1. DASAR2 DIVIDEN 2. RELEVANSI KEBIJAKAN DIVIDEN 3. FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN 4. TIPE2 KEBIJAKAN DIVIDEN 5. BENTUK LAIN DIVIDEN 6. TUGAS2 TERSTRUKTUR XIII. KEBIJAKAN DIVIDEN
DASAR2 DIVIDEN Dividen menunjukkan sumber arus kas bagi para pemegang saham biasa & menyediakan informasi tentang kinerja perusahaan sekarang & masa mendatang . Jumlah dividen adalah keputusan penting , yang bergantung terutama pada kebijakan dividen perusahaan . Ada 4 tanggal relevan dalam kebijakan dividen : 1/21/2010 2 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Tanggal2 Relevan 1. Tanggal deklarasi : tanggal saat para direktur mengumumkan dividen . 2. Tanggal pencatatan : tanggal dalam mana semua orang namanya dicatat sebagai para pemegang saham yang menerima dividen yang diumumkan pada waktu mendatang yang dispesifikkan . 3. Tanggal pemisahan dividen : periode , mulai 2 hari bisnis sebelumnya sampai tanggal pencatatan . 4. Tanggal pembayaran : saat perusahaan mengirim pembayaran dividen kepada para pemegang saham yang tercatat . 1/21/2010 3 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Program Reinvestasi Dividen (DRIPSs) DRIPs: program yang memungkinkan para pemegang saham untuk menggunakan divi -den yang diterima atas saham perusahaan dengan membeli lembar2 saham tambahan , setiap lembar2 fraksional , pada biaya yang kecil atau tanpa biaya transaksi . Beberapa perusahaan mengijinkan para investor untuk melakukan pembelian awal saham perusahaan secara langsung dari perusahaan tanpa melalui pialang . 1/21/2010 4 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
RELEVANSI KEBIJAKAN DIVIDEN Apakah kebijakan dividen berarti ? Apakah kebijakan dividen berdampak pada harga saham ? Apakah ada model yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan2 dividen alternatif dalam memandang nilai saham ? 1/21/2010 5 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Teori Dividen Residual Teori ini menyarankan bahwa pembaya -ran dividen oleh perusahaan akan dipandang sebagai sisa , yaitu jumlah yang tersisa setelah semua peluang2 investasi yang diterima diambil . Dalam pendekatan ini , perusahaan akan memperlakukan kebijakan dividen dalam 3 langkah : 1. Menentukan level pengeluaran modal optimalnya . 1/21/2010 6 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Teori Dividen Residual 2. Menggunakan proporsi2 struktur mo- dal optimal, mengestimasi jumlah total pembelanjaan ekuitas yang dibutuhkan untuk mendukung pengeluaran yang dihasilkan dalam langkah 1. 3. Biaya laba ditahan < biaya penerbitan saham baru , maka perusahaan menggunakan laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan ekuitas yang ditentukan dalam langkah 2. 1/21/2010 7 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Argumen2 Ketidakrelevanan Dividen Teori ketidakrelevanan dividen dikemu-kakan oleh Miller & Modigliani (M&M). Argumennya bahwa nilai perusahaan ditentukan hanya oleh daya keuntungan & risiko aset2 ( investasi )- nya & bahwa cara membagi aliran keuntungannya antara dividen & dana2 ditahan ( diinvestasikan kembali ) secara internal tidak mempengaruhi nilai ini . 1/21/2010 8 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Argumen2 Ketidakrelevanan Dividen Teori M&M: dalam dunia yang sempurna , nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh distribusi dividen2. Hasil studi : dividen berubah harga saham berubah . M&M berargumen efek ini diakibat-kan bukan oleh dividen itu sendiri tetapi lebih pada isi informasional dividen yang berkaitan dengan keuntungan masa mendatang . Perubahan dalam dividen sinyal bahwa managemen mengharapkan keuntungan di masa mendatang berubah dalam arah yang sama . 1/21/2010 9 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Argumen2 Ketidakrelevanan Dividen M&M juga berargumen bahwa ada efek para langganan , yaitu bahwa perusahaan menarik para pemegang saham yang memilih pembayaran & stabilitas dividen2 berhubungan dengan pola pembayaran aktual & stabilitas dividen perusahaan . Pandangan M&M tentang ketidakrelevanan dividen konsisten dengan teori residual, yang memfokuskan pada pembuatan keputusan2 investasi terbaik untuk memaksimumkan nilai saham . 