REMBUK STUNTING TINGKAT KECAMATAN DAMAI TAHUN 2024 PROMKES DAN GIZI UPTD. PUSKESMAS DAMAI
Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk pencegahan dan penanganan stunting
Bagimana STUNTING di wilayah kerja Kecamatan Damai ? Data per Juni 2024 ( dari E-PPBGM Pkm Damai dan Pkm Besiq ) Masih terdapat 21 Orang balita Stunting (4,43%) terdiri dari 15 anak di wilayah Puskesmas Damai dan 6 anak di wilayah Puskesmas Besiq
GAMBARAN STATUS GIZI DI KECAMATAN DAMAI TAHUN 2023 S.D JUNI 2024
DISTRIBUSI BALITA STUNTING MENURUT KAMPUNG DI WILAYAH UPTD. PUSKESMAS DAMAI KEADAAN BULAN JUNI 2024
DISTRIBUSI BALITA STUNTING MENURUT KAMPUNG DI WILAYAH UPTD. PUSKESMAS BESIQ KEADAAN BULAN JUNI 2024
CAPAIAN D/S TRIWULAN 2 (JUNI 2024) DI WIL.UPTD PUSKESMAS DAMAI
CAPAIAN N/D TRIWULAN 2 (JUNI 2024) DI WIL.UPTD PUSKESMAS DAMAI
DATA IBU HAMIL YANG DI PERIKSA LILA DAN BUMIL KEK DI WIL. UPTD PUSKESMAS DAMAI KEADAAN JUNI 2024
CAPAIAN PERSALINAN TRIWULAN 2 (JUNI 2024) DI WIL.UPTD PUSKESMAS DAMAI
FAKTOR DETERMINAN
TANTANGAN PENCEGAH A N STUNTING
1. POLA K ONSUMSI PERILAKU K ONSUMSI KURANG GIZI MAK R O Meningkatkan perilaku konsumsi gizi makro Meningkatkan konsumsi protein hewani Meningkatkan konsumsi sayur dan buah Pemberian ASI Ekslusif Pemberian MP-ASI yang tepat T antangan pola konsumsi u ntuk pencegahan stunti n g meliputi perilaku k o nsumsi kurang g i zi ma k ro, k u rang prote i n hewani, kurang sayur d an buah, kurang gizi mikro, p rakt e k IMD, ASI Eksklusif 6 bu l an, dan M P ASI
2 . SOSIAL BU D A Y A dika l a n g a n wan i ta Su n da (Pen e liti a n Anggor o di Sa n gi h e d a n T al a ud (Ula e n 1 9 9 8 ), p e rem p u a n di Adat makanan ditemui di banyak masyarakat di dunia , termasuk di Indonesia. Makanan atau sumber gizi yang dipantang oleh ibu hamil dan ibu nifas seperti : ikan , telur , cumi , dll Pa n ta n g maka n an ada l ah b a h a n maka n an atau m a sakan ya n g t id a k b o leh d i m a kan o leh p a ra in d ividu d a lam mas y ar a kat k ar e na alasan yang b e rsifat b u d a ya. Keham i lan diyak i ni oleh banyak orang dari berbag a i budaya sebag a i suatu kond i si khusus yang penuh bahay a . Bahaya bagi ibu hamil dan jani n nya dan dianggap dapat terjadi dal a m berbagai situasi, baik dari alam nya t a maupun gaib (Swasono 1998:7 ) . Untuk mel i ndun g i ibu dan janinnya berb a gai masyaakat di dunia diharuskan mematuhi lar a nga n -lar a ngan terten t u yang harus dipatuhi oleh ibu hamil dan ibu masa nifas.
3 . E K ONOMI KE L U A R GA Data Susenas 2016: Penelit i an V onny dkk (2013) Pe n d u d u k d e n g a n p e n g e lu a ran > Rp. 50 .0 0/ b ul a n me m il i ki konsumsi e n er g i mel e bi h i dr yang d i a n jurkan (> 2 00 k kal/ka p /h a ri) Di d a er a h ne l ayan di Jayapura menunjukan balita y ang m e m p u n yai orang tua d e n g an ti n gkat pe n d a p a tan kurang m e mi l iki resiko 4x l e bih b e sar m e n d eri t a stat u s gizi kurang di b a n di n g d e n g an anak b a lita yang m e mi l iki or a ng tua d e n g an ti n gkat pendapata n c u k up Pekerjaan O rang T ua Menentukan pendapatan keluarga Pe n d u d u k d e n g a n p e n g e lu a ran R p. 1 5 0. 00 - Rp. 49 9 .0 0/ b ul a n me m il i ki konsumsi e n er g i dib a wah yang d i a n jurkan ( 1 7 99 – 1 3 74 k kal/ka p /h a ri) Berda m pak pada K esehat a n dan status gizi keluarga
Faktor Penyebab Yang Memungkinkan Terjadinya Masalah Stunting 1 2 3
PERMASALAHAN YANG DI HADAPI DALAM WILAYAH KECAMATAN DAMAI (PKM DAMAI DAN BESIQ) CAKUPAN BALITA YANG DITIMBANG BERAT BADANNYA (D/S) MASIH RENDAH CAKUPAN BALITA YANG NAIK BERAT BADANNYA (N/S) MASIH RENDAH Rendahnya persentase ASI ekslusif MASIH ADANYA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK) Masih ada ibu Hamil yang Anemia MASIH ADANYA IBU HAMIL YANG MELAKUKAN PERSALINAN DI RUMAH Pola Asuh yang kurang tepat MASIH ADA KELUARA YANG BELUM MEMILKI KARTU JKN/BPJS RERATA BALITA MEMILKI ANGGOTA KELUARGA YANG MEROKOK DAYA BELI RENDAH, RUMAH TANGGA TIDAK MENYEDIAKAN MAKANAN SESUAI UMUR, TERMASUK MAKANAN YANG TIDAK BERAGAM DAN FREKUENSI TIDAK SESUAI
TARGET KINERJA YANG BELUM TERCAPAI
