ABSTRAK BERBASIS “PUBLIC HEALTH PRACTICE” Made Adhyatma P. N. Kusuma ,
KEDUDUKAN BEST PRACTICE DALAM KTI CATATAN: Buku dipublikasikan secara nasional: B u Ku BerISBN & ada pengesahan atau persetujuan dari BSNP/puskurbuk) Buku dipublikasikan tidak secara nasional: B u ku BerISBN & BELUM ADA pengesahan atau persetujuan dari BSNP/puskurbuk) Jurnal dipublikasikan secara nasional: BerISSN dan diterbitkan secara nasional Jurnal dipublikasikan tidak secara N asional : BerISSN dan diterbitkan tingkat provinsi
APA BEST PRACTICE??? B est Practice adalah pengalaman terbaik dari keberhasilan individu / organisasi dalam melaksanakan tugas , termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam melaksanakan tugasnya . Best Practice yang dituangkan dalam tulisan yang disusun secara sistematis sesuai kaidah penulisan merupakan Karya Tulis Ilmiah Best practice bukan laporan kegiatan tugas pokok individu / kelompok , tapi laporan pengalaman terbaik dalam melaksanakan tugas pokok Best practice adalah karya tulis yang berisi uraian ide/ gagasan atau pengalaman nyata penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah di bidang tertentu
PENGERTIAN Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan / menguraikan “ pengalaman terbaik ” dari keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas , termasuk dalam mengatasi berbagai masalah dalam lingkungan tertentu .
CIRI-CIRI BEST PRACTICE
INDIKATOR BEST PRACTICE Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta memecahkan masalah . M embawa sebuah perubahan / perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result); Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan ( keberhasilan lestari ) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan / tidak sesaat ; M ampu menjadi model dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan ( pejabat ) serta inspiratif individu / organisasi lainnya , ; Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien .
contoh No Permasalahan Teridentifikasi Kegiatan nyata yang telah dilakukan dan dinyatakan sebagai pengalaman terbainya Hasil kegiatan berupa best practice 1 Kesulitan mengajarkan konsep tertentu Individu / Kelompok menerapkan strategi / metode tertentu yang lebih inovatif Pemahaman tentang konsep tertentu meningkat tajam dan bertahan dalam beberapa tahun 2 Partisipasi kegiatan terlalu rendah Individu / klpk membuat berbagai kegiatan secara teratur dengan menggunakan pendekatan dinamika kelompok dan peningkatan motivasi yang lebih inovatif Setelah enam bulan minat dan kegembiaraan partisipasi meningkat secara signifikan dibanding sebelumnya
Laporan best practice ditulis dengan sistematika penulisan baku . Sistematika laporan best practice wajib memuat bagian awal , bagian isi , dan bagian penunjang yang dilengkapi dengan bukti fisik pendukung kegiatan tersebut
BAGIAN AWAL, terdiri atas Halaman Judul; Lembar Persetujuan yang memuat tanggal persetujuan*); Pernyataan Keaslian Tulisan dari penulis Pernyataan Atasan langsung yang menyatakan keaslian tulisan Pe rnyataan dari Perpustakaan yang menyatakan bahwa laporan Best Practice telah diarsipkan di perpustakaan Kata Pengantar disertai tangal p enyusunan laporan; Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Dan Daftar Lampiran (Bila Ada) Abstrak Atau Ringkasan KERANGKA BAGIAN AWAL LAPORAN BEST PRACTICE
Bab I PENDAHULUAN : L atar Belakang : menguraikan mengapa p eningkatan mutu pendidikan tersebut dan cara meningkatkannya, serta dampak terhadap proses sangat signifikan . Rumusan masalah : menguraikan berbagai cara yang digunakan dalam meningkakan mutu pendidikan dan men jelaskan bahwa cara yang dipilih adalah yang terbaik ( inovatif , kreatif, efektif, efisien , dan lestari ). Tujuan dan Manfaat; menguraikan identifikasi peningkatan mutu pendidikan , proses dan manfaat hasil yang diperoleh . KERANGKA BAGIAN isi LAPORAN BEST PRACTICE
