849622627-SISTEM-PELAPORAN-SIGIZIKESGA.pptx

mulyadarma5 2 views 100 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 100
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100

About This Presentation

Food


Slide Content

SISTEM PELAPORAN DALAM SIGIZIKESGA.KEMKES.GO.ID

PERSENTASE ENTRY EPPGBM (PER DESEMBER 2024)

PREVALENSI BALITA BERMASALAH GIZI TAHUN 2024

PREVALENSI MASALAH GIZI PER PUSKESMAS

Saat ini dilakukan upaya mencapai seluruh target Intervensi Spesifik tahun 2024: Pada tTahun 2024, terdapat dua indikator tidak mencapai target di Demak yaitu ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi dan balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi Intervensi percepatan Penurunan Stunting Target 2023 Target 2024 Capaian Desember 2024 Capaian 2023 Status Desember 2024 Mencapai Target Tidak Mencapai Target

INDIKATOR KABUPATEN YANG DIBAWAH TARGET (BUMIL KEK DAN BALITA GIBUR MENDAPAT TAMBAHAN ASUPAN GIZI)

INPUT TIDAK DILAKUKAN SECARA REALTIME (H+3 PELAKSANAAN POSYANDU) VERIFIKATOR PUSKESMAS (PETUGAS GIZI DAN BIDAN KOORDINATOR) TIDAK MELAKUKAN VERIFIKASI H+5 PELAKSANAAN POSYANDU MONITORING DAN EVALUASI KOORDINATOR EPPGBM DINKES KURANG MAKSIMAL ENTRY 100% EPPGBM LEBIH DARI TANGGL 2 BULAN BERIKUTNYA LAPORAN BULANAN LEBIH DARI TANGGAL 5 BULAN BERIKUTNYA JUMLAH SASARAN MENURUN SELAMA JANUARI 2024 (102.650) - DESEMBER 2024 (86.088) DIKARENAKAN BAYI BARU LAHIR TIDAK SEMUA DILAKUKAN ENTRY DALAM EPPGBM JUMLAH BALITA YANG TERENTRY TIDAK TERBACA STATUS GIZI DIKARENAKAN USIA LEBIH DARI LIMA TAHUN (JUMLAH OUTLIER DAN BALITA TIDAK DITIMBANG NOL) SASARAN EPPGBM DENGAN SASARAN DINKES (DUKCAPIL) BERBEDA PERMASALAHAN KETERINPUTAN EPPGBM

PERSENTASE ENTRY EPPGBM (03 JANUARI 2025)

NO PUSKESMAS DESA 1. MRANGGEN 3 BATUSARI ( 4 BALITA ) 2. KARANGAWEN 1 KARANGAWEN ( 2 BALITA ) 3. DEMAK 3 TEMPURAN ( 1 BALITA ) 4. GAJAH 1 JATISONO ( 1 BALITA ), KEDONDONG ( 1 BALITA ) 5. MIJEN 2 PASIR ( 1 BALITA ), PECUK ( 2BALITA ) PUSKESMAS ENTRY EPPGBM > TANGGAL 2 JANUARI

BESTIKU (BERSAMA EPPGBM DAN EKOHORT ATASI STUNTING DAN KEMATIAN IBU) MERUPAKAN IMPLEMENTASI DAERAH BERDASAR KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Dari hasil inputan EPPGBM Alarm bagi balita dengan masalah Gizi Segera ditindak lanjut oleh Puskesmas MANAJEMEN DATA e- PPGM DAN e- KOHORT PEMASOK DATA BIDAN DESA (BUMIL) KADER (BALITA) Kelengkapan data BNBA Ketepatan Waktu Validitas Data PETUGAS INPUT BIDAN DESA KADER Kelengkapan Input Ketepatan Waktu Updating Data VERIFIKATOR PUSKESMAS BIDAN DESA PETUGAS GIZI BIDAN KOORDINATOR Verifikasi data (tiap minggu) Analisis data (bulanan)

KESEPAKATAN ENTRY EPPGBM 100% DI AKHIR BULAN BERIKUTNYA (TANGGAL 30/31 BULAN BERIKUTNYA)

JUMLAH SASARAN BALITA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2024

Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfaatan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfaatan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfaatan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfaatan SI Gizi Kesga

Surveilans Gizi Kesga melalui Sistem Informasi Terpadu Pelayanan di Posyandu Pelayanan di Puskesmas Deteksi dini INTERVENSI

Sistem Informasi Gizi dan Kesga Modul pencatatan pelayanan kesehatan berdasarkan data individu Modul pencatatan tatalaksana masalah gizi berdasarkan data individu Modul pelaporan indikator program gizi dan kesga Modul manajemen data dan user, termasuk pengaturan kewilayahan

