493937618-nilai-nilaperjuangkan-ppt.pptx

ELASONIARTI 0 views 11 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK...


Slide Content

Nilai – nilai penting dalam masyarakat yang harus diperjuangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Religiusitas) Kelas XII

Contents Ø Keadilan Ø Kebenaran Ø Kejujuran Ø Perdamaian dan Persaudaraan Ø  Keutuhan Lingkungan Hidup (Keutuhan Ciptaan)

Bagian 1:KEADILAN Introduction A. Fakta – fakta Ketidakadilan Adil berarti tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar, atau berpegang pada kebenaran. Keadilan bearti meberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, baik itu hak asasi maupun hak sipil. Dalam sejarah bangsa Indonesia, sejak zaman feudal, penjajahan Belanda, pendudukan jepang, kemudian pada zaman demokrasi terpimpin dan rezim ORBA rakyat sering mengalai perlakuan tidak adil. Pada masa reformasi ini pun perlakuan tidak adil itu tetap berlangsung. Ketidakadilan itu nyat dalam kasus ketidakadilan seperti : 1.   Perampasan 2.   Deskriminatif 3.   Penggusuran 4.   Pencurian 5.   Pemerasan 6.   KKN 7.   Kredir Macet 8.   Rekayasa

B. Akar Masalah Ketidakadilan Semua ketidakadilan yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat kecil itu disebabkan oleh system dan struktur social, politik, ekonomi dan budaya yang diciptakan oleh penguasa. System social, politik dan ekonomi yang secara sadar atau tidak sadar dibangun oleh penguasa dan pengusaha mencipatakan ketergantungan di kalangan rakyat jelata. Pembangun yang dilakukan justru mempersempit ruang gerak rakyat untuk mengungpkan jati dirinya secara penuh. Misalnya dalam bidang : 1. Sosial : sikap diskriminatif terhadap kaum perempuan, pendatang dan imigran 2. Ekonomi : merebaknya kasus korupsi yang tak ada solusinya 3. Budaya : penganiayaan karena perbedaan etnis / kesukuan, contoh tragedy di sampit 4. Politik : perlakuan semena-mena terhadap orang – orang aliran politik tertentu, dan tidak memberi kesempatan untuk bersuara .

1. Memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya dan memihak yg benar. 2. Keadilan menunjuk pada suatu a.  Keadaan , yaitu semua pihak memperoleh apa yang menjadi hak dan diperlakukan sama b.  Tuntutan,  yaitu menuntut keadilan itu diciptakan dengan mengambil tindakan yang diperlukan c.  Keutamaan , adalah sikap dan tekad untuk melakukan apa yang adil C. Arti dan Makna Keadilan

Keadilan Komutatif ,  menuntut kesamaan dalam pertukaran, misal : mengembalikan pinjaman. Keadilan Distributif , menuntut kesamaan dalam membagi apa yang menguntungkan dan menuntut pengurbanan, misal kekayaan alam dinikmati secara adil. Keadilan Legal , menuntut kesamaan hak dan kewajiban terhadap negara sesuai dengan undang-undang. Keadilan Individual , perwujudan keadilan tergantung pada pribadi, misal gaji para buruh Keadilan Sosial , keadilan tergantung dari struktur dan proses poleksosbud, misal gaji buruh tidak tergantung pada majikan tetapi juga pada situasi ekonomi dan politik D. Pembedaan Keadilan

Negara UUD 1945, Pancasila, sila ke 5 Pasal 33 dan 34,perekonomian nasional disusun adil Gereja Firman Tuhan yg ketujuh; “Jangan Mencuri ”. Artinya mencuri waktu KSPL adalah mencuri orang kemudian menjadikannya sebagai budak. Ajaran Sosial Gereja - Ensiklik Rerum Novarum (tentang kaum buruh) - Ensiklik Pacem In Terris (tentang perdamaian antar bangsa) - Ensiklik Populorum Progressio (tentang bagaimana mengatasi kesenjangan negara kaya dan miskin) E.  Landasan Memperjuangkan Keadilan

Makna yang terkandung pada konsepsi keadilan Islam ialah menempatkan sesuatu pada tempatnya, membebankan sesuatu sesuai daya pikul seseorang, memberikan sesuatu yang memang menjadi haknya dengan kadar yang seimbang. 

Aplikasi keadilan prosedural dalam Islam dikemukakan oleh Ali bin Abu Thalib [5]  pada saat perkara di hadapan hakim Syuraih dengan menegur hakim tersebut sebagai berikut: 1. Hendaklah samakan (para pihak) masuk mereka ke dalam majelis, jangan ada yang didahulukan. 2. Hendaklah sama duduk mereka di hadapan hakim. 3. Hendaklah hakim menghadapi mereka dengan sikap yang sama. 4. Hendaklah keterangan-keterangan mereka sama didengarkan dan diperhatikan. 5. Ketika menjatuhkan hukum hendaklah keduanya sama mendengar.

F. Pola Pendekatan Menegakkan Keadilan Pola belas kasihan yang meninabobokan kaum tertindas Pola yang mengajak secara bersama-sama memperjuangkan keadilan Langkah-langkahnya : a.  Pertama  orang perlu mempelajari dengan baik berbagai persoalan seputar hak-hak dasar manusia, b .  Kedua , Korban disadarkan tentang situasi yang tidak ini dan kemudian bersama-sama bangkit melalui berbagai usaha kooperatif untuk memperbaiki nasibnya. c.  Ketiga , cara bertindak yang tepat adalah dengan memberi kesaksian hidup melalui keterlibatan langsung untuk mencapai keadilan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu. d.  Keempat , usaha memperjuangkan keadilan tidak boleh diungkapkan dengan kekerasan. 1. Pendekatan Karitatif 3. Pola Kooperatif 2. Pola Proyek Pola ini dinilai tidak manusiawi, karena kaum tertindas hanya dijadikan obyek penanganan.

TERIMAKASIH THANK YOU MATUR NUWUN DANKE