NO INDIKATOR TARGET REALISASI KENDALA TINDAK LANJUT 1 Bumil dan Remaja putri yang menerima layanan pemeriksaan status anemia (hemoglobin) 90,0% 45% masih kurangnya ketersediaan stik dan alat pemeriksaan Hemoglobin Pengadaan stik dan alat pemeriksaan HB 2 Calon pengantin / calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) 90,0% 60% masih banyak PUS yang tidak menerima TTD karena masih banyak PUS yang belum terskrining Peningkatan edukkasi dan kejasama dengan pihak terkait 3 Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah 90,0% 0% Masih banyak PUS yang belum melapor ke KUA dan ada Sebagian PUS yang melapor sudah dekat dengan tanggal pernikahan atau MBI sehingga tidak bisa di lakukan skrining kesehatan Peningkatan advokasi dan kordinasi dengan pihak terkait 4 Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 80,0% 50% masih banyak ibu nifas yang enggan memberikan ASI kepada anaknya MOU dengan pihak terkait 5 Anak berusia di bawah lima tahun ( balita ) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 90,0% 55% banyak ibu yang bekerja tidak membawa anak nya ke posyandu Door to door, Surat edaran Bupati / Camat / Kepala Kampung kepada pegawai untuk membawa anaknya ke Posyandu TARGET KINERJA YANG BELUM TERCAPAI
NO OPD/ INDIKATOR TARGET REALISASI KENDALA TINDAK LANJUT 6 Keluarga yang melaksanakan PHBS 70,0% 49% Kurangnya implementasi 10 Indikator dalam pelaksanaan PHBS Edukasi PHBS 7 Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah 90,0% 0% Calon PUS banyak yg tidak mendaftarkan pernikahan 3 bulan pranikah edukasi dan kerjasama lintas sektor terkait TARGET KINERJA YANG BELUM TERCAPAI
INTERVENSI YANG SUDAH DILAKUKAN BERSAMA Penggunaan alat Antropometri yang sesuai Standar di Semua Posyandu . Desa /Kampung menganggarkan PMT khusus untuk balita stunting. Mengedukasi terus menerus pada ibu balita dan ibu hamil tentang bahaya dan resiko stunting, cara pencegahan dan penanggulangannya . Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu secara berkala untuk tepat pengukuran penimbangan dan pencatatan serta pencegahan stunting. Untuk balita positif stunting dan mau dirujuk ke RS setelah pemeriksaan dr Sp.A kemudian ternyata dinyatakan positif dengan TB Paru , Puskesmas mengajukan permohonan ke pihak kampung untuk diberikan SUSU Tinggi Kalori .
RENCANA STRATEGIS YANG DILAKUKAN DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KECAMATAN DAMAI TAHUN 2024 Perlu komitmen dan kerja sama semua pihak (OPD/ Pemerintah Kec /Kampung/ kelurahan , swasta , Ormas , TP PKK, TPK, Kader KPM, dll ) untuk mendorong , mengkoordinasikan dan memastikan sasaran ( Bumil,Balita,dan Catin /PUS) agar datang ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan. Meningkatkan perilaku konsumsi gizi makro, konsumsi protein hewani serta konsumsi sayur dan buah di lingkungan keluarga. Meningkatkan kondisi EKONOMI Keluarga. Optimalisasi penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif di semua tingkatan terkait dengan perencanaan, penganggaran, penyelenggaraan, pemantauan dan evaluasi. Meningkatkan koordinasi (OPD/ Pemerintah Kec /Kampung/ kelurahan , swasta , Ormas , TP PKK, TPK, Kader KPM, dll ) dalam pelaksanaan kegiatan advokasi , kampanye , diseminasi terkait stunting dan berbagai upaya pencegahannya . Peran aktif TP PKK,Swasta,Ormas,Kader dalam kegiatan intervensi balita bermasalah gizi di wilayah kerjanya
Makna dari intervensi stunting lintas sektoral adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat , pemerintah dan perangkat daerah , lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan , Swasta , akademisi , media masa, dan seluruh kalangan Masyarakat dengan m enyamakan persepsi mengenai stunting, membangun komitmen , dan bekerjasama antar berbagai pihak untuk mengurangi stunting dengan kesadaran akan individu , keluarga dan masyarakat . 25
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGAITAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHUN 2023- 2024 DI WILAYAH KECAMATAN DAMAI
DOKUMENTASI INTERVENSI SPESIFIK YANG TELAH DI LAKSANAKAN OLEH UPTD PUSKESMAS DAMAI
INTERVENSI SPESIFIK YANG TELAH DILAKSANAKAN PEMERIKSAAN GARAM BERIODIUM
TAMBAHAN KEGIATAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHUN 2024 KUNJUNGAN RUMAH DOKTER PUSKESMAS DAMAI RUJUKAN KE DOKTER SPESIALIS ANAK DI RSUD HIS
KEGIATAN YANG DI LAKSANAKAN LINSEK 1. REMBUK STUNTING DI 12 KAMPUNG
2. PELATIHAN/EDUKASI GIZI DAN MAKANAN SEHAT UNTUK IBU HAMIL, BALITA, DAN IBU MENYUSUI
DOKUMENTASI INTERVENSI SPESIFIK YANG TELAH DI LAKSANAKAN OLEH UPTD PUSKESMAS BESIQ
DOKUMENTASI INTERVENSI SPESIFIK YANG TELAH DI LAKSANAKAN OLEH UPTD PUSKESMAS BESIQ