Ahmad Sulaiman_T1.4. Demonstrasi Kontekstual.pptx

HazairinMuhammad 8 views 10 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

PPT Demonstrasi Kontekstual


Slide Content

LANDASAN KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN Perancangan dan Perkembangan Kurikulum Disusun oleh: Kelompok 5 T1. 4. Demonstrasi PPG PGSD B Universitas Swadaya Gunung Jati Dosen Pengampu: Dr. I. Robia Khaerudin, M. Pd.

ANGGOTA KELOMPOK Luthfiana Ramadhani Adinda Novia Ahmad Sulaiman Quinne Eannatum Satwika Silvi Fatwa Sukmawati 124201536 124201567 124201479 124201566 124201590

Berikut adalah landasan dasar pengembangan kurikulum beserta relevansinya dengan implementasi pembelajaran berdasarkan pengalaman belajar siswa PENGEMBANGAN KURIKULUM Pengembangan kurikulum merupakan proses sistematis dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik, tuntutan zaman, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk memastikan kurikulum dapat diimplementasikan secara efektif, diperlukan landasan yang kuat.

Siswa harus mempertimbangkan filsafat pendidikan yang dianut, seperti pragmatisme dan progresivisme, yang menekankan pengalaman langsung sebagai sumber utama pembelajaran Relevansi dalam pembelajaran berbasis pengalaman LANDASAN FILOSOFIS Landasan ini berhubungan dengan nilai-nilai, pandangan hidup, serta tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Filosofi pendidikan yang dianut suatu bangsa akan menentukan arah dan tujuan kurikulum. Guru menggunakan pembelajaran berbasis proyek, dimana siswa terlibat dalam pengalaman nyata, seperti membuat laporan hasil observasi lingkungan sekitar. Contohnya:

Dengan memahami teori perkembangan kognitif (Piaget), teori belajar sosial (Vygotsky), atau teori konstruktivisme (Bruner), guru dapat merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Relevansi dalam Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Siswa kelas IV diajak melakukan eksperimen sederhana dalam mata pelajaran IPA topik perubahan bentuk energi. Mereka tidak hanya menerima teori, tetapi juga belajar secara langsung, sesuai dengan konsep learning by doing. Contohnya: LANDASAN PSIKOLOGIS Landasan ini berkaitan dengan perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, serta bagaimana mereka belajar.

LANDASAN SOSIOLOGIS (SOSIAL BUDAYA) Landasan ini berhubungan dengan kebutuhan masyarakat, norma sosial, budaya, dan perkembangan zaman yang harus diakomodasi oleh kurikulum. Bahwa kurikulum harus relevan atau berkaitan dengan kehidupan sosial siswa agar pembelajaran lebih bermakna dan siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. Relevansi dalam Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Dalam pembelajaran Pancasila, siswa diajak berdiskusi tentang keberagaman budaya di Indonesia dengan mengamati langsung praktik budaya di lingkungan sekitar, seperti gotong royong atau perayaan adat. Hal ini membuat mereka lebih memahami nilai-nilai kebhinekaan. Contohnya:

Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran memungkinkan siswa mengalami proses belajar yang lebih interaktif. Relevansi dalam pembelajaran berbasis pengalaman LANDASAN IPTEK Landasan ini berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang serta harus diintegrasikan dalam pembelajaran. Penayangan Video Pembelajaran, game berbasis digital, melakukan simulasi virtual, atau berdiskusi daring dengan teman sebaya, yang memperkaya pengalaman belajar mereka. Contohnya:

Guru dapat mengadaptasi praktik pembelajaran yang sudah terbukti efektif sebelumnya dan mengembangkan metode baru sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Relevansi dalam Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Menggunakan model pembelajaran Teaching at the Right Level (TaRL) yang menyesuaikan materi dengan tingkat kemampuan siswa. Ini merupakan hasil dari berbagai inovasi dalam sejarah pendidikan yang menekankan pengalaman belajar siswa sebagai faktor utama keberhasilan. Contohnya: LANDASAN HISTORIS Landasan ini mengacu pada perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu, termasuk kebijakan pendidikan yang pernah diterapkan.

LANDASAN YURIDIS Landasan ini mencakup peraturan perundang-undangan dan kebijakan pendidikan yang mengatur pengembangan serta implementasi kurikulum. Guru harus memahami kebijakan kurikulum, seperti Kurikulum Merdeka, yang mendorong pembelajaran berbasis pengalaman nyata dan melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Relevansi dalam Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang memungkinkan siswa belajar melalui eksplorasi dan pengalaman nyata dalam kegiatan proyek sosial atau lingkungan. Contohnya:

Terima kasih atas kesempatan ini. Kami berharap, apa yang sudah kami paparkan bisa bermanfaat. TERIMA KASIH SEKIAN DAN Kelompok 5 PPG PGSD B Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Fakultas Pendidikan dan Sains Universitas Swadaya Gunung Jati
Tags