5.Memahami dan Menguatkan Literasi dan numerasi (copy).pptx
anamahmad36
13 views
42 slides
Sep 12, 2025
Slide 1 of 42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
About This Presentation
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang menyesuaikan berbagai cara pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. Tujuannya untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan inklusif, sehingga setiap siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka. Dalam p...
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang menyesuaikan berbagai cara pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. Tujuannya untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan inklusif, sehingga setiap siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka. Dalam praktiknya, guru menyesuaikan materi, proses, dan penilaian berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa.
Size: 20.03 MB
Language: none
Added: Sep 12, 2025
Slides: 42 pages
Slide Content
BALAI BESAR PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH 2024 MEMAHAMI DAN MENGUATKAN LITERASI & NUMERASI DESIMINASI PEMULIHAN DAN TANSFORMASI PEMBELAJARAN MELALUI PENGUTAN LITERASI NUMERASI
Bagaimana kita membuat suasana belajar yang nyaman? Tidak berkomunikasi menggunakan gawai selama sesi pelatihan kecuali dalam kondisi terdesak. Meminta izin ketika hendak meninggalkan kelas selama sesi. Menyimak pendapat rekan yang sedang berbicara. Memberikan respons positif kepada rekan kelompok Kegiatan Pembuka Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Pembukaan Ibu dan Bapak yang kami hormati, Ibu dan Bapak adalah utusan dari pemerintah kabupaten/kota untuk mendapatkan pembekalan melalui Bimtek Advokasi Pemulihan Pembelajaran agar dapat menjadi penggerak perubahan di satuan pendidikan yang Ibu dan Bapak dampingi maupun lembaga tempat Ibu dan Bapak mengabdi. Semoga Ibu dan Bapak dapat menyebarkan semangat perubahan di satuan kerja dan kepada pemangku kepentingan lainnya. Harapan kami: Setelah mengikuti pembekalan ini, Ibu dan Bapak dapat membantu mengawal kegiatan Bimtek pemulihan pembelajaran sebagai narasumber di daerah Ibu dan Bapak dan mendampingi kepala sekolah dalam meningkatkan kecakapan literasi peserta didik. Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Aktivitas 1: Pembukaan Mengapa kita perlu memahami konsep literasi dengan tepat? Dasar Pemikiran : Satuan pendidikan belum melaksanakan program literasi dan numerasi yang berdampak pada peningkatan kompetensi peserta didik secara signifikan. Program literasi dan numerasi sekolah yang tidak tepat sasaran sering berawal dari kesalahpahaman tentang literasi. Dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang lebih leluasa bagi satuan pendidikan, pendidik diharapkan dapat menata ulang pemahamannya tentang literasi dan numerasi . Hal ini bertujuan agar mereka dapat menciptakan lingkungan belajar dan merancang pembelajaran serta asesmen yang meningkatkan kecakapan literasi dan numerasi peserta didik. Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? Pernyataan 1. Literasi tidak hanya baca – tulis. TEPAT Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi, menunjukkan kecakapan literasinya. Demikian pula kemampuan untuk menyajikan gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis. 9 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? Pernyataan 2. Teks untuk kegiatan membaca/pembelajaran tidak hanya teks tulis saja TEPAT Saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimoda, yaitu menggunakan lebih dari satu moda (tulis/cetak, visual, audio, audiovisual, gestural, spasial, dll) untuk mengoptimalkan stimulasi, pemahaman dan kecerdasan majemuk siswa. 9 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? Pernyataan 3. Program membaca di sekolah bisa menggunakan buku apa saja. TIDAK TEPAT Pemilihan buku yang ramah cerna, dan sesuai kemampuan membaca siswa (buku berjenjang) menentukan keberhasilan program membaca. Buku-buku yang mengandung inklusivitas, anti perundungan, toleransi, juga perlu digunakan untuk mengembangkan karakter mereka. Selain buku pelajaran, guru perlu menggunakan dari berbagai sumber yang sesuai dengan materi pembelajaran. 9 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7
Pernyataan 4. Anak yang lancar membaca pasti dapat memahami isi bacaan. Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? TIDAK TEPAT Pemahaman isi bacaan terkait dengan makna kata, dan maksud ujaran (kalimat) sedangkan kelancaran membaca berkaitan dengan pemahaman akan bentuk, arah dan bunyi huruf. Oleh sebab itu, peserta didik perlu membangun pemahamannya akan makna kata dan ujaran sambil terus melatih kelancarannya membaca. 11 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8
