Anggota Kelompok 01 DWI PUTRI LESTARI, 2018.V.2.0002 02 ORPADIANA YENI LENDE, 2018.V.2.0014 03 PUTU AYU ADI ATSERIYANI DIAHANTARI, 2018.V.2.0016
Materi bahasan 01 Pengertian Teori Kemungkinan 02 Tujuan Teori Kemungkinan 03 Dasar dan Aplikasi Teori Kemungkinan 04 Manfaat Teori Kemungkinan 05 Tes Chi Square
Teori Kemungkinan yaitu s uatu teori yang memprediksikan atau meramalkan suatu keadaan yang akan terjadi terkait suatu aktifitas yang akan dilakukan atau dikerjakan . T eori kemungkinan dapat juga berupa suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya . P robabilitas merupakan teori yang digunakan untuk membuktikan kemungkinan yang akan terlihat sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap subyek penelitian. Nilai probabilitas berkisar pada angka 0 sampai 1. Peristiwa yang pasti terjadi memiliki probabilitas 1, sedangkan peristiwa yang pasti tidak terjadi memiliki probabilitas 0 Pengertian Teori Kemungkinan
Tujuan Teori Kemungkinan T ujuan teori kemungkinan adalah agar dapat m embuat perkiraan atau memprediksi suatu keadaan yang akan terjadi berdasarkan fakta dan bukti yang dimiliki
Peramalan Keturunan Dengan Hukum Peluang
Dasar Dan Aplikasi Teori Kemungkinan H ukum atau ketentuan teori kemungkinan terdiri atas dua ketentuan yaitu: (1) ketentuan atau hukum yang berkaitan dengan pengukuran kemungkinan yang akan terjadi dari proses penggabungan dua atau lebih perlakuan bebas yang dapat berkolaborasi atau dapat bergabung/ berinteraksi, (2) hukum atau ketentuan yang berkaitan dengan kemungkinan yang akan terjadi atau ditimbulkan apabila dua atau lebih perlakuan yang berbeda tidak dapat bergabung atau berkolaborasi.
Cara Menentukan Probabilitas Terdapat 4 cara dalam mene n tukan probabilitas, yaitu bujur sangkar punnet, teori kemungkinan, rumus binomium, dan rumus multinomium
BUJUR SANGKAR PUNNET 01
Bujur Sangkar Punnet B ujur sangkar punnet ( punnet square ) digunakan untuk menentukan kemungkinan dalam keturunan pada persilangan monohibrid dan dihibrid. Dengan Bujur Sangkar Punnet dapat ditunjukkan kemungkinan kombinasi pada hasil persilangan
Teori Kemungkinan 02
Teori Kemungkinan T eori Kemungkinan dibagi menjadi 3 kondisi yang berbeda, yaitu Teori Kemungkinan I ( Conditional probability ) , Teori Kemungkinan II ( Rule of multiplication ) , dan Teori Kemungkinan III ( Rule of adition )
Teori Kemungkinan I ( Conditional probability ) , Besarnya kemungkinan atas terjadinya suatu yang diinginkan ialah sama dengan perbandingan antara sesuatu yang diingi n kan terhadap keseluruhan. Rumus: K (x) = Keterangan: K (x) = besarnya kemungkinan dari peristiwa x x = peristiwa yang diharapkan x + y = jumlah seluruh peristiwa yang mungkin terjadi (peristiwa x dan peristiwa y).
