6. TANTANGAN UNTUK MEMPERTUMBUHKAN GEREJA.pptx

rattopanjaitan 0 views 38 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 38
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38

About This Presentation

Vijjhhjihhhhhhg


Slide Content

: TANTANGAN TUHAN UNTUK MEMPERTUMBUHKAN GEREJA Pdt . E.Darlin Sinaga , Dosen STFT Surya Nusantara Pematangsiantar

YOSUA 1:1-2 Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati , berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu , demikian : " Hamba -Ku Musa telah mati ; sebab itu bersiaplah sekarang , seberangilah sungai Yordan ini , engkau dan seluruh bangsa ini , menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka , kepada orang Israel itu .”

Tuhan membawa orang Israel ke tepi sungai Yordan pada musim semi. Saat itu s alju sedang me leleh dari pegunungan dan turun ke dataran Yordan . Air sungai meluap dan mengakibatkan banjir , sehingga tidak mungkin untuk menyeberang di tempat-tempat penyeberangan biasa. Hanya mukjizat dari Tuhan yang membuat per nyeberangan itu mungkin terjadi.

Ada tiga hal penting yang patut direnungkan oleh setiap umat Tuhan dari kisah pengalaman Israel kuno di tepi sungai Yordan: 1. Tantangan Tuhan 2. Sambutan umat Tuhan 3. Kebutuhan akan persiapan rohani .

1. TANTANGAN TUHAN BAGI ISRAEL KUNO Dalam Yosua 1: 2, kita menemukan tantangan Tuhan bagi umat Israel, "B ersiaplah sekarang , seberangilah sungai Yordan ini." Menyeberangi sungai Yordan pada saat air sungai sedang meluap dan banjir ? Bagaimana mungkin bangsa itu bisa menyeberang ? SEBUAH TANTANGAN YANG TAMPAKNYA MUSTAHIL.

2. SAMBUTAN BANGSA ISRAEL Bagaimana bangsa Israel merespon tantangan Tuhan yang tampaknya mustahil ? Apakah mereka menerima tantangan Tuhan dengan bergerak maju atau menyerah ? Sambutan mereka dapat dirangkum dalam dua kata: "Mereka berangkat " ( Yosua 3: 1). Tuhan memberikan tugas dan umatNya bergerak maju .

3. KEBUTUHAN AKAN PERSIAPAN ROHANI K etika bangsa itu mulai bergerak maju, Allah berkehendak agar mereka mencapai suatu titik dalam pengalaman rohani mereka “ mengalami muzijat Allah”. Untuk itu mereka diperintahkan , " K uduskan lah dirimu, karena besok Tuhan akan melakukan keajaiban di antara kamu" (Yosua 3: 5).

MENGALAMI PENGALAMAN ISRAEL KUNO Seperti Israel kuno, kita sedang melakukan perjalanan ke Tanah Perjanjian. Seperti mereka, kita dihadapkan pada rintangan di depan kita yang tampaknya mustahil antara tempat kita berada dan masuknya kita ke dalam kerajaan surgawi .

MENGALAMI PENGALAMAN ISRAEL KUNO Tantangan itu adalah untuk melaksanakan tugas yang belum selesai , yakni menyampaikan kabar Injil kekal ke semua orang di segala tempat , MEMPERTUMBUHKAN GEREJA di pedesaan dan di perkotaan “SUATU TUGAS YANG TAMPAKNYA MUSTAHIL.” Tentang hal ini , Roh Nubuat menegaskan kepada umat Israel Rohani :

“ Dalam pengertian khusus , Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah ditetapkan di dunia sebagai penjaga dan pembawa terang .”

“ Kepada mereka telah dipercayakan pekabaran amaran terakhir untuk disampaikan kepada dunia yang sedang binasa .”

Terang ajaib dari firman Allah sedang bersinar atas mereka . Mereka telah diberi sebuah pekerjaan yang paling khidmat dan penting—yakni mengumandangkan pekabaran malaikat pertama , kedua dan ketiga .

TANTANGAN TUHAN BAGI GEREJA-GEREJA DI PEDESAAN

TANTANGAN TUHAN BAGI GEREJA-GEREJA DI PEDESAAN Biarlah mereka mengetahui apa yang kita butuhkan untuk membantu orang miskin dan yang membutuhkan dan untuk membangun pekerjaan ini di atas dasar yang teguh .

KONDISI GEREJA-GEREJA DI PEDESAAN Banyak gereja lokal khususnya yang ada di pedesaan pada saat ini tidak bertumbuh alias sakit . Selama bertahun-tahun keanggotaan gereja tidak bertambah . Bahkan ada beberapa gereja dan perkumpulan orang percaya terpaksa harus ditutup oleh karena kehabisan anggota .

