjadi kering Buat adukan dengan perbandingan 1 (satu) ember semen dengan 2 (dua) pasir di pinggir saluran Pasang pasangan batu belah dan buat siar timbul dan rapihkan kembali sisa-sisa adukan yang tidak terpakai Bongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah kering dengan mengangkut karung-karung pasir sebagai tanggul Naikkan benda dan peralatan serta karung-karung pasir yang sudah tidak terpakai lagi. Perbaikan Saluran pada Dinding Plat Beton dan Pondasi pada Saluran Primer Dasar saluran primer yang lebar, umumnya adalah tanah tanpa pasangan. Tujuannya agar dapat meresap kedalam tanah. Oleh karena itu perbaikan hanya pada dinding saluran yang rusak atau pecah karena pondasinya rusak.

Pelaksanaan Perbaikan Kerusakan Ringan pada Saluran Terbuka Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul, skop, linggis, kotak kayu bergagang, gerobak dorong roda satu, karung plastik, golok, palu, gergaji tangan. Sedangkan bahan adalah semen, pasir, batu belah, kerikil/split, kotak adukan, waterpass, sendok tembok. Dan tenaga kerja adalah tukang batu, tukang kayu, pembantu tukang. Tahap pelaksanaan Hancurkan blok plat beton yang rusak, bongkar, dan berihkan dengan palu dan sikat. Buat cetakan sesuai dengan ukuran yang rusak tersebut. Buat tanggul penahan air ditempat kerja dengan memasang karung-karung pasir dua lapis yang diantaranya diisi dengan tanah liat. Buang air di bagian dalam tanggul agar tempat bekerja menjadi kering. Angkut material dan peralatan ke lokasi yang akan diganti plat betonnya. Buat adukan beton tulang 1 semen : 2 pasir : 4 kerikil (split) Cor cetakan plat beton yang telah dipasangi besi beton sesuai dengan ukuran menggunakan campuran 1 semen : 3 pasir : 3 split.

Pelaksanaan Perbaikan Kerusakan Ringan pada Saluran Terbuka Keringkan coran beton minimal 7 hari Angkat plat beton yang sudah kering minimal 7 hari setelah pengecoran ke lokasi yang rusak Letakkan plat beton pengganti pada bagian yang rusak dengan mengisi spesi adukan 1 semen : 3 pasir Bongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah kering dengan mengangkut karung-karung pasir sebagai tanggul Naikkan benda dan peralatan serta karung-karung pasir yang sudah tidak terpakai lagi

Pemeliharaan Saluran Terbuka Tersier Ada 2 (dua) cara pemeliharaan saluran tersier yaitu : Gotong royong oleh masyarakat untuk saluran di lingkungan permukiman atau di dalam lingkungan perumahan (drainase lokal) Dilakukan oleh pemerintah daerah kota/kabupaten.

Pemeliharaan Saluran Tertutup Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; pompa; tangga; tali; katrol; sepatu boat; topi kerja; linggis; ember; masker . Tahap Pelaksaan Bersihkan bagian yang rusak dengan memeriksa man-hole untuk mengetahui dimana tempat sumbatan, ciri-ciri lokasi lubang yang tersumbat adalah lubang kontrol disebelah hulu penuh dengan air sedangkan lubang kontrol yang hilir keadaan kering. Turunkan tangga pada man-hole yang kering. Sebagian pekerja memompa air di man-hole yang penuh air untuk mendorong sampah yang menyumbat Naikkan ke dalam dump truck karung sampah yang sudah diikat. Buang sampah dari man-hole ke tempat yang sudah ditentukan

Perbaikan Saluran Tertutup Perbaikan/Penggantian Tutup Pada Saluran Terbuka Yang Ditutup Tahap pelaksanaan : Ukurlah tutup saluran yang rusak Bahan yang diperlukan semen pc; pasir; krikil/split; papan; kaso; besi beton; cangkul ; sendok beton Buat cetakan tutup saluran Pasang besi beton sesuai kebutuhan Buat adukan coran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil/split Corkanlah adukan ke dalam cetakan Bukalah papan cetakan adukan setelah coran berumur minimal 7 hari Pasang tutup saluran ketempatnya Rapihkan bekas peralatan pembuatan tutup saluran

Pemeliharaan Kolam atau Waduk Retensi Mengangkat Sampah dan Kayu-Kayuan Dari Waduk/Setu/Kolam Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; sekop; karung plastik; tali rafia; gerobak dorong satu roda; palu; garpu; jaring; perahu; dayung; baju; pelampung; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. Tahap pelaksanaan: Gunakan perahu yang dapat membawa minimal 2 (dua) petugas pendayung dan pengangkat sampah Angkat sampah terapung dan gulma ke dalam perahu dengan serokan Tarik dengan tali kayu-kayu besar ke pinggir kolam yang sulit dimasukan ke perahu Potong dengan gergaji pohon-pohon dan ranting-ranting yang sulit diangkat dari kolam tersebut Ambil sampah yang ada saringan sampah mulut inlet Masukkan sampah kedalam karung plastik dan ikat

