Saat ini dilakukan upaya mencapai seluruh target Intervensi Spesifik tahun 2024: Pada tTahun 2024, terdapat dua indikator tidak mencapai target di Demak yaitu ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi dan balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi Intervensi percepatan Penurunan Stunting Target 2023 Target 2024 Capaian Desember 2024 Capaian 2023 Status Desember 2024 Mencapai Target Tidak Mencapai Target
INDIKATOR KABUPATEN YANG DIBAWAH TARGET (BUMIL KEK DAN BALITA GIBUR MENDAPAT TAMBAHAN ASUPAN GIZI)
INPUT TIDAK DILAKUKAN SECARA REALTIME (H+3 PELAKSANAAN POSYANDU) VERIFIKATOR PUSKESMAS (PETUGAS GIZI DAN BIDAN KOORDINATOR) TIDAK MELAKUKAN VERIFIKASI H+5 PELAKSANAAN POSYANDU MONITORING DAN EVALUASI KOORDINATOR EPPGBM DINKES KURANG MAKSIMAL ENTRY 100% EPPGBM LEBIH DARI TANGGL 2 BULAN BERIKUTNYA LAPORAN BULANAN LEBIH DARI TANGGAL 5 BULAN BERIKUTNYA JUMLAH SASARAN MENURUN SELAMA JANUARI 2024 (102.650) - DESEMBER 2024 (86.088) DIKARENAKAN BAYI BARU LAHIR TIDAK SEMUA DILAKUKAN ENTRY DALAM EPPGBM JUMLAH BALITA YANG TERENTRY TIDAK TERBACA STATUS GIZI DIKARENAKAN USIA LEBIH DARI LIMA TAHUN (JUMLAH OUTLIER DAN BALITA TIDAK DITIMBANG NOL) SASARAN EPPGBM DENGAN SASARAN DINKES (DUKCAPIL) BERBEDA PERMASALAHAN KETERINPUTAN EPPGBM
BESTIKU (BERSAMA EPPGBM DAN EKOHORT ATASI STUNTING DAN KEMATIAN IBU) MERUPAKAN IMPLEMENTASI DAERAH BERDASAR KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Dari hasil inputan EPPGBM Alarm bagi balita dengan masalah Gizi Segera ditindak lanjut oleh Puskesmas MANAJEMEN DATA e- PPGM DAN e- KOHORT PEMASOK DATA BIDAN DESA (BUMIL) KADER (BALITA) Kelengkapan data BNBA Ketepatan Waktu Validitas Data PETUGAS INPUT BIDAN DESA KADER Kelengkapan Input Ketepatan Waktu Updating Data VERIFIKATOR PUSKESMAS BIDAN DESA PETUGAS GIZI BIDAN KOORDINATOR Verifikasi data (tiap minggu) Analisis data (bulanan)
KESEPAKATAN ENTRY EPPGBM 100% DI AKHIR BULAN BERIKUTNYA (TANGGAL 30/31 BULAN BERIKUTNYA)
JUMLAH SASARAN BALITA KABUPATEN DEMAK TAHUN 2024
Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfaatan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfaatan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfaatan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfaatan SI Gizi Kesga
Surveilans Gizi Kesga melalui Sistem Informasi Terpadu Pelayanan di Posyandu Pelayanan di Puskesmas Deteksi dini INTERVENSI
Sistem Informasi Gizi dan Kesga Modul pencatatan pelayanan kesehatan berdasarkan data individu Modul pencatatan tatalaksana masalah gizi berdasarkan data individu Modul pelaporan indikator program gizi dan kesga Modul manajemen data dan user, termasuk pengaturan kewilayahan
Pembuatan Akses Entri Sasaran Program Fitur tambah user melalui akun Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
Pembuatan Akses Entri Sasaran Program User Role “Entri KIA” = akses Modul Pelayanan Kesehatan dan akses Modul Laporan Program untuk sasaran ibu hamil dan balita, serta kelengkapan PKM User Role “Entri Remaja” = akses Modul Pelayanan Kesehatan dan akses Modul Laporan Program untuk sasaran remaja putri serta kelengkapan PKM
Modul Laporan Program Menu sasaran program dalam setahun berdasarkan desa Menu pelaporan indikator program berdasarkan sasaran Menu pelaporan indikator program dan input berdasarkan tingkat institusi dan wilayah Menu pelaporan indikator program di bawah tahun 2024
Modul Laporan Program Pelaporan indikator program rutin dapat langsung dipantau melalui menu Daftar Entri Menu rekapitulasi akan ter- update otomatis setiap 8 jam
Modul Laporan Program – Sasaran Tambah data sasaran program berdasarkan tingkat desa Melihat hasil rekapan sasaran program Edit dan melihat hasil entri data sasasaran tingkat desa
Modul Laporan Program – Sasaran – Entry Filter kewilayahan otomatis terisi Pilih filter desa Isikan data sasaran dalam setahun. Sumber data dapat diambil dari data tahun sebelumnya atau rerata dalam 3 tahun terakhir
Modul Laporan Program – Sasaran – Rekap
Modul Laporan Program – Sasaran – Rekap Edit Hapus
Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfataan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfataan SI Gizi Kesga
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri Entri data indikator program Hasil rekapitulasi bulanan data indikator program Hasil rekapitulasi tahunan/triwulan data indikator program Hasil entri dan revisi data indikator program