Pembuatan Akses Entri Sasaran Program Fitur tambah user melalui akun Dinas Kesehatan Kabupaten/kota

Pembuatan Akses Entri Sasaran Program User Role “Entri KIA” = akses Modul Pelayanan Kesehatan dan akses Modul Laporan Program untuk sasaran ibu hamil dan balita, serta kelengkapan PKM User Role “Entri Remaja” = akses Modul Pelayanan Kesehatan dan akses Modul Laporan Program untuk sasaran remaja putri serta kelengkapan PKM

Modul Laporan Program Menu sasaran program dalam setahun berdasarkan desa Menu pelaporan indikator program berdasarkan sasaran Menu pelaporan indikator program dan input berdasarkan tingkat institusi dan wilayah Menu pelaporan indikator program di bawah tahun 2024

Modul Laporan Program Pelaporan indikator program rutin dapat langsung dipantau melalui menu Daftar Entri Menu rekapitulasi akan ter- update otomatis setiap 8 jam

Modul Laporan Program – Sasaran Tambah data sasaran program berdasarkan tingkat desa Melihat hasil rekapan sasaran program Edit dan melihat hasil entri data sasasaran tingkat desa

Modul Laporan Program – Sasaran – Entry Filter kewilayahan otomatis terisi Pilih filter desa Isikan data sasaran dalam setahun. Sumber data dapat diambil dari data tahun sebelumnya atau rerata dalam 3 tahun terakhir

Modul Laporan Program – Sasaran – Rekap

Modul Laporan Program – Sasaran – Rekap Edit Hapus

Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfataan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfataan SI Gizi Kesga

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri Entri data indikator program Hasil rekapitulasi bulanan data indikator program Hasil rekapitulasi tahunan/triwulan data indikator program Hasil entri dan revisi data indikator program

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Pilih filter desa untuk memunculkan pilihan bulan dan tahun Catatan: Pelaporan indikator remaja putri dilakukan berdasarkan pelaporan tahun ajaran

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah Persentase remaja putri SMP/sederajat dan SMA/Sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 tablet setiap minggu (total minimal 26 tablet dalam setahun) di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu (Jumlah remaja putri SMP dan SMA sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah dibagi jumlah sasasaran remaja putri SMP dan SMA sederajat) x 100 % Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran Hasil entri data sasaran dalam setahun

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri diskrining anemia Persentase remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan kelas 10 SMA/sederajat yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) minimal 1 kali di suatu wilayah dan kurun waktu tertentu (Jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat yang dilakukan skrining anemia dengan pemeriksaan Hemoglobin dibagi jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat di wilayah tersebut) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri anemia Persentase anak perempuan kelas 7 (SMP atau sederajat) dan kelas 10 (SMA dan sederajat) yang memiliki kadar hemoglobin <12 g/dL (Jumlah kelas 7 SMP/sederajat dan kelas 10 SMA Remaja putri yang teridentifikasi anemia dibagi jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan kelas 10 SMA/sederajat yang diperiksa Hemoglobin) × 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri anemia yang mendapat tatalaksana Persentase remaja putri kelas 7 SMP/Sederajat dan kelas 10 SMA/sederajat dari hasil permeriksaan Hemoglobin yang teridentifikasi anemia (Hb < 12 g/dL) yang telah mendapat tata laksana sesuai dengan tingkatan anemia. Tatalaksana: anemia ringan(11-11,9 g/dl): Obati dengan TTD 1 tablet/hari selama 2- 4 minggu dan edukasi asupan gizi seimbang anemia sedang (8- 10,9 g/dl): Obati dengan TTD 2 tablet/hari selama 2- 4 minggu dan edukasi asupan gizi seimbang anemia berat(<8 g/dl g/dl): Rujuk ke RS (untuk mengetahui sumber penyebab dan kemungkinan anemia di luar anemia gizi besi) dan edukasi asupan gizi seimbang (Jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat yang dari hasil pemeriksaan Hemoglobin (Hb) teridentifikasi anemia dan telah mendapatkan tata laksana dibagi jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat yang hasil pemeriksaan Hb teridentifikasi anemia) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Daftar Entri Filter bulan pelaporan

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Daftar Entri Pemantauan pelaporan setiap bulan dapat dilakukan di daftar entri Revisi capaian outlier atau update data yang dilaporkan dengan fitur edit

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Bulanan

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Bulanan

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Tahunan Filter tahun sesuai dengan triwulan

Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Tahunan

Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfataan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfataan SI Gizi Kesga

