ACUAN BUKTI DUKUNG_REKAP PENGGALIAN DATA.docx

endangsarotin32 6 views 8 slides Oct 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

bukti


Slide Content

Rekapitulasi Instrumen Penggalian Data (Butir 1-14)
Butir Definisi
Operasional
Sub-indikator/
Kriteria Penilaian
Rubrik Penilaian
(Ringkasan)
Bukti Panduan Penggalian Data
(Ringkasan)
1. Pendidik
menyediakan
dukungan sosial
emosional bagi
peserta didik
Kinerja guru dalam
menyediakan
dukungan sosial
emosional agar
murid merasa aman
dan dihargai,
membangun
kepercayaan diri,
serta memiliki
keterampilan sosial
emosional.
1.1.1. Interaksi
setara &
menghargai.
1.1.2. Interaksi
membangun pola
pikir bertumbuh.
1.1.3. Perhatian &
bantuan pada murid
yang butuh
dukungan ekstra.
1.1.4. Strategi
pengajaran bangun
keterampilan sosial
emosional.
Kurang: Mengabaikan murid.
Cukup Baik: Memberi
kesempatan terbatas.
Baik: Memberi kesempatan,
menanggapi relevan, &
berempati.
Sangat Baik: Mendengar
seksama, menanggapi dengan
penggalian lanjut, &
membangun kemandirian.
1. Observasi proses
pembelajaran.
2. Wawancara guru.
3. Wawancara minimal
5 murid.
4. Telaah dokumen
(RPP, rapor).
5. Bukti lain yang
relevan.
RPP Pembelajaran
Sosial-Emosional
Rapor
Lembar umpan
Umpan Balik Guru
terhadap hasil
belajar murid
Observasi: Interaksi guru-murid,
cara guru menanggapi & memberi
umpan balik.
Wawancara Murid: Pengalaman
interaksi, perasaan dihargai,
respons guru saat kesulitan.
Wawancara Guru: Cara
mendorong growth mindset,
apresiasi, & identifikasi kebutuhan
murid.
2. Pendidik
mengelola kelas
untuk
menciptakan
suasana belajar
yang aman,
nyaman &
mendukung
Kinerja guru dalam
menerapkan strategi
untuk mengatur
perilaku murid,
menciptakan
suasana belajar
yang kondusif, dan
menjaga fokus
belajar.
1.2.1. Kesepakatan
kelas partisipatif.
1.2.2. Penegakan
disiplin positif.
1.2.3. Waktu kelas
terfokus pada
belajar.
Kurang: Tidak ada
kesepakatan kelas; disiplin
dengan hukuman fisik/kasar;
kelas kacau >10 mnt.
Baik: Ada kesepakatan &
disiplin positif dengan
penjelasan; kelas terfokus
dengan sedikit gangguan <5
mnt.
Sangat Baik: Murid terlibat
aktif menegakkan kesepakatan;
disiplin dialogis; semua murid
fokus.
1. Observasi proses
pembelajaran.
2. Wawancara guru.
3. Wawancara minimal
5 murid.
4. Bukti lain yang
relevan.
Prosedur Diskusi
Guru dengan Siswa
untuk Memilih Cara
Belajar
Prosedur Kepakatan
Kelas
Observasi: Keberadaan
kesepakatan kelas, cara guru
menegur, keterlibatan & fokus
murid.
Wawancara Murid: Keterlibatan
dalam menyusun kesepakatan,
perasaan nyaman, & cara guru
menangani pelanggaran.
Wawancara Guru: Proses
melibatkan murid, cara
mengingatkan pelanggaran, &
strategi menjaga fokus.