Pernyataan 5. Kegiatan/pembelajaran membaca harus dilakukan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia saja. Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? TIDAK TEPAT Pada dasarnya semua guru adalah guru membaca karena semua mata pelajaran menggunakan teks dalam berbagai bentuk. Teks tidak hanya tersedia dalam bentuk teks tulis. Konsep teks multimoda mengacu pada berbagai jenis teks Semua guru mata pelajaran perlu tahu berbagai strategi memahami bacaan dan bagaimana melatihkannya kepada siswa. 11 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Pernyataan 6. Guru tidak perlu melakukan asesmen kemampuan membaca siswa secara berkala. Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? TIDAK TEPAT Asesmen kemampuan membaca perlu dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi kesulitan membaca siswa. Informasi tentang kebutuhan siswa dibutuhkan guru untuk menentukan jenis pendampingan yang perlu dilakukan agar agar efektif dan tepat sasaran. Asesmen ini fokus pada kemampuan membaca, berbeda dengan asesmen dalam pembelajaran (formatif/sumatif). 11 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Pernyataan 7. Guru tidak perlu memodelkan/mengajari kegiatan membaca karena peserta didik yang diharapkan lebih aktif Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? TIDAK TEPAT Pemodelan/pengajaran guru dalam kegiatan membaca sangat penting untuk membantu peserta didik menjadi pembaca yang efektif. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik bukan berarti guru tidak memiliki peran dalam pengajaran, tetapi guru melepaskan tanggung jawab kepada peserta didik secara bertahap, mulai dari pemodelan guru hingga peserta didik melakukan secara mandiri ( Gradual Realease of Responsibility ). 11 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11
Eksplorasi Konsep: Model Pelepasan Tanggung Jawab Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12 ”Saya contohkan” ”Kita lakukan bersama” ”Kamu lakukan bersama” ”Kamu lakukan secara mandiri” Pemodelan guru Instruksi Bersama Praktik Terbimbing Praktik Mandiri Kolaborasi Mandiri Pengajaran Saya contohkan (Kamu lihat) Kita lakukan (bersama) Kamu lakukan (Saya lihat/bimbing) Kamu lakukan (mandiri) Peran Guru Peran Peserta Didik Sumber: Fisher, D., & Frey, N. (2008). Homework and the gradual release of responsibility: Making responsibility possible. English Journal, 98 (2), 40-45.
Pernyataan 8. Pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan melatih peserta didik menggabungkan bunyi huruf Aktivitas 2. Mari Berdiskusi: Apakah Literasi? TEPAT Sebelum peserta didik mampu membaca untuk pemahaman (membangun makna), mereka terlebih dahulu harus mampu “belajar membaca”, yaitu proses menguasai keterampilan dasar literasi, seperti: kesadaran konsep cetak, kesadaran fonemik, dan fonik. Keterampilan dasar ini yang memungkinkan peserta didik untuk mampu membaca, baru kemudian mereka perlu dilatih untuk meningkatkan keterampilan membaca untuk pemahaman, seperti: aspek berbicara, kefasihan, dan menulis. 11 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13
Masyarakat awam menganggap bahwa literasi hanya mencakup kegiatan membaca fasih dan menuliskan rangkaian huruf dan kata semata. Literasi juga sering dirancukan dengan pengetahuan terkait berbagai konten/pengetahuan lintas disiplin sehingga mengalihkan pendidik dari tugas mereka yang esensial, yaitu penguatan literasi dalam proses pembelajaran. Aktivitas 3. Eksplorasi Konsep: Apakah Literasi? Apakah Literasi? Sejatinya, literasi adalah serangkaian kompetensi untuk berpikir tentang teks dan menghubungkan teks dengan diri, teks lain, dan dunia yang lebih luas. Kompetensi ini diperoleh dari serangkaian kegiatan yang meningkatkan kecakapan berpikir peserta didik tentang teks dengan pendampingan guru. Guru perlu memiliki kompetensi literasi. Guru harus menguatkan kecakapan literasi melalui proses pembelajaran, asesmen, dan lingkungan belajar yang kaya literasi. 12 Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14
Apakah Literasi Itu? 15 Fokus kebijakan literasi saat ini adalah meningkatkan kecakapan literasi membaca. Literasi merupakan keterampilan dasar untuk belajar dan memahami konten di semua mata pelajaran dan kehidupan sehari-hari. “belajar untuk membaca” “membaca untuk belajar” LITERASI Kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Sumber: Asesmen Nasional
Fokus Penguatan Literasi Membaca Jenjang PAUD-SD hingga SMA 16 Sumber: Panduan Implementasi Kompetensi Literasi dan Numerasi Guru Pendidikan Dasar (2024).