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Pilih filter desa untuk memunculkan pilihan bulan dan tahun Catatan: Pelaporan indikator remaja putri dilakukan berdasarkan pelaporan tahun ajaran
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah Persentase remaja putri SMP/sederajat dan SMA/Sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 tablet setiap minggu (total minimal 26 tablet dalam setahun) di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu (Jumlah remaja putri SMP dan SMA sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah dibagi jumlah sasasaran remaja putri SMP dan SMA sederajat) x 100 % Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran Hasil entri data sasaran dalam setahun
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri diskrining anemia Persentase remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan kelas 10 SMA/sederajat yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) minimal 1 kali di suatu wilayah dan kurun waktu tertentu (Jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat yang dilakukan skrining anemia dengan pemeriksaan Hemoglobin dibagi jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat di wilayah tersebut) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri anemia Persentase anak perempuan kelas 7 (SMP atau sederajat) dan kelas 10 (SMA dan sederajat) yang memiliki kadar hemoglobin <12 g/dL (Jumlah kelas 7 SMP/sederajat dan kelas 10 SMA Remaja putri yang teridentifikasi anemia dibagi jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan kelas 10 SMA/sederajat yang diperiksa Hemoglobin) × 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri - Entri Persentase remaja putri anemia yang mendapat tatalaksana Persentase remaja putri kelas 7 SMP/Sederajat dan kelas 10 SMA/sederajat dari hasil permeriksaan Hemoglobin yang teridentifikasi anemia (Hb < 12 g/dL) yang telah mendapat tata laksana sesuai dengan tingkatan anemia. Tatalaksana: anemia ringan(11-11,9 g/dl): Obati dengan TTD 1 tablet/hari selama 2- 4 minggu dan edukasi asupan gizi seimbang anemia sedang (8- 10,9 g/dl): Obati dengan TTD 2 tablet/hari selama 2- 4 minggu dan edukasi asupan gizi seimbang anemia berat(<8 g/dl g/dl): Rujuk ke RS (untuk mengetahui sumber penyebab dan kemungkinan anemia di luar anemia gizi besi) dan edukasi asupan gizi seimbang (Jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat yang dari hasil pemeriksaan Hemoglobin (Hb) teridentifikasi anemia dan telah mendapatkan tata laksana dibagi jumlah remaja putri kelas 7 SMP/sederajat dan remaja putri kelas 10 SMA/sederajat yang hasil pemeriksaan Hb teridentifikasi anemia) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan tahun ajaran
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Daftar Entri Filter bulan pelaporan
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Daftar Entri Pemantauan pelaporan setiap bulan dapat dilakukan di daftar entri Revisi capaian outlier atau update data yang dilaporkan dengan fitur edit
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Bulanan
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Bulanan
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Tahunan Filter tahun sesuai dengan triwulan
Modul Laporan Program – Sasaran Remaja Putri – Laporan Tahunan
Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfataan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfataan SI Gizi Kesga
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil Entri data indikator program Hasil rekapitulasi bulanan data indikator program Hasil rekapitulasi tahunan/triwulan data indikator program Hasil entri dan revisi data indikator program
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil - Entri Pilih filter desa untuk memunculkan pilihan bulan dan tahun Catatan : Pelaporan indikator ibu hamil dilakukan secara kumulatif Contoh: Pelaporan bulan Januari = data bulan Jan Pelaporan bulan Februari = data bulan Jan + data baru di bulan Feb Pelaporan bulan Maret = data bulan Jan + data baru di bulan Feb + data baru di bulan Maret Pelaporan bulan April = data bulan Jan + data baru di bulan Feb + data baru di bulan Maret + data baru di bulan April