1/21/2010 10 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Argumen2 Relevansi Dividen Teori relevansi dividen dikemukakan oleh Gordon & Lintner : ada hubungan langsung antara kebijakan dividen perusahaan & nilai pasarnya . Dasar proposisi : argumen burung-di-tangan para investor melihat dividen2 sekarang kurang berisiko daripada dividen2 mendatang atau keuntungan modal. 1/21/2010 11 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Batasan2 hukum : ada kewajiban membayar dividen tunai jika perusahaan mendapatkan keuntungan . 2. Batasan2 kontraktual : pembayaran dividen tunai seringkali dibatasi oleh ketentuan2 dalam persetujuan kredit . 3. Batasan2 internal: umumnya dibatasi oleh jumlah aset2 likuid ( kas & surat berharga ) yang tersedia . 4. Prospek2 pertumbuhan : perusahaan yang sedang tumbuh bergantung secara berat pada pembelanjaan internal melalui laba ditahan . Akibatnya , dividen . 1/21/2010 12 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN 5. Pertimbangan2 pemilik : kebijakan divi -den mempunyai efek yang menguntung-kan pada kemakmuran mayoritas para pemiliknya , seperti status pajak . 6. Pertimbangan2 pasar : para pemegang saham percaya bahwa pada nilai level dividen tetap atau meningkat sebagai lawan untuk pola dividen yang berfluktuasi . 1/21/2010 13 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
TIPE2 KEBIJAKAN DIVIDEN 1. KD rasio pembayaran konstan : KD dengan DPR konstan , seperti 40%. 2. KD reguler : KD berdasarkan pada pembayaran dividen rupiah tetap dalam setiap periode . 3. KD reguler-rendah -&- ekstra : KD berdasarkan pada pembayaran dividen reguler rendah , ditambah dengan suatu dividen tambahan ( ekstra ) ketika keuntungan lebih tinggi daripada normal dala suatu periode tertentu . 1/21/2010 14 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
BENTUK2 LAIN DIVIDEN2 Dividen2 saham : pembayaran , kepada para pemilik yang ada , suatu dividen dalam bentuk saham . Pada dividen saham , ekuitas para pemegang saham total perusahaan tidak berubah , dana hanya dibagi di antara rekening2 ekuitas para pemegang saham . Dari sisi pemegang saham : nilai per lembar saham akan turun . Dari sisi perusahaan : untuk mempertahan-kan kas untuk membelanjai pertumbuhan yang cepat . 1/21/2010 15 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Pemecahan Saham Pemecahan saham : metode yang secara umum digunakan untuk menurunkan harga pasar saham perusahaan dengan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki bagi setiap pemegang saham . Pemecahan saham kebalikan : metode yang digunakan untuk meningkatkan harga pasar saham perusahaan dengan menukar suatu jumlah tertentu saham yang beredar dengan satu saham baru . 1/21/2010 16 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Pembelian Kembali Saham Pembelian kembali saham : pembelian kembali oleh perusahaan atas saham biasa yang beredar di pasar . Pembelian kembali meningkatkan nilai pemegang saham dengan : 1. Mengurangi jumlah saham beredar & selanjutnya meningkat EPS. 2. Mengirim pesan positif kepada para investor bahwa harga saham undervalued . 3. Menyediakan batas bawah ( lantai ) sementara untuk harga saham , yang mungkin menurun . 1/21/2010 17 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Pembelian Kembali Saham Pembelian kembali saham dipandang sebagai dividen tunai : motif dasar perusahaan adalah mendistribusikan kelebihan kas kepada para pemilik . Pembelian kembali mengurangi jumlah saham yang beredar , meningkatkan EPS & selanjutnya harga per saham . Saham yang dibeli kembali akan disimpan menjadi saham perbendaharaan . 1/21/2010 18 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.
Proses Pembelian Kembali Saham 1. Pasar terbuka : menempatkan tekanan ke atas pada harga atas saham jika jumlah lembar yang dibeli kembali besar dalam perbandingan dengan jumlah total yang beredar . 2 . Penawaran lelang : penawaran formal untuk membeli jumlah lembar tertentu atas saham perusahaan pada harga yang dispesifikkan . 3 . Pembelian pada basis negosiasi : pembelian dalam jumlah besar dari satu atau beberapa pemegang saham utama . 1/21/2010 19 Copyright@2010. Drs. Warsono, M.M.