Benar atau Hoax ? Numerasi merupakan kemampuan yang berkaitan dengan bilangan dan operasi hitung. Numerasi hanyalah istilah lain dari matematika Konteks untuk numerasi atau literasi matematika haruslah konteks dunia nyata. Karena numerasi adalah kemampuan dasar, maka hanya dikembangkan di jenjang pendidikan dasar. Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik maka dibutuhkan kelas numerasi. Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik, guru cukup memberikan soal cerita yang kontekstual. Kemampuan numerasi peserta didik merupakan tanggung jawab sepenuhnya guru matematika. Guru mata pelajaran selain matematika juga harus mengajarkan numerasi. Diskusikan dalam kelompok dan presentasikan
Pernyataan 1. Numerasi merupakan kemampuan yang berkaitan dengan bilangan dan operasi hitung BENAR Numerasi mencangkup pemahaman tentang konsep bilangan , kemampuan melakukan operasi matematika seperti penjumlahan , pengurangan , perkalian , dan pembagian serta penerapan konsep-konsep matematika dalam berbagai konteks . Numerasi memainkan peran penting dalam mengembangkan pemahaman matematika secara keseluruhan .
Pernyataan 2. Numerasi hanyalah istilah lain dari matematika HOAK Numerasi adalah istilah yang tidak sama dengan kompetensi matematika . Numerasi adalah kemampuan yang berlandaskan pada pegetahuan dan keterampilan yang sama dengan kompetensi matematika , namun perbedaannya terletak pada pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut . Pengetahuan matematika saja tidak membuat seseorang memiliki kemampuan numerasi .
Pernyataan 3. Konteks untuk numerasi atau literasi matematika haruslah konteks dunia nyata . BENAR Literasi numerasi berkaitan erat dengan kontestual dalam kehidupan sehari-hari peserta didik , sehingga peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang kompleks berkiatan dengan numerasi .
Pernyataan 4. Karena numerasi adalah kemampuan dasar, maka hanya dikembangkan di jenjang pendidikan dasar . HOAK Numerasi merupakan kemampuan dasar yang harus dikembangkan secara berjenjang . Hal ini dikarenakan setiap jenjang Pendidikan memiliki cakupan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berbeda . Sehingga setiap jenjang tentunya membutuhkan numerasi untuk pemecahan masalah tersebut sesuai dengan tingkatan masalah yang ada . Sehingga dapat disimpulkan bahwa numerasi dikembangkan tanpa henti atau tanpa batas agar mampu menyelesaikan atau memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan dan proses pengambilan keputusan secara tepat
Pernyataan 5. Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik maka dibutuhkan kelas numerasi HOAK Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik tidak harus ada kelas numerasi, karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kemampuan numerasi mengacu pada kebutuhan untuk menggunakan dan menerapkan berbagai pengetahuan matematika dalam kehidupan sehari-hari . Meski begitu , kemampuan berhitung tidak dapat dilihat sebagai sebuah hal yang sama dengan tingkat pengetahuan matematika , tetapi mencakup keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas
Pernyataan 6. Untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didik , guru cukup memberikan soal cerita yang kontekstual . HOAK Guru tidak hanya memberikan soal cerita kontekstual tetapi meliputi konsep , prosedur , fakta , dan alat matematika dengan pendekatan lain seperti open ended dan realistik .
