Pancasil Dalam Sistem Filsafat Adjie Dzeka Pradana 202210340311231 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Bahasan hari ini UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Poin utama: Pengertian Filsafat Kesatuan Nilai-Nilai Pancasila Pancasila Dalam Sistem Filsafat
Pengertian Filsafat Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philein” yang berarti cinta dan “shopia” yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan kebijaksanaan atau mencintai kebenaran/pengetahuan Dengan demikian, filsafat secara sederhana dapat di artikan sebagai keinginan yang sungguh- sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati. Filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan menurut J. Gredt dalam bukunya “elementa philosophiae” , filsafat sebagai “ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip – prinsip mencari sebab musebabnya yang terdalam” UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menurut Ahli Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahagia. Socrates (469-399 s.M.) Dalam konsepsi Plato, filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran Plato (472-347 s.M.) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Kesatuan Nilai-Nilai Pancasila Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem. Pancasila memiliki tiga macam rumusan sistem yang disebabkan oleh hubungan antar sila-sila Pancasila yang memiliki banyak sifat. Rumusan kesatuan sila-sila Pancasila antara lain bersifat organis, hierarkis dan berbentuk piramidal dan memiliki hubungan yang saling mengisi dan mengaktualisasi.
Pancasila memiliki tiga macam rumusan sistem yang disebabkan oleh hubungan antar sila-sila Pancasila yang memiliki banyak sifat Bahwa antarsila di dalam Pancasila memiliki fungsi-fungsi yang saling berhubungan dan keterkaitan seperti hakikat tubuh manusia monopluralis. Pancasila tidak bisa dipandang sebagai kesatuan yang tidak mutlak, karena apabila tidak demikian maka Pancasila akan terpecah belah dan tidak mungkin menjadi dasar negara Sila-sila dalam Pancasila saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi Rumusan Pertama Bersifat Organis Rumusan Kedua Berbentuk Piramidal Rumusan Terakhir Saling Mengkualifikasi
Pancasila memenuhi syarat sebagai sistem, karena : 1. Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan yang bulat dan utuh 2. Sila-sila Pancasila bereksistensi dalam keteraturan. Bersusun hierarki dan berbentuk pyramidal 3. Ada keterkaitan antar sila Pancasila 4. Ada kerjasama antar sila Pancasila untuk mencapai tujuan 5 .Ada tujuan bersama (Alinea IV Pembukaan UUD NKRI 1945) Selain itu inti sila-sila Pancasila menjadi alasan yang kuat jika Pancasila menjadi suatu sistem. Inti sila-sila tersebut meliputi: • Tuhan, yaitu sebagai kausa prima. • Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial. • Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri. • Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong. • Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.
Wawasan filsafat meliputi bidang : Penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis Landasan Ontologis Landasan Epistemologis Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Landasan Aksiologis Landasan aksiologis yaitu isi Pancasila yang kongkrit dan khusus merupakan realisasi dari berbagai bidang kehidupan. Pancasila mengakui kerangka pikir manusia yang memiliki kebenaran empiris yang ada kaitannya dengan pikiran positif dari manusia itu sendiri UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 01 02 03
Selesai Juga Presentasi Saya Kali Ini, Seperti Kamu Dan Dia Yang Selesai Tanpa Di Mulai TERIMA KASIHH ADJIE DZEKA PRADANA