PERTEMUAN 4 Oleh : Moh. Mawan Arifin ST.MM PENGANTAR EKONOMI TEORI PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN Teori Nilai Guna Teori Produksi Teori Anggaran Teori Optimalisasi Produksi
Sistematika Pemahaman Memahami Konsep Ekonomi dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Ekonomi Konsumen dan Produsen KONSUMEN DAN PRODUSEN Mengidentifikasi perilaku konsumen dan produsen Mendeskripsikan teori perilaku konsumen Menunjukkan berbagai tujuan produksi Mengidentifikasi berbagai faktor produksi
Sistematika Pemahaman
PELAKU EKONOMI Peran pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Keluarga/Konsumen (RTK) Penyedia faktor produksi: tenaga kerja Pemakai barang-barang konsumsi Rumah Tangga Produksi/Perusahaan (RTP) Sebagai Produsen: penyedia barang dan jasa Sebagai Distributor: penyalur barang dan jasa Rumah Tangga Negara (Pemerintah) Membuat peraturan Mengontrol, mengamati lalu lintas keuangan Sebagai Penguasa Sebagai Konsumen Menghasilkan barang dan jasa (sebagai produsen) Masyarakat Luar Negeri Sebagai Konsumen Sebagai Produsen Sebagai Investor Sebagai Tenaga Kerja Ahli
KONSUMSI Pengertian Konsumsi : Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda ( barang dan jasa ) dalam rangka pemenuhan kebutuhan . Macam-macam barang yang dikonsumsi : Barang konsumsi yang dapat dipakai berulang-ulang sehingga mengurangi nilai guna barang . Barang konsumsi sekali pakai lalu habis . Ciri-ciri dan Pembagian : Benda- benda yang dikonsumsi adalah benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan . Benda yang dikonsumsi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup . Benda yang dikonsumsi akan habis atau berkurang nilainya secara berangsur-angsur sampai tidak dapat dgunakan lagi .
Konsumsi ( lanjutan ) Manfaat dan Nilai Barang: Manfaat atau guna (utility) barang adalah kemampuan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Nilai barang adalah ukuran yang diberikan oleh konsumen pada barang. Penggolongannya terdiri atas: Nilai Pakai (Value in Use) Nilai pakai Subjektif Nilai pakai Objektif Nilai Tukar (Value in Exchange) Nilai Tukar Subjektif Nilai Tukar Objektif Tujuan Kegiatan Konsumsi adalah konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung
Konsumsi (lanjutan) Teori Kepuasan Konsumen 1. Nilai Guna Total Nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dan jasa. 2. Nilai Guna Marginal (kepuasan marjinal) Tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang di konsumsinya. Pendekatan Ordinal Pendekatan ordinal digunakan karena pendekatan kardinal bersifat subjektif, maka pendekatan ordinal lebih memberi penekatan pada preferensi yaitu membuat peringkat (rangking) atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi.
Konsumsi ( lanjutan ) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi: Faktor Internal 1. Pendapatan 2. Motivasi 3. Sikap dan kepribadian (kebiasaan) 4. Selera konsumen Faktor Eksternal 1. Kebudayaan 2. Adat Istiadat 3. Status sosial ` 4. Harga barang
Perilaku Konsumen Teori Perilaku Konsumen - Cardinal Theory - Ordinal Theory Perilaku Konsumen Dan Produsen Perilaku Produsen Tujuan Produksi Faktor Produksi Sistematika Pemahaman
Teori nilai guna kardinal (cardinal theory) Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.Total uang yang dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit. Untuk setiap tambahan konsumsi , tambahan biaya yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit .
B. Teori Nilai Guna Ordinal ( Ordinal Theory ) Menurut teori ini kegunaan suatu barang dan jasa tidak dapat dihitung , hanya dapat dibandingkan . Teori Ordinal dijelaskan oleh kurva indeferensi . Kurva indeferensi dipergunakan untuk menentukan suatu keseimbangan pembelian konsumen dari dua produk dan menganalisis pengaruh perubahan harga relatif dari kedua produk tersebut terhadap jumlah yang diminta .