Contoh Teori Kemungkinan I ( Conditional probability ) Contoh Peristiwa Albino Sepasang suami istri mempunyai anak pertama seorang albino. Kita tahu bahwa faktor untuk kealbinoan adalah resesif, maka dari keadaan anak tersebut dapat kita simpulkan, bahwa ayah maupun ibu membawakan faktor resesif. Jika gen untuk pigmentasi kita sebut A dan gen untuk kealbinoan a . Masing-masing dengan perbandingan 1:2:1. Dengan demikian maka, kemungkinan anak pertama mereka normal: K (anak pertama normal) = = 1/4 = 0,25 = 25%. kemungkinan anak pertama albino: K (anak pertama albino) = = ¼ = = 0,25 = 25%. kemungkinan anak pertama fenotif normal: K (anak pertama fenotif normal) = = ½ = 0,5 = 50%
Teori Kemungkinan II ( Rule of multiplication ) Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri ialah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinanan untuk peristiwa tersebut. Rumus: K (x+y) = K (x) X K (y) Keterangan: K (x+y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa x dan peristiwa y K (x) = besarnya kemungkian terjadinya peristiwa x K (y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa y
Contoh Teori Kemungkinan II ( Rule of multiplication ) Contoh Peristiwa Buta warna Keturunan dari ibu yang membawakan gen untuk buta warna, sedang suami dari ibu tersebut mempunyai penglihatan yang normal.
Teori Kemungkinan III ( Rule of adition ) Besarnya kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang saling mempengaruhi ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa tersebut. Rumus: K (x atau y) = K (x) + K (y) Keterangan: K (x atau y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa x atau peristiwa y K (x) = besarnya kemungkian terjadinya peristiwa x K (y) = besarnya kemungkinan terjadinya peristiwa y
Contoh Teori Kemungkinan III ( Rule of adition ) Contoh Tanaman kacang ercis Tanaman kacang ercis heterozigot yang berbiji bulat warna kuning (TtKk) menyerbuk sendiri. Berapakah kemungkinan diperolehnya keturunan tanaman berbiji bulat warna kuning, tanaman berbiji bulat warna merah, atau berbiji keriput warna kuning? Maka kemungkinan diperoleh keturunan tanaman berbiji bulat kuning, tanaman berbiji bulat merah, atau tanaman berbiji keriput kuning adalah: K(T_K_,T_kk, atau ttK_) = K(T_K_) + K(T_kk) + K(ttK_) = 9/16 + 3/16 + 3/16 = 15/16 = 0,94 =94%.
RUMUS BINOMIUM 03
Rumus Binomium Untuk mencari kemungkinan dengan cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan rumus binomium Rumus: (a+b) n Keterangan : a dan b = kejadian yang terpisah n = banyaknya percobaan
Rumus Binomium Contoh KB pada pasangan baru Mempelai baru tidak setuju dengan anjuran KB (Keluarga Berencana) yang dicanangkan Pemerintah, karena mereka beranggapan bahwa anak adalah karunia Tuhan. Berhubungan dengan itu mereka merencanakan memilik 6 orang anak. Berapakah kemungkinannya bahwa anak itu akan terdiri dari : 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan 4 anak laki-laki dan 2 anak perempuan 6 anak laki-laki Urutan tertentu, yaitu laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan ?
Rumus Binomium (a+b) 6 = a 6 +6a 5 b+15a 4 b 2 +20a 3 b 3 +15a 2 b 4 +6ab 5 +b 6 Telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya anak laki-laki dan perempuan adalah sama, yaitu ½.
Rumus Binomium
Rumus Multinomial / faktorial 04
Rumus Multinomial/ Faktorial Untuk menentukan peluang peristiwa dengan 2 atau lebih pilihan kemungkinan. Rumus: P= p s q t Keterangan: P= probabilitas (kemungkinan) keseluruhan n= jumlah keseluruhan peristiwa yang terjadi (n!= n faktorial) s= jumlah peristiwa p t= jumlah peristiwa q p dan q = kemungkinan dari kejadian yang terpisah
Rumus Multinomial/ Faktorial Contoh peristiwa albino Berapakah kemungkinan bagi sepasang suami-sitri yang albino heterozigot untuk memiliki 5 orang anak dengan harapan, 3 orang anak normal, dan 2 orang anak albino?