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil Entri data indikator program Hasil rekapitulasi bulanan data indikator program Hasil rekapitulasi tahunan/triwulan data indikator program Hasil entri dan revisi data indikator program

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil - Entri Pilih filter desa untuk memunculkan pilihan bulan dan tahun Catatan : Pelaporan indikator ibu hamil dilakukan secara kumulatif Contoh: Pelaporan bulan Januari = data bulan Jan Pelaporan bulan Februari = data bulan Jan + data baru di bulan Feb Pelaporan bulan Maret = data bulan Jan + data baru di bulan Feb + data baru di bulan Maret Pelaporan bulan April = data bulan Jan + data baru di bulan Feb + data baru di bulan Maret + data baru di bulan April

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase anemia pada ibu hamil Persentase Ibu hamil yang masuk dalam kategori anemia ditandai dengan Hb hasil pengukuran <11 g/dl (Jumlah ibu hamil anemia dibagi Jumlah ibu hamil yang diperiksa Haemoglobin) x 100% Pencatatan dilakukan saat pemeriksaan Hb sesuai dengan trimester kehamilan. Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase Ibu hamil anemia yang mendapat terapi TTD oral Persentase ibu hamil anemia ringan (kadar Hb 10- 10,9 g/dl) yang mendapatkan terapi TTD oral. (Jumlah ibu hamil anemia yang mendapat TTD oral dibagi jumlah ibu hamil anemia ringan) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya Persentase Ibu Hamil Anemia Sedang dan Berat yang mendapatkan tata laksana di tingkat lanjutan Persentase ibu hamil anemia sedang atau berat yang mendapatkan tata laksana di tingkat lanjutan (Jumlah ibu hamil anemia sedang dan berat yang mendapatkan tata laksana di tingkat lanjutan dibagi jumlah ibu hamil anemia sedang dan berat) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase ibu hamil mendapat dan mengonsumsi suplementasi gizi Persentase Ibu hamil yang mendapatkan dan mengonsumsi suplementasi gizi dalam bentuk tablet tambah darah atau Multiple Micronutrient Supplementation (MMS) sesuai standar minimal 180 tablet dalam satu tahun yang sama di suatu wilayah kerja (Jumlah ibu hamil yang mendapatkan suplementasi gizi sesuai standar minimal 180 tablet dibagi jumlah Ibu hamil) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya Catatan : Untuk daerah yang menerima MMS dan TTD dilaporkan secara terpisah sesuai ketentuan pemberian yang ditetapkan. Untuk daerah yang tidak menerima MMS, isikan angka pada bagian entri MMS

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase ibu hamil kurang energi kronik Persentase Ibu hamil yang mempunyai Indeks Massa Tubuh Pra hamil atau pada Trimester 1 (< 12 minggu) sebesar < 18,5 kg/m2 dan atau Ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm (Jumlah ibu hamil yang teridentifikasi KEK dan risiko KEK / jumlah ibu hamil yang diperiksa LILA dan atau diukur IMT) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi Persentase Ibu hamil yang mempunyai Indeks Massa Tubuh Pra hamil atau pada Trimester 1 (< 12 minggu) sebesar < 18,5 kg/m2 dan atau Ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan asupan gizi dalam satu tahun yang sama di suatu wilayah kerja (Jumlah ibu hamil yang teridentifikasi KEK dan risiko KEK yang mendapatkan asupan gizi dibagi jumlah seluruh ibu hamil KEK dan risiko KEK) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Daftar Entri Filter bulan pelaporan

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Daftar Entri Pemantauan pelaporan setiap bulan dapat dilakukan di daftar entri Revisi capaian outlier atau update data yang dilaporkan dengan fitur edit

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Laporan Bulanan

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Laporan Bulanan

Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Laporan Tahunan Filter tahun sesuai dengan triwulan

Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfataan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfataan SI Gizi Kesga

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Entri data indikator program Hasil rekapitulasi bulanan data indikator program Hasil rekapitulasi tahunan/triwulan data indikator program Hasil entri dan revisi data indikator program