Tata Tertib/
Kesepakatan Kelas
3. Pendidik
mengelola
proses
pembelajaran
secara efektif &
bermakna
Kinerja guru dalam
merencanakan &
melaksanakan
pembelajaran yang
efektif,
menggunakan
penilaian formatif
& sumatif,
melaporkan hasil
belajar, serta
memfasilitasi
penalaran.
1.3.1. Perencanaan
memadai.
1.3.2. Penilaian
formatif sebagai
umpan balik.
1.3.3. Penilaian
sumatif beragam.
1.3.4. Pelaporan
hasil penilaian
informatif.
1.3.5. Praktik
pengajaran fasilitasi
analisis & nalar.
Kurang: RPP tidak lengkap;
tidak ada penilaian formatif;
penilaian sumatif hanya tes
tertulis.
Baik: RPP lengkap & sesuai
silabus; penilaian formatif &
sumatif berkala dengan metode
beragam.
Sangat Baik: RPP berdasarkan
kebutuhan murid; penilaian
digunakan untuk perbaikan;
laporan hasil belajar detail &
dialogis.
1. Telaah dokumen
(RPP, hasil asesmen,
rapor).
2. Wawancara guru &
pimpinan.
3. Wawancara minimal
5 murid & orang tua.
4. Bukti lain yang
relevan.
RPP terdapat
rubrik/instrumen
penilaian
Program remidi dan
Pengayaan
Telaah Dokumen: Kelengkapan
& keselarasan RPP, contoh
penilaian & rapor.
Wawancara Guru: Proses
penyusunan RPP, penggunaan
hasil asesmen, cara melaporkan
hasil belajar.
Wawancara Murid/Ortu:
Pemahaman tujuan belajar,
pemahaman laporan hasil belajar.
4. Pendidik
memfasilitasi
pembelajaran
yang efektif
dalam
membangun
kompetensi &
karakter
Kinerja guru dalam
membangun
keimanan,
ketakwaan, akhlak
mulia, komitmen
kebangsaan, nalar,
serta karakter sesuai
misi sekolah
melalui berbagai
strategi.
1.4.1. Penguatan
keimanan,
ketakwaan, &
akhlak mulia.
1.4.2. Penguatan
cinta sejarah &
budaya bangsa.
1.4.3.
Pengembangan nalar
& pemecahan
masalah.
1.4.4. Pembangunan
kompetensi/karakter
misi sekolah.
Kurang: Pembelajaran sebatas
hafalan & di kelas.
Baik: Meluas ke
kokurikuler/ekstrakurikuler;
ada upaya mendorong analisis
& relevansi dengan kehidupan
nyata.
Sangat Baik: Pembelajaran
terintegrasi, kontekstual,
sistematis, & menjadi budaya
sekolah.
1. Telaah dokumen
(KSP, RPP).
2. Wawancara
pimpinan, guru, murid,
& orang tua.
3. Bukti lain yang
relevan.
Program Pembiasaan
Jurnal Guru
(Pembentukan
Disiplin Positif)
Telaah Dokumen: KSP & RPP
untuk melihat integrasi karakter.
Wawancara Pimpinan/Guru:
Strategi sekolah/guru membangun
karakter & kompetensi.
Wawancara Murid/Ortu:
Pengalaman belajar yang
membangun karakter &
relevansinya dengan keseharian.
5. Kepala satuan
pendidikan
menerapkan
Kinerja pimpinan
dalam
menghadirkan tata
2.5.1. Fasilitasi
refleksi kinerja guru.
2.5.2. Evaluasi
Kurang: Tidak ada
refleksi/evaluasi/pengembanga
n.
1. Telaah dokumen
(hasil refleksi, jadwal
evaluasi, daftar
Telaah Dokumen: Bukti refleksi,
prosedur evaluasi, dokumen
pengembangan kompetensi.