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai banyak peristiwa dimana kemungkinan mengambil peranan penting. Beberapa contoh hal tersebut adalah sebagai berikut: Mengetahui apakah akan lahir seorang anak laki-laki atau perempuan Mengetahui rasio perbandingan jumlah anak laki-laki dan perempuan Mengetahui keturunan albino, buta warna, dll, pada seseorang Manfaat Teori Probabilitas
Tes Chi-Square 05
Pengertian Tes Chi-Square T es chi square adalah tes yang dilakukan untuk mengevaluasi antara hasil pengamatan yang dilakukan dengan perkiraan dari hasil percobaan yang diharapkan.
Tujuan Te s C hi S quare U ntuk memberikan gambaran secara rasional dan empirikal hubungan antara hasil penelitian dengan hasil yang diharapkan secara teoritis, dan membantu peneliti dalam menjawab hipotesis yang ditentukan secara kuantitatif.
Prinsip Te s C hi S quare Ada 3 prinsip yang harus dipahami dalam tes chi square , yaitu: 1. Distribusi Normal Distribusi normal yang digambarkan dengan kurva distribusi normal memberikan gambaran mengenai posisi serta besarnya hububungan antara hasil percobaan yang dilakukan dengan hasil yang diharapkan dalam percobaan . bagian tertinggi dalam kurva mewakili hasil percobaan dengan tingkat kemungkinan yang tinggi sedangkan hasil percobaan dengan tingkat kemungkinan yang rendah terletak pada sisi kiri dan kanan kurva
Prinsip Te s C hi S quare 2 . Prinsip Statistik
Prinsip Te s C hi S quare 2 . Prinsip Statistik
Prinsip Te s C hi S quare 3. Derajat Bebas Penggunaan tes chi square dalam suatu percobaan genetik, dilakukan dengan cara melakukan interpretasi terhadap nilai kemungkinan yang dimiliki oleh setiap percobaan. Proses interpretasi nilai kemungkinan yang dimiliki oleh setiap percobaan sangat tergantung pada derajat bebas yang dimiliki. Derajat bebas merupakan jumlah dari fenotip yang dihasilkan dalam suatu percobaan dikurangi 1.
Rumus dan Aplikasi tes chi square
Rumus dan Aplikasi tes chi square
Rumus dan Aplikasi tes chi square Contoh tes X 2 pada dua kelas fenotip Tanaman berbatang tinggi heterozigot (Tt) menyerbuk sendiri dan menghasilkan keturunan yang dimisalkan terdiri dari 40 tanaman berbatang tinggi dan 20 tanmana berbatang pendek. Apakah hasil tersebut dapat dipercaya akan kebenarannya, artinya apakah sesuai dengan hukum Mendel? Jawaban: Menurut hukum Mendel, suatu monohibrid (Tt) yang menyerbuk sendiri seharusnya menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotif 3 tinggi: 1 pendek. Jadi secara teoritis seharusnya didapatkan 45 tanmana berbatang tinggi dan 15 tanaman berbatang pendek.
Rumus dan Aplikasi tes chi square Tinggi Pendek Jumlah Diperoleh (o) 40 20 60 Diramalkan (e) 45 15 60 Deviasi (d) -5 +5 0,555 1,666 Setelah mendapat hasil perhitungan, kita lihat tabel X 2 , menurut pada ahli statistika apabila nilai X 2 yang didapat di bawah kolom 0,05, itu berarti bahwa data yang diperoleh buruk. Ini disebabkan karena penyimpangan sangat berarti dan adanya faktor lain di luar faktor kemungkinan berperan di situ. Apabila di bawah kolom 0,01 maka data yang diperoleh buruk sekali. Jadi data dianggap baik apabila nilai X 2 berada di kolom 0,05 atau di dalam kolom sebelah kirinya.
Rumus dan Aplikasi tes chi square
Om Santih Santih Santih Om Sekian Dan Terima Kasih