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase anemia pada ibu hamil Persentase Ibu hamil yang masuk dalam kategori anemia ditandai dengan Hb hasil pengukuran <11 g/dl (Jumlah ibu hamil anemia dibagi Jumlah ibu hamil yang diperiksa Haemoglobin) x 100% Pencatatan dilakukan saat pemeriksaan Hb sesuai dengan trimester kehamilan. Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase Ibu hamil anemia yang mendapat terapi TTD oral Persentase ibu hamil anemia ringan (kadar Hb 10- 10,9 g/dl) yang mendapatkan terapi TTD oral. (Jumlah ibu hamil anemia yang mendapat TTD oral dibagi jumlah ibu hamil anemia ringan) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya Persentase Ibu Hamil Anemia Sedang dan Berat yang mendapatkan tata laksana di tingkat lanjutan Persentase ibu hamil anemia sedang atau berat yang mendapatkan tata laksana di tingkat lanjutan (Jumlah ibu hamil anemia sedang dan berat yang mendapatkan tata laksana di tingkat lanjutan dibagi jumlah ibu hamil anemia sedang dan berat) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase ibu hamil mendapat dan mengonsumsi suplementasi gizi Persentase Ibu hamil yang mendapatkan dan mengonsumsi suplementasi gizi dalam bentuk tablet tambah darah atau Multiple Micronutrient Supplementation (MMS) sesuai standar minimal 180 tablet dalam satu tahun yang sama di suatu wilayah kerja (Jumlah ibu hamil yang mendapatkan suplementasi gizi sesuai standar minimal 180 tablet dibagi jumlah Ibu hamil) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya Catatan : Untuk daerah yang menerima MMS dan TTD dilaporkan secara terpisah sesuai ketentuan pemberian yang ditetapkan. Untuk daerah yang tidak menerima MMS, isikan angka pada bagian entri MMS
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase ibu hamil kurang energi kronik Persentase Ibu hamil yang mempunyai Indeks Massa Tubuh Pra hamil atau pada Trimester 1 (< 12 minggu) sebesar < 18,5 kg/m2 dan atau Ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm (Jumlah ibu hamil yang teridentifikasi KEK dan risiko KEK / jumlah ibu hamil yang diperiksa LILA dan atau diukur IMT) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil- Entri Persentase ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi Persentase Ibu hamil yang mempunyai Indeks Massa Tubuh Pra hamil atau pada Trimester 1 (< 12 minggu) sebesar < 18,5 kg/m2 dan atau Ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm yang mendapatkan asupan gizi dalam satu tahun yang sama di suatu wilayah kerja (Jumlah ibu hamil yang teridentifikasi KEK dan risiko KEK yang mendapatkan asupan gizi dibagi jumlah seluruh ibu hamil KEK dan risiko KEK) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Daftar Entri Filter bulan pelaporan
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Daftar Entri Pemantauan pelaporan setiap bulan dapat dilakukan di daftar entri Revisi capaian outlier atau update data yang dilaporkan dengan fitur edit
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Laporan Bulanan
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Laporan Bulanan
Modul Laporan Program – Sasaran Ibu Hamil – Laporan Tahunan Filter tahun sesuai dengan triwulan
Pendahuluan Indikator Program Gizi Kesehatan Keluarga Pemanfataan Sistem Informasi Gizi Kesga Sasaran Remaja – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Ibu Hamil – Pemanfataan SI Gizi Kesga Sasaran Balita – Pemanfataan SI Gizi Kesga
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Entri data indikator program Hasil rekapitulasi bulanan data indikator program Hasil rekapitulasi tahunan/triwulan data indikator program Hasil entri dan revisi data indikator program
Modul Laporan Program – Sasaran Balita- Entri Pilih filter desa untuk memunculkan pilihan bulan dan tahun Catatan : terdapat dua mekanisme pelaporan indikator bayi dan balita. Secara kumulatif Contoh: Pelaporan bulan Januari = data bulan Jan Pelaporan bulan Februari = data bulan Jan + data baru di bulan Feb Pelaporan bulan Maret = data bulan Jan + data baru bulan Feb + data baru bulan Maret Pelaporan bulan April = data bulan Jan + data baru bulan Feb + data baru bulan Maret + data baru bulan April Sesuai data bulanan Berdasarkan hasil pencatatan data bulan tersebut. Data bulanan dijadikan Mandatory Loop dari Modul Pelayanan Kesehatan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Cakupan balita yang ditimbang berat badannya (D/S) Persentase balita usia - 59 bulan yang ditimbang berat badan setiap bulan (Jumlah balita usia 0- 59 bulan yang ditimbang (D) / Jumlah seluruh sasaran balita 0- 59 bulan pada suatu wilayah dalam kurun 1 tahun yang sama (S)) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Cakupan balita memiliki buku KIA (K/S) Persentase balita usia - 59 bulan yang memiliki buku KIA atau buku berisi informasi dan catatan terkait kesehatan ibu dan pertumbuhan dan perkembangan Balita (Jumlah