Pernyataan 7. Kemampuan numerasi peserta didik merupakan tanggung jawab sepenuhnya guru matematika HOAK Karena dalam mata pelajaran yang lain juga dapat memuat kemampuan numerasi sebagai contoh penggunaan grafik atau tabel pada pelajaran bahasa Indonesia dan IPAS, Pada pelajaran PAI menghitung zakat mal atau fitrah
Pernyataan 8. Guru mata pelajaran selain matematika juga harus mengajarkan numerasi. BENAR Guru mapel selain matematika berusaha mencari peluang utk memunculkan pengalaman matematika dari berbagai aktivitas pesdik . Ini dilakukan dg menemukan tuntutan numerasi (numeracy demand) dlm mapel yg diajarnya . Dg mengidentifikasi numerasi di dlm mapel yg diajarnya , guru dpt membantu pesdik membuat hub eksplisit antara pengetahuan matematika pesdik dg bagaimana menggunakan pengetahuan tsb di dlm mapel selain matematika . Pd saat guru non- matematika turut memerhatikan numerasi dlm mapel lintas kurikulum sebenarnya dpt meningkatkan pembelajaran pd mapel tersebut . Ketika seorang guru IPS ketika turut melatih pesdik dlm membaca dan menginterpretasi data yg disajikan melalui grafik ( misalnya , grafik distribusi kekayaan dan kekuasaan ) dg baik , maka akan membantu pesdik jg dlm memahami konsep yg sdg diajarkan dalam mapel tersebut , yaitu mengenai ketidakmerataan distribusi kekayaan dan kekuasaan yg terjadi di masyarakat .
Apakah Kecakapan Numerasi? 26 Bapak dan Ibu, mari bersama kita mengeksplorasi numerasi melalui cuplikan tayangan video berikut. Tayangan video lengkap https://www.youtube.com/watch?v=Uj5N5mcXWQg https://drive.google.com/file/d/17Aw1cGFDmeYbvVVd6KzfP-J5t168xFQd/view?usp=drive_link
Refleksi Pemahaman Numerasi 27 Bagaimana Bapak/Ibu melihat numerasi tercermin dalam situasi atau aktivitas yang ditampilkan dalam video? Apa hal penting yang dapat Bapak/Ibu ambil dari video tersebut tentang pentingnya numerasi dalam kehidupan sehari-hari?
Penguatan Refleksi Numerasi 28 Bapak dan Ibu, kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari numerasi. Numerasi tidak hanya terkait kemampuan berhitung dan angka saja. Numerasi juga berhubungan dengan kemampuan menggunakan matematika pada konten bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian, yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan personal tiap orang sarat dengan numerasi. Demikian pula kehidupan profesional yang menjadi masa depan peserta didik kita. Kecakapan numerasi adalah kemampuan esensial peserta didik yang membangun kecakapan hidupnya di kemudian hari.
Apakah Numerasi Itu? 29 NUMERASI Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan menggunakan matematika dalam situasi sehari-hari m elibatkan kemampuan berpikir dan penalaran sekaligus penghitungan dan kalkulasi. Numerasi sangat penting bagi pengelolaan aspek kehidupan , kesehatan , keuangan , waktu dan data . Sumber: Asesmen Nasional
Pentingnya Numerasi Kelas Awal 30 Pencapaian pengetahuan matematika di kelas awal merupakan prediksi pencapaian kecakapan matematika di jenjang pendidikan berikutnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika di sekolah menengah sering kali merupakan peserta didik yang pada kelas awal kesulitan dalam memahami konsep dan keterampilan dasar membilang, mengenali simbol bilangan, membedakan bilangan, pola bilangan, nilai tempat, dan operasi hitung dasar. Dokumentasi INOVASI Kalimantan Utara
Proses Berliterasi dan Bernumerasi 31 Observasi Koneksi Nalar Kontribusi Informasi Visi Solusi Aksi Memproses informasi (teks) serta data (angka) dan perhitungan Menggunakan literasi/numerasi untuk memecahkan masalah Melakukan aksi dan bertanggungjawab Mengaitkan konsep dengan konteks/situas i Sumber: Dimodifikasi dari tangkap layar video, https://youtu.be/9taPC3Yk-oc?feature=shared
Apa saja pemahaman Anda tentang konsep literasi yang telah terkoreksi? Diskusikan dengan kelompok Anda. Aktivitas 4. Elaborasi Pemahaman Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 32
Aktivitas 4. Elaborasi Pemahaman Perubahan Pemahaman Terkait Literasi Pemahaman Lama Pemahaman Baru Alasan Perubahan Pemahaman Tersebut Setelah mendiskusikan konsep literasi, adakah pemahaman Bapak dan Ibu yang berubah? Diskusikan perubahan atau koreksi pemahaman tersebut dengan rekan kelompok Anda. Tuliskan pernyataan yang paling banyak dijawab salah oleh anggota kelompok Anda. Jelaskan pula pertimbangan atau alasan yang mendasari kesalahpahaman tersebut. Tuliskan hasil diskusi kelompok Anda pada selembar kertas plano. Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 33 PLANO