Modul Laporan Program – Sasaran Balita- Entri Pilih filter desa untuk memunculkan pilihan bulan dan tahun Catatan : terdapat dua mekanisme pelaporan indikator bayi dan balita. Secara kumulatif Contoh: Pelaporan bulan Januari = data bulan Jan Pelaporan bulan Februari = data bulan Jan + data baru di bulan Feb Pelaporan bulan Maret = data bulan Jan + data baru bulan Feb + data baru bulan Maret Pelaporan bulan April = data bulan Jan + data baru bulan Feb + data baru bulan Maret + data baru bulan April Sesuai data bulanan Berdasarkan hasil pencatatan data bulan tersebut. Data bulanan dijadikan Mandatory Loop dari Modul Pelayanan Kesehatan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S) Persentase balita usia - 59 bulan yang ditimbang berat badan setiap bulan (Jumlah balita usia 0- 59 bulan yang ditimbang (D) / Jumlah seluruh sasaran balita 0- 59 bulan pada suatu wilayah dalam kurun 1 tahun yang sama (S)) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Cakupan balita memiliki buku KIA (K/S) Persentase balita usia - 59 bulan yang memiliki buku KIA atau buku berisi informasi dan catatan terkait kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan Balita (Jumlah balita usia 0- 59 bulan yang memiliki buku KIA (K) / Jumlah seluruh sasaran balita 0- 59 bulan pada suatu wilayah dalam kurun 1 tahun yang sama (S)) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) Persentase balita usia - 59 bulan yang memiliki grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya sesuai standar (N) terhadap jumlah balita yang ditimbang (D) dikurangi jumlah balita tidak ditimbang bulan lalu (O) dan jumlah bayi baru lahir (B). (Jumlah balita usia 0- 59 bulan yang naik berat badannya (N) / Jumlah balita 0- 59 bulan yang ditimbang (D')) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif Persentase bayi usia 0- 5 bulan yang diberikan ASI saja tanpa diberikan makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral. Pencatatan dilakukan berdasarkan recall 24 jam dan konfirmasi akhir apakah bayi mendapat makanan atau minum lain selain ASI, obat, vitamin, dan mineral. (Jumlah bayi usia 0- 5 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif berdasarkan recall 24 jam / jumlah bayi usia 0- 5 bulan yang direcall 24 jam) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus . Data diambil dari data individu Persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif Persentase bayi 6 bulan yang dari lahir sampai usia 5 bulan 29 hari hanya diberikan ASI saja tanpa diberikan makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral Pencatatan dilakukan berdasarkan recall 24 jam dan konfirmasi akhir apakah bayi mendapat makanan atau minum lain selain ASI, obat, vitamin, dan mineral. (Jumlah bayi usia 6 bulang yang mendapatkan ASI Eksklusif / Jumlah sasaran bayi 6 bulan) dikali 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Persentase Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Presentase bayi baru lahir yang dilakukan kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi di dada ibu sesegera mungkin (tidak boleh lebih dari lebih dari 1 jam dari kelahiran) dengan proses pelekatan minimal selama 1 (satu) jam setelah bayi dilahirkan di wilayah tersebut (Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi di dada ibu sesegera mungkin (tidak boleh lebih dari lebih dari 1 jam dari kelahiran) dengan proses pelekatan minimal selama 1 (satu) jam setelah bayi dilahirkan dibagi dengan jumlah bayi baru) tersebut dikali 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase anak usia 6 - 23 bulan mendapat MPASI Persentase anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi makanan dan minuman setidaknya 5 dari 8 jenis kelompok makanan pada hari kemarin sebelum wawancara. Yang dimaksud 8 jenis kelompok makanan adalah ASI, makanan pokok, kacang-kacangan, produk susu hewani, dagingdagingan, telur, buah dan sayuran kaya vitamin A, serta buah dan sayuran lainnya. (Jumlah anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi makanan dan minuman setidaknya 5 dari 8 jenis kelompok makanan pada hari kemarin sebelum wawancara dibagi jumlah anak usia 6- 23 bulan yang di wawancara) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember . Data diambil dari data individu Persentase anak usia 6 - 23 bulan mengonsumsi telur, ikan dan/atau daging Persentase anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara. (Jumlah anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara dibagi jumlah anak usia 6- 23 bulan yang diwawancarai) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember . Data diambil dari data individu Persentase anak usia 6 - 23 bulan mendapat MPASI baik Persentase anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara. (Jumlah anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara dibagi jumlah anak usia 6- 23 bulan yang diwawancarai) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember . Data diambil dari data individu

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Cakupan pemberian suplementasi vitamin A pada balita usia 6- 59 bulan Persentase balita usia 6- 59 bulan mendapat suplementasi kapsul vitamin A sesuai dosis usianya (Jumlah balita usia 6- 59 bulan yang mendapatkan suplementasi kapsul vitamin A sesuai dosis usia / Jumlah seluruh sasaran balita usia 6- 59 bulan) x 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus . Data diambil dari data individu Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro Jumlah balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori berat badan kurang (underweight) berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) dengan Z-score kurang dari - 2 SD dan tidak termasuk kategori wasting berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dengan Z-score kurang dari - 2SD yang mendapat taburia Pelaporan secara kumulatif setiap bulan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita gizi kurang mendapat makanan tambahan Persentase balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB berada pada z-score >- 3 SD s/d <-2 SD (gizi kurang) dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal (Jumlah balita usia 6- 59 bulan gizi kurang dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal dibagi jumlah seluruh balita usia 6- 59 bulan gizi kurang dengan atau tanpa stunting ) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan pemberian makanan tambahan pertama kali