balita usia 0- 59 bulan yang memiliki buku KIA (K) / Jumlah seluruh sasaran balita 0- 59 bulan pada suatu wilayah dalam kurun 1 tahun yang sama (S)) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) Persentase balita usia - 59 bulan yang memiliki grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan pada bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya sesuai standar (N) terhadap jumlah balita yang ditimbang (D) dikurangi jumlah balita tidak ditimbang bulan lalu (O) dan jumlah bayi baru lahir (B). (Jumlah balita usia 0- 59 bulan yang naik berat badannya (N) / Jumlah balita 0- 59 bulan yang ditimbang (D')) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI eksklusif Persentase bayi usia 0- 5 bulan yang diberikan ASI saja tanpa diberikan makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral. Pencatatan dilakukan berdasarkan recall 24 jam dan konfirmasi akhir apakah bayi mendapat makanan atau minum lain selain ASI, obat, vitamin, dan mineral. (Jumlah bayi usia 0- 5 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif berdasarkan recall 24 jam / jumlah bayi usia 0- 5 bulan yang direcall 24 jam) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus . Data diambil dari data individu Persentase bayi usia 6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif Persentase bayi 6 bulan yang dari lahir sampai usia 5 bulan 29 hari hanya diberikan ASI saja tanpa diberikan makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral Pencatatan dilakukan berdasarkan recall 24 jam dan konfirmasi akhir apakah bayi mendapat makanan atau minum lain selain ASI, obat, vitamin, dan mineral. (Jumlah bayi usia 6 bulang yang mendapatkan ASI Eksklusif / Jumlah sasaran bayi 6 bulan) dikali 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Persentase Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Presentase bayi baru lahir yang dilakukan kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi di dada ibu sesegera mungkin (tidak boleh lebih dari lebih dari 1 jam dari kelahiran) dengan proses pelekatan minimal selama 1 (satu) jam setelah bayi dilahirkan di wilayah tersebut (Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi di dada ibu sesegera mungkin (tidak boleh lebih dari lebih dari 1 jam dari kelahiran) dengan proses pelekatan minimal selama 1 (satu) jam setelah bayi dilahirkan dibagi dengan jumlah bayi baru) tersebut dikali 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase anak usia 6 - 23 bulan mendapat MPASI Persentase anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi makanan dan minuman setidaknya 5 dari 8 jenis kelompok makanan pada hari kemarin sebelum wawancara. Yang dimaksud 8 jenis kelompok makanan adalah ASI, makanan pokok, kacang-kacangan, produk susu hewani, dagingdagingan, telur, buah dan sayuran kaya vitamin A, serta buah dan sayuran lainnya. (Jumlah anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi makanan dan minuman setidaknya 5 dari 8 jenis kelompok makanan pada hari kemarin sebelum wawancara dibagi jumlah anak usia 6- 23 bulan yang di wawancara) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember . Data diambil dari data individu Persentase anak usia 6 - 23 bulan mengonsumsi telur, ikan dan/atau daging Persentase anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara. (Jumlah anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara dibagi jumlah anak usia 6- 23 bulan yang diwawancarai) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember . Data diambil dari data individu Persentase anak usia 6 - 23 bulan mendapat MPASI baik Persentase anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara. (Jumlah anak usia 6- 23 bulan yang mengkonsumsi telur, ikan dan atau daging pada hari kemarin sebelum wawancara dibagi jumlah anak usia 6- 23 bulan yang diwawancarai) dikali 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Maret, Juni, September, dan Desember . Data diambil dari data individu