Aktivitas 5. Kesimpulan Sudahkah kita sepakat bahwa literasi adalah kompetensi seseorang untuk berpikir tentang berbagai teks dalam kehidupannya sehingga ia mampu berpartisipasi sebagai warga masyarakat dan warga dunia? penumbuhan lingkungan belajar yang kaya literasi merupakan pendukung penting pembelajaran yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik? bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik berperan sangat penting dalam penguatan literasi? 63 Apabila kita telah memiliki pemahaman yang sama, mari kita menggali pengetahuan kita lebih dalam! Bapak dan Ibu telah mendalami tentang (mis)konsepsi literasi dan fokus literasi pada Kurikulum Merdeka. Kini Bapak dan Ibu telah siap untuk mengeksplorasi materi Benahi Literasi lebih jauh; yaitu tentang bacaan multimodal, strategi untuk menciptakan lingkungan belajar kaya literasi, serta strategi pembelajaran dan asesmen yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik. SELAMAT BELAJAR! Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 34
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 35 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Apa yang terlintas dalam benak Anda setelah melihat gambar ini? Teks Multimodal
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 36 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Teks Multimodal Merupakan teks yang disajikan melalui perpaduan mode antara teks visual (gambar statis), lisan (aural), linguistik, gestur, dan spasial. Bacaan lebih lanjut: Jewitt, C. (2008). Multimodality and literacy in school classrooms. Review of Research in Education , 32, 241-267. Pratiwy, D., & Wulan, S. (2018). Multimodal discourse analysis in Dettol TV advertisement. KnE Social Sciences, 3(4), 207–217.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 37 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Teks Multimodal Pilihan kata, gaya penyampaian, organisasi frasa, kalimat, & paragraf, koherensi. Musik, efek suara, nada, volume suara Ekspresi wajah, gestur tangan, bahasa tubuh, interaksi antar manusia Warna, tata letak, gaya tampilan, ukuran, perspektif ( angle ) Pengaturan tata letak ruang, organisasi barang, kedekatan ( proximity ) manusia dan benda Sumber: LSA, Sweetland Center for Writing, University of Michigan
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 38 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Media Teks Multimodal Buku bergambar ( picture book ), audio book , flipbook Teks, grafis, audio, audio-visual Televisi Film, klip video lagu Portal ( Website ) Buku digital, foto, film Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dll) Film pendek, foto, klip video, lagu Billboard/spanduk/poster Foto, ilustrasi, slogan Kemasan produk konsumsi/domestik Slogan, ilustrasi Radio Lagu, jingle, slogan Sumber Teks Multimodal Tokoh, praktisi, ahli, dan pegiat juga dapat menjadi sumber pembelajaran berupa kisah, pengalaman, dan keterampilan tertentu.
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 39 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Media Teks Multimodal Buku Digital Buku Bergambar ( Picture Book ) Televisi Film Klip Video Poster Radio Bilboard Spanduk Baliho Tokoh Praktisi Ahli Pegiat Kisah Pengalaman Keterampilan tertentu
Advokasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran 40 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Teks Multimodal Makna apa saja yang terdapat pada tiap teks multimodal ini?
41 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Contoh Sumber Terbuka Teks Multimodal No Teks Tautan 1 Lagu Daerah s.id/lagu-daerah https://www.youtube.com/@LaguDaerah.Indonesia/videos 2 Lagu Nasional s.id/Lagu-Nasional https://www.youtube.com/@LaguNasional.Indonesia/videos 3 Film Animasi s.id/film-animasi https://www.youtube.com/watch?v=jwSAvbpirpk&list=PL7c2Tc1S4qNTQ8bCwkhbUGKKcp5x39X9H 4 Buku Audio s.id/buku-audio https://budi.kemdikbud.go.id/search?level=2070db95-9133-4aa1-9f3f-f711f10df750&theme=&language=&format=9e30a937-0d60-49ad-9775-c19b97cfe864&keyword= 5 Buku Teks Kurikulum Merdeka s.id/Buku-KurikulumMerdeka https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-kurikulum-merdeka 6 Buku Kurikulum 2013 s.id/buku-k13 https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/buku-teks-k13 7 Buku Nonteks https://s.id/buku-ceritaanak /
Mari Mengeksplorasi Bersama A Diskusikan dengan kelompok: bahan diskusi apa yang bisa diambil dari masing-masing sumber? Silakan memilih 2-3 sumber belajar dengan cara memindai kode respon cepat/QR Code berikut: B C D E F G H I J