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA Persentase balita berat badan kurang (Bawah Garis Merah/BGM) mendapat makanan tambahan Persentase Balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U berada pada z-score <-2 SD (BB kurang) atau Bawah Garis Merah (BGM) yang tidak wasting dan dengan atau tanpa stunting pada plotting grafik KMS yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal (Jumlah balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi BB kurang yang tidak wasting dan dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal dibagi jumlah balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi BB kurang yang tidak wasting dan dengan atau tanpa stunting ) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita berat badan tidak naik (T) mendapat makanan tambahan Persentase Balita usia 6- 59 bulan dengan status pertumbuhan Berat Badan Tidak Naik (T) serta tidak underweight, tidak wasting, tidak overweight, dan dengan atau tanpa stunting dibandingkan dengan Berat Badan bulan sebelumnya yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal (Jumlah balita usia 6- 59 bulan Berat Badan Tidak Naik (T) serta tidak underweight, tidak wasting, tidak overweight, dan dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal dibagi Jumlah balita usia 6- 59 bulan Berat Badan Tidak Naik (T) serta tidak underweight, tidak wasting, tidak overweight, dan dengan atau tanpa stunting ) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita gizi buruk mendapat tata laksana Persentase balita usia 0- 59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan atau Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang dari - 3 SD atau Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 11.5 cm pada balita usia 6- 59 bulan yang dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk (Jumlah balita gizi buruk usia 0- 59 bulan yang mendapat tata laksana gizi buruk dibagi jumlah seluruh balita gizi buruk usia 0- 59 bulan pada suatu wilayah dalam kurun 1 tahun yang sama) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarka kasus yang pertama kali teridentifikasi

Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita stunting dirujuk Puskesmas ke RS Persentase balita stunting yang dirujuk oleh Puskesmas ke RS di suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sama Jumlah Balita stunting yang dirujuk PKM ke RS dibagi jumlah sleuruh balita stunting dikali 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarka kasus yang pertama kali teridentifikasi