KONDISI GEREJA-GEREJA DI PEDESAAN Perpindahan berkesinambungan , yakni : orang-orang muda pindah ke kota untuk melanjutkan pendidikan dan mencari pekerjaan . Anggota gereja yang tinggal umumnya adalah orang-orang yang sudah lanjut usia . Kegiatan penginjilan dan memenangkan petobat-petobat baru sangat sulit oleh karena kurangnya sumber daya .

KONDISI GEREJA-GEREJA DI PEDESAAN Tekanan dari gereja-gereja suku . Pendeta menggembalakan beberapa jemaat yang letaknya berjauhan , sehingga kurang mendapat kunjungan perlawatan . Keanggotaan gereja lambat laun makin merosot disebabkan perpindahan , penyakit , kematian , kemurtadan , sementara memenangkan jiwa-jiwa baru sangat sulit .

TANTANGAN TUHAN BAGI GEREJA-GEREJA DI PERKOTAAN

Adalah untuk menjangkau semua kelas manusia , kaya dan miskin , tinggi dan rendah , pergi ke jalan raya , dan persimpangan jalan . Kristus berkata , “ undang dan bawalah mereka masuk agar rumahKu menjadi penuh .”

KONDISI GEREJA- GEREJA DI PERKOTAAN Pertumbuhan gereja cenderung bergantung pada urbanisasi ( pertumbuhan jumlah anggota karena perpindahan dari gereja pedesaan ke gereja perkotaan ).

KONDISI GEREJA-GEREJA DI PERKOTAAN Anggota jemaat sibuk dengan pekerjaan sehari-hari , sehingga kekurangan waktu untuk kegiatan penginjilan . Banyak pemimpin gereja yang kurang memahami pentingnya tugas kemisioneran di kota . (Donald Mc Gavran )

KONDISI GEREJA-GEREJA DI PERKOTAAN Usaha- usaha penginjilan di kota-kota besar belum dilaksanakan seperti yang diharapkan , yakni menjangkau orang kaya , orang berpengaruh , dan kaum intelektual .

2. Sambutan umat Tuhan -- Bagaimana kita merespon tantangan Tuhan yang tidak tampaknya mustahil ? Adakah kita menyambutnya dengan “Kita berangkat ”? Tuhan memberikan tugas dan umatNya bergerak maju .

BAGAIMANA SAMBUTAN KITA TERHADAP TANTANGAN TUHAN?

Bersambung …

3. Kebutuhan akan persiapan rohani -- Adalah penting bahwa ketika mereka mulai bergerak maju, mereka mencapai suatu titik dalam pengalaman mereka , ketika mereka menerima peringatan dari Tuhan , " K uduskan lah dirimu, karena besok Tuhan akan melakukan keajaiban di antara kamu" (Yosua 3: 5).

KITA MEMBUTUHKAN PENGALAMAN YANG SAMA Ketika kita mulai bergerak maju dalam pelayanan bagi Tuhan, kita segera menyadari kebutuhan kita akan kekuatan ilahi. Jika kita tidak tinggal dekat dengan Tuhan dalam doa dan Alkitab, kita akan segera menyerah dalam keputusasaan dalam usaha memenangkan jiwa.

Seperti Israel kuno, kita sedang melakukan perjalanan ke Tanah Perjanjian. Seperti mereka, kita dihadapkan pada rintangan yang tampaknya tidak mungkin antara tempat kita berada dan masuknya kita ke dalam kerajaan surgawi. Bagi k ita , ini adalah hambatan dari tugas yang belum selesai. Karakter Kristus belum sempurna direproduksi di dalam umat-Nya, dan kita belum membawa pesan Kabar Baik untuk setiap orang di mana-mana. Kedua prasyarat untuk memasuki Tanah Perjanjian ini saling terkait satu sama lain.

Pencurahan Roh Allah yang besar, yang me nerangi seluruh bumi dengan kemuliaan-Nya, tidak akan datang sampai kita memiliki orang-orang yang diterangi , yang mengetahui melalui pengalaman apa artinya menjadi pekerja dengan Allah. Bila kita memiliki seluruh konsekrasi sepenuh hati untuk melayani Kristus, Tuhan akan mengenali fakta tersebut dengan mencurahkan Roh-Nya tanpa dibatasi ; tapi ini tidak akan terjadi sementara porsi terbesar gereja bukanlah pekerja bersama-sama dengan Tuhan. "- Christian Service, hal.253.

GOD BE WITH US!
Tags