Manfaat dan Nilai Suatu Barang
A. Manfaat dan Nilai Barang Barang dan jasa yang dibutuhkan manusia adalah barang dan jasa yang memiliki nilai guna/kegunaan (utility) yang meliputi : Utility of form ( kegunaan berdasarkan bentuk ) ,sebuah benda bertambah kegunaannya jika diubah dari bentuk asalnya contoh kayu jadi lemari , kulit buaya menjadi tas Utility of place ( kegunaan berdasarkan tempat ), suatu benda bertambah kegunaannya jika dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain contoh : pasir banyak melimpah di sungai akan lebih berrharga jika diangkut ke daerah perkotaan sebagai bahan matrial / bangunan Utility of time ( kegunaan berdasarkan waktu ), suatu benda akan bertambah kegunaannya jika digunakaan di saat yang tepat contoh pay u ng saat hujan Utility of ownership ( kegunaan kepemilikan ), suatu benda akan bertambah kegunaannya jika sudah dimiliki misal tanah kosong ketika belum dimiliki belum bi sa dimanfaatkan optimal tetapi ketika sudah dimiliki jauh lebih bermanfaat
Selain nilai guna (utility) sebuah benda dapat dimanfaatkan jika memiliki nilai Objektif dan Nilai Subjektif Nilai Objektif adalah nilai yang didasarkan pada barang dan jasanya (berdasarkan objek) Contoh : Beras ------ Makan, Pulpen --------menulis Nilai Subjektif adalah nilai yang didasarkan pada sudut pandang atau kepentingan orang yang membutuhkannya (berdasarkan subjeknya), suatu barang punya nilai subjektif karena : Barang tersebut dapat memuaskan Menurut sudut pandang seseorang barang tersebut mampu memenuhi kebutuhan sendiri Contoh : bagi orang Indonesia nasi sangat berharga tapi bagi orang Eropa terigu jauh lebih berharga
PERILAKU PRODUSEN dan KONSUMEN Perilaku Konsumen adalah upaya / aktivitas yang dilakukan konsumen dalam memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya baik barang atau jasa berdasarkan daya beli yang dimilikinya Perilaku produsen adalah segala tindakan atau kegiatan untuk melakukan aktivitas produksi
PERILAKU PRODUSEN dan KONSUMEN
B. Perilaku Konsumen Adalah upaya / aktivitas yang dilakukan konsumen dalam memenuhi segala macam kebutuhan hidupnya baik barang atau jasa berdasarkan daya beli yang dimilikinya. 2. Penggolongan konsumen : Konsumen pasar (consumer market) ----- tujuannya konsumsi Konsumen industri (industrial market) ------- konsumen yang melakukan konsumsi bahan baku untuk proses berikutnya biasanya terdiri ari wakil perusahaan industri Konsumen di pasar ulang (reseller market) ------ konsumen yang menjualulang barang untuk memperoleh keuntungan 3 . Pola Konsumsi : Penghasilan yang diperoleh Tingkat pendidikan Tempat tinggal dan iklim Agama dan kepercayaan Umur Kebangsaan Pekerjaan
3. Watak Konsumen Faktor budaya Faktor sosial Faktor pribadi Faktor psikologis 4.Tipe konsumen Pembeli setia Pembeli opportunis Pembeli karena tawaran terbaik Pembeli kreatif Pembeli iklan Peminat Pembeli teliti 5. Teori konsumen Teori Gossen I : “ konsumen akan terus menerus memenuhi kebutuhannya sampai tingkat kepuasannya menurun” Teori Gossen II : “ konsumen akan memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang sama” (contoh Hal 132)
C. Perilaku Produsen Perilaku produsen adalah segala tindakan atau kegiatan untuk melakukan aktivitas produksi . Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Produsen : Kreativitas dalam penciptaan barang (perannya sebagai kreator dan desaigner) K etersediaan faktor produksi K eberadaan alat dan letak tempat untuk proses produksi pangsa pasar/segmen pasar/market Berorientasi pada selera masyarakat, daya beli masyarakat, kondisi ekonomi Menghasilkan produk yang memiliki keunggulan Mengikuti prosedur produksi ; mulai tahapan produksi, spesifikasi produk, label produk, kadaluarsa dan layanan purna jual Berorientasi pada efisiensi dan keuntungan besar