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase bayi lahir prematur Persentase bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu (< 37 minggu), dihitung dari hari pertama haid terakhir dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah kerja (Jumlah bayi yang lahir < 37 minggu / jumlah bayi lahir hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase bayi dengan BBLR (berat badan <2500 gram) Persentase bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram dari jumlah bayi baru lahir hidup dalam kurun waktu satu tahun dan di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi baru lahir hidup dengan berat badan <2500 gram dibagi jumlah kelahiran hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Persentase panjang bayi lahir rendah Persentase bayi lahir hidup dengan panjang badan <48 cm dari jumlah bayi baru lahir hidup dalam kurun waktu satu tahun dan di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi lahir hidup dengan panjang badan <48 cm dibagi jumlah kelahiran hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Persentase lingkar kepala bayi lahir rendah Persentase bayi lahir hidup dengan lingkar kepala lahir rendah <34 cm dari jumlah bayi baru lahir hidup dalam kurun waktu satu tahun dan di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi baru lahir hidup dengan lingkar kepala lahir rendah <34 cm dibagi jumlah kelahiran hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase bayi baru lahir dengan BBLR mendapat tata laksana Persentase bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah mendapat tata laksana sesuai standar dari seluruh bayi baru lahir dengan BBLR dalam satu tahun di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi baru lahir dengan BBLR mendapat tata laksana sesuai standar dibagi jumlah bayi baru lahir dengan BBLR) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan Persentase bayi BBLR yang mendapat buku KIA bayi kecil Persentase jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram yang mendapat buku KIA bayi kecil dalam kurun waktu satu tahun di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram yang mendapat buku KIA bayi kecil dibagi jumlah bayi baru lahir dengan BBLR) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Hasil Skrinning Perkembangan Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase balita dipantau pertumbuhan dan perkembangan Persentase balita yang yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan dengan kriteria: Penimbangan berat badan sedikitnya 8 kali dalam satu tahun Pengukuran panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun Pemantauan perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun (dengan cek list buku KIA atau KPSP atau instrumen lainnya) Catatan: Balita yang belum mencapai usia 1 tahun di akhir tahun berjalan, tidak di hitung sebagai cakupan. Perhitungan balita usia 0- 11 bulan dilakukan setelah balita berulang tahun yang pertama (balita genap berusia 1 tahun/12 bulan) Balita yang belum mencapai usia 24 bulan di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 12- 23 bulan. Perhitungan dilakukan setelah berulang tahun yang kedua (balita genap berusia 2 tahun/24 bulan) Balita yang belum mencapai usia 36 bulan, di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 24- 35 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang ketiga (balita genap berusia 3 tahun/36 bulan) Balita yang belum mencapai usia 48 bulan, di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 36- 47 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang keempat (balita genap berusia 4 tahun/48 bulan) Balita yang belum mencapai usia 60 bulan, di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 48- 59 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang kelima (balita genap berusia 5 tahun/60 bulan) (((Jumlah balita berusia 12 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 24 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 36 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 48 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 60 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan) / Jumlah sasaran balita usia 12- 59 bulan pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan Persentase balita dan anak prasekolah yang diskrining perkembangannya dan didapatkan hasil terdeteksi gangguan atau penyimpangan perkembangan (Jumlah Balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan dibagi jumlah seluruh Balita dan anak prasekolah yang diskrining perkembangannya (SDIDTK)) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan Persentase Balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan yang mendapat intervensi Persentase balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan yang mendapat intervensi (termasuk rujukan ke RS) (Jumlah Balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan yang mendapat intervensi dibagi jumlah balita dan anak prasekolah yang terdeteksi gangguan atau penyimpangan perkembangan) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Cakupan balita dan anak prasekolah dilayani SDIDTK di Fasyankes Persentase balita dan anak prasekolah yang mendapat pelayanan SDIDTK, antara lain: Pertumbuhan Penimbangan berat badan Pengukuran panjang badan/tinggi badan Pengukuran lingkar kepala Penilaian status pertumbuhan dan status gizi Perkembangan Pemeriksaan dan pengisian KPSP (sesuai usia) Tes Daya Lihat (sesuai usia) Tes Daya Dengar (sesuai usia) Pemeriksaan KMPE/GPPH/M-CHAT- R (atas indikasi) (Jumlah balita dan anak prasekolah yang mendapat pelayanan SDIDTK di Fasyankes / Jumlah seluruh sasaran balita usia 0 - 59 bulan) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri

Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Entri Persentase balita dan anak prasekolah dengan kelengkapan pengisian Buku KIA bagian pemantauan perkembangan Persentase Balita yang Buku KIA nya terisi lengkap pada bagian pemantauan perkembangan (Buku KIA halaman ceklis perkembangan sesuai usia dan halaman Pelayanan SDIDTK atau Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan). Persentase balita dan anak prasekolah yang Buku KIA nya terisi lengkap pada bagian pemantauan perkembangan (Buku KIA halaman ceklis perkembangan sesuai usia dan halaman Pelayanan SDIDTK atau Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan) Catatan : pemantauan perkembangan balita dan anak prasekolah dalam kurun 1 tahun usia Balita (Jumlah Balita dan anak prasekolah yang Buku KIA nya terisi lengkap pada bagian pemantauan perkembangan dibagi jumlah balita dan anak prasekolah yang memiliki buku KIA) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase Balita dan anak prasekolah yang mengikut Kelas Ibu Balita minimal 4 kali Persentase Balita dan anak prasekolah yang ibu/orangtua/wali/keluarga/pengasuh telah mengikuti minimal 4 (empat) kali kelas ibu balita (Jumlah balita dan anak prasekolah yang ibu/orangtua/wali/keluarga/pengasuh telah mengikuti minimal 4 (empat) kali kelas ibu balita / Jumlah seluruh sasaran Balita dan anak prasekolah) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Cakupan bayi dilayani PKAT (Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi) Persentase bayi usia 6 bulan - 6 bulan 29 hari yang mendapat pelayanan PKAT, antara lain: Penilaian Awal dan Pemeriksaan Perkembangan Antropometri Pemeriksaan Klinis Bimbingan Kelompok/Konseling Perorangan/Pelayanan Imunisasi/Vitamin A (Jumlah bayi usia 6 bulan - 6 bulan 29 hari yang dilayani PKAT dibagi jumlah sasaran bayi usia 6 bulan - 6 bulan 29 hari) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya

Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Daftar Entri Filter bulan pelaporan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Daftar Entri Pemantauan pelaporan setiap bulan dapat dilakukan di daftar entri Revisi capaian outlier atau update data yang dilaporkan dengan fitur edit

Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Laporan Bulanan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Laporan Bulanan

Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Laporan Tahunan Filter tahun sesuai dengan triwulan

HEALTH

Rencana Tindak Lanjut Pendampingan Surveilans Gizi dan Kesehatan Keluarga melalui Sigizi Kesga Tahun 2025 Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga 11- 21 Februari 2024

Rencana Tindak Lanjut Dinas Kesehatan Provinsi: Berkoordinasi antar penanggung jawab program mengenai pelaksanaan pelaporan indikator program gizi dan kesga Mempersiapkan akun Sigizi Terpadu untuk tingkat Kabupaten/kota Melakukan penguatan dan pendampingan surveilans gizi dan Kesga melalui Sigizi Terpadu tahun 2025 kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan Puskesmas Melaksanakan pemantauan berjenjang dan memastikan kab/kota memiliki strategi untuk meningkatkan kualitas pencatatan pelaporan melalui Sigizi Terpadu, MPDN dan Komdat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota: Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan penanggung jawab program mengenai pelaksanaan pelaporan indikator program gizi dan kesga Mempersiapkan akun Sigizi Terpadu untuk tingkat Puskesmas Melakukan penguatan dan pendampingan surveilans gizi dan Kesga melalui Sigizi Terpadu tahun 2025 kepada Puskesmas Melaksanakan pemantauan berjenjang dan memastikan kualitas & validitas laporan dari Puskesmas Menyelenggarakan sosialisasi bagi nakes/PJ data yang belum terinfo terkait catpor gizi dan kesga Puskesmas: Pelaporan indikator program gizi dan kesga sesuai dengan ketentuan yang disepakati Analisis data yang dilaporkan dalam Sigizi Terpadu, Komdat Kesmas serta MPDN Evaluasi kendala yang dihadapi dalam catpor serta menyampaikan ke Dinkes Kab/Kota

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER GIZI NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 MRANGGEN 1 mranggen01 mranggen01demak 2 MRANGGEN 2 mranggen02 mranggen02demak 3 MRANGGEN 3 mranggen03 mranggen03demak 4 KARANGAWEN 1 karangawen01 karangawen01demak 5 KARANGAWEN 2 karangawen02 karangawen02demak 6 GUNTUR 1 guntur01 guntur01demak 7 GUNTUR 2 guntur02 guntur02demak 8 SAYUNG 1 sayung01 sayung01demak 9 SAYUNG 2 sayung02 sayung02demak 10 KARANGTENGAH karangtengah01 Karangtengah01demak 11 BONANG 1 bonang01 bonang01demak 12 BONANG 2 bonang02 bonang02demak 13 DEMAK 1 demak_1 demak_1demak

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER GIZI NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 DEMAK 2 demak02 demak02demak 2 DEMAK 3 demak03 demak03demak 3 WONOSALAM 1 wonosalam01 wonosalam01demak 4 WONOSALAM 2 wonosalam02 wonosalam02demak 5 DEMPET dempet dempetdempet 6 KEBONAGUNG kebonagung1 kebonagung_1demak 7 GAJAH 1 gajah01 gajah01demak 8 GAJAH 2 gajah02 gajah02demak 9 KARANGANYAR 1 Karanganyar_1 Karanganyar_1demak 10 KARANGANYAR 2 karanganyar_2 karanganyar_2demak 11 MIJEN 1 mijen_1 mijen_1demak 12 MIJEN 2 mijen_2 mijen_2demak 13 WEDUNG 1 wedung01 wedung01demak 14 WEDUNG 2 wedung02 wedung02demak

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER IBU NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 MRANGGEN 1 Mranggen1_Ibu Ibu123 2 MRANGGEN 2 Mranggen2_Ibu Ibu123 3 MRANGGEN 3 Mranggen3_Ibu Ibu123 4 KARANGAWEN 1 Karangawen1_Ibu Ibu123 5 KARANGAWEN 2 Karangawen2_Ibu Ibu123 6 GUNTUR 1 Guntur1_Ibu Ibu123 7 GUNTUR 2 Guntur2_Ibu Ibu123 8 SAYUNG 1 Sayung1_Ibu Ibu123 9 SAYUNG 2 Sayung2_Ibu Ibu123 10 KARANGTENGAH Karangtengah_Ibu Ibu123 11 BONANG 1 Bonang1_Ibu Ibu123 12 BONANG 2 Bonang2_Ibu Ibu123 13 DEMAK 1 Demak1_Ibu Ibu123