Bab II KAJIAN PUSTAKA B erisi teori-teori /konsep-konsep yang digunakan Kajian pustaka dapat berupa laporan hasil penelitian / best practice terdahulu yang relevan dengan tema best practice yang sedang dilakukan baik dalam artikel dalam jurnal ilmiah maupun dalam bentuk buku . KERANGKA BAGIAN isi LAPORAN BEST PRACTICE
Bab III Pembahasan Pembahasan yang digunakan harus didukung data yang ada Pada Bab ini harus ada kejelasan ide atau gagasan asli penulis yang terkait dengan upaya pemecahan masalah dan sudah berhasil diterapkan . Langkah-langkah pembahasan masalah antara lain: Menjelaskan cara pemecahan masalah dengan menguraikan langkah-langkah atau cara-cara dalam memecahkan masalah , termasuk hambatan-hambatan yang harus diatasi yang dituangkan secara rinci . seperti : (1 ) melakukan evaluasi diri tentang cara dan strategi apa yang selama ini telah dilaksanakan ; (2) melakukan evaluasi terhadap output dan outcome ( dampak ). Dengan melakukan evaluasi diri tersebut dapat ditemukan gap ( kesenjangan ) antara teori atau regulasi dengan di masyarakat , sehingga meningkatkan kualitas pelaksanaan dan hasil pemebelajaran
menuliskan bagaimana , langkah / metode yang dilakukan oleh individu / klpk , tentang alat dan atau instrumen yang digunakan , tempat dan waktu , lembaga mana yang menunjang pelaksanaan sehingga kegiatan tersebut dinyatakan sebagai pengalaman terbaiknya dalam memecahkan masalah dan juga dihubungkan dengan kajian teori / tinjauan pustaka yang menunjang . menunjukkan keaslian , kejelasan , dan kecermelangan ide/ gagasan terkait dengan upaya pemecahan masalah . Uraian ini merupakan inti tulisan Best Practice .
menguraikan hasil yang dicapai dan indikator berikut harus dijelaskan agar laporannya dikatagorikan sebagai best practice menjelaskan bahwa hasilnya luar biasa ( outstanding ) dengan membanding data-data yang ada menjelaskan bahwa langkah yang ditempuh cukup inovatif ( aspek apanya ). Inovatif berarti langkah yang diambil tidak sepertibiasanya yang dilakukan orang. menguraikan bahwa hasilnya dikatagorikan lestari / tidak sesaat . Contoh : keberhasilan yang dicapai atas usahanya telah berlangsung beberapa tahun bahkan semakin meningkat menjelaskan bahwa langkah langkah yang diambil sangat efisien dan ekonomis . Menguraikan tentang hasil pemecahan masalah yang telah dilakukan , dan harus didukung dengan data yang benar ( lampirkan ).
Kesimpulan Saran BAB IV PENUTUP
ABSTRAK
CONTOH
CONTOH
ABSTRAK (PENGENDALIAN TEMBAKAU) “ Youth Forum ” sebagai Forum Komunikasi Pemuda Peduli Pengendalian Tembakau Permasalahan : Tingginya prevalensi perokok usia remaja (10-18 tahun ) yaitu mencapai 7,4%. Angka ini masih tinggi , jika tidak diatasi segera akan berdampak pada kesehatan masyarakat kedepannya . Kajian Teori : Berdasarkan teori perubahan perilaku menurut Green terdapat tiga faktor utama perubahan perilaku : predisposisi , pemungkin , dan penguat . Faktor predisposisi sebagai dasar , sudah seharusnya pengetahuan dan sikap remaja perlu ditingkatkan untuk mengenal bahaya merokok Solusi : Youth Forum dalam bidang pengendalian tembakau adalah kegiatan yang mengumpulkan anak muda dari berbagai komunikasi untuk sharing terkait dampak buruk rokok bagi kesehatan masyarakat utamanya . Metode edukasi yang digunakan dalam YF melalui talkshow , campaign, dan juga diskusi . YF ini akan membentuk karakter anak muda yang peduli pengendalian tembakau . Dalam YF ini juga dihasilkan deklarasi anak muda yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan . Ini adalah wujud partisipasi anak muda dalam upaya pengendalian tembakau . Penutup : Diharapkan kegiatan ini terus berjalan kedepannya secara berkelanjutan . Anak muda adalah agen perubahan bangsa , dengan menanam kebaikan pada anak muda dipastikan bangsa ini akan maju ke arah yang positif .
TERIMA KASIH Kepada semuanya yang telah hadir +62 822-4765-8009 [email protected] INFORMASI LEBIH LANJUT