Pemeliharaan Kolam atau Waduk Retensi Angkut sampah tersebut dengan pikul jika lokasi waduk dekat dengan jalan yang dapat dilalui dump truck atau dengan gerobak dorong beroda tunggal bila lokasi waduk jauh dari jalan Angkut sampah ke dalam truck dan buang ke tempat pembuangan akhir Mengangkat lumpur sedimen dari kolam retensi Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; skop; linggis; kotak kayu yang bisa digotong 2 (dua) orang; katrol; paku; karung plastik; tali rafia; tangga kayu/bambu; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. Sedangkan tenaga disiapkan tiap regu terdiri dari 1 (satu) mandor dan 7 pekerja. Tahap pelaksanaan Tutup pintu di mulut pemasukan (inlet) Buak pintu pada pengeluaran (outlet) Siapakan 2-3 regu Gali lumpur pada kolam dimulai dari pinggir kolam masing-masing regu menuju ke tengah kolam Masukkan sedimen yang sudah berada di pinggir kolam ke dalam karung palstik dan ikat Naikkan karung plastik tersebut dengan katrol ke atas

Pemeliharaan Kolam atau Waduk Retensi Pikul karung tersebut ke dekat alat angkut (dump truck) bila dekat lokasinya atau dengan gerobak bial lokasi kolam jauh dari jalan Naikkan karung plastik sedimen ke dalam dump truck dan buang pada tempat pembuangan yang telah ditentukan Perbaikan Dinding Kolam yang Rusak Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; skop; linggis; kotak kayu yang bisa digotong 2 orang; katrol; paku; karung plastik; tali rafia; tangga kayu/bambu; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. Sedangkan tenaga disiapkan tiap regu terdiri dari 1 (satu) mandor dan 7 (tujuh) pekerja dan bahan material untuk perbaikan yaitu pasangan batu kali; adukan pasangan dengan perbandingan 1 pasir : 2 semen ; adukan untuk cor beton perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3-4 split.

Pemeliharaan Kolam atau Waduk Retensi Tahap pelaksanaan : Bersihkan bagian yang rusak Padatkan tanah dasar tempat yang akan diperbaiki Buat tanggul penahan air di tempat kerja dengan memasang karung pasir dua lapis yang diantaranya diisi tanah liat Buang air bagian dalam tanggul agar kering di tempat bekerja Buat adukan di pinggir kolam 1 ember semen : 2 pasir Pasang pasangan batu belah dan buat siar tmbul Rapihkan kembali sisa adukan yang tidak terpakai Bongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah kering Dengan mengangkat karung pasir sebagai tanggul, naikkan benda dan peralatan serta karung pasir yang sudah tidak terpakai lagi

Pemeliharaan Pintu Air Tata Cara Membuka dan Menutup Pintu Air 1) Langkah kerja operasi pintu air Buka kunci (gembok) pada pemutar pintu air Tutup pintu air apabila saluran atau waduk akan dikeringkan Bukalah pintu air apabila tinggi muka air di saluran atau waduk melampaui tinggi jagaan Bila muka air sudah hampir limpas maka pintu air harus dibuka agar air tidak merusak tanggul waduk/saluran 2 ) Membuka dan menutup pintu air di percabangan saluran Apabila salah satu saluran yang tidak berpintu muka airnya hampir mendekati bibir saluran maka bukalah pintu air agar aliran terbagi lewat pintu percabangan Bukalah pintu air penggelontoran agar kotoran di saluran atau air yang berbau busuk dapat dihanyutkan Tutup kembali pintu setelah penggelontoran selesai

Pemeliharaan Pintu Air Pemeliharaan Pintu Air dan Saringan Sampah Peralatan dan bahan Peralatan sebagai berikut: kuas cat; pengerok cat; sedangkan bahan yang diperlukan pelumas; ampelas; cat; dempul/plamir . 2 ) Pelaksanaan Lumuri dengan pelumas (gemuk/stempet) stang ulir, gigi penggerak dan gigi stir Periksa bagian pintu air dan saringan sampah yang berkarat Bersihkan bagian pintu dan saringan sampah Laburkan pelamir agar permukaan plat menjadi rata Lakukan pengecatan dengan cat anti karat

Pemeliharaan Pintu Air Pemeliharaan kebersihan pintu air dan kolam penenang Langkah kerja : Gunakan galah yang diujungnya dipasang cangkul garpu Tarik sampah ke atas dengan galah tersebut Masukkan tumpukkan sampah kedalam karung plastik Bawa karung plastik sampah dengan dipikul atau gerobak dorong ke dalam alat angkut (dump truck) Buang sampah pada tempat pembuangan yang sudah ditentukan Perbaikan Ringan Pintu Air dan Saringan Sampah Perbaikan dilakukan pada bagian yang rusak oleh karat maupun oleh benda-benda hanyut lainnya. Langkah kerja: Lakukan perbaikan pada musim kemarau Pasang balok penyekat di sebelah hulu pintu Pasang balok penyekat disebelah hilir Isi diantara tiap-tiap balok penyekat dengan dengan tanah liat hingga kering pada bagian rongga pintu

