8-Pemahaman Laporan & Analisis Rasio Keuangan.pptx
Anggi745903
7 views
27 slides
Oct 19, 2025
Slide 1 of 27
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
About This Presentation
Manajemen Agribisnis
Size: 199.53 KB
Language: none
Added: Oct 19, 2025
Slides: 27 pages
Slide Content
Bagian 8 PEMAHAMAN L APORAN & ANALISIS RASIO KEUANGAN Bagi Manajer Agribinis
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis danmudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan. Unsur dalam Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi ( Income Statements ) Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements ) Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements ) Neraca ( Balance Sheet ) Laporan Arus Kas ( Statement of Cash Flow )
LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement ) Laporan keuangan laba-rugi diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan , risiko , fleksibilitas keuangan , dan kemampuan operasional perusahaan . Tingkat keuntungan mencerminkan prestasi perusahaan secara keseluruhan . Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil yang akan diperoleh oleh perusahaan . Laba = Pendapatan-Biaya
Laporan laba rugi merupakan laporan sistematis yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu , dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban-beban yang telah dikeluarkan : Hasil Penjualan Kotor (Bruto) Pengurangan Penjualan Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan lain-lain Beban Lain-lain Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih
Penjelasan : Penjualan Bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan Pembelian Bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian- potongan pembelian Harga Pokok Penjualan (HPP) = Persediaan awal dagangan+pembelian bersih- persediaan akhir HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir. Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha Laba Kotor = Penjualan Bersih – harga pokok Penjualan Penjualan Bersih = penjualan - retur Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step . Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering digunakan.
Single step
Multy step
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ( Capital Statement ) Untuk perusahaan perseorangan, laba atau rugi yang diperoleh perusahaan berpengaruh kepada jumlah modal pemilik . Modal juga dapat berubah disebabkan karena adanya tambahan investasi dari pemilik atau pengambilan pribadi oleh pemilik (prive/drawing). Perubahan modal pemilik pada akhir periode disajikan dalam suatu laporan yang disebut Laporan perubahan ekuitas :
LAPORAN SALDO LABA ( Retained Earning Statements ) Untuk perseroan terbatas (PT), Laba atau rugi yang diperoleh perusahaan berpengaruh pada jumlah laba ditahan , bukan pada modal saham . Pembagian hasil keuntungan kepada pemegang saham disebut deviden yang akan mengurangi jumlah laba ditahan . Sedangkan tambahan investasi dari pemegang saham berpengaruh terhadap modal saham, bukan pada laba ditahan. Perubahan laba ditahan pada akhir periode disajikan dalam Laporan Saldo Laba ( Retairned Earning Statemens ).
NERACA ( Balance Sheet ) Neraca menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan pada waktu tertentu . Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu. Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Neraca menunjukkan : Aset = Liabilities + Stockholder Equity. Sisi kiri meringkaskan kekayaan yang dimiliki perusahaan sementara sisi kanan meringkaskan sumber dana yang dipakai untuk membeli aset tersebut
NERACA ( Balance Sheet ) AKTIVA (Assets) PASIVA Aktiva Lancar Investasi Aktiva Tetap Aktiva Tidak Berujud Aktiva Lain-Lain Kewajiban (Liabilities) Kewajiban Lancar (Jangka Pendek) Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Lain-lain Modal (Stockholder Equity) Modal Saham Agio Saham Laba yang ditahan
LAPORAN ARUS KAS ( Statements Of Cash Flow) Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi arus kas perusahaan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan menggunakan kas . Komponen laporan meliputi : Kas , terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro bank Setara Kas , adalah investasi yang sifatnya sangat likuid yang segera dapat dijadikan kas. Arus Kas , adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas.
LAPORAN ARUS KAS ( Statements Of Cash Flow) Aktivitas Operasi , adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang bukan investasi dan pendanaan, contohnya penjualan barang dan jasa, penerimaan royalty, fee, komisi atau lainnya, pembayarak kepada suplier atau karyawan. Aktivitas Investasi , adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain contohnya pembelian aktiva tetap, penjualan tanah, bangunan, peralatan dsb, uang muka dan pinjaman kepada pihak lain. Aktivitas Pendanaan , adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan contohnya : penerimaan emisi saham, obligasi, pinjaman, wesel, hipotek atau lainnya, pembayaran kepada pemegang saham, pelunasan pinjaman dll.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN ( Analisa Rasio Keuangan). Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi : Perbandingan Internal ( Time Series Analysis ) yaitu membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya . Perbandingan Eksternal ( Cross Sectional Approach ) yaitu membandingkan rasio rasio antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang sama
Rasio-Rasio Keuangan 1. LiQuidity Ratios Current ratio Quick ratio Cash ratio 2 . LEVERAGE RATIOS Debt to total assets ratio Debt to equity ratio Long-term debt to equity ratio Time interest earned ratio
3. ACTIVITY RATIOS Receivable turnover Average collection period Inventory turnover Average days in inventory Assets turnover 4. PROFITABILITY RATIOS Gross profit margin Operating profit margin Net profit margin Return on assets Return on equity
5. MARKET VALUE RATIOS Dividend payout ratio Dividend yield Earning per-share Price earning ratio Price book value
Liquidity Ratio Liquidity Ratio yaitu rasio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Current Ratio , merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Current Ratio = Quick Ratio , merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid . Quick Ratio =
Activity Ratio Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya . Rasio - rasio ini antara lain. Receivable Turn Over . Receivable turnover = Periode Pengumpulan Piutang Average collection period =
Activity Ratio Inventory Turnover , yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu Inventory Turnover = Average days in inventory = Total Assets Turnover , yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan Total Assets Turnover =
Leverage Ratio Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang .. Rasio -rasio ini antara lain. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang . Debt To Total Assets Ratio = Time Interest Earned Ratio , yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga . Time interest earned ratio =
Profitability Ratio Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio - rasio ini antara lain Gross profit margin = Operating profit margin = Net profit margin = Return on assets = Return on equity =
Market Value Ratios yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penjualan produknya di pasar. Dividend payout ratio = Dividend yield = Earning per-share = Price earning ratio = Price book value ratio = Market Value Ratios
Evaluasi Rasio-Rasio Keuangan Likuidity Ratios KRITERIA − Current ratio Naik Membaik − Quick ratio Naik Membaik − Cash ratio Naik Membaik LEVERAGE RATIOS KRITERIA − Debt to total assets ratio Naik Memburuk − Debt to equity ratio Naik Memburuk − Long-term debt to equity ratio Naik Memburuk − Time interest earned ratio Naik Membaik ACTIVITY RATIOS KRITERIA − Receivable turnover Naik Membaik − Average collection period Naik Memburuk − Inventory turnover Naik Membaik − Average days in inventory Naik Memburuk − Assets turnover Naik Membaik
Evaluasi Rasio-Rasio Keuangan PROFITABILITY RATIOS KRITERIA − Gross profit margin Naik Membaik − Operating profit margin Naik Membaik − Net profit margin Naik Membaik − Return on assets Naik Membaik − Return on equity Naik Membaik MARKET VALUE RATIOS KRITERIA − Dividend payout ratio Naik Membaik − Dividend yield Naik Membaik − Earning per-share Naik Membaik − Price earning ratio Naik Memburuk − Price book value Naik Memburuk