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Cakupan pemberian suplementasi vitamin A pada balita usia 6- 59 bulan Persentase balita usia 6- 59 bulan mendapat suplementasi kapsul vitamin A sesuai dosis usianya (Jumlah balita usia 6- 59 bulan yang mendapatkan suplementasi kapsul vitamin A sesuai dosis usia / Jumlah seluruh sasaran balita usia 6- 59 bulan) x 100% Pelaporan dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus . Data diambil dari data individu Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro Jumlah balita usia 6 - 59 bulan dengan kategori berat badan kurang (underweight) berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) dengan Z-score kurang dari - 2 SD dan tidak termasuk kategori wasting berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dengan Z-score kurang dari - 2SD yang mendapat taburia Pelaporan secara kumulatif setiap bulan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita gizi kurang mendapat makanan tambahan Persentase balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB berada pada z-score >- 3 SD s/d <-2 SD (gizi kurang) dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal (Jumlah balita usia 6- 59 bulan gizi kurang dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal dibagi jumlah seluruh balita usia 6- 59 bulan gizi kurang dengan atau tanpa stunting ) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarkan pemberian makanan tambahan pertama kali
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA Persentase balita berat badan kurang (Bawah Garis Merah/BGM) mendapat makanan tambahan Persentase Balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U berada pada z-score <-2 SD (BB kurang) atau Bawah Garis Merah (BGM) yang tidak wasting dan dengan atau tanpa stunting pada plotting grafik KMS yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal (Jumlah balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi BB kurang yang tidak wasting dan dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal dibagi jumlah balita usia 6- 59 bulan dengan status gizi BB kurang yang tidak wasting dan dengan atau tanpa stunting ) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita berat badan tidak naik (T) mendapat makanan tambahan Persentase Balita usia 6- 59 bulan dengan status pertumbuhan Berat Badan Tidak Naik (T) serta tidak underweight, tidak wasting, tidak overweight, dan dengan atau tanpa stunting dibandingkan dengan Berat Badan bulan sebelumnya yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal (Jumlah balita usia 6- 59 bulan Berat Badan Tidak Naik (T) serta tidak underweight, tidak wasting, tidak overweight, dan dengan atau tanpa stunting yang mendapatkan makanan tambahan berbahan pangan lokal dibagi Jumlah balita usia 6- 59 bulan Berat Badan Tidak Naik (T) serta tidak underweight, tidak wasting, tidak overweight, dan dengan atau tanpa stunting ) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita gizi buruk mendapat tata laksana Persentase balita usia 0- 59 bulan yang memiliki tanda klinis gizi buruk dan atau Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dengan nilai z-score kurang dari - 3 SD atau Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 11.5 cm pada balita usia 6- 59 bulan yang dirawat inap maupun rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat sesuai dengan tata laksana gizi buruk (Jumlah balita gizi buruk usia 0- 59 bulan yang mendapat tata laksana gizi buruk dibagi jumlah seluruh balita gizi buruk usia 0- 59 bulan pada suatu wilayah dalam kurun 1 tahun yang sama) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarka kasus yang pertama kali teridentifikasi
Modul Laporan Program – Sasaran Balita Gizi – Entri Persentase balita stunting dirujuk Puskesmas ke RS Persentase balita stunting yang dirujuk oleh Puskesmas ke RS di suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sama Jumlah Balita stunting yang dirujuk PKM ke RS dibagi jumlah sleuruh balita stunting dikali 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan berdasarka kasus yang pertama kali teridentifikasi
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase bayi lahir prematur Persentase bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu (< 37 minggu), dihitung dari hari pertama haid terakhir dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah kerja (Jumlah bayi yang lahir < 37 minggu / jumlah bayi lahir hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase bayi dengan BBLR (berat badan <2500 gram) Persentase bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram dari jumlah bayi baru lahir hidup dalam kurun waktu satu tahun dan di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi baru lahir hidup dengan berat badan <2500 gram dibagi jumlah kelahiran hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Persentase panjang bayi lahir rendah Persentase bayi lahir hidup dengan panjang badan <48 cm dari jumlah bayi baru lahir hidup dalam kurun waktu satu tahun dan di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi lahir hidup dengan panjang badan <48 cm dibagi jumlah kelahiran hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya Persentase lingkar kepala bayi lahir rendah Persentase bayi lahir hidup dengan lingkar kepala lahir rendah <34 cm dari jumlah bayi baru lahir hidup dalam kurun waktu satu tahun dan di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi baru lahir hidup dengan lingkar kepala lahir rendah <34 cm dibagi jumlah kelahiran hidup) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase bayi baru lahir dengan BBLR mendapat tata laksana Persentase bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah mendapat tata laksana sesuai standar dari seluruh bayi baru lahir dengan BBLR dalam satu tahun di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi baru lahir dengan BBLR mendapat tata laksana sesuai standar dibagi jumlah bayi baru lahir dengan BBLR) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan Persentase bayi BBLR yang mendapat buku KIA bayi kecil Persentase jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram yang mendapat buku KIA bayi kecil dalam kurun waktu satu tahun di suatu wilayah kerja yang sama (Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram yang mendapat buku KIA bayi kecil dibagi jumlah bayi baru lahir dengan BBLR) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Wajib loop, mengambil data BNBA
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Hasil Skrinning Perkembangan Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase balita dipantau pertumbuhan dan perkembangan Persentase balita yang yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan dengan kriteria: Penimbangan berat badan sedikitnya 8 kali dalam satu tahun Pengukuran panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun Pemantauan perkembangan sedikitnya 2 kali dalam satu tahun (dengan cek list buku KIA atau KPSP atau instrumen lainnya) Catatan: Balita yang belum mencapai usia 1 tahun di akhir tahun berjalan, tidak di hitung sebagai cakupan. Perhitungan balita usia 0- 11 bulan dilakukan setelah balita berulang tahun yang pertama (balita genap berusia 1 tahun/12 bulan) Balita yang belum mencapai usia 24 bulan di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 12- 23 bulan. Perhitungan dilakukan setelah berulang tahun yang kedua (balita genap berusia 2 tahun/24 bulan) Balita yang belum mencapai usia 36 bulan, di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 24- 35 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang ketiga (balita genap berusia 3 tahun/36 bulan) Balita yang belum mencapai usia 48 bulan, di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 36- 47 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang keempat (balita genap berusia 4 tahun/48 bulan) Balita yang belum mencapai usia 60 bulan, di akhir tahun berjalan tidak di hitung sebagai cakupan balita usia 48- 59 bulan. Perhitungan di lakukan setelah berulang tahun yang kelima (balita genap berusia 5 tahun/60 bulan) (((Jumlah balita berusia 12 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 24 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 36 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 48 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan + Jumlah balita berusia 60 bulan yang dipantau pertumbuhan dan perkembangan) / Jumlah sasaran balita usia 12- 59 bulan pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan Persentase balita dan anak prasekolah yang diskrining perkembangannya dan didapatkan hasil terdeteksi gangguan atau penyimpangan perkembangan (Jumlah Balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan dibagi jumlah seluruh Balita dan anak prasekolah yang diskrining perkembangannya (SDIDTK)) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan Persentase Balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan yang mendapat intervensi Persentase balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan yang mendapat intervensi (termasuk rujukan ke RS) (Jumlah Balita dan anak prasekolah yang terdeteksi ada gangguan atau penyimpangan perkembangan yang mendapat intervensi dibagi jumlah balita dan anak prasekolah yang terdeteksi gangguan atau penyimpangan perkembangan) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Cakupan balita dan anak prasekolah dilayani SDIDTK di Fasyankes Persentase balita dan anak prasekolah yang mendapat pelayanan SDIDTK, antara lain: Pertumbuhan Penimbangan berat badan Pengukuran panjang badan/tinggi badan Pengukuran lingkar kepala Penilaian status pertumbuhan dan status gizi Perkembangan Pemeriksaan dan pengisian KPSP (sesuai usia) Tes Daya Lihat (sesuai usia) Tes Daya Dengar (sesuai usia) Pemeriksaan KMPE/GPPH/M-CHAT- R (atas indikasi) (Jumlah balita dan anak prasekolah yang mendapat pelayanan SDIDTK di Fasyankes / Jumlah seluruh sasaran balita usia 0 - 59 bulan) x 100% Pelaporan secara kumulatif setiap bulan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri
Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Entri Persentase balita dan anak prasekolah dengan kelengkapan pengisian Buku KIA bagian pemantauan perkembangan Persentase Balita yang Buku KIA nya terisi lengkap pada bagian pemantauan perkembangan (Buku KIA halaman ceklis perkembangan sesuai usia dan halaman Pelayanan SDIDTK atau Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan). Persentase balita dan anak prasekolah yang Buku KIA nya terisi lengkap pada bagian pemantauan perkembangan (Buku KIA halaman ceklis perkembangan sesuai usia dan halaman Pelayanan SDIDTK atau Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan) Catatan : pemantauan perkembangan balita dan anak prasekolah dalam kurun 1 tahun usia Balita (Jumlah Balita dan anak prasekolah yang Buku KIA nya terisi lengkap pada bagian pemantauan perkembangan dibagi jumlah balita dan anak prasekolah yang memiliki buku KIA) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Persentase Balita dan anak prasekolah yang mengikut Kelas Ibu Balita minimal 4 kali Persentase Balita dan anak prasekolah yang ibu/orangtua/wali/keluarga/pengasuh telah mengikuti minimal 4 (empat) kali kelas ibu balita (Jumlah balita dan anak prasekolah yang ibu/orangtua/wali/keluarga/pengasuh telah mengikuti minimal 4 (empat) kali kelas ibu balita / Jumlah seluruh sasaran Balita dan anak prasekolah) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita KIA – Entri Cakupan bayi dilayani PKAT (Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi) Persentase bayi usia 6 bulan - 6 bulan 29 hari yang mendapat pelayanan PKAT, antara lain: Penilaian Awal dan Pemeriksaan Perkembangan Antropometri Pemeriksaan Klinis Bimbingan Kelompok/Konseling Perorangan/Pelayanan Imunisasi/Vitamin A (Jumlah bayi usia 6 bulan - 6 bulan 29 hari yang dilayani PKAT dibagi jumlah sasaran bayi usia 6 bulan - 6 bulan 29 hari) x 100% Pelaporan berdasarkan data individu setiap bulannya
Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Daftar Entri Filter bulan pelaporan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Daftar Entri Pemantauan pelaporan setiap bulan dapat dilakukan di daftar entri Revisi capaian outlier atau update data yang dilaporkan dengan fitur edit
Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Laporan Bulanan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Laporan Bulanan
Modul Laporan Program – Sasaran Balita – Laporan Tahunan Filter tahun sesuai dengan triwulan
HEALTH
Rencana Tindak Lanjut Pendampingan Surveilans Gizi dan Kesehatan Keluarga melalui Sigizi Kesga Tahun 2025 Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga 11- 21 Februari 2024
Rencana Tindak Lanjut Dinas Kesehatan Provinsi: Berkoordinasi antar penanggung jawab program mengenai pelaksanaan pelaporan indikator program gizi dan kesga Mempersiapkan akun Sigizi Terpadu untuk tingkat Kabupaten/kota Melakukan penguatan dan pendampingan surveilans gizi dan Kesga melalui Sigizi Terpadu tahun 2025 kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan Puskesmas Melaksanakan pemantauan berjenjang dan memastikan kab/kota memiliki strategi untuk meningkatkan kualitas pencatatan pelaporan melalui Sigizi Terpadu, MPDN dan Komdat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota: Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan penanggung jawab program mengenai pelaksanaan pelaporan indikator program gizi dan kesga Mempersiapkan akun Sigizi Terpadu untuk tingkat Puskesmas Melakukan penguatan dan pendampingan surveilans gizi dan Kesga melalui Sigizi Terpadu tahun 2025 kepada Puskesmas Melaksanakan pemantauan berjenjang dan memastikan kualitas & validitas laporan dari Puskesmas Menyelenggarakan sosialisasi bagi nakes/PJ data yang belum terinfo terkait catpor gizi dan kesga Puskesmas: Pelaporan indikator program gizi dan kesga sesuai dengan ketentuan yang disepakati Analisis data yang dilaporkan dalam Sigizi Terpadu, Komdat Kesmas serta MPDN Evaluasi kendala yang dihadapi dalam catpor serta menyampaikan ke Dinkes Kab/Kota