Pemeliharaan Pintu Air Siapkan bahan sebagai berikut : plat baja; baja kanal/baja U; sedangkan alat sebagai berikut : alat pengelas dan tabung gas karbit Potong bagian yang rusak dengan alat pengelas Potong baja atau balok baja yang akan digunakan untuk mengganti yang rusak dengan alat pengelas Ganti bagian yang rusak tersebut Lakukan proses pengecatan seperti di atas Proses pengecatan kering, bukalah balok-balok penyekat (stop log) Rapihkan semua peralatan dan bahan yang tak terpakai serta bawa ke tempat penyimpanan yang telah ditentukan Pemeliharaan Pintu Klep Pintu klep terdiri dari: baja plat dengan rangka baja kanal untuk saluran koker dan baja cor untuk bentuk bundar.

Pemeliharaan Pintu Air Langkah pekerjaan : Siapkan bahan seperti pelumas dan cat anti karat Lumuri poros pintu atau engsel pintu dengan gemuk/stempet Angkatlah dan tutup pintu untuk mengetes macet tidaknya pintu atau engsel Angkat pintu dan beri tunjangan Bersihkan bagian yang berkarat dengan kertas gosok/ampelas Catlah seperti pintu sorong

Pemeliharaan Pompa Institusi pengelola pompa harus jelas organisasinya, sebab sifatnya non komersial sehingga dibutuhkan sumber daya manusia dan dana. Sedangkan instalasi pompa air terdiri dari: rumah pompa dan bangunan penunjang antara lain kolam penenang; saringan sampah; pipa inlet; pipa outlet dan pintu air di inlet dan outlet . Operator pompa bergantung dari jumlah dan sistem pengoperasian, seperti pompa tunggal dibutuhkan operator minimal 2 orang sedangkan dengan 2 pompa tergantung dari sistem yang digunakan yaitu bila kendali terpusat cukup 2-3 orang operator dan kendali terpisah minimal 2 orang operator setiap pompa . Untuk tenaga penggerak dapat berasal dari listrik PLN yang dapat menjain 24 jam dan dari listrik pembangkit lokal (diesel)

Pemeliharaan Pompa Tata Cara Pengoperasian Pompa Tata cara pengopersian pompa yaitu: Perhatikan ketinggian minimum muka air pada papan duga air di kolam penenang Menghidupkan mesin pompa, apabila ketinggian minimum dilampaui dan hujan masih belum reda maka tekan tombol untuk menghidupkan mesin pompa, masukkan gigi koplingnya secara teratur Pengaturan kapasitas: aturlah besar kecil bukaan katup (klep) penahan air; aturlah kecepatan yang masuk sama dengan yang air yang dipompa keluar Matikan mesin pompa apabila permukaan air dalam inlet telah turun pada ketinggian minimal pemompaan dengan mengurangi kecepatan mesin Tutup klep secara perlahan sampai pada tidak tidak terdengar bunyi benturan air Matikan mesin pompa dengan menekan tombol listrik

Pemeliharaan Pompa Pemeliharaan pompa drainase Pemeriksaan pendahuluan Bersihkan saringan sampah pada saringan sampah inlet Bersihkan lubang isap pompa air pada endapan lumpur Pemeriksaan sistem listrik, sebelum pompa dioperasikan periksalah kabel-kabel listrik jangan sampai ada yang putus Periksalah perlengkapan penunjang seperti lampu-lampu di ruangan tidak ada yang mati Periksa minyak pelumas bantalan dan gemuk (stempet) harus pas ukurannya Periksa putaran poros dan putar dengan tangan harus halus sebagai pertanda belum ada ada yang aus Periksalah kualitas dan kuantitas air pendingin harus sesuai dengan baik dan tidak Periksalah kualitas dan kuantitas air pendingin harus sesuai dengan persyaratan Periksa katup sorong pada pipa isap, pastikan keadaan terbuka penuh Karena pompa drainase secara umum adalah pompa aksial maka katup keluar harus dalam keadaan terbuka penuh

Pemeliharaan Pompa Pemeriksaan kondisi operasi Perhatikan tekanan keluar dan tekanan isap harus sesuai atau mendekati harga yang telah ditetapkan dan takkan harus tetap (stabil) Periksalah kebocoran packing pada sambungan pipa Periksalah bantalan poros mesin jangan sampai ada yang bocor Periksalah bantalan poros pompa antara mesin dan pompa (aksial) jangan ada yang bocor Periksalah getaran dan bunyi, getaran harus sehalus mungkin dan tidak menimbulkan bunyi yang aneh Periksalah suhu bantalan dan poros pompa dengan meraba bendanya

TERIMA KASIH MAGISTER TEKNIK SIPIL | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
Tags