Tujuan Produksi Selain untuk memenuhi kebutuhan, ada beberapa tujuan dari kegiatan produksi yaitu : Mengganti barang yang rusak atau habis Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman, kemajuan tekhnologi dan jumlah penduduk. Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri Memperoleh keuntungan Meningkatkan kemakmuran Teori Produksi
Teori produksi : Produksi dengan satu variabe Proses produksi bisa dilakukan dengan satu variabel misal : Faktor produksi : SDM, SDA, Skill/enterpreneur, Modal contoh : Manusia ---- (Tanah) Manusia ----(modal) dalam produksi satu variabel ini, jika variabelnya terus ditambah dalam proses maka tambahan hasilnya lama kelamaan akan berkurang “ Law of dimininshing return” ( faktor pembaginya jauh lebih banyak). Contoh hitungan buku paket hal 146 2. Produksi dengan dua variabel melakukan proses produksi dengan menggunakan dua faktor produksi dengan menghasilkan output yang sama Berlaku Iso quant : kombinasi faktor produksi untuk menghasilkan jumlahproduksi yang sama Berlaku iso cost : biaya yang dikeluarkan untuk membiayayai penggunaan beberapa faktor produksi. Contoh buku paket hal 148 Teori Produksi
3. Sifat Produksi yang dipilih Produsen : Produksi Satuan Produksi massa Produksi Seri Produksi Pesanan 4. Kegiatan Produksi Ketika kegiatan produksi berlangsung seorang produsen mengatur teknik produksi yang terkait dengan tata letak mesin produksi berdasar pertimbangan sifat produksi, urutan proses produksi, macam hasil produksi, perlengkapan dan peralatan yang digunakan antara lain sbb: Lay out by product ; tata letak ......proses produk Lay out by process; tata letak .... Fungsi mesin Lay out by stationary; tata letak .....kegiatan pada industri besar yang memiliki bagian besar /assembly .....alat didekatkan dgn bahan baku
Pengertian Produksi : Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan . Kegiatan menambah nilai guna suatu barang dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang . Kegiatan menambah nilai guna suatu barang tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa . Tujuan kegiatan Produksi : Adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran PRODUKSI
Produksi ( lanjutan ) Faktor-faktor produksi : Faktor produksi alam Adalah kekayaan yang terdapat pada semesta alam raya yang dapat digunakan dalam proses produksi . Faktor produksi alam terdiri dari tanah , air, sinar matahari , udara dan barang tambang . Faktor produksi tenaga kerja Adalah faktor produksi insani yang secara langsung atau tidak menjalankan kegiatan produksi . Faktor produksi modal Adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang dan jasa . Faktor produksi keahlian Adalah keahlian atau keterampilan seseorang dalam memanfaatkan atau mendayagunakan faktor produksi dalam rangka menghasilkan barang dan jasa .
Faktor Produksi Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia Sumber Daya Modal Kewira- usahaan Teori Produksi
Sumber Daya Alam antara lain : Tanah Bahan Tambang Air untuk irigasi Udara dan iklim Teori Produksi Sumber daya alam
Menurut sifatnya , SDM dibedakan menjadi : Tenaga Kerja Jasmani Tenaga Kerja Rohani Sumber Daya Manusia Menurut Kualitasnya, SDM dibagi menjadi : Tenaga Kerja Terdidik Tenaga Kerja Terlatih Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih Teori Produksi
Sumber daya modal adalah alat atau barang yang dihasilkan dan dapat digunakan untuk menghasilkan barang selanjutnya . Fungsi modal dalam ekonomi untuk menghasilkan dan meningkatkan atau memperluas produksi . Sumber Daya Modal Teori Produksi
Pengusaha sering juga disebut sebagai entrepreneur, sebab pengusaha adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu usaha tugasnya antara lain mengatur dan mengkombinasikan berbagai faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa . Kewirausahaan Teori Produksi
Garis Anggaran (Budget Line) Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M) Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia Px(Qx) + Py(Qy) = M Y X M/Px M/Py Garis Anggaran
Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran Y X Y X A 1 A 2 A 1 A 2 Pergeseran garis anggaran (A 1 ke A 2 ), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen Pergeseran garis anggaran (A 1 ke A 2 ), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X
Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen Y X IC 3 IC 2 IC 1 Y* X* C B D A IC 1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, IC 2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum IC 3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
Keseimbangan konsumen Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran. Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen Income Consumption Curve (ICC) , kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi Y X Y X ICC IC 3 IC 2 IC 1 A 1 A 2 A 3 X 1 X 2 X 3 I 3 I 2 I 1 Kurva Engel
Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Y X P x Q x PCC IC 3 IC 2 IC 1 A 1 A 2 A 3 Q x1 Q x2 Q x3 D P x1 P x2 P x3
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y. Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen. Y X X 1 X 3 X 2 A 1 A 2 A 2 A B C IC 2 IC 1 Keterangan : X 1 X 2 total efek X 1 X 3 efek substitusi X 3 X 2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta. Y X X 1 X 2 X 3 A 1 A 2 A 3 A B C IC 2 IC 1 Keterangan : X 1 X 2 total efek X 1 X 3 efek substitusi X 3 X 2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun. Y X B A C IC 2 IC 1 X 2 X 1 X 3 A 1 A 2 A 3 Keterangan: X 1 X 2 total efek X 1 X 3 total substitusi X 2 X 3 efek pendapatan
Optimalisasi dalam produksi Optimalisasi Produksi Dalam memproduksi sebenarnya perusahaan dibatasi dengan penggunaan sumber daya modal, tenaga , kerja, tempat (ruang), teknologi & waktu . Optimasi merupakan pendekatan normatif dengan mengidentifikasi penyelesaian terbaik dari suatu permasalahan yang diarahkan pada titik maksimum atau minimum suatu fungsi tujuan. Optimasi produksi diperlukan perusahaan dalam rangka mengoptimalkan sumberdaya yang digunakan agar suatu produksi dapat menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitas yang diharapkan, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Optimasi produksi adalah penggunaan faktor-faktor produksi yang terbatas seefisien mungkin. Faktor-faktor produksi tersebut adalah modal, mesin, peralatan, bahan baku, bahan pembantu dan tenaga kerja
Optimalisasi dalam produksi Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva isocost dan isoquant . Secara matematis menggunakan dua cara yaitu : Memaksimumkan produksi ( bila C, harga tenaga kerja dan diskonto modal diketahui Meminimumkan biaya ( bila Q, Ptk dan Pm diketahui ) Syarat optimum produksi : MPtk / Ptk = MPm /Pm, untuk Isoquant sebagai fungsi tujuan Syarat Optimum biaya : MCtk / Ptk = MCm /Pm untuk isocost sebagai fungsi tujuan
Optimalisasi dalam kurva TK M Isoquant Isocost TKm Q = TK.M kombinasi Yang paling optimum Mm C/Pm C/Ptk Isocost sering diartikan sebagai : kurva Yang menggambarkan kombinasi 2 Macam input ( faktor produksi ) yang Menghasilkan biaya sama . Isoquant : Kurva yang menggambarkan kombinasi 2 macam input yang menghasilkan output Yang sama
Optimalisasi dalam angka Misalkan C = Rp.5 juta . Harga TK/ orang Rp . 30 ribu / hari . Diskonto modal 1%/ hari atau Rp.5000/ hari . Bila perusahaan tersebut ingin memproduksi X, berapa banyak TK dan M yang dibutuhkan agar produksinya optimum. Bila misalkan perusahaan tersebut ingin memproduksi X sebanyak 5000 unit, maka butuh dana berapa serta TK dan M berapa agar biayanya minimum?
Lanjutan ( maksimum produksi ) 5 juta = 30.000TK + 5000M Q = TK.M dengan metode substitusi , akan di dapat : TK = 83.33333, M = 500 (TK bersifat deskrit , akan tetapi dalam contoh ini asumsikan kontinyu , jadi nilai 83,3 jangan dijadikan 83) Q = 83,33333 x 500 = 41.666,665 . Jadi jumlah barang X yang bisa dihasilkan secara optimum adalah sebanyak 41.666,665 unit dengan menggunakan tenaga kerja sebanyak 83,33333 dan modal sebanyak 500 ( maksudnya Rp.500 ribu , karena 1% dari 500 ribu = 5000) Bukti : 83,33333/5000 = 0,016 = 500/30.000