7.Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Ekonomi.pdf

Manusia sebagai makhluk sosial adalah konsep yang menyatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan interaksi serta hubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan hidupnya. Istilah "homo socialis" atau "zoon politicon" digunakan untuk menggambarkan sifat dasar manusia yang selalu ingin hidup bersama dan berkelompok. Ketergantungan ini menjadi inti dari eksistensi manusia, karena melalui interaksi sosial, manusia dapat mengembangkan diri, mencapai kesejahteraan, dan membentuk masyarakat.
Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial?
Kebutuhan yang Beragam:
Manusia tidak mampu memenuhi semua kebutuhannya sendirian, baik itu kebutuhan akan makanan, keamanan, maupun dukungan emosional dan sosial.
Dorongan untuk Berinteraksi:
Ada dorongan alami pada manusia untuk berhubungan dan berinteraksi dengan sesama, membentuk kelompok, dan menjalin hubungan.
Ketergantungan:
Manusia saling tergantung satu sama lain untuk menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup masyarakat serta individu di dalamnya.
Pengembangan Diri:
Interaksi sosial menjadi sarana bagi manusia untuk belajar, bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman, serta untuk mengembangkan kepribadian dan budaya.
Ciri-ciri Manusia sebagai Makhluk Sosial
Suka Bersosialisasi: Manusia senang untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Memiliki Empati dan Simpati: Adanya rasa peduli, simpati, dan empati terhadap sesama.
Gotong Royong: Berpartisipasi dalam kerja sama untuk kepentingan bersama.
Sopan Santun: Berperilaku sopan dan menghormati orang lain.
Mematuhi Aturan: Menerima dan mematuhi norma serta peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh Aktivitas Manusia sebagai Makhluk Sosial
Gotong Royong: Saling bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan bersama.
Berinteraksi: Melakukan tegur sapa, menjaga hubungan baik, dan aktif dalam organisasi masyarakat.
Berbagi: Berbagi informasi, ilmu pengetahuan, dan bantuan kepada orang lain.
Sikap Empati: Menunjukkan kepedulian dan simpati pada sesama.
Menerima Perbedaan: Menghormati dan menerima perbedaan yang ada di antara sesama manusia.
KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
17 Des 2020 — Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapa...

1. Manusia Sebagai
Mahluk Sosial
dan Ekonomi
Humans as Social and Economic
Beings

2. Human Sosial vs
Economic Sosial
socialization
Makhluk ekonomi, adalah konsep
yang menggambarkan manusia
sebagai makhluk yang selalu
berusaha memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan cara yang rasional
dan efisien.
a concept that describes
humans as creatures who
always try to fulfill their life
needs in a rational and
efficient way

3. Human Sosial vs
Economic Sosial
socialization
individu yang memiliki kecenderungan
alami untuk hidup bersama dan
berinteraksi dengan orang lain, serta
membutuhkan orang lain untuk
memenuhi berbagai kebutuhan dan
mencapai tujuan hidup.
Social creatures are
creatures that cannot live
alone and need other people
to survive.

4. Sosialiasi
socialization
Sosialisasi merupakan proses dimana orang belajar
berprilaku dan bertindak sesuai dengan norma-norma
dan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Proses ini
dimulai terjadi sejak manusia dilahirkan dan berlanjung
sepanjang hidup manusia
Tahap Sosialisasi
Tahap Persiapan
Tahap Meniru
Tahap Siap Bertindak
Tahap penerimaan Kolektif

5. Agen Sosialisasi
socialization agent
Keluarga
teman sepermainan Lingkungan Kerja
Lingkungan Sekolah Media sosial

6. Bentuk
Sosialisasi
form of socialization
Sosialisasi primer
Sosialisasi Sekunder

7. Tipe Sosialisasi
Type of socialization
Sosialisasi Formal
Sosialisasi Non Formal

8. Nilai dan Norma
Value and Norm
01 02 03 04
Nilai Sosial adalah
pandangan hidup yang
dianggap baik dan benar
dalam masyarakat. Nilai
menjadi pedoman dalam
bertingkah laku.
Contoh: Kejujuran, gotong
royong, sopan santun.
Norma Sosial adalah aturan
atau kaidah yang tumbuh dari
nilai sosial dan mengatur
perilaku manusia dalam
masyarakat.
Mengucapkan salam saat
bertemu, tidak membuang
sampah sembarangan.

10. Jenis norma sosial
Cara
Aturan paling ringan, menunjukkan
kebiasaan yang dilakukan tanpa
berpikir panjang. Jika dilanggar tidak
ada sanksi serius. contoh : Menguap
tanpa menutup mulut, sanksi
Teguran ringan atau dianggap tidak
sopan
Kebiasaan
(FolkWays)
Aturan yang dilakukan berulang-
ulang sehingga menjadi kebiasaan
yang dihargai masyarakat. Contoh:
Mengantre saat membeli makanan,
Sanksi: Teguran atau sindiran
Tata kelakuan
Mores
Aturan yang menunjukkan perbuatan
baik atau buruk dan berhubungan
dengan moral masyarakat. Contoh:
Tidak berkata kasar pada orang tua.
Sanksi Kecaman sosial, dijauhi