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER IBU NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 DEMAK 2 Demak2_Ibu Ibu123 2 DEMAK 3 Demak2_Ibu Ibu123 3 WONOSALAM 1 Wonosalam1_Ibu Ibu123 4 WONOSALAM 2 Wonosalam2_Ibu Ibu123 5 DEMPET Dempet_Ibu Ibu123 6 KEBONAGUNG Kebonagung_Ibu Ibu123 7 GAJAH 1 Gajah1_Ibu Ibu123 8 GAJAH 2 Gajah2_Ibu Ibu123 9 KARANGANYAR 1 Karanganyar1_Ibu Ibu123 10 KARANGANYAR 2 Karanganyar2_Ibu Ibu123 11 MIJEN 1 Mijen1_Ibu Ibu123 12 MIJEN 2 Mijen2_Ibu Ibu123 13 WEDUNG 1 Wedung1_Ibu Ibu123 14 WEDUNG 2 Wedung2_Ibu Ibu123

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER ANAK NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 MRANGGEN 1 Mranggen1_Anak Anak123 2 MRANGGEN 2 Mranggen2_Anak Anak123 3 MRANGGEN 3 Mranggen3_Anak Anak123 4 KARANGAWEN 1 Karangawen1_Anak Anak123 5 KARANGAWEN 2 Karangawen2_Anak Anak123 6 GUNTUR 1 Guntur1_Anak Anak123 7 GUNTUR 2 Guntur2_Anak Anak123 8 SAYUNG 1 Sayung1_Anak Anak123 9 SAYUNG 2 Sayung2_Anak Anak123 10 KARANGTENGAH Karangtengah_Anak Anak123 11 BONANG 1 Bonang1_Anak Anak123 12 BONANG 2 Bonang2_Anak Anak123 13 DEMAK 1 Demak1_Anak Anak123

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER ANAK NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 DEMAK 2 Demak2_Anak Anak123 2 DEMAK 3 Demak2_Anak Anak123 3 WONOSALAM 1 Wonosalam1_Anak Anak123 4 WONOSALAM 2 Wonosalam2_Anak Anak123 5 DEMPET Dempet_Anak Anak123 6 KEBONAGUNG Kebonagung_Anak Anak123 7 GAJAH 1 Gajah1_Anak Anak123 8 GAJAH 2 Gajah2_Anak Anak123 9 KARANGANYAR 1 Karanganyar1_Anak Anak123 10 KARANGANYAR 2 Karanganyar2_Anak Anak123 11 MIJEN 1 Mijen1_Anak Anak123 12 MIJEN 2 Mijen2_Anak Anak123 13 WEDUNG 1 Wedung1_Anak Anak123 14 WEDUNG 2 Wedung2_Anak Anak123

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER REMAJA NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 MRANGGEN 1 Mranggen1_Remaja Remaja123 2 MRANGGEN 2 Mranggen2_Remaja Remaja123 3 MRANGGEN 3 Mranggen3_Remaja Remaja123 4 KARANGAWEN 1 Karangawen1_Remaja Remaja123 5 KARANGAWEN 2 Karangawen2_Remaja Remaja123 6 GUNTUR 1 Guntur1_Remaja Remaja123 7 GUNTUR 2 Guntur2_Remaja Remaja123 8 SAYUNG 1 Sayung1_Remaja Remaja123 9 SAYUNG 2 Sayung2_Remaja Remaja123 10 KARANGTENGAH Karangtengah_Remaja Remaja123 11 BONANG 1 Bonang1_Remaja Remaja123 12 BONANG 2 Bonang2_Remaja Remaja123 13 DEMAK 1 Demak1_Remaja Remaja123

USER DAN PASSWORD PROGRAMMER REMAJA NO PUSKESMAS USER PASSWORD 1 DEMAK 2 Demak2_Remaja Remaja123 2 DEMAK 3 Demak2_Remaja Remaja123 3 WONOSALAM 1 Wonosalam1_Remaja Remaja123 4 WONOSALAM 2 Wonosalam2_Remaja Remaja123 5 DEMPET Dempet_Remaja Remaja123 6 KEBONAGUNG Kebonagung_Remaja Remaja123 7 GAJAH 1 Gajah1_Remaja Remaja123 8 GAJAH 2 Gajah2_Remaja Remaja123 9 KARANGANYAR 1 Karanganyar1_Remaja Remaja123 10 KARANGANYAR 2 Karanganyar2_Remaja Remaja123 11 MIJEN 1 Mijen1_Remaja Remaja123 12 MIJEN 2 Mijen2_Remaja Remaja123 13 WEDUNG 1 Wedung1_Remaja Remaja123 14 WEDUNG 2 Wedung2_Remaja Remaja123

HEALTH
Tags