budaya refleksi
& evaluasi
kinerja
kelola untuk
mendorong refleksi,
evaluasi, &
pengembangan
profesional
berkelanjutan bagi
guru & tendik.
kinerja guru &
tendik secara
berkala.
2.5.3. Program
pengembangan
profesional guru.
2.5.4. Pengelolaan
kompensasi &
sanksi berbasis
kinerja.
Baik: Ada
refleksi/evaluasi/pengembanga
n sebagai inisiatif, namun
belum sistematis & terprosedur.
Sangat Baik: Ada prosedur
jelas, dilaksanakan rutin, &
hasilnya digunakan untuk
perbaikan kualitas
pembelajaran & layanan.
pelatihan, panduan tata
kelola).
2. Wawancara pimpinan
& guru.
3. Bukti lain yang
relevan.
5.1. dan 5.2.
Program dan laporan
supervisi
5.3. Program dan
Laporan PKG
5.4. Kompensasi dan
Sanksi Berbasis
Kinerja
Wawancara Pimpinan: Cara
mendorong refleksi, proses
evaluasi, & mekanisme
pengembangan guru.
Wawancara Guru: Pengalaman
refleksi & evaluasi, tindak lanjut,
& pengembangan diri.
6. Kepala satuan
pendidikan
menghadirkan
layanan belajar
partisipatif &
kolaboratif
Kinerja pimpinan
dalam
mengkomunikasika
n visi & misi,
membangun
kolaborasi, serta
melakukan evaluasi
berbasis data untuk
mencapai tujuan
sekolah.
2.6.1. Visi & misi
jelas & dipahami.
2.6.2.
Kolaborasi/kemitraa
n dengan berbagai
pihak.
2.6.3.
Evaluasi/refleksi
berbasis data.
2.6.4. Perencanaan
kegiatan tahunan
berbasis data
evaluasi.
Kurang: Visi misi tidak
ada/normatif; tidak ada
kolaborasi; tidak ada evaluasi
& perencanaan tahunan.
Baik: Ada upaya komunikasi
visi misi, kolaborasi, &
evaluasi, namun belum
terprogram & terlihat
dampaknya.
Sangat Baik: Visi misi
diterjemahkan jadi program;
kolaborasi & evaluasi berjalan
sistematis, hasilnya jadi dasar
perencanaan.
1. Telaah dokumen
(dokumen visi misi,
RKT/KSP, notulen
rapat).
2. Wawancara
pimpinan, guru, &
orang tua.
3. Bukti lain yang
relevan.
Program Madrasah
yang sejalan dengan
visi dan Misi
Mou Kemitraan
dengan pihak lain
Dokumen pertemuan
rutin evaluasi
RKT berbasis data
Telaah Dokumen: Dokumen visi
misi, RKT, bukti
komunikasi/kolaborasi
.Wawancara Pimpinan:
Penerjemahan visi misi, cara
komunikasi & kolaborasi, proses
evaluasi & perencanaan.
Wawancara Ortu/Guru:
Pemahaman visi misi.

7. Kepala satuan
pendidikan
memastikan
pengelolaan
anggaran yang
transparan &
akuntabel
Kinerja pimpinan
dalam mengelola
anggaran berbasis
kebutuhan,
transparan,
akuntabel, & sesuai
perencanaan
tahunan dengan
melibatkan pihak
relevan.
2.7.1. Anggaran
dikelola sesuai
perencanaan
tahunan.
2.7.2. Rencana
anggaran
menunjukkan
sumber & alokasi
dana.
2.7.3. Laporan
pemanfaatan
anggaran berkala.
Kurang: Tidak ada rencana
anggaran.
Cukup Baik: Ada rencana
anggaran, tapi tidak terhubung
dengan perencanaan atau
disusun sepihak.
Sangat Baik: Ada
keterhubungan jelas antara
perencanaan & penganggaran,
disusun partisipatif, rinci, &
dilaporkan secara akuntabel.
1. Telaah dokumen
(RKAS).
2. Wawancara pimpinan
sekolah.
3. Bukti lain yang
relevan.
Dokumen
penyusunan
RKAM/RKAS yang
melibatkan komite
Laporan Realisasi
RKAM/RKAS
Dokumen
Penyampaian
Realisasi
RKAM/RKAS
Telaah Dokumen: RKAS untuk
melihat keterhubungan dengan
RKT, rincian sumber & alokasi,
serta tanda persetujuan.
Wawancara Pimpinan: Proses
penyusunan anggaran,
pertimbangan, keterlibatan komite,
& mekanisme pelaporan.
8. Kepala satuan
pendidikan
memimpin
pengelolaan
sarana &
prasarana
Kinerja pimpinan
dalam
menyediakan,
memelihara, &
memanfaatkan
sarana dan
prasarana (sarpras)
sesuai kebutuhan
belajar murid.
2.8.1. Pemenuhan
sarpras sesuai
kebutuhan belajar.
2.8.2. Pengelolaan
sarpras secara
optimal.
Kurang: Sarpras tidak selaras
kebutuhan & tidak nyaman.
Baik: Ada upaya penyelarasan
& pemeliharaan, tapi belum
optimal.
Sangat Baik: Sarpras selaras
dengan kebutuhan belajar,
nyaman, terpelihara, &
dimanfaatkan secara optimal.
1. Telaah dokumen
perencanaan sarpras.
2. Observasi lingkungan
sekolah.
3. Wawancara pimpinan
& guru.
4. Bukti lain yang
relevan.
Analisis Kebutuhan
Sarpras
Daftar Inventaris
Sarpras
Daftar Pemanfaat
Sarpras
Rencana
Pemeliharaan
Observasi: Kondisi ventilasi,
ruang gerak, sanitasi, kebersihan,
& pemanfaatan sarpras.
Wawancara Pimpinan/Guru:
Proses perencanaan, pemeliharaan,
& pemanfaatan sarpras.

Sarpras
9. Kepala satuan
pendidikan
mengembangka
n kurikulum
yang selaras
dengan
kurikulum
nasional
Kinerja pimpinan
dalam mengelola &
memanfaatkan
kurikulum (KSP)
sebagai rujukan
pembelajaran,
mengevaluasi, &
menyesuaikannya
dengan kebutuhan.
2.9.1. Kepemilikan
KSP sebagai
rujukan.
2.9.2. Mekanisme
evaluasi kurikulum.
2.9.3. Relevansi
KSP dengan
kebutuhan belajar &
visi misi.
Kurang: KSP hanya formalitas
administratif.
Cukup Baik: KSP digunakan
sebagai panduan, tapi evaluasi
& penyesuaian belum rutin.
Sangat Baik: KSP digunakan
efektif, dievaluasi secara rutin,
& disesuaikan dengan data
evaluasi & visi misi sekolah.
1. Telaah dokumen
(KSP).
2. Wawancara pimpinan
& pihak pengelola
kurikulum.
3. Bukti lain yang
relevan.
2.9.1. & 2.9.3. KOM
Karakteristik
Madrasah,
Kebutuhan Siswa,
Pengorganisasi
2.9.2. Mekanisme
Evaluasi Kurikulum
Telaah Dokumen: Isi KSP
(rencana, organisasi, penilaian).
Wawancara Pimpinan/Guru:
Proses penyusunan, implementasi,
& evaluasi KSP.
10. Satuan
pendidikan
memastikan
terbangunnya
iklim
kebinekaan
Kinerja sekolah
dalam membangun
pemahaman &
sikap positif
terhadap keragaman
agama, budaya, &
gender melalui
pembelajaran,
program, & suasana
sekolah.
3.10.1. Sikap positif
terhadap
keberagaman.
3.10.2. Fasilitasi hak
sipil (ibadah &
budaya).
3.10.3. Kesadaran
kesetaraan gender.
Kurang: Isu keberagaman
tidak jadi bagian pembelajaran;
ada diskriminasi.
Baik: Ada materi keberagaman
& upaya fasilitasi, tapi belum
terintegrasi penuh & masih ada
stereotip.
Sangat Baik: Keberagaman
terintegrasi dalam
pembelajaran & budaya
sekolah; tidak ada diskriminasi
& stereotip.
1. Telaah dokumen
(KSP, RPP).
2. Observasi lingkungan
sekolah
3. Wawancara
pimpinan, guru, &
murid.
4. Bukti lain yang
relevan.
Dokumen Class
Meeting
Dokumen Festival
Budaya
Kebijakan
Kesempatan Setara
Observasi: Suasana & visual
sekolah yang mencerminkan
keberagaman.
Wawancara Pimpinan/Guru:
Cara membangun sikap positif &
memfasilitasi hak-hak sipil.
Wawancara Murid: Pengalaman
belajar & berinteraksi dalam
lingkungan yang beragam.

Gender
11. Satuan
pendidikan
menyediakan
lingkungan
belajar yang
inklusif
Kesediaan &
kesiapan sekolah
dalam menerima
murid berkebutuhan
khusus/penyandang
disabilitas &
menyediakan
prosedur serta
program untuk
memfasilitasi
mereka.
3.11.1. Kebijakan &
prosedur yang
inklusif.
3.11.2. Program bagi
guru, ortu, & murid
untuk hadirkan
lingkungan inklusif.
Kurang: Tidak ada kebijakan
& kesiapan menerima murid
berkebutuhan khusus.
Baik: Ada kebijakan
menerima, tapi prosedur &
pembekalan belum memadai.
Sangat Baik: Ada kebijakan,
prosedur rinci, & program
pembekalan yang sistematis
untuk guru, ortu, & murid.
1. Telaah dokumen
kebijakan & prosedur.
2. Wawancara pimpinan
& guru.
3. Bukti lain yang
relevan.
SOP Pendidikan
Inklusi
Fasilitas Ramah
Disabilitas
Telaah Dokumen: Dokumen
kebijakan penerimaan & prosedur
layanan.
Wawancara Pimpinan/Guru:
Prosedur asesmen & akomodasi,
koordinasi dengan orang tua,
program pembekalan.
12. Satuan
pendidikan
mewujudkan
iklim
lingkungan
belajar yang
aman
Sikap & kesiapan
sekolah dalam
mencegah &
menangani kasus
perundungan &
kekerasan melalui
kebijakan, tim
khusus, prosedur,
program, &
layanan.
3.12.1. Kebijakan
pencegahan &
penanganan
perundungan.
3.12.2. Program bagi
warga sekolah
tentang anti-
perundungan.
Kurang: Tidak ada kebijakan
tertulis & tim khusus (TPPK).
Baik: Ada kebijakan &
program, tapi prosedur belum
lugas & mekanisme belum
dipahami semua pihak.
Sangat Baik: Ada kebijakan,
TPPK, prosedur yang lugas &
sistematis, serta layanan
konseling yang kompeten.
1. Telaah dokumen
(kebijakan, SK TPPK).
2. Wawancara
pimpinan, guru, murid,
& orang tua.
3. Bukti lain yang
relevan.
SK Tim Pencegahan
dan Penangganan
Kekerasan (PPK)
Dokumen Sosialisasi
Ke Wali Murid
tentang PPK
Telaah Dokumen: Kebijakan anti-
perundungan, dokumen TPPK.
Wawancara
Pimpinan/Guru/Murid/Ortu:
Pemahaman tentang aturan, tim,
prosedur pelaporan, & program
pencegahan.
13. Satuan
pendidikan
memastikan
keselamatan
peserta didik,
pendidik, &
Kinerja sekolah
dalam memastikan
kondisi sarana
prasarana &
lingkungan tidak
membahayakan,
3.13.1. Iklim
lingkungan belajar
yang menjaga
keselamatan.
3.13.2. Kesiapan
pemberian P3K.
Kurang: Bangunan & sarana
berpotensi bahaya; tidak ada
kesiapan P3K & mitigasi
bencana.
Baik: Ada upaya memastikan
keamanan, tapi belum semua
1. Observasi lingkungan
sekolah.
2. Telaah dokumen
(SOP P3K/Bencana).
3. Wawancara pimpinan
& murid.
Observasi: Kondisi bangunan,
ketersediaan APAR, kotak P3K,
jalur evakuasi.
Wawancara Pimpinan/Murid:
Pengecekan rutin bangunan,
pelatihan P3K, pelaksanaan

tenaga
kependidikan
serta kesiapan
dalam menghadapi
kecelakaan (P3K)
& potensi bencana.
3.13.3. Kesiapan
menghadapi potensi
bencana.
kriteria terpenuhi (misal:
pelatihan P3K/simulasi
bencana belum rutin).
Sangat Baik: Bangunan aman,
ada mitigasi, P3K lengkap &
personel terlatih, serta simulasi
bencana rutin.
4. Bukti lain yang
relevan.
Foto Bagunan
Sekolah kontruksi
yang Aman
Dokumen
Dokumen Pelatihan
P3K
Dokumen Pelatihan
Tanggap Bencana
SOP P3K/Tanggap
Bencana
simulasi bencana.
14. Satuan
pendidikan
menjamin
lingkungan yang
sehat &
program
kesehatan fisik
& mental
Kinerja sekolah
dalam membangun
pola hidup bersih &
sehat, kesehatan
mental, serta
memberikan
edukasi pencegahan
adiksi & kesehatan
reproduksi.
3.14.1. Iklim
lingkungan belajar
pola hidup bersih &
sehat.
3.14.2. Program
membangun
kesehatan mental.
3.14.3. Edukasi
pencegahan adiksi &
kespro.
Kurang: Tidak ada
muatan/program terkait.
Baik: Ada muatan/program,
tapi belum terintegrasi & belum
semua aspek terpenuhi.
Sangat Baik: Muatan &
program terintegrasi dalam
kurikulum & budaya sekolah,
sistematis, & didukung oleh
layanan kompeten.
1. Telaah
dokumen/dokumentasi.
2. Observasi lingkungan
sekolah.
3. Wawancara
pimpinan, guru, &
murid.
4. Bukti lain yang
relevan.
Poster Ajakan
Makan Sehat
Aturan kantin
makanan Sehat
Seminar Kesehatan
Mental
Aturan Aktifitas saat
Istirahat
Seminar Kesehatan
Reproduksi
Observasi: Kebersihan kantin &
lingkungan, ketersediaan ruang
istirahat.
Wawancara Pimpinan/Guru:
Program PHBS, kesehatan mental,
& pencegahan adiksi.
Wawancara Murid: Pengetahuan
& pengalaman terkait program